Anda di halaman 1dari 23

AUDIT INTERNAL :

SEJARAH, PERKEMBANGAN
DAN GAMBARAN UMUM
Kelompok 2 :
• Risty F Nuryawati (201630003)
• Diah K S Latuihamallo (201630029)
• Judith V Ahar (201630058)
• Lutfi Labalawa (201630077)
• Linus R Luturmas (201630080)
• Mirnawati W Waleuru (201630151)
EVOLUSI AUDIT INTERNAL
 Pada awalnya, audit internal berfungsi
sebagai “adik” dari profesi auditor eksternal,
dengan pusat perhatian pada penilaian atas
keakuratan angka-angka keuangan.
 Audit internal modern menyediakan jasa-jasa
yang mencakup dan penilaian atas kontrol,
kinerja, resiko, dan tata kelola (governance)
perusahaan publik maupun privat.
 Audit Internal di Abad-abad permulaan
 Audit internal di Abad-abad pertengahan
 Audit internal di Masa Revolusi Industri
 Audit internal di Tahun-tahun belakangan ini
 Audit di Amerika Serikat
PENCAPAIAN IDENTITAS DIRI AUDITOR
INTERNAL
Audit internal modern mulai muncul pada
tahun 1941 ketika Ikatan Auditor Internal-
institute of internal auditors (IIA). Sejak saat itu
para auditor internal memperluas ruang
lingkup audit untuk penilaian semua aspek
yang berkaitan dengan operasional
perusahaan.
AUDITOR EKSTERNAL DAN AUDITOR
INTERNAL
Misi auditor Eksternal dan Internal
 Auditor eksternal memberikan opini atas
laporan keuangan perusahaan. Tujuan auditor
eksternal yaitu menentukan kewajaran
penyajian posisi keuangan perusahaan dan
hasil-hasil usaha untuk periode tersebut.
 Auditor internal memberikan informasi yang
diperlukan manager dalam menjalankan
tanggung jawab mereka secara efektif, auditor
internal memiliki peranan yang penting dalam
semua hal yang berkaitan dengan pengelolaan
perusahaan dan resiko-resiko terkait dalam
menjalankan usaha.
PERBEDAAN ANTARA AUDITOR
EKSTERNAL DAN INTERNAL.
Auditor Internal Auditor Eksternal
Merupakan karyawan perusahaan, Merupakan orang independen di luar
atau bisa saja merupakan entitas perusahaan.
independen.
Melayani kebutuhan organisasi, Melayani pihak ketiga yang
meskipun fungsinya harus dikelola memerlukan informasi keuangan yang
oleh perusahaan. dapat diandalkan.
Fokus pada kejadian-kejadian dimasa Fokus pada ketetapan dan
depan dengan mengevaluasi kontrol kemudahan pemahaman dari kejadian
yang dirancang untuk meyakinkan masa lalu dan dinyatakan dalam
pencapaian tujuan organisasi. laporan keuangan.
Langsung berkaitan dengan Sekali-sekali memerhatikan
pencegahan kecurangan dalam segala pencegahaan dan pendeteksian
bentuknya atau perluasan dalam kecurangan secara umum, namun
setiap aktivitas yang ditelaah. akan memberikan perhatian lebih bila
kecurangan tersebut akan
memengaruhi laporan keuangan
secara material.
Independen terhadap aktivitas yang di Independen terhadap manajemen dan
audit, tetapi siap sedia untuk dewan direksi baik dalam kenyataan
menanggapi kebutuhan dan maupun secara mental
keinginan dari tingkatan manajemen.
Menelaah aktivitas secara terus- Menelaah catatan-catatan yang
menerus mendukung laporan keuangan secara
periodik biasanya sekali setahu.
MENUJU SEBUAH DEFINISI AUDIT
INTERNAL
 American Accounting Association
 IIA memperkenalkan Standards for the Proffesional Practice of
Internal Auditting-SPPIA
 Tahun 1998, IIA membentuk Kelompok Kerja yang Merumuskan
Pedoman (Guidance Task Force-GTF)
 Musim semi Tahun 1999, GTF menyerahkan defenisi untuk
ditanggapi oleh Para Anggota IIA
 Juli 1999, Dewan Direksi IIA mengadopsi defenisi

 Kerangka Praktik Profesional yang baru juga dipertimbangkan


oleh Dewan IIA
 Dewan Standar Audit Internal IIA telah mengembangkan semua
perubahan yang direkomendasikan terhadap Standar

 Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan


objektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan
kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi.
PROFESI AUDIT INTERNAL
Banyak jabatan yang mencari identifikasi profesional.
Dalam mengevaluasi disiplin ilmu yang sedang
dipelajari, kita mesti menerapkan kriteria yang berbeda.
Katalog kriteria yang digunakan untuk menilai kualitas
profesional suatu jabatan:
1. Pelayanan kepada publik

2. Pelatihan khusus berjangka panjang

3. Menaati kode etik

4. Menjadi anggota asosiasi

5. Publikasi jurnal

6. Menguji pengetahuan para kandidat auditor


bersertifikat
7. Lisensi oleh negara
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
AUDIT INTERNAL
Pada ahun 1947 IIA menerbitkan Statement Of
Responsibilities Of Internal Auditing
(pernyataan tanggungjawab audit internal).

Pernyaaaan tersebut direvisi pada tahun 1990,


dengan memasukan konsep-konsep yang telah
dibangun sebelumnya, termasuk perubahan
yang diperlukan untuk profesi pada saat itu.
KODE ETIK

Kode etik profesional disusun sebagai hasil dari


hubungan yang khusus antara anggota profesi
dan klien mereka.
Kode etik IIA yang pertama yang diterapkan pada
13 Desember 1968, memengaruhi semua anggota
IIA. Ketika program CIA diterapkan, kode etik
sendiri untuk CIA dirancang.
Kode etik yang telah direvisi :
Semua auditor internal dibatasi oleh kode etik,
dan pelanggaran atasnya akan dikenakan sanksi
pencabutan keanggotaan dan gelar CIA. Kode etik
berperan penting bagi auditor internal karena
merupakan pernyataan alasan utama adanya
profesi auditor internal.
COMMON BODY OF KNOWLEDGE
Satu hal penting dalam struktur sebuah profesi
adalah adanya kerangka ilmu pengetahuan.
Kerangka tersebut membentuk dasar-dasar
konseptual dan berlaku sebagai standar untuk
pendidikan, pelatihan, perekrutan, dan uji
kompetisi dalam suatu profesi. Common body
of knowledge (CBOK) IIA diadopsi tahun 1972
dan direfisi serta diterbitkan kembali tahun
1992.
AKTIVITAS AUDIT
Bentuk praktek audit terdiri atas tiga kategori
dasar:

Keuangan

Ketaatan

Operasional
PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG
DILAKUKAN

Audit
komprehensif
Audit beriorentasi
manajemen

Audit Partisipatif

Audit Program
AUDIT UNTUK MEMBERIKAN
KEYAKINAN DAN KONSULTATIF
Berdasarkan hasil kerja Guidance Task Force
(GTF), Ada dua pendekatan yang disarankan
untuk pemberian keyakinan konsultatif:
 Audit kontrol dan Audit manajemen

 Audit konsultatif
BIDANG KEAHLIAN AUDIT
Keahlian audit dibidang perawatan,
kesehatan, fasilitas umum, sistem
informasi, pemerintah, universitas dan
pertandingan telah berkembang dalam
beberapa tahun terakhir. Menyadari
keunikan dan persyaratan yang rumit
pada bidang-bidang tersebut, banyak
auditor internal mencari lebih banyak
peluang guna membangun komunikasi
dan berbagi informasi khusus dengan
kolega dibidang yang sama.
PEMBERIAN JASA AUDIT INTERNAL
DARI LUAR PERUSAHAAN
Audit bisa saja dilakukan oleh penyedia jasa
dari luar perusahaan. Juga banyak organisasi
luar yang menyediakan kemitraan
sumberdaya, kemitraan strategis, dan
peminjaman staf pegawai kontrak yang
melakukan berbagai jenis audit tersebut
tidaklah terbatas pada auditor internal saja.
Ruang lingkup dan sifat pekerjaan audit
dijelaskan dalam kontrak kerja.
CARA AUDITOR INTERNAL MELAYANI
KEBUTUHAN MANAJEMEN
 Audit internal terlibat dalam memenuhi kebutuhan manajemen,
dan staf audit yang paling efektif meletakan tujuan manajemen
dan organisasi di atas rencana dan aktivitas mereka. Sebuah
organisasi audit internal misalnya staf auditor yang bergelar
akuntan publik bersertifikat (CPA), pengacara, ahli ekonomi, ahli
rekayasa industri, dan ahli matematika jadi lingkup keahlian
mereka dapat mencakup masalah-masalah yang dihadapi
manajemen. Pada situasi seperti ini departemen audit internal
mampu membantu manajemen dalam :
1. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri
oleh manajemen puncak
2. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko

3. Memvalidasi laporan kemanajemen senior

4. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis

5. Membantu proses pengambilan keputusan

6. Menganalisis masa depan

7. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan


DILEMA YANG DIHADAPI AUDITOR
INTERNAL
 Auditor Internal dilema jika diminta untuk
melanggar kode etik mereka atau standar
praktik profesional, pilihan yang tersedia bisa
tidak menyenangkan. Menolak permintaan
klien, dapat menyebabkan mereka
kehilangan pekerjaan mereka, apalagi bila
mereka tidak memiliki independensi.
INDEPENDENSI DALAM PROGRAM AUDIT

Independensi dalam program audit


1. bebas dari intervensi manajerial atas
program audit
2. Bebas dari segala intervensi atas
prosedur audit
3. Bebas dari segala persyaratan untuk
penugasan audit selain yang memang
disyaratkan untuk sebuah proses audit
INDEPENDENSI DALAM VERIFIKASI
1. Bebas dalam mengakses semua catatan,
memeriksa aktiva, dan karyawan yang
relevan dengan audit yang dilakukan
2. Mendapatkan kerja sama yang aktif dari
karyawan manajemen selama verifikasi
audit
3. Bebas dari segala usaha manajerial yang
berusaha mengatasi aktivitas yang
diperiksa atau membatasi pemerolehan
bahan bukti
4. Bebas dari kepentingan pribadi yang
menghambat verifikasi audit
INDEPENDENSI DALAM PELAPORAN
1. Bebas dari perasaan wajib memodifikasi
dampak atau signifikansi dari fakta-fakta
yang dilaporkan
2. Bebas dari tekanan untuk tidak melaporkan
hal-hal yang signifikan dalam laporan audit
3. Menghindari penggunaan kata-kata yang
menyesatkan baik secara sengaja maupun
tidak sengaja dalam melaporkan fakta, opini,
dan rekomendasi dalam intreprestasi auditor
4. Bebas dari segala usaha untuk memindahkan
pertimbangan auditor mengenai faktaa atau
opini dalam laporan audit internal.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai