Anda di halaman 1dari 16

Makalah

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang "Internal Audit“. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang


menjadi tugas dengan judul "Internal audit". Disamping itu, kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa


bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya bisa diperbaiki.

Makassar, 20 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL..........................................................................................................i

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Internal Audit......................................................................3


B. Perbedaan InternalAudit Dan Eksternal Audit.....................................4
C. Bagaimana Memiliki Internal Audit Department Yang Efektif...........6
..............................................................................................................
D. Pengertian Error, Collusion, Dan Fraud...............................................7
E. Temuan Pemeriksaan (Audit Findings) dan Laporan Internal Audit. . .9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era Persaingan masyarakat ekonomi ASEAN, sekarang ini telah
banyak berkembang perusahaan. Berbagai peluang usaha terbuka lebar bagi
semua pelaku bisnis, baik dibidang jasa, dagang, maupun manufaktur.
Menghadapi era ini banyak pelaku bisnis yang meramalkan apa yang akan
terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan
membawa tantangan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh usaha
bisnis. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan kesulitan, suatu
perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya
Setiap perusahaan memiliki kegiatan operasi yang menghasilkan
laporan keuangan dan catatan akuntansi maupun ketaatan terhadap
kebijakan-kebijakan seorang manajemen dan ketentuan-ketentuan
pemerintah. Olehnya itu di perlukan suatu internal audit, internal audit itu
sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan,
pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna
memberikan suatu pendapat. Hal ini bertujuan untuk membantu manajemen
mencapai kinerja yang baik dengan memperkenalkan pendekatan yang
sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengendalian
intern serta memberikan catatan atas kekurangan yang ditemukan selama
melakukan evaluasi.
Oleh karena itu, internal audit sangat diperlukan bagi setiap
perusahaan. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing II, olehnya itu
kami akan melakukan pembahasan mendalam mengenai internal audit,
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

1
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Internal Audit
B. Perbedaan InternalAudit Dan Eksternal Audit
C. Bagaimana Memiliki Internal Audit Department Yang Efektif
D. Pengertian Error, Collusion, Dan Fraud
E. Temuan Pemeriksaan (Audit Findings) dan Laporan Internal Audit

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Internal Audit


Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, terhadap laporan keuangan
dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan
manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan
pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi ketaatan terhadap
peraturan pemerintah dan ketentuan-ketententuan dari ikatan profesi yang
berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan bidang pepajakan, pasar
modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi, dan lain-lain.
Ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi keuangan.
Internal audit yang modern tidak lagi terbatas fungsinya dalam bidang
pemeriksaan keuangan tetapi sudah meluas ke bidang lainnya seperti audit
manajemen, audit lingkungan hidup, audit sosial, dan lain-lain. Bahkan
mulai tahun 2000an kegiatan internal audit sudah mencakup konsultasi yang
didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan kegiatan operasi suatu
organisasi.
Karena yang melakukan internal audit (disebut internal auditor) adalah
pegawai perusahaan sendiri (orang dalam perusahaan), maka banyak pihak
yang menganggap bahwa internal auditor tidak independen. Mengenai
independen dari internal auditor.
Berbeda dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik, yang tujuannya adalah memberikan pendapat atas kewajaran laporan
keuangan yang disusun manajemen, tujuan pemeriksaan yang dilakukan
oleh internal auditor adalah untuk membantu semua pimpinan perusahaan
(manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawab dengan memberikan
analisis, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang
diperiksanya.

3
Untuk mencaapai tujuan pemeriksaan yang dilakukan internal auditor
maka harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
1) Menelaah dan menilai kebijakan kebaikan, memadai tidaknya dan
penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian
intern dan pengendalian operasional lainyya serta mengembangkan
pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal
2) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
3) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawaban
dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk
pencurian, kecurangan, ,dan penyalahgunaan
4) Memastikan bahwa pengelola data yang dikembangkan dalam
organisasi dapat dipercaya
5) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas
yang diberikan oleh manajemen
6) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas

B. Perbedaan InternalAudit Dan Eksternal Audit

INTERNAL AUDIT EXTERNAL AUDIT


Dilakukan oleh internal Dilakukan oleh auditor yang
auditor yang merupakan merupakan orang luar perusahaan
orang dalam perusahaan

Pihak luar perusahaan External auditor adalah pihak yang


menganggap internal auditor independen
tidak independen

Tujuan pemeriksaanya untuk Tujuan pemeriksaanya adalah


membantu manajemen dalam untuk dapat memberikan pendapat
melaksanakan tanggung mengenai kewajaran laporan
jawabnya keuangan yang telah disusun
perusahaan
Internal auditor mendapatkan External auditor mendapat audit fee

4
gaji dan tunjangan sosial atas jasa yang diberikannya
lainnya sebagai pegawai
perusahaan

Sebelum menyerahkan Sebelum menyerahkan laporan,


laporanya, internal auditor external auditor terlebih dahulu
tidak perlu meminta surat harus meminta surat pernyataan
penyataan langganan langganan

Internal auditor tertarik pada External auditor hanya tertarik pada


kesalahan yang material kesalahan yang material yang bisa
maupun tidak material memengaruhi kewajaran laporan
keuangan
Laporan internal auditor Laporan eksternal auditor berisi
tidak berisi opini mengenai opini mengenai kewajaran laporan
kewajaran laporan keuangan, keuangan, selain itu berupa
tetapi berupa temuan management letter, yang berisi
pemeriksaan (audit findings) pemberitahuan kepada manajemen
mengenai penyimpangan dan mengenai kelemahan- kelemahan
kecurangan vang ditemukan, dalam pengendalian intern beserta
kelemahan pengendalian saran-saran perbaikannya
intern, beserta saran-saran
perbaikannya.

Pelaksanaan pemeriksaan Pelaksanaan pemeriksaan


berpedoman pada internal berpedoman pada Standar
Auditing Standards yang Profesional Akuntan Publik yang
ditentukan oleh Institute of ditetapkan Institut Akuntan Publik
Internal Auditors, atau Indonesia
Norma Pemeriksaan Intern
yang ditentukan BPKP atau
BPK dan norma pemeriksaan
satuan pengawasan intern
BUMN/BUMD oleh SPJ

Pemeriksaan intern Pemeriksaan ekstern dilakukan


dilakukan lebih rinci dan secara sampling, karena waktu
memakan waktu sepanjang yang terbatas dan akan terlalu
tahun, karena internal auditor tingginya audit fee jika
mempunyai waktu yang pemeriksaan dilakukan secara rinci.
lebih banyak di
perusahaannya.

Pimpinan (penanggung Pemeriksaan ekstern dipimpin oleh


jawab) pemeriksaan intern (penanggung jawabnya adalah)
tidak harus seorang seorang akuntan publik yang

5
registered accountant terdaftar dan mempunyai nomor
register (registered public
accountant).

Selain itu terdapat beberapa persamaan antara internal audit dan


external audit, yaitu sebagai berikut:
1. Masing-masing auditor harus mempunyai latar belakang pendidikan
dan pengalaman kerja di bidang akuntansi, keuangan, perpajakan,
manajemen dan computer
2. Keduanya harus membuat rencana pemeriksaan (audit plan) dan
program pemeriksaan (audit program) secara tertulis.
3. Semua prosedur pemeriksaan dan hasil pemeriksaan harus
didokumentasikan secara lengkap dan jelas dalam kertas kerja
pemeriksaan (audit working papers).
4. Audit staf harus selalu melakukan Continuing Professional Education
(Pendidikan Profesi Berkelanjutan).
5. Internal auditor dan external auditor harus kompeten, objektif,
menggunakan metodologi audit yang sama, dan mempertimbangkan
risiko audit dan materiality.
6. Internal auditor maupun external auditor harus mempunyai audit
manual, sebagai pedoman dalam melaksanakan pemeriksaannya dan
harus memiliki kode etik serta sistem pengendalian mutu.

C. Bagaimana Memiliki Internal Audit Department Yang Efektif


Untuk memiliki intenal audit yang efektif, maka harus menerapkan
beberapa hal diantaranya yaitu:
1. Internal audit dapartement harus mempunyai kedudukan yang
independen dalam organisasi perusahaan
2. Internal audit dapartemen harus mempunyai job description
3. Internal audit dapartement harus mempunyai internal audit manual
4. Harus ada dukungan yang kuat dari top management kepada
internal audit dapartement

6
5. Internal audit dapartement harus memiliki orang yang
berprofesional, kapabel, bisa bersifat objektif, dan mempunyai
integritas
6. Internal auditor harus bisa bekerja sama dengan akuntan publik
7. Internal audit dapartemen harus memiliki internal audit character

D. Pengertian Error, Collusion, Dan Fraud


Dengan makin berkembangnya suatu perusahaan, maka tugas
manajemen untuk mengendalikan jalannya perusahaan menjadi makin berat.
Agar tujuan yang telah ditetapkan top management dapat tercapai,
keamanan harta perusahaan terjamin dan kegiatan operasi bisa dijalankan
secara efektif dan efisien, manajemen perlu mengadakan pengendalian
intern yang baik.
Kesalahan dan kecurangan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:
intentional error, unintentional error, collusion, employee dan management
fraud, white-collar crime, embezzlement, computer crime, dan lain-lain.
Jika kesalahan dan kecurangan tidak segera ditangani akan sangat
merugikan perusahaan bahkan menyebabkan bangkrutnya perusahaan. Salah
satu unsur untuk bisa mengatasi kesalahan dan kecurangan tersebut adalah
adanya IAD yang tangguh.
Internal auditor harus mengerti betul bermacam-macam jenis
kesalahan dan kecurangan, gejala-gejala fraud, modus operandinya,
bagaimana mendeteksi dan menangani fraud yang terjadi, dan bagaimana
mencegah terjadinya fraud.
Intentional error adalah kesalahan yang disengaja dengan tujuan
untuk menguntungkan diri sendiri dalam bentuk window dressing
(merekayasa laporan keuangan supaya terlihat lebih baik agar lebih mudah
mendapatkan kredit dari bank)
Unintentional error adalah kesalahan yang terjadi secara tidak
disengaja

7
Kecurangan bisa terjadi dalam bentuk collusion, fraud,
embezzlement, computer crime dan lain – lain
Collusion adalah kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari satu
orang dengan cara bekerja sama dengan tujuan untuk menguntungkan
orang-orang tersebut, biasanya merugikan perusahaan atau pihak ketiga
Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang
yang melanggar norma-norma yang berlaku yang merugikan negara dan
atau masyarakat dengan tujuan untuk kepentingan atau keuntungan
pribadi/keluarga/kelompok/ golongan.
Kolusi adalah kerja sama yang bermakna dan bertujuan negatif
seperti: tidak sah, curang, jahat, dan tidak benar. Kolusi akan berarti korupsi
jika kerjasama atau perjanjian rahasia atau saling pengertian yang terjadi
mengakibatkan kerugian terhadap kepentingan negara dan kesejahteraan
masyarakat untuk kepentingan dan keuntungan pihak-pihak yang
bersekongkol.
Neptisme adalah kecenderungan untuk memberikan prioritas di luar
ukuran kepada sanak saudara kadang dalam hal pekerjaan, jabatan, pangkat
di lingkungan birokrasi kekuasaan.
Fraud adalah suatu perbuatan melawan atau melanggar hukum yang
dilakukan oleh orang atau orang-orang dari dlaam dan/atau luar organisasi
dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau kelompok
yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain
Fraud bisa terjadi dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
1. Intentional misrepresentation memberi saran bahwa sesuatu itu benar,
padahal itu salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa itu salah.
2. Negligent misrepresentation pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh
seseorang yang tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menyatakan
bahwa itu betul
3. Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu yang seharusnya dirahasiakan.
Misalnya memberikan inside information di pasar modal.

8
4. False promises: suatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk
memenuhi janji tersebut.
5. Employee fraud: kecurangan yang dilakukan seorang pegawai untuk
menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy yang "memainkan" bon
pembelian makanan sampai pegawai yang memasukkan biaya
entertainment untuk keluarga sebagai biaya perusahaan.
6. Management fraud: kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak lain, termasuk pemerintah. Misalnya
manipulasi pajak, manipulasi kredit bank, kontraktor yang menggunakan
"cost plus fee".
7. Organized crime: kejahatan yang terorganisir, misalnya pemalsuan kartu
kredit, pengiriman barang melebihi atau kurang dari yang seharusnya di
mana si pelaksana akan mendapat bagian 10%.
8. Computer crime: kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer,
sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri (pernah dilakukan WNI di Amerika).
9. White collar crime: kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi
(kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara halus untuk
merger dan lain-lain.

E. Temuan Pemeriksaan (Audit Findings) dan Laporan Internal Audit


Sebagai hasil dari pekerjaannys, internal auditor harus membuat
laporan kepada manajemen. Iaporan tersebut merupakan sssatu alat dan
kesempatan bagi internal quditor untuk menarik perhatian manajemen dan
membuka mata manajemien mengenai marifaat dari Internal Audit
Department (IAD), apa saja yang wudah dan dapat dikerjakan IAD, hal
penting apa saja yangterjadi di perusahaan dan memerlukan Derhatian dan
tindakan perbaikan dari manajemen.
Untuk itu IAD harus menyampaikan laporan yang:
1. objektif;

9
2. clear (jelas);
3. concise (singkat tetapi padat);
4. constructive (membangun);
5. timely (cepat waktu).
Kalau tidak, IAD akan kehilangan kesempatan yang baik.
Temuan audit yang disampaikan dengan baik dalam laporan IAD akan
memberitahukan manajemen mengenai kelernahan dalam pengendalian
intern yang bila dibiarkan dapat menimbulkan terjadinya kecurangan (fraud
&collusion) yang merugikan perusahaan.
Selain itu rekomendasi yang disampaikan IAD akan membantu
manajemen dalam mengambil tindakan-tindakan perbaikan sehingga
kemungkinan terjadinya kecurangan dan kesalahan bisa diperkecil. Proses
penyusunan laporan IAD yang dimulai dari dikumpulkannya audit findings
sampai dengan dikeluarkannya final audit report, dapat dijelaskan sebagai
berikut. Proses Penyusunan Laporan
Menurut Lawrence B. Sawyer (2003)
Deficiency finding menjelaskan sesuatu hal yang salah, atau sesuatu
yang akan menjadi salah. Auditor juga dapat menjumpai transaksi-transaksi
atau kondisi-kondisi yang secara intrinsik tidak salah, tetapi memerlukan
perbaikan.
Major deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control
perusahaan yang mengakibatkan hambatan bagi suatu organisasi atau suatu
unit dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Minor deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control
perusahaan, i yang walaupun tidak sampai menghambat pencapaian tujuan
dari suatu (unit) organisasi, namun, perlu dilaporkan kepada manajemen,
karena kalau tidak diperbaiki dapat merugikan perusahaan.
Pengembangan Temuan Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan internal auditor disimpulkan dan didokumentasikan
dalam suatu List of Audit Findings. Kesimpulan bisa menyatakan bahwa
tidak ada masalah atau kelemahan yang ditemukan, bisa juga menyimpulkan

10
hal-hal yang memerlukan perhatian manajemen. Finding (temuan) bisa
positif atau negatif.
Pengembangan Rekomendasi dari Temuan-Temuan
Biasanya pertanyaan pertama yang diajukan manajemen setelah
membaca findings yang dilaporkan internal auditor adalah: "What should
we do about it?". Karena itu audit findings harus selalu disertai dengan
recommendations, untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Findings dan
recommendations adalah dua bagian yang paling penting dalam suatu
internal audit report. Findings menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan
recommendations menjelaskan apa yang harus dilakukan (untuk mengatasi
kelemahan atau masalah yang dikemukakan dalam findings).
Standar Pelaporan
Institut Akuntan Publik Indonesia belum menerbitkan suatu standar
pelaporan bagi internal auditor. Standar Profesional Akuntan Publik lebih
banyak memberikan petunjuk kepada akuntan publik.
Oleh karena itu dalam menyusun laporannya internal auditor banyak
mengacu pada standards of reporting yang dikeluarkan oleh The Institute
(I1A). Internal Auditors
Laporan Informal
Jika dalam pelaksanaan audit, internal auditor menemukan hal-hal
penting yang perlu segera dilaporkan kepada manajemen, agar bisa segera
dilakukan tindakan perbaikan oleh manajemen, maka hal tersebut akan
disampaikan dalam bentuk informal report. Misalnya ada project yang
sedang atau baru akan berjalan yang menurut internal auditor perlu ditunda
atau dibatalkan pelaksanaannya Informal reports bisa disampaikan secara
lisan (melalui telepon atau dalam rapat/ pertemuan khusus) atau secara
tertulis.
Walaupun disampaikan secara lisan, sebaiknya didukung oleh data
atau bukti tertulis atau catatan ringkas. Informal report yang disampaikan
secara tertulis bisa pendek saja (berbentuk memo satu halaman) bisa juga
panjang (berbentuk summary report yang didukung oleh penjelasan detail).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, terhadap laporan keuangan
dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan
manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan
pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi ketaatan terhadap
peraturan pemerintah dan ketentuan-ketententuan dari ikatan profesi yang
berlaku.
Untuk memiliki intenal audit yang efektif, maka harus menerapkan
beberapa hal diantaranya yaitu: Internal audit dapartement harus mempunyai
kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan, Internal audit
dapartemen harus mempunyai job description.
Unintentional error adalah kesalahan yang terjadi secara tidak
disengaja. Kecurangan bisa terjadi dalam bentuk collusion, fraud,
embezzlement, computer crime dan lain – lain. Collusion adalah kecurangan
yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan cara bekerja sama dengan
tujuan untuk menguntungkan orang-orang tersebut, biasanya merugikan
perusahaan atau pihak ketiga

B. SARAN
Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan harus menyadari pentingnya internal audit dalam
kegiatanoperasi perusahaan
2. Perusahaan harus memilih internal auditor yang tepat
3. Perusahaan harus memilih internal auditor yang independen,
profesional, kapabel, objektif, berintegritas, loyal dan bisa bekerja
sama.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2019. AUDITING: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Akuntan Publik: Jakarta

https://www.academia.edu/37302867/MAKALAH_INTERNAL_AUDIT

13

Anda mungkin juga menyukai