i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang karena anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang "Internal Audit“. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa
ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi
seluruh alam semesta
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era Persaingan masyarakat ekonomi ASEAN, sekarang ini telah
banyak berkembang perusahaan. Berbagai peluang usaha terbuka lebar bagi
semua pelaku bisnis, baik dibidang jasa, dagang, maupun manufaktur.
Menghadapi era ini banyak pelaku bisnis yang meramalkan apa yang akan
terjadi di masa yang akan datang, dimana pada masa mendatang akan
membawa tantangan dan kesulitan-kesulitan yang harus dihadapi oleh usaha
bisnis. Walaupun masa mendatang membawa tantangan dan kesulitan, suatu
perusahaan tetap dituntut untuk efektif dalam pengelolaan perusahaannya
Setiap perusahaan memiliki kegiatan operasi yang menghasilkan
laporan keuangan dan catatan akuntansi maupun ketaatan terhadap
kebijakan-kebijakan seorang manajemen dan ketentuan-ketentuan
pemerintah. Olehnya itu di perlukan suatu internal audit, internal audit itu
sendiri merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu pernyataan,
pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan oleh pihak independen guna
memberikan suatu pendapat. Hal ini bertujuan untuk membantu manajemen
mencapai kinerja yang baik dengan memperkenalkan pendekatan yang
sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengendalian
intern serta memberikan catatan atas kekurangan yang ditemukan selama
melakukan evaluasi.
Oleh karena itu, internal audit sangat diperlukan bagi setiap
perusahaan. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing II, olehnya itu
kami akan melakukan pembahasan mendalam mengenai internal audit,
semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
1
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Internal Audit
B. Perbedaan InternalAudit Dan Eksternal Audit
C. Bagaimana Memiliki Internal Audit Department Yang Efektif
D. Pengertian Error, Collusion, Dan Fraud
E. Temuan Pemeriksaan (Audit Findings) dan Laporan Internal Audit
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Untuk mencaapai tujuan pemeriksaan yang dilakukan internal auditor
maka harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
1) Menelaah dan menilai kebijakan kebaikan, memadai tidaknya dan
penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian
intern dan pengendalian operasional lainyya serta mengembangkan
pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal
2) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-
prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen
3) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung jawaban
dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk
pencurian, kecurangan, ,dan penyalahgunaan
4) Memastikan bahwa pengelola data yang dikembangkan dalam
organisasi dapat dipercaya
5) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas
yang diberikan oleh manajemen
6) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
4
gaji dan tunjangan sosial atas jasa yang diberikannya
lainnya sebagai pegawai
perusahaan
5
registered accountant terdaftar dan mempunyai nomor
register (registered public
accountant).
6
5. Internal audit dapartement harus memiliki orang yang
berprofesional, kapabel, bisa bersifat objektif, dan mempunyai
integritas
6. Internal auditor harus bisa bekerja sama dengan akuntan publik
7. Internal audit dapartemen harus memiliki internal audit character
7
Kecurangan bisa terjadi dalam bentuk collusion, fraud,
embezzlement, computer crime dan lain – lain
Collusion adalah kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari satu
orang dengan cara bekerja sama dengan tujuan untuk menguntungkan
orang-orang tersebut, biasanya merugikan perusahaan atau pihak ketiga
Korupsi adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang
yang melanggar norma-norma yang berlaku yang merugikan negara dan
atau masyarakat dengan tujuan untuk kepentingan atau keuntungan
pribadi/keluarga/kelompok/ golongan.
Kolusi adalah kerja sama yang bermakna dan bertujuan negatif
seperti: tidak sah, curang, jahat, dan tidak benar. Kolusi akan berarti korupsi
jika kerjasama atau perjanjian rahasia atau saling pengertian yang terjadi
mengakibatkan kerugian terhadap kepentingan negara dan kesejahteraan
masyarakat untuk kepentingan dan keuntungan pihak-pihak yang
bersekongkol.
Neptisme adalah kecenderungan untuk memberikan prioritas di luar
ukuran kepada sanak saudara kadang dalam hal pekerjaan, jabatan, pangkat
di lingkungan birokrasi kekuasaan.
Fraud adalah suatu perbuatan melawan atau melanggar hukum yang
dilakukan oleh orang atau orang-orang dari dlaam dan/atau luar organisasi
dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau kelompok
yang secara langsung atau tidak langsung merugikan pihak lain
Fraud bisa terjadi dalam berbagai bentuk sebagai berikut:
1. Intentional misrepresentation memberi saran bahwa sesuatu itu benar,
padahal itu salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa itu salah.
2. Negligent misrepresentation pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh
seseorang yang tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menyatakan
bahwa itu betul
3. Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu yang seharusnya dirahasiakan.
Misalnya memberikan inside information di pasar modal.
8
4. False promises: suatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk
memenuhi janji tersebut.
5. Employee fraud: kecurangan yang dilakukan seorang pegawai untuk
menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy yang "memainkan" bon
pembelian makanan sampai pegawai yang memasukkan biaya
entertainment untuk keluarga sebagai biaya perusahaan.
6. Management fraud: kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak lain, termasuk pemerintah. Misalnya
manipulasi pajak, manipulasi kredit bank, kontraktor yang menggunakan
"cost plus fee".
7. Organized crime: kejahatan yang terorganisir, misalnya pemalsuan kartu
kredit, pengiriman barang melebihi atau kurang dari yang seharusnya di
mana si pelaksana akan mendapat bagian 10%.
8. Computer crime: kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer,
sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri (pernah dilakukan WNI di Amerika).
9. White collar crime: kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi
(kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara halus untuk
merger dan lain-lain.
9
2. clear (jelas);
3. concise (singkat tetapi padat);
4. constructive (membangun);
5. timely (cepat waktu).
Kalau tidak, IAD akan kehilangan kesempatan yang baik.
Temuan audit yang disampaikan dengan baik dalam laporan IAD akan
memberitahukan manajemen mengenai kelernahan dalam pengendalian
intern yang bila dibiarkan dapat menimbulkan terjadinya kecurangan (fraud
&collusion) yang merugikan perusahaan.
Selain itu rekomendasi yang disampaikan IAD akan membantu
manajemen dalam mengambil tindakan-tindakan perbaikan sehingga
kemungkinan terjadinya kecurangan dan kesalahan bisa diperkecil. Proses
penyusunan laporan IAD yang dimulai dari dikumpulkannya audit findings
sampai dengan dikeluarkannya final audit report, dapat dijelaskan sebagai
berikut. Proses Penyusunan Laporan
Menurut Lawrence B. Sawyer (2003)
Deficiency finding menjelaskan sesuatu hal yang salah, atau sesuatu
yang akan menjadi salah. Auditor juga dapat menjumpai transaksi-transaksi
atau kondisi-kondisi yang secara intrinsik tidak salah, tetapi memerlukan
perbaikan.
Major deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control
perusahaan yang mengakibatkan hambatan bagi suatu organisasi atau suatu
unit dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Minor deficiency findings adalah kelemahan dalam internal control
perusahaan, i yang walaupun tidak sampai menghambat pencapaian tujuan
dari suatu (unit) organisasi, namun, perlu dilaporkan kepada manajemen,
karena kalau tidak diperbaiki dapat merugikan perusahaan.
Pengembangan Temuan Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan internal auditor disimpulkan dan didokumentasikan
dalam suatu List of Audit Findings. Kesimpulan bisa menyatakan bahwa
tidak ada masalah atau kelemahan yang ditemukan, bisa juga menyimpulkan
10
hal-hal yang memerlukan perhatian manajemen. Finding (temuan) bisa
positif atau negatif.
Pengembangan Rekomendasi dari Temuan-Temuan
Biasanya pertanyaan pertama yang diajukan manajemen setelah
membaca findings yang dilaporkan internal auditor adalah: "What should
we do about it?". Karena itu audit findings harus selalu disertai dengan
recommendations, untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut. Findings dan
recommendations adalah dua bagian yang paling penting dalam suatu
internal audit report. Findings menjelaskan apa yang terjadi, sedangkan
recommendations menjelaskan apa yang harus dilakukan (untuk mengatasi
kelemahan atau masalah yang dikemukakan dalam findings).
Standar Pelaporan
Institut Akuntan Publik Indonesia belum menerbitkan suatu standar
pelaporan bagi internal auditor. Standar Profesional Akuntan Publik lebih
banyak memberikan petunjuk kepada akuntan publik.
Oleh karena itu dalam menyusun laporannya internal auditor banyak
mengacu pada standards of reporting yang dikeluarkan oleh The Institute
(I1A). Internal Auditors
Laporan Informal
Jika dalam pelaksanaan audit, internal auditor menemukan hal-hal
penting yang perlu segera dilaporkan kepada manajemen, agar bisa segera
dilakukan tindakan perbaikan oleh manajemen, maka hal tersebut akan
disampaikan dalam bentuk informal report. Misalnya ada project yang
sedang atau baru akan berjalan yang menurut internal auditor perlu ditunda
atau dibatalkan pelaksanaannya Informal reports bisa disampaikan secara
lisan (melalui telepon atau dalam rapat/ pertemuan khusus) atau secara
tertulis.
Walaupun disampaikan secara lisan, sebaiknya didukung oleh data
atau bukti tertulis atau catatan ringkas. Informal report yang disampaikan
secara tertulis bisa pendek saja (berbentuk memo satu halaman) bisa juga
panjang (berbentuk summary report yang didukung oleh penjelasan detail).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Internal audit (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang
dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan, terhadap laporan keuangan
dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan
manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan
pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi ketaatan terhadap
peraturan pemerintah dan ketentuan-ketententuan dari ikatan profesi yang
berlaku.
Untuk memiliki intenal audit yang efektif, maka harus menerapkan
beberapa hal diantaranya yaitu: Internal audit dapartement harus mempunyai
kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan, Internal audit
dapartemen harus mempunyai job description.
Unintentional error adalah kesalahan yang terjadi secara tidak
disengaja. Kecurangan bisa terjadi dalam bentuk collusion, fraud,
embezzlement, computer crime dan lain – lain. Collusion adalah kecurangan
yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan cara bekerja sama dengan
tujuan untuk menguntungkan orang-orang tersebut, biasanya merugikan
perusahaan atau pihak ketiga
B. SARAN
Adapun saran yang diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan harus menyadari pentingnya internal audit dalam
kegiatanoperasi perusahaan
2. Perusahaan harus memilih internal auditor yang tepat
3. Perusahaan harus memilih internal auditor yang independen,
profesional, kapabel, objektif, berintegritas, loyal dan bisa bekerja
sama.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37302867/MAKALAH_INTERNAL_AUDIT
13