Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Leha

NIM : 2201761134
Personal Assignment 1
1. Jelaskan perbedaan antara internal audit dan komite audit dalam perusahaan!
Perbedaan antara internal audit dan komite audit adalah fungsi dari keduanya. Komite
audit adalah subkomite dewan direksi perusahaan. Anggota komite itu biasanya melek
finansial (dapat memahami bisnis dan laporan keuangan perusahaan) dan komite ini
berdedikasi untuk berurusan dengan auditor eksternal, auditor internal, dan masalah
terkait keuangan apa pun yang perlu diperhatikan dan dijelaskan oleh Dewan. Komite
ini tidak boleh membuat keputusan atas nama dewan, mereka harus mencari informasi
yang diperlukan dan merekomendasikan kepada dewan suatu rencana tindakan yang
kemudian dipertimbangkan untuk keputusan atau resolusi dewan. Komite ini memiliki
piagam (charter komite audit) yang menetapkan tanggung jawab dan status utama
mereka terhadap dewan dan manajemen perusahaan.
Adapun audit internal, itu adalah fungsi pelaporan langsung ke komite audit
(akibatnya kepada dewan direksi) yang memberikan umpan balik independen tentang
status risiko, kontrol dan tata kelola di perusahaan. Kepala fungsi ini disewa dan
dibayar oleh komite audit untuk memajukan independensinya. Peran mereka dapat
bervariasi sesuai dengan jenis manajemen di perusahaan mulai dari konsultasi,
jaminan atau bahkan investigasi. Audit internal diatur oleh serangkaian standar yang
dikeluarkan oleh institut auditor internal (theIIA). Meskipun mereka melapor secara
fungsional kepada komite audit, mereka melapor secara administratif kepada CEO /
GM perusahaan tempat mereka tinggal.

2. Menurut anda, apakah Internal Audit sama dengan Internal Control? Jelaskan jawaban
Anda!
Internal audit adalah fungsi yang dilakukan pada waktu tertentu. Audit internal
dilakukan pada waktu tertentu untuk menilai: 1) apakah perusahaan memiliki
pemahaman yang baik tentang risiko yang dihadapinya, dan 2) apakah pengendalian
yang diterapkan untuk memitigasi risiko efektif. Sedangkan internal control adalah
sistem yang berkelanjutan. Pengendalian Internal terdiri dari prosedur, kebijakan dan
tindakan yang dirancang untuk memastikan bahwa organisasi memenuhi tujuannya,
dan bahwa risiko yang dapat mencegah organisasi mencapai tujuannya dimitigasi.
Sedangkan fungsi Audit Internal dilakukan oleh auditor internal, sedangkan
Pengendalian Internal merupakan tanggung jawab fungsi manajemen operasional.
Titik kontras lainnya adalah frekuensi. Audit internal adalah pemeriksaan yang
dilakukan pada waktu-waktu tertentu, sedangkan Pengendalian Internal bertanggung
jawab atas pemeriksaan yang sedang berlangsung untuk memastikan efisiensi dan
efektivitas operasional dicapai melalui pengendalian risiko. Beberapa pakar risiko
bahkan mengatakan bahwa Pengendalian Internal adalah bagian dari manajemen dan
administrasi sehari-hari perusahaan.

3. Jelaskan yang disebut dengan acceptable risk dalam internal audit!


Acceptable audit risk adalah risiko yang harus diterima oleh auditor karena laporan
keuangan masih mengandung salah saji material setelah audit dilakukan.

4. Jelaskan yang disebut dengan audit charter! Dan sebutkan bagian-bagiannya!


Piagam audit internal adalah cetak biru / landasan bagi organisasi yang mengatur
bagaimana audit internal dapat melakukan tugasnya dan membantu fungsi oversight
memberi sinyal yang jelas atas independensi audit internal. Piagam audit internal
harus mendefinisikan, minimal hal-hal berikut:
 Tujuan audit internal dalam organisasi.
 Kewenangan audit internal.
 Tanggung jawab audit internal.
 Posisi audit internal dalam organisasi.
Komponen penting piagam audit internal:
 Misi dan Tujuan
 Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal
 Kewenangan
 Independensi dan Objektivitas
 Lingkup Kegiatan Audit Interna
 Tanggung jawab
 Program Kualitas Asurans dan Peningkatan audit internal
5. Jelaskan peranan internal audit dalam corporate governance!
Audit internal memberikan asurans dengan menilai dan melaporkan efektivitas tata
kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian yang dirancang untuk membantu
organisasi mencapai tujuan strategis, operasional, keuangan, dan kepatuhan. Audit
internal memberikan wawasan dengan bertindak sebagai katalisator bagi manajemen
dan dewan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang proses dan struktur tata
kelola. Wawasan audit internal tentang tata kelola, risiko, dan pengendalian memicu
perubahan dan inovasi positif dalam organisasi. Ini menginspirasi kepercayaan
organisasi dan memungkinkan pengambilan keputusan yang kompeten dan
terinformasi. Terlebih lagi, audit internal yang sukses dapat matang untuk
memberikan pandangan ke depan bagi organisasi dengan mengidentifikasi tren dan
memberikan perhatian pada tantangan yang muncul sebelum menjadi krisis.

Anda mungkin juga menyukai