Anda di halaman 1dari 28

PENGAKUAN PENDAPATAN

DEFINISI Pendapatan
PSAK 23 Paragraf 6:
Arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal perusahaan selama satu periode
bila arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan
ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanam
modal. Pendapatan timbul dari transaksi dan peristiwa
ekonomi:
 Penjualan barang;
 Penjualan jasa; dan
 Penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang
menghasilkan bunga, royalti dan dividen.
Pengungkapan Pendapatan
Pengungkapan Pendapatan menurut PSAK No 34 & 35
Perusahaan harus mengungkapkan:
 Kebijakan akuntansi yang dianut untuk pengakuan
pendapatan termasuk metode yang dianut untuk menentukan
tingkat penyelesaian transaksi penjualan jasa;
 Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui
selama periode tersebut;
 Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau
jasa dimasukkan dalam setiap kategori yang signifikan dari
pendapatan;
 Pendapatan yang ditunda pengakuannya.
Pengukuran Pendapatan
PSAK 23 paragraf 8: diukur dengan nilai wajar
imbalan yang diterima atau yang dapat diterima
perusahaan dikurangi jumlah diskon dagang dan
rabat volume yang diperbolehkan oleh
perusahaan.
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan adalah pencatatan jumlah rupiah
secara resmi ke dalam sistem akuntansi sehingga
jumlah tersebut tercermin dalam statement
keuangan.
Secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui
kalau memenuhi kualitas keterukuran
(measuribility) dan keterandalan (reliability).
Pengakuan Pendapatan (SFAC No. 5): pendapatan diakui pada
saat:
(1)direalisasi (realized), dan
(2)diperoleh (earned).
Empat transaksi pendapatan yang diakui adalah:
1.Pendapatan yang berasal dari penjualan diakui pada tanggal
terjadinya transaksi. Biasanya diartikan sebagai tanggal penyerahan
barang kepada pembeli.
2.Pendapatan yang berasal dari penjualan jasa, diakui pada saat jasa
telah diselesaikan dan dapat ditagihkan ke pembeli.
3.Pendapatan dari pemberian ijin menggunakan aktiva perusahaan,
seperti bunga, sewa, dan royalti, diakui sejalan dengan berlalunya
waktu atau pada saat aktiva tersebut digunakan.
4.Pendapatan dari penjualan aktiva tetap, diakui pada saat terjadinya
penjualan
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan
Pengakuan Pendapatan Pengakuan Pendapatan
Lingkungan Terkini Pendapatan saat
sebelum Pengiriman setelah Pengiriman
Penjualan

Pedoman Persetujuan Metoda Metoda


Pengakuan Sales with Persentase angsuran
Pendapatan buyback Penyelesaian Metoda
Penyimpangan Penjualan Metoda Kontrak Pemulihan Kos
basis penjualan dengan hak retur Selesai Metoda Deposit
Rugi Kontrak
Jangka Panjang
Pengungkapan
Transaksi Pendapatan

Jenis Transaksi Penjualan Produk Penjualan Aktiva


Pemberian Jasa Memperbolehkan
dari Persediaan Selain Persediaan
penggunaan
aktiva

Uraian Pendapatan dari Pendapatan dari Keuntungan atau


Pendapatan dari
Pendapatan Fee atau Jasa bunga, sewa dan kerugian dari
Penjualan
royalti disposisi

Waktu Tanggal Penjualan Jasa sudah Dengan berlalunya


Tanggal Penjualan
Pengakuan (tgl penyerahan) dilaksanakan dan waktu atau ketika
atau Pertukaran
Pendapatan dapat ditagih aktiva digunakan
Pengakuan Pendapatan Transaksi Penjualan
Produk
1. Pengakuan pendapatan pada saat penjualan
(penyerahan)
2. Pengakuan pendapatan sebelum penyerahan
3. Pengakuan pendapatan setelah penyerahan
4. Pengakuan pendapatan untuk transaksi
penjualan khusus (konsinyasi)
1. Pengakuan pendapatan pada saat
penjualan (penyerahan)
Berlaku umum. Namun yang harus diperhatikan :
1.Penjualan dengan perjanjian beli kembali. Resiko
kepemilikan tetap di penjual. Persediaan “diparkir” di
perusahaan lain. Sehingga melanggar prinsip pengakuan
pendapatan
2.Penjualan dengan hak retur. Bisa terjadi tingkat retur yang
tinggi, sehingga terjadi penundaan pelaporan penjualan
sampai hak retur habis. Sehingga muncul penjualan
konsinyasi Dalam penjualan konsinyasi, pendapatan baru
diakui setelah terjadi penjualan dan penyerahan barang dari
komisioner (consignee) kepada pembeli.
Contohnya : akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang
2. Pengakuan pendapatan
yang memungkinkan sebelum
penerapan metode penyerahan
prosentase penyelesaian.
Dua metode akuntansi :
1. METODE PERSENTASE PENYELESAIAN
Konstruksi dlm proses **) xxx
Tagihan konstruksi dlm proses xxx
**) Biaya konstruksi + laba sampai hari ini
2. METODE KONTRAK SELESAI
Pendapatan dan laba diakui saat kontrak selesai
Jurnal sama yang beda
**) Biaya konstruksi diakumulasi
Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan
(Metode Persentase Penyelesaian)
Harus menggunakan metoda Percentage-of-Completion jika
estimasi kemajuan pekerjaan, pendapatan, dan kos secara layak
dapat dipercaya dan seluruh kondisi berikut ada:
1. Kontrak secara jelas menetapkan enforceable rights (pembeli dan
penjual mendapat hak yang dapat dipaksakan pemberlakuannya)
terkait dengan barang atau jasa yang akan diberikan dan diterima
oleh pihak yang terlibat dalam kontrak, imbalan yang akan
dipertukarkan serta cara dan syarat penyelesaiannya.
2. Pembeli dapat diharapkan memenuhi seluruh kewajibannya.
3. Kontraktor dapat diharapkan melaksanakan pekerjaan sesuai
kontrak.
Pengakuan Pendapatan Sebelum Penyerahan
(Metode Kontrak Selesai)

Perusahaan harus menggunakan metoda Kontrak


Selesai jika satu diantara kondisi berikut ini terpenuhi :
1. Perusahaan memiliki kontrak jangka pendek, atau
2. Perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi untuk
menggunakan metoda persentase penyelesaian, atau
3. Ada bahaya yang melekat (inherent hazards) dalam
kontrak di luar kondisi normal, yang menimbulkan
risiko bisnis.
Percentage-of-Completion Method

Pengukuran Kemajuan Pekerjaan


Ukuran yang paling populer adalah cost-to-cost basis (dasar
biaya terhadap biaya).
Biaya yg tjd sampai tgl ini Persentase
Estimasi paling akhir total biaya selesai Penyelesaian

Persentase penyerapan biaya dapat digunakan untuk menaksir


persentase pendapatan atau laba kotor kontrak jangka
panjang.
Rasio % biaya thd estimasi total by diterapkan pd
total pendapatan atau estimasi total laba kotor atas
kontrak tsb utk mendptkan jml pendapatan atau
laba kotor yg akan diakui sampai tgl ini.

% Penyelesaian x estimasi total pendptan = Pendapatan (atau laba kotor)


(atau laba kotor) yg akan diakui sampai tgl ini
Untuk mengetahui jml pendapatan dan laba kotor
yg diakui tiap periode dengan rumus :

Pendapatan Pendapatan Pendapatan


Yg diakui Yg diakui Periode berjalan
Sampai tgl ini Periode sblmnya
Percentage-of-Completion: Steps
1 Biaya yg terjadi sampai tgl ini = Persentase Penyelesaian
Estimasi akhir total biaya selesai

2 Estimasi Total Pendapatan x Persentase Penyelesaian


= Pndpatan yang diakui pd tggal ini

3 Total pndapatan yang diakui pada tanggal ini less pengakuan


pndapatn Periode seblm.nya = Pendapatan periode berjalan

4 Pendapatan periode berjalan less Biaya kini = Laba Kotor


Percentage-of-Completion:
Entries
Mencatat Biaya Konstruksi
Konstruksi dlm Proses
Materials, cash, payables, etc.
Untuk mencatat Termin:
Piutang Usaha
Penagihan atas konstruksi dlm
proses
Untuk Mencatat Hasil Penagihan:
Cash
Accounts receivable
Percentage-of-Completion:
Entries
Utk Mengakui pendptn dan laba kotor:
Construction in process (gross profit)
Construction expenses
Revenue
Utk mencatat Penyelesaian Kontrak: Penagihan
atas konstruksi dlm proses
Konstruksi dlm Proses
Percentage-of-Completion:
Example
Data: Contract price: $4,500,000 Estimated cost: $4,000,000
Start date: July, 2003 Finish: October, 2005
Balance sheet date: Dec. 31
Given: 2003 2004 2005

Biaya sampai tgl ini $1,000,000 $2,916,000 $4,050,000


Estims. bi utk menyelesaikan $3,000,000 $1,134,000 $ -0-
Termin selama th berjalan $900,000 $2,400,000 $1,200,000
Kas yg ditagih selama th berjl $750,000 $1,750,000 $2,000,000

What is the percent complete, revenue and gross


profit recognized each year?
Percentage-of-Completion:
Example
2003 2004 2005

% complete 1,000,000 = 25% 2,916,000= 72% 100 %


to-date 4,000,000 4,050,000

Revenue 4,500,000 * 25% 4,500,000 * 72% 4,500,000


recognized = 1,125,000 less 1,125,000 less 3,240,000
= 2,115,000 = 1,260,000

Gross Profit 1,125,000 less 2,115,000 less 1,260,000


recognized 1,000,000 1,916,000 less 1,134,000
= 125,000 = 199,000 = 126,000
Metoda Kontrak Selesai
Perusahaan pengakui pendapatan dan laba kotor hanya pada saat
penjualan, yaitu ketika kontrak telah diselesaikan.

Dengan metoda ini, perusahaan mengakumulasi kos kontrak


jangka dalam proses, namun tidak perlu melakukan pengakuan
periodik untuk pendapatan, kos, dan laba kotor.
The Installment Sales Method
Menekankan Pd diterimanya hsl penagihan drpd
penjualan.Metode ini mengakui laba dlm periode2
diterimanya hasil penagihan dan bukan dlm
periode penjualan.
Pengakuan Laba ditangguhkan sampai periode
penagihan kas. Jadi, bukan penjualan yg
ditangguhkan sampai periode penagihan yg
diantisipasi dimasa datang dan kmd biaya serta
beban yg terkait ditangguhkan, melainkan hanya
proporsi laba kotornya yang ditangguhkan
The Installment Sales Method
Bagaimana menghitung persentase laba kotor yang
layak
Bagaimana mencatat penjualan cicilan, biaya
penjualan cicilan dan laba kotor yang
ditangguhkan
Bagaimana menghitung laba kotor yang direalisasi
atas piutang penjualan cicilan
Bagaimana saldo laba kotor yang ditangguhkan
pada akhir tahun terjadi karena penerapan tingkat
laba kotor pada piutang usaha cicilan
The Installment Sales Method:
Example
Given: 2003 2004 2005
Installment sales $200,000 $250,000 $240,000
Hrg pokok Pejln. $150,000 $190,000 $168,000
Gross Profit $ 50,000 $ 60,000 $ 72,000
Cash received in:
from 2003 sales $ 60,000 $ 100,000 $ 40,000
from 2004 sales $ -0- $ 100,000 $125,000
from 2005 sales $ 0 $ 0 $ 80,000
Determine the realized and deferred gross profit.
The Installment Sales Method:
Example
Given: 2003 2004 2005
Installment sales $200,000 $250,000 $240,000
Gross Profit $ 50,000 $ 60,000 $ 72,000
Gross profit rate 25% 24% 30%

See next slide for realized and deferred gross profit


The Installment Sales Method:
Example
2003 2004 2005
Gross profit rate 25% 24% 30%
Realized Gross Profit: Gross profit deferred
From 2003 sales:
Realized in $ 15,000 $ 25,000 $
10,000 deferred
From 2004 sales:
Realized in: $ -0- $ 24,000$ 30,000
From 2005 sales:
Realized in: $ -0- $ -0- $
24,000
The Installment Sales Method:
Partial Journal Entries (2003) for
Gross Profit
Installment Sales 200,000 Cost of
Sales 150,000 Deferred
Gross Profit, 2003 50,000 (To close 2003
accounts)
Deferred Gross Profit, 2003 15,000
Realized Gross Profit 15,000 (Realized:
$60,000 x 25%)
Realized Gross Profit 15,000 Income
Summary 15,000 (To
close to Income Summary)

Anda mungkin juga menyukai