KINERJA
Kelompok II
Putri & Nurhidayati
KONSEP DASAR
PENGUKURAN KINERJA
Rencana Pengukuran
Implementasi Evaluasi
Strategis Kinerja
Fokus Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Outcome/Hasil
Segala sesuatu yg m’cerminkan berfungsinya output/keluaran Kualitas Pengobatan
Hasil nyata yg diperoleh setelah adanya output/keluaran
Impact/Dampak
Pengaruh yg ditimbulkan dari adanya manfaat yg diperoleh Tingkat kesehatan
Dari hasil suatu kegiatan Masyarakat
Sifatnya: makro, regional
Manfaat Pengukuran Kinerja Sektor Publik
• Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yg
digunakan untuk pencapaian kinerja
• Memastikan tercapainya rencana kinerja yg disepakati.
• Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kinerja dan
membandingkan dengan rencana kerja serta melakukan
tindakan untuk memperbaiki kinerja.
• Memberikan penghargaan dan hukuman yg objektif atas
prestasi pelaksana yg telah diukur sesuai dengan sistem
pengukuran kinerja yg telah disepakati.
• Menjadi alat komunikasi antar bawahan dan
pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja
organisasi
• Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah
terpenuhi
• Membantu memahami proses kegiatan instansi
pemerintah
• Memastikan bahwa pengambilan keputusan
dilakukan secara objektif
Perbedaan Pengukuran Kinerja
Sektor Bisnis dan Sektor Publik
• Pengukuran kinerja pd organisasi bisnis (orientasi laba)
lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan organisasi
sektor publik (tidak orientasi laba)
Perencanaan
(planning)
Pengorganisasian
(organizing)
Personalia
Organisasi (staffing)
Pengarahan
(leading)
Pengawasan
(controling)
• Perencanaan Pemilihan atau penetapan tujuan-
tujuan organisasi serta penentuan strategi,
kebijaksanaan, program, prosedur, metode, sistem,
anggaran, standar yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.