N
OPERASION
AL RUMAH
MANAJEMEN KINERJA RUMAH SAKIT
SAKIT
MANAJEMEN KINERJA
PENGERTIAN KINERJA
Rencana
Review Tindakan
Monitor
Urutan manajemen kinerja
Proses manajemen kinerja dilihat sebagai suatu rangkaian aktivitas yang
dilakukan secara berurutan agar dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Urutan manajemen kinerja oleh Armstrong dan Baron digambarkan sbb:
Misi Organisasi dan Tujuan Strategis; merupakan titik awal proses manajemen kinerja.
Misi dan tujuan strategis dijadikan acuan bagi tingkatan manajemen di bawahnya.
Perumusan misi dan tujuan strategis organisasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap
kegiatan selanjutnya harus sejalan dengan tujuan tersebut dan diharapkan dapat
memberikan kontribusi pada prestasi.
Urutan manajemen kinerja lanj.
• Rencana dan Tujuan Bisnis dan Departemen; merupakan penjabaran dari misi organisasi
dan tujuan strategis. Pada kasus tertentu rencana dan tujuan bisnis ditetapkan
lebih dahualu, kemudian dijabarkan dan dibebankan pada departemen yang
mendukungnya. Sebaliknya, dapat juga terjadi bahwa kemampuan departemen menjadi
faktor pembatas dalam menentapkan rencana dan tujuan bisnis. Bila hal ini terjadi,
tujuan departemen ditentukan lebih dahulu.
• Kesepakatan Kinerja (Performance Contract/Kontrak Kinerja) dan Pengembangan;
merupakan kesepakatan yang dicapai antara individu dengan manajernya tentang
sasaran dan akuntabilitasnya, biasanya dicapai pada rapat formal. Proses kesepakatan
kinerja menjadi mudah jika kedua pihak menyiapkan pertemuan dengan mengkaji ulang
progres terhadap sasaran yang disetujui. Kontrak kinerja merupakan dasar
untuk mempertimbangkan rencana yang harus dibuat untuk memperbaiki kinerja.
Kontrak kinerja juga menjadi dasar dalam melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan.
Urutan manajemen kinerja lanj.
• Rencana Kinerja dan Pengembangan; merupakan eksplorasi bersama tentang apa
yang perlu dilakukan dan diketahui individu untuk memperbaiki kinerja
dan mengembangkan ketrampilan dan kompetensinya dan bagaimana
manajer dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.
• Tindakan Kerja dan Pengembangan; manajemen kinerja membantu orang untuk
siap bertindak sehingga mereka dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan.
• Monitoring dan Umpan Balik berkelanjutan; konsep terpenting dan sering
berulang adalah proses mengelola dan mengembangkan standar kinerja.
Dalama hal ini dibutuhkan sikap keterbukaan, kejujuran, bersifat positif dan
terjadinya komunikasi dua arah antara supervisor dan pekerja sepanjang
tahun.
Urutan manajemen kinerja lanj.
• Review Formal dan Umpan Balik; dalam melakukan review, pimpinan memberi
kesempatan kepada bawahan untuk memberi komentar tentang kepemimpinan. Review
mencakup tentang: pencapaian sasaran, tingkat kompetensi yang dicapai, kontribusi
terhadap nilai-nilai utama, pencapaian pelaksanaan rencana, pengembangan pribadi,
pertimbangan tentang masa depan, perasaan dan aspirasi tentang pekerjaan, dan
komentar terhadap dukungan manajer. Hasil review menjadi umpan balik bagi kontrak
kinerja.
• Penilaian Kinerja Menyeluruh; penilaian dilakukan dengan melihat hasil atau prestasi
kerja. Tingkatan penilaian dapat bervariasi tergantung pada jenis organisasi dan
pekerjaan yang dilakukan.
Aktivitas manajeman kinerja
• Terdapat suatu indikator kinerja (key performance indicator) yang
terukur secara kuantitatif, serta jelas batas waktu untuk mencapainya.
• Semua ukuran kinerja tersebut biasanya dituangkan ke dalam suatu
bentuk kesepakatan antara atasan dan bawahan yang sering disebut
sebagai kontrak kinerja (performance contract).
Aktivitas manajeman kinerja
• Terdapat suatu proses siklus manajemen kinerja yang baku
dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama.
• Adanya suatu sistem reward dan punishment yang bersifat konstruktif
dan konsisten dijalankan.
• Terdapat suatu mekanisme performance appraisal atau
penilaian kinerja yang relatif obyektif, yaitu dengan melibatkan
berbagai pihak.
Aktivitas manajeman kinerja
• Terdapat suatu gaya kepemimpinan (leadership style) yang
mengarah kepada pembentukan organisasi berkinerja
tinggi.
• Menerapkan konsep manajemen SDM berbasis kompetensi.
PENGUKURAN KINERJA
deskripsi :
SECARA UMUM
1. MENINGKATNYA EFISIENSI BIAYA
2. MENINGKATNYA KEPUASAN PASIEN &
MENINGKATNYA KESEJAHTERAAN SDM RS
3. MENINGKATNYA KUALITAS OUTPUT
PELAYANAN
4. MENINGKATNYA SKILL DAN KNOWLEGDE SDM
RS
KERANGKA SISTEM MANAJEMEN KINERJA
PENERBIT ERLANGGA
29
Where it started…..
31
PENGERTIAN BSC
Suatu alat manajemen kinerja (performance
management tool) yang dapat membantu
organisasi untuk menterjemahkan visi dan
strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan
sekumpulan indikator finansial dan non-
finansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu
hubungan sebab akibat.
34
TANTANGAN IMPLEMENTASI STRATEGI
Hambatan Visi Manfaat-manfaat Visi
Balanced Scorecard is to be
The Balanced
positioned as top-level business
intelligence linking operational Scorecard
achievements to vision, strategy and framework
financial & non-financial measure
combination
37
Balanced Scorecard
• Balance between
40
Perspektif Customer
• Untuk mewujudkan ‘customer yang puas’ harus
bisa menjawab pertanyaan berikut:
• A. Kebutuhan customer apa yang kita penuhi?
• B. Siapakan customer kita?
• C. Dalam bisnis apa kita memuasi kebutuhan
customer?
(Jawaban pertanyaan tsb menghasilkan rumusan
MISI organaisasi)
41
Perspektif Proses Bisnis Intern
• “Apa yang terbaik kita lakukan untuk memuasi kebutuhan customer
kita?”
• 3 macam proses bisnis intern:
• Proses inovasi
• Proses operasi
• Proses layanan pasca penjualan
42
Perspektif
Inovasi dan Pembelajaran
• Personel yang produktif dan berkomitmen.
• Produktivitas personel, ditentukan oleh:
• Kompetensi personel, &
• Ketersediaan prasarana yg diperlukan untuk menjalan proses bisnis intern.
• Komitmen personel ditentukan oleh:
• Kualitas lingkungan kerja yang dibangun dalam organisasi.
43
Ukuran Balanced Scorecard
1. Harus menunjukkan strategi organisasi
2. Dihubungkan dari atas ke bawah dan dikaitkan dengan
target tertentu di seluruh bagian organisasi
3. Menekankan ide hubungan sebab-akibat antar ukuran.
• Penting dipahami bahwa BSc bukanlah hanya daftar
ukuran, tetapi tiap2 ukuran harus dikaitkan secara
eksplisit dalam hubungan sebab-akibat, sbg alat untuk
menterjemahkan strategi menjadi aksi.
44
Mekanisme Penyusunan Indikator kinerja dengan
Balanced Scored Card
Dimensi
Keuangan
Dimensi
Proses Bisnis
Intern
Ukuran Kinerja Balanced Score Card
Keuangan
‘penigkatan pendapatan Apa tujuan kinerja
peningkatan kesejahteraan keungan kita?
penurunan biaya
pelanggan yg
Pelanggan bagaimana yg
‘peningkatan kepuasan pelanggan dapat Visi dan
Peningkatan kepercayaan pelanggan’ meningkatkan
kinerja keuangan
Strategi
?
Proses pembelajaran
Pembelajaran & Pertumbuhan yg bagaimana yg
training karyawan dapat meningkatkan
pendidikan karyawan proses pelayanan ?
Balance Scorecard Sebagai
Indikator Keberhasilan RS
Input Output
4. Leading (cause/driver) <---> Lagging (effec/outcome)
48
What is a Balanced Score Card?
1) A measurement system
2) A strategic management system
3) A communication tool
Mission
Why We
Exist
Values
What’s
Important to Us
Vision
What We
Want to Be
Strategy
Our Game
Plan
Strategy
Map
Translate the
Strategy
Balanced Scorecard
Measure and Focus
Perspektif Pertumbuhan
dan Pembelajaran
52
What is meant by “Balanced”
The task of developing a comprehensive strategy demands systematic consideration and integration of
various perspectives. We have to balance between financial and non-financial considerations and apply a
measure combination. The basic framework as conceived by Kaplan and Norton, 1996 is presented below.
The actual contents of each perspective are tailored to the specific organizational/unit
realities, needs and challenges.
For making the strategy explicit we use the Strategy Map/s
Financial
Perspective
• Objectives
• Key
Performance
Indicators
• Targets
Customer • Initiatives Internal Process
Perspective Perspective
• Objectives Strategy • Objectives
• Key • Key Performance
Performance Indicators
Indicators • Targets
• Targets • Initiatives
• Initiatives Learning & Growth
Perspective
• Objectives
• Key Performance
Indicators
Kaplan and Norton, 1996 • Targets
Balanced Scorecard Measurements
1)
2)
3)
4)
55
Core Process
What key processes must we perfect?
1)
2)
3)
4)
56
Customers
How should we appear to our customers?
1)
2)
3)
4)
57
Financial
How should we appear to our senior leaders & board?
1)
2)
3)
4)
58
Private-Sector Organisations Public-Sector and Nonprofit Organisations
FINANCIAL
CUSTOMERS RESULTS
BUSINESS BUSINESS
PROCESS PROCESS
60
STRATEGY MAP
Perspective
Financial
Customer
Perspective
Internal
Perspective
Innovation and
Learning Perspective
61
Sasaran Strategis
Business Process
Mission –
Why We
Exist Strategic
Outcomes
Satisfied
Vision – Public
What We Balanced
Strategy : Delighted
Want to Be Scorecard: Map
Our Game Plan and KPI Stakeholders
Excellent
Processes
Values –
What’s Motivated
Important Workforce
to Us
Key Performance Indicators (KPI)
Key Performance
Finance Indicators
Customer Key Performance
Internal Business Indicators
Process
Key Performance
Learning Indicators
FORMULASI KPI
MisI
Kenapa ada kita?
Nilai
Apa yang penting unt kita?
Visi
Saya INGIN menjadi APA??
OUTCOME STRATEGSI
DOKTER
PROSES PENDORONG
KEUANGAN KARYAWAN
EFEKTIF PERTUMBUHAN
SEHAT PASIEN
CEPAT JK PANJANG
SENANG
Adapted from Strategy Maps, Kaplan and Norton, HBS Press 2004 70
NICU Scorecard Key Processes
Aim: Culture of Safety: Safe/Timely/Effective/Efficient/Equitable/Patient and Family
Centered
Measure: 1. Establish Quality & Safety 1. Established January 2007; meeting
Council w/regular meetings weekly
2. Culture of Safety Survey – 2. In process
share 3. Monthly reviews; forwarding
results and develop action issues and concerns to appropriate
plan persons or groups to follow-up
3. Review UOR’s monthly; follow- 4. Create a template for feedback to
up with actions those who submit
Learning and Growth 4. Review
5. Reviewing “Suggestion
JCAHO Box”
preparedness suggestions/concerns
Aim: Implement/Continue Best concernsEmergency
6. Review . Preparedness 5. Establish report for JCAHO
Practices plans readiness
6. Review/revise and update
Measure: current
1. Establish Kangaroo Mother Care Action See #4,5,6 plan
Program plan: Customer Satisfaction
2. Transition Feeding Protocol Aim: Patient/Employee/Physician
3. O2 Sat monitoring feedback to
Satisfaction: Likelihood of
staff
Recommending Providence to Others;
4. Staffing
Measure: HYB.com for NICU specific results
Nurses from System partner in Kenexa Employee Opinion Survey
Oregon Would you recommend this hospital to other parents - % answering "Yes"
90
97
98 98
99
98 98 98 98 97 97
95
96 94
80
procedures 70
Nurse
5. Extern/Intern
Participation in LIC /Fellowship 60
Programs
50
Qtr 1 '03 Qtr 2 '03 Qtr 3 '03 Qtr 4 '03 Qtr 1 '04 Qtr 2 '04 Qtr 3 '04 Qtr 4 '04 Qtr 1 '05 Qtr 2 '05 Qtr 3 '05 Qtr 4 '05 Qtr 1 '06 Qtr 2 '06 July '06
72
Pemaknaan BSC secara
Maksimal
BSC kalau dikerjakan dengan benar
Terbukti meningkatkan
Kinerja > 50%
Pelaksanaan yang sukses:
• Dukungan Direksi
Bersama mengembangkan peta strategis dengan hubungan sebab
–akibat yang logis
Pengukuran dengan satuan yang jelas, mudah
Ikatan langsung pada kegiatan yang menghasilkan
• Setia - komitmen
• MAU DAN SIAP BERUBAH
73
Kesiapa
n Kesiapan??
74
Mulai Balance Score card dengan pemikiran
Strategis Pernyataan Pengabdian pada Pelanggan
RS X akan memenuhi kebutuhan “UNIK” masyarakat disekitarnya dengan mempermudah
AKSES agar masyarakat mudah mencapai pelayanan RS X, dan melakukan aktivitas
tambahan agar mendekati HARAPAN Pelanggan
75
Kasus : Membangun Balanced Scorecard
5. Pemantauan
berkesinambungan 3. Ukuran
77
Membuat Peta Strategis
78
Strategic Vision
Vision
Internal
Customer Process and Market
Service Productivity Strategies What processes must we excel
at to meet customer needs?
Enabling Investment
(Employees) What type of culture, skills,
training, and technology are
People Culture Infrastructure required to support our
processes?
21
79
Contoh
Hospita
l
Balance
d Score
Card-
Penetuan Prioritas
• Prioritas penting untung validasi, komunikasi dan fokus.
• Prosesnya
• 4 perspektif dibagi 100 point.
• 100 point dibagi seusai item per sasaran.
• Nilai point ditentukan dengan voting sederhana dalam team
Keuangan 15%
Peningkatan Pendapatan 50%
Perbaikan Struktur Biaya 50%
Pelanggan 20%
Permudah akses dan pelayanan pasien 50%
Menjadi aset bagi masyarakat 30%
Proses Internal 35%
Perbaikan proses dan efisiensi 22%
Mencocokan layanan dengan kebutuhan masyarak 20%
Pertumbuhan / Karyawan dan Aset 30%
Bentuk Budaya Kewirausahaan 50%
Rekrut dan pertahankan dosen dan karyawan "top" 30%
81
Ukura
n • Setiap sasaran diusulkan minimal 2 ukuran oleh anggota team
• Panitya Pengarah akan memutuskan yang paling sesuai.
82
SASARAN STRATEGIS HASIL PEMACU TARGET Langkah strategis
( Parameter ) KINERJA ( Indikator ) Tahun 2013 - 2015
1. Perspektif Keuangan
% net Profit 1-5% rata- rata setahun Program Penetrasi Pasar dan
Meningkatnya Pendapatan Peningkatan pendapatan (setelah depresiasi ) Pengembangan Produk
penjualan % Kenaikan pendapatan minimal 7% pertahun Program Peningkatan Mutu
bersih Pelayanan Klinis
Meningkatnya Efisiensi Biaya Pengendalian biaya % Kenaikan biaya opera- Kenaikan maksimum
operasional sional 12% pertahun Program Peningkatan Mutu
( Fixed Cost ) ( sesuai inflasi ) Pelayanan Administrasi - Umum
Meningkatnya kedisplinan dokter Dokter praktek On site tepat Prosentase ketepatan Maksimal 10% tanpa Program Peningkatan Mutu
praktek pada jadwal praktek menepati jadwal polklinik alasan yang jelas Pelayanan Klinis
Meningkatnya kepercayaan -Dr spesialis bertambah Jml dokter baru minimal 10 dr/tahun Program Peningkatan Mutu
para dokter kepada RS Produktivitas per dokter menunjukkan peningkatan Pelayanan Klinis
( terutama Purnawaktu ) mencapai optimal
( di luar ICU )
Meningkatnya kepercayaan Pasien umum bertambah Jml pasien baru 1000 pasien/tahun
tambah
Meningkatnya kepuasan Hasil angket kepuasan %Data menunjukkan 80% puas , dalam Program Peningkatan
85
STUDI KASUS RS
“X”
86
Kondisi: RS
X
• Lokasi di Pedesaan – RS Pemerintah
• Masyarakat miskin mayoritas
• Tidak ada RS lain radius 50 km
• Terdapat RS besar di Propinsi lain ( agak jauh )
• Proses sangat tidak efisien, waktu tunggu rawat unt operasi 10 hari,
pengambilan obat 2 jam
• Staf dokter dan perawat banyak keluar – masuk , diambil RS swasta
• Dr pemilik kilinik sekitar berintegrasi dalam RS ini
• Bangunan dan alat telah mencapai masa ekonomis – perlu renovasi
• Tidak ada kejelasan fokus dari sasaran manajemen
87
Thanks !
88