STNBK : 02220200235
MATKUL : MANAJEMEN KINERJA C7
- Penilaian kinerja adalah salah satu elemen manajemen kinerja yang melibatkan
pengukuran yang berbeda dan menyeluruh pada seluruh organisasi.
Pada dasarnya tujuan manajemen kinerja adalah untuk menciptakan lingkungan di mana
setiap orang dapat melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka sehingga
menghasilkan pekerjaan dengan kualitas terbaik secara efektif dan efisien.
Tujuan performance management dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Tujuan Strategik
Tujuan strategik berhubungan dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan organisasi.
Pelaksanaan suatu strategi memerlukan penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai,
perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran, dan sistem
umpan balik bagi kinerja pegawai.
2. Tujuan Administratif
Tujuan administratif berhubungan dengan evaluasi kerja untuk keperluan keputusan
administratif, pengkajian, promosi, pemutusan hubungan kerja, dan lain-lain.
3. Tujuan Pengembangan
Perfomance management juga bertujuan untuk melakukan pengembangan kapasitas
pegawai yang berpotensi di bidang kerjanya, memberikan pelatihan bagi pegawai yang
kinerjanya kurang baik, serta penempatan pegawai pada posisi yang tepat.
-Namun apapun alat yang digunakan, penerapan manajemen kinerja harus memenuhi
syarat-syarat dasar berikut ini:
• Perusahaan harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan tujuannya.
• Perusahaan memiliki indikator kinerja utama (key perfomance indicator) yang terukur
secara kuantitatif, memiliki target yang ingin dicapai, dan jelas batas waktunya.
• Terdapat kontrak kinerja, di mana ukuran-ukuran kinerja dituangkan dalam bentuk
kesepakatan antara bawahan dan atasan.
• Terdapat siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi seluruh elemen perusahaan,
yaitu berupa perencanaan kinerja, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
• Terdapat pemberian reward dan punishment yang sifatnya membangun dan konsisten di
dalam perusahaan.
• Adanya dedikasi kepemimpinan yang kuat di tingkat atas (top managers) sehingga
perusahaan memiliki kinerja yang tinggi demi terwujudnya tujuan perusahaan.
• Penerapan konsep manajemen berdasarkan kompetensi, “the right man in the right
place” demi mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik.
Wibowo (2010) menyatakan manfaat manajemen kinerja tidak hanya untuk organisasi
ataupun manajer tetapi juga berguna untuk masing-masing individu anggota organisasi.
Sebagai penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim (kelompok) dan individu
dalam memperbaiki kinerjaSebagai motivasi karyawan
Sebagai peningkatan komitmen
Sebagai perbaikan proses pelatihan dan pengembangan
Sebagai peningkatan keterampilan
Sebagai mengupayakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
Sebagai pengupayaan basis perencanaan karir
Sebagai pembangu menahan karyawan untuk pindah atau minta berhenti
Sebagai pendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan
Sebagai pendukung program perubahan budaya.
-Aktifitas manajemen kinerja, menentukan indicator yang terukur secara kuantitatif, serta
jelas batas waktu untuk mencapainya.