Anda di halaman 1dari 15

MODEL / SIKLUS

MANAJEMEN KINERJA

SISTEM MANAJEMEN KINERJA


 Wibowo (2007:19) M. Kinerja mencakup
proses pelaksanaan kinerja dan bagaimana
kinerja dijalankan.
 Manajemen kinerja diawali dengan
perencanaan tujuan. mencakup perencanaan
Manajemen kinerja, komunikasi kinerja dan evaluasi

kinerja kinerja.
 Perencanaan kinerja : suatu proses dimana
sebagai proses atasan dan bawahan bekerjasama
manajemen merencanakan apa yang harus dikerjakan,
bagaimana harus diukur, mengenali dan
mengatasi masalah atau hambatan dan
pemahaman pekerjaan secara bersama.
 Perencanaan rencana kerja
memerlukan monitoring dan
pengukuran/penilaian terhadap
proses dan kemajuan yang diperoleh
untuk mencapai tujuan, maka
Manajemen diperlukan komunikasi yang
kinerja berkesinambungan.
sebagai proses  Komunikasi berkesinambungan
merupakan penyebaran informasi
manajemen mengenai perkembangan kerja,
hambatan, permasalahan dan solusi
yang akan diterapkan.
BEBERAPA MODEL/SIKLUS
BAGAIMANA MANAJEMEN KINERJA
DILAKUKAN, TELAH DIUNGKAPKAN
OLEH PARA PAKAR ANTARA LAIN :
MODEL / 1.MODEL/SIKLUS DEMING
SIKLUS
2.MODEL/SIKLUS TORRINGTON &
MANAJEMEN HALL
KINERJA 3.MODEL/SIKLUS CASTELLO
4.MODEL/SIKLUS
ARMSTRONG&BARON
Siklus Manajemen model Deming:

Rencana

Review Tindakan

Monitor
Siklus manajemen kinerja Torring dan Hall

Menentukan
harapan kinerja

Mengelola Mendukung
standar kinerja kinerja

Merview dan
menilai kinerja
Siklus manajemen model Costello

Pre-planning

Rencana kinerja dan


pengembangan
Kenaikan Gaji Pelatihan internal
Umpan Balik rencana (COACHING)

Penilaian Kinerja Tahunan Pemantauan


dan pemantauan kemajuan (Progress
perkembangan review)

Pemantauan Pelatihan internal


kemajuan

Pelatihan internal Pemantauan


kemajuan
Siklus manajemen model Armstrong dan Baron

Misi, tujuan dan


strategi perusahaan

Rencana dan tujuan


pengembangan bisnis
Persyaratan Standar kinerja
kepatuhan Kesepakatan kinerja
dan pengembangan
Bukti kompeten Pengukuran kinerja
Rencana pengembangan
dan kinerja

Pengembangan aksi dan


kinerja
Finansial
Monitoring dan feedback
reward

Rating Penilaian gabungan dan


Review
Proses manajemen kinerja dilihat sebagai
suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan
secara berurutan agar dapat mencapai hasil
yang diharapkan. Urutan manajemen
kinerja oleh Armstrong dan Baron
digambarkan sbb:
Urutan Misi Organisasi dan Tujuan Strategis;
manajemen merupakan titik awal proses manajemen kinerja.
Misi dan tujuan strategis dijadikan acuan bagi
kinerja tingkatan manajemen di bawahnya. Perumusan
misi dan tujuan strategis organisasi ditujukan
untuk memastikan bahwa setiap kegiatan
selanjutnya harus sejalan dengan tujuan tersebut
dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pada
prestasi.
 Rencana dan Tujuan Bisnis dan Departemen; merupakan
penjabaran dari misi organisasi dan tujuan strategis. Pada
kasus tertentu rencana dan tujuan bisnis ditetapkan lebih
dahualu, kemudian dijabarkan dan dibebankan pada
departemen yang mendukungnya. Sebaliknya, dapat juga

Urutan terjadi bahwa kemampuan departemen menjadi faktor


pembatas dalam menentapkan rencana dan tujuan bisnis. Bila
manajemen hal ini terjadi, tujuan departemen ditentukan lebih dahulu.
 Kesepakatan Kinerja  (Performance Contract/Kontrak
kinerja lanj. Kinerja) dan Pengembangan; merupakan kesepakatan yang
dicapai antara individu dengan manajernya tentang sasaran
dan akuntabilitasnya, biasanya dicapai pada rapat formal.
Proses kesepakatan kinerja menjadi mudah jika kedua pihak
menyiapkan pertemuan dengan mengkaji ulang progres
terhadap sasaran yang disetujui. Kontrak kinerja merupakan
dasar untuk mempertimbangkan rencana yang harus dibuat
untuk memperbaiki kinerja. Kontrak kinerja juga menjadi
dasar dalam melakukan penilaian terhadap kinerja bawahan.
 Rencana Kinerja dan Pengembangan;
merupakan eksplorasi bersama tentang apa
yang perlu dilakukan dan diketahui individu
untuk memperbaiki kinerja dan
mengembangkan ketrampilan serta
kompetensinya dan bagaimana manajer dapat
Urutan memberikan dukungan dan bimbingan yang
manajemen diperlukan.
kinerja lanj.  Tindakan Kerja dan Pengembangan;
manajemen kinerja membantu orang untuk
siap bertindak sehingga mereka dapat
mencapai hasil seperti yang diharapkan.
 Review Formal dan Umpan Balik; Review
mencakup tentang:
pencapaian sasaran, tingkat kompetensi yang
Urutan dicapai, kontribusi terhadap nilai-nilai utama,
manajemen pencapaian pelaksanaan rencana, pengembangan
kinerja lanj. pribadi, pertimbangan tentang masa depan,
perasaan dan aspirasi tentang pekerjaan, dan
komentar terhadap dukungan manajer. Hasil
review menjadi umpan balik bagi kontrak kinerja.
 Terdapat suatu indikator kinerja (key
performance indicator) yang terukur secara
kuantitatif, serta jelas batas waktu untuk
Aktivitas mencapainya.
manajeman  Semua ukuran kinerja tersebut biasanya
kinerja dituangkan ke dalam suatu bentuk kesepakatan
antara atasan dan bawahan yang sering disebut
sebagai kontrak kinerja (performance contract).
 Terdapat suatu proses siklus
manajemen kinerja yang baku dan
dipatuhi untuk dikerjakan bersama.
 Adanya suatu sistem reward dan
punishment yang bersifat
Aktivitas konstruktif dan konsisten
manajeman dijalankan.
kinerja  Terdapat suatu mekanisme
performance appraisal atau
penilaian kinerja yang relatif
obyektif, yaitu dengan melibatkan
berbagai pihak.
Terdapat suatu gaya
kepemimpinan
(leadership style) yang
mengarah kepada
Aktivitas
manajeman pembentukan organisasi
kinerja berkinerja tinggi.
Menerapkan konsep
manajemen SDM
berbasis kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai