LANDASAN TEORI
2.1.1 Manajemen
karya Supomo (2018 : 2-3) menyatakan bahwa Manjemen adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain nya
(2018 : 2-3) menyatakan bahwa Manajemen pada umum nya dikaitkan dengan
oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara
efisien.
Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Doonel idalam buku pengantar manajemen
karya Supomo (2018 : 2-3) menyatakan bahwa Manajemen adalah usaha mencapai
suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer
mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,
Dari pengertian manajemen yang diambil dari para ahli tersebut dapat diambil
pelaksanaan, tujuan yang ingin dicapai, juga pelaksana manajemen yang berupa
individu atau kelompok. Berarti sudah jelas disini bahwa manajemen itu merupakan
sebuah seni mengatur dan merencanakan sesuatu guna mencapai sebuah tujuan.
1. Man
Tenaga kerja (Sumber daya manusia), baik tenaga kerja dimlevel pimpinan
2. Money
3. Methods
suatu tujuan.
4. Materials
6. Market
yang mempelajari lebih mendalam peranannya dalam mencapai tujuan organisasi yang
2. Manajemen Pemasaran
3. Manajemen Permodalan
5. Manajemen Produksi
sistem (MIS), manajemen mutu dan lain-lain. Tugasnya bidang manajemen ini akan
berkaitan dengan kualitas tertentu yang memiliki karakteristik (didalam buku TQM
kualitas tahunan.
sasaran
Menurut Fandhy Ciptono & Anastasia dalam Husaini Usaman (2011:567) bahwa
memaksimalkan daya saing melalui perbaikan terus menerus atas jasa atau produk dan
pelanggan, dan pasar melalui kombinasi antara pencarian fakta praktis dan
suatu sistem yang terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan
meningkatkan kualitas dari suatu produk (barang atau jasa) agar selalu sesuai dengan
standart yang sudah ditentukan agar terus mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan
konsumen dan melibatkan partisipasi dari para pekerja. Dalam hal ini respect terhadap
kualitas produk.
2. Kepemimpinan
Para pimpinan disemua tingkatan menetapakn suatu tujuan dan arah serta
4. Pendekatan proses
Hasil yang konsisten dan dapat diprediksi tercapai lebih efektif dan efesien
jika kegiatan dipahami dan dikelola sebagai proses yang saling terkait yang
5. Peningkatan
perbaikan.
7. Manajemen hubungan
produk ataupun jasa agar dapat memuaskan konsumen. Sistem pengendalian kualitas
merupakan suatu sistem yang mengurangi biaya akibat kerugian dari kerusakan dan
kecacatan produk dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilakan dalam proses
produksi agar bisa memuaskan hasrat konsumen. Total quality management perlu
direncanakan secara matang dan dilaksanakan dengan sebaik mungkin, mulai dari
awal proses sampai akhir proses hingga penyaluran produk agar selalu terjaga kualitas
Tujuan utama dari total quality management adalah untuk meningkatkan kinerja
menyeluruh terhadap kualitas dan mutu produk demi tercapainya kepuasan pelanggan
Dalam hal lain penerapan total quality management dalam suatu perusahaan juga
dapat memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya menigkatkan laba
dan daya saing perusahaan yang bersangkutan. Dengan melakukan perbaikan kualitas
secara terus-menerus maka perusahaan dapat meningkatkan laba melalui 2 rute. Rute
pertama yaitu rute pasar. Perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingan nya
sehingga pangsa pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua
hal ini mengarah kepada meningkatnya penghasilan sehingga laba yang diperoleh juga
semakin besar. Sedangkan rute kedua, perusahaan dapat meningkatkan output yang
bebas dari kerusakan melalui upaya perbaikan kualitas. Hal ini menyebabkan biaya
operasi perusahaan berkurang. Dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat.
Total quality management juga tidak bisa dipisahkan dari proses produksi karena
dari semua produksi harus diawasi secara langsung agar terhindar dari penyimpangan
Konsep dasar manajemen mutu terpadu atau total quality management yang
Yaitu dasar manajemen mutu terpadu adalah konsep mentalitas, kecakapan dan
melaksankan pekerjaannya.
- Biaya
- Pengiriman
- Keselamatan
- Moral
- Pencapaian objektif secara kerja sama dengan adanya dukungan dari atasan
bawahan dengan dukungan atau penghargaan dari atasan serta motivasi dari
diri bawahan.
1. Ciptakan tujuan yang mentap kearah perbaikan barang maupun produk dan
jasa, dengan tujuan menjadi lebih kompetitif dan tetap dalam bisnis serta
2. Adopsi cara berpikir (filosofi) yang baru. Kita berada dalam ekonomi yang
untuk perubahan.
membantu pekerja, mesin, dan instrumentasi kea rah hasil kerja yang lebih
baik.
8. Hilangkan ketakutan, sehingga setia orang dapat bekerja secara efektif untuk
perusahaan.
berada dalam bagian riset, desain, penjualan , dan produksi harus bekerjasama
12. a. Hilangkan penghalang yang merampok pekerja dari hak kerja mereka.
14. Gerakan setiap orang dalam perusahaan untuk mencapai transformasi di atas.
Empat belas butir dari prinsip manajemen Daming diatas yang menjadi
indikator penelitian nampaknya agak ganjil dan ekstrem untuk beberapa orang
komentar atau keritik boleh saja disampaikan, tetapi harus diingat bahwasanya
Terpadu(TQM)
Organisasi
Usaha perbaikan Tidak boleh ada Ketetapan Saran-saran, Kerja sama (team
mutu memperbaiki
proses
keputusan
manajemen
lintas-budaya
(cross-cultural)
pemasok)
prosesnya. Sumber Daya Manusia atau Karyawan adalah aset perusahaan yang penting
kondisi diatas manajemen sumber daya manusia sangat dibutuhkan perusahaan untuk
dan keadaan sumber daya manusia atau karyawan di dalam sebuah perusahaan.
manajemen sumber daya manusia Danang Sunyoto (2018:1) adalah aktivitas yang
bahwa manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
pengertian manajemen sumber daya manusia yang dia istilahkan sbeagai manajemen
separation of human resource to the end that individual), dengan maksud terwujudnya
sumber daya manusia adalah suatu ilmu dalam mengatur dan merencanakan serta
melaksanakan tanggung jawab terhadap perusahaan dengan efektif dan efisien dalam
yang menjadi suatu proses sistematik dan terstruktur untuk menjalankan segala proses
pengelolaan yang tersistem maka perusahaan meiliki tujuan yang ingin di capai dan di
mendesain struktur dan hubungan atar para pekerja dan tugas – tugas yang harus
dikerjakan, termasuk menetapkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung
jawab.
Merupakan fungsi pemberian dorongan pada para pekerja agar dapat dan
mampu bekerja secara efektif adan efisien sesuai tujuan yang telah direncanakan.
yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan
tujuannya.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
tujuannya.
SDM.
2.1.4 Pelatihan
Pelatihan tenaga kerja bagi suatu perusahaan atau organisasi merupan aktivitas
yang cukup penting dilakukan, dimana hal ini akan dapat mempengaruhin tingkat
produktivitas kerja dan prestasi kerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan organisasi atau
(2018:65) Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan
prosedur yang sitematis dan terorganisasi yang dengannya karyawan karyawan non
(2018:137), Pelatihan tenaga kerja adalah setiap usaha untuk memperbaiki performa
pekerjaan pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya atau
pekerjaan secara efektifvitas dan efisien untuk mencapai tujuan di suatu perusahaan.
Menurut Akrani dalam Kaswan (2016:213) ada 5 (lima jenis) pelatihan yang
1. Pelatihan induksi
ini merupakan pelatihan yang singkat dan informatif yang diberikan segera
2. Pelatihan pekerjaan
bergabung pada posisi yang lebih tinggi, tujuannya untuk memberi kesempatan
lebih tinggi.
4. Pelatihan penyegaran
Tujuan dari pelatihan yang menurut Sunarto & Sahedhy,2003 pada buku
1. Memperbaiki kinerja
karyawan.
prediksi tersebut terbukti tidak valid. Tidak ada alat seleksi yang mampu secara
adalah salah satu cara terpenting guna memecahkan banyak dilemma yang harus
5. Promosi karyawan
promosi dari dalam, pelatihan adalan unsur kunci dalam sistem pengembangan
karier.
6. Orientasi karyawan terhadap organisasi
Disamping tujuan pelatihan, juga ada beberapa manfaat pelatihan tenaga kerja,
antara lain:
3. Menciptakan sikap loyalitas dan kerja sam yang lebih baik menguntungkan.
Hasibuan (2019:75-76) :
1. Sasaran
2. Kurikulum
dan sistem evaluasi nya harus jelas agar sasaran dari pengembangan atau
3. Sarana
pada prinsip ekonomi serta berpedoman pada sasaran pengembangan yang ingin
dicapai.
4. Peserta
5. Pelatih
bukan didasarakab kepada kawan atau saudara. Dengan pelatih yang qualified
6. Pelaksanaan
mengajar harus diakhiri dengan ujian atau evaluasi untuk mengetahui sasaran
2.1.5 Kualitas
Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervarisasi dari yang
pasar global harus memberikan perhatian serius dalam definisi srategik, yang
menyatakan bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan
pelanggan. Keistimewaan ini tidak hanya terdiri dari karakteristik produk yang
ditawarkan saja, tetapi juga pelayanan yang menyertai produk itu, seperti : cara
Perlu dicatat sejak awal pengertian produk seperti yang didefinisikan dalam ISO
8402, bahwa produk adalah hasil dari aktivitas atau proses. Sesuatu produk dapat
produk dan jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
lebih strategic, kita boleh menyatakab bahwa pada dasarnya kualitas mengacu kepada
maupun kesitimewaan atra ktif yang memenuhi keinginan pelanggan dan dengan
2. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan.
kualitas selalu berfokus pada pelanggan ( customer focused quality). Dengan demikian
keinginan pelanggan. Karena kualitas mengacu kepda segala sesuatu yang menentukab
kepuasan pelanggan, suatu produk yang dihasilkan baru dapat dikatan berkualitas
apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik, serta
2) Sifat-sifat khusus dan menarik minat (feature), yang menjadikan suatu produk
7) Keindahan penampilan
8) Persepsi konsumen
dari proses operasional yang mempengaruhi persepsi pelanggan tentanf nilai kualitas.
Melalui suaru survey pendahuluab yang bersifat eksploratif, dapat diidentifikasi semua
atribut produk yang menentukab kepuasan pelanggan dan persepsi pelanggan tentang
nilai kualitas dari produk itu. Atribut-atribut ini kemudian meruoakan basis dari
instrument riset. Atribut-atribut yang sesuai dalam pengukuran akan berbeda untuk
a) Perfomansi(Performance),
b) Features
c) Keandalan (reliability),
d) Surviceability
f) Durability
yaitu berkaitan dengan daya tahan atau masa pakai dari produk itu.
g) Estetika ( aesthetics)
a) Kecepatan penyerahan
b) Konsistensi
d) Informasi
f) Kebijaksanaan pengembalian
dikembalikan.
a) Ketepatan waktu
keperluan-keperluan pelanggan.
b) Penampilan karyawan
inspeksi terhadap produk setelah produk itu selesai dibuat dengan jalan menyortir
produk yang baik dan jelek, kemudian mengerjakan ulang bagian-bagian produk yang
cacat itu. Dengan demikian pengertian tradisional tentang konsep kualitas hanya
modern adalah sia-sia, karena tidak memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas
(quality improvement).
Pada masa sekarang, pengertian dari konsep kualitas adalah lebih luas daripada
sistem kualitas modern. Pada dasarnya, sistem kualitas modern dapat dicirikan oleh
diproduksi dengan cara yang baik dan benar sehingga produk yang dihasilkan
2. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya partisipasi aktif yang dipimpim
secara terus-menerus.
3. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya pemahaman dari setiao orang
merupakan tanggung jawab setiap orang, namun patut pula diketahui bahwa
setiap orang memiliki tanggung jawab yang berbeda, tanggung jawab pada posisi
4. Sistem kualitas modern dicirikan pleh adanya aktivitas yang berorientasi pada
kerusakan saja. Kualitas melalui inspeksi saja tidak cukup dan hal ini terlalu
mahal. Meskipun tetap menjadi persyaratan untuk melakukan beberapa inspeksi
singkat atau audit terhadap produk akhir, tetapi usaha kualitas dari perusahaan
kerusakan dengan jalan melaksanakan suatu aktivitas secara baik dan benar pada
5. Sistem kualitas modern dicirikan oleh adanya suatu filosofi yang mengangap
Dari uraian tentang sistem kualitas modern diatas diketahui bahawa pelaksanaan
pengendalian kualitas secara terpadu memerlukan beberapa hal yang berkaitan dengan
manajerial yang terintegrasi, dimana semuanya akan dijadikan sebagai petunjuk dalam
lainnya untuk memenuhi kepuasan pelanggan serta mampu menekan ongkos produksi
konsep kualitas berdasarkan pandangan tradisional dan modern dan modern seperti
Memfokuskan kualitas pada fungsi atau Kualitas mencakup semua fungsi atau
terbaik dipasar.
produk.
Beberapa kerusakan atau cacat Cacat atau kerusakan dicegah sejak awal
diijinkan, jika produk telah memenuhi melalui teknik pengendalian proses yang
Kualitas adalah fungsi terpisah dan Kualitas adalah bagian dari setiap fungsi
terfokus pada evaluasi produk. fungsi dalam semua tahap diei siklus
hidup produk.
jangka pendek dan berorientasi pada jangka panjang dan berorientasi pada
biaya. kualitas
Tabel 2.3
kualitas terpadu
per tahun.
Untuk membandingkan hasil penelitian yang digunakan dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh orang lain yang menunjang atau untuk memperkuat yaitu :
TABEL 2.4
Penelitian Terdahulu
Kerangka kerja teoritis atau kerangka kerangka berfikir menurut Uma Sekaran dan
dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi dan menyebtkan variabel-variabel penting
teoritis. Kerangka kerja teoritis ini digunakan untuk memudahkan analisis pengaruh
penerapan Total Quality Management dan Pelatihan (TQM) Terhadap Kualitas Produk Pada
Total Quality
(H1)
Management
m
Kualitas Produk
(H2)
m
Pelatihan
(H3)
Gambar 2.1
Skema Kerangka Kerja Teoritis
Keterangan :
(H1) Pengaruh Total Quality Management (TQM) (X1) terhadap Kualitas Produk (Y).
(H3) Pengaruh Total Quality Management (TQM) ( X1) dan Pelatihan ( X2) terhadap
2.4 Hipotesa
Wiratama Sujarweni 2019:68). Karena sifatnya masih dugaan sementara, maka perlu
untuk meningkatkan kualitas material dan pelayanan yang dipasok pada suatu organisasi,
semua proses dalam organisasi, dan memenuhi derajat kebutuhan pelanggan baik pada saat
seharusnya melibatkan partisipasi mereka yang akan dipengaruhi oleh rencana. Juga
mereka yang merencanakan kualitas seharusnya dilatih dalam menggunakan metode-
karyawa dalam pengumpulan data dan analisis untuk memungkinkan mereka membuat