Anda di halaman 1dari 16

AUDIT SUMBER DAYA

MANUSIA

Oleh:
Tri Palupi Robustin, S.E., M.M.
Pengertian
Adalah : mengevaluasi kegiatan-kegiatan
sumber daya manusia yang dilakukan dalam
suatu organisasi.
Audit SDM biasanya dilakukan dengan
menganalisis data-data program SDM termasuk:
1. perputaran tenaga kerja
2. keluhan-keluhan
3. Absensi karyawan
4. kecelakaan kerja
5. perilaku pekerja dan kepuasan pekerja
Pentingnya audit SDM (Siagian,2008)
1. Untuk kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Keseimbangan imbalan yang diberikan oleh
karyawan.
3. Supaya kegiatan satuan kerja tersebut mendorong
cara kerja yang efisien, efektif, dan produktif.
4. Supaya hubungan antar pekerja serasi dan selaras
5. Supaya berbagai kebijaksanaan yang dirumuskan
dan dilaksanakan memperkaya mutu kekaryaan
para karyawan dalam organisasi
Manfaat audit SDM
 Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM bagi
organisasi
 Meningkatkan citra profesional departemen SDM
 Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih
besar di antara anggota-anggota departemen SDM
 Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktik
SDM
 Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis
 Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur personalia
yang efektif
 Menciptakan penerimaan terhadap perubahan-perubahan yang
dibutuhkan didalam departemen SDM
 Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem informasi
departemen
Tujuan audit SDM
menilai efektifitas SDM
mengenali aspek-aspek yang masih dapat di
perbaiki
mempelajari aspek-aspek tersebut secara
mendalam
menunjukkan kemungkinan perbaikan serta
membuat rekomendasi untuk pelaksanaan
perbaikan tersebut.
Dalam pelaksanaanya audit SDM ini
hendaklah selalu memanfaatkan berbagai
sumber data yang ada diantaranya :
pemeriksaan fisik perusahaan
konfirmasi
dokumentasi
observasi
pertanyaan pada klien
Pendekatan-pendekatan audit SDM
Pendekatan komparatif
Tim audit SDM membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain
untuk menemukan bidang-bidang pelaksanaan kerja yang kurang baik.
Pendekatan wewenang dari luar
Tim audit menggantungkan pada penemuan-penemuan oleh ahli atau
konsultan dari luar perusahaan.
Pendekatan statistik
Tim audit menyusun standar-standar secara statistik dengan mana
berbagai kegiatan atau program dievaluasi.
Pendekatan kepatuhan
Tim audit memeriksa pelanggaran-pelanggaran terhadap berbagai
hukum atau peraturan dan kebijaksanaan atau prosedur perusahaan.
Pendekatan Management by Objective (MBO).
Tim audit membandingkan hasil-hasil kegiatan SDM dengan tujuan-
tujuan yang telah ditetapkan.
Tahap-tahap audit SDM (Sunarto dan
Sahedhy, 2003)
1. Menjelaskan tujuan audit dan peningkatan manfaat
yang diperolehnya.
2. Memilih orang-orang yang memiliki ketrampilan luas
untuk tim audit serta diberi training seperti yang
diperlukan.
3. Kumpulkan data dari berbagai level organisasi.
4. Siapkan laporan-laporan audit bagi manajer lini dan
evaluasi departemen SDM.
5. Distribusikan laporan dengan para manajer operasional
yang nantinya akan menyiapkan evaluasinya sendiri.
6. Memasukkan langkah-langkah perbaikan ke dalam
proses penetapan sasaran- sasaran organisasi.
Bidang-bidang utama yang dicakup oleh
Audit fungsi sumber daya manusia :
 Penyusun Staf dan Pengembangan
1. Rekrutmen :
1. Sumber-sumber rekruitmen
2. Ketersediaan calon pelamar
3. Lamaran-lamaran pekerjaan
2. Seleksi :
1. Rasio-rasio seleksi
2. Prosedur-prosedur seleksi
3. Adanya peluang kerja yang sama
3. Pelatihan dan Orientasi :
1. Program-program orientasi
2. Tujuan-tujuan pelatihan dan prosedur
3. Tingkat proses belajar
4. Pengembangan Karier :
1. Keberhasilan penempatan internal
2. Program perencanaan karier
3. Upaya-upaya pengembagan SDM
Kontrol dan Evaluasi Organisasi
1. Penilaian Kinerja :
1. Standar-standar dan ukuran kinerja
2. Prosedur-prosedur disiplin
3. Prosedur perubahan dan pengembangan

2. Hubungan manajemen-karyawan :
1. Kepatuhan legal
2. Manajer-manajer pelaksana
3. Umpan balik karyawan atas personalia
Instrumen-instrumen Audit Sumber Daya Manusia

Ada beberapa instrumen pengumpulan informasi


yang membantu dalam menghimpun data aktivitas-
aktivitas sumber daya manusia, diantaranya :
1.  Wawancara
Wawancara dengan karyawan dan manajer
adalah suatu sumber informasi mengenai
aktivitas sumber daya manusia.Komentar mereka
membantu tim audit mencari bidang-bidang yang
membutuhakn perbaikan. Kritik dari karyawan
dapat menunjukkan tindakan-tindakan yang harus
diambil oleh departemen untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Demikian juga, sumbang
saran manajer dapat mengungkapkan cara-cara
untuk memberikan mereka servis yang lebih baik.
Kuisioner
Karena wawancara itu menyita waktu
dan mahal serta kerap hanya terbatas
pada sedikit orang, banyak departemen
sumber daya manusia yang
menggunakan kuisioner-kuisioner untuk
memperluas lingkup riset mereka.
Selain itu, kuisioner jug dapat
memberikan jawaban-jawaban yang
lebih terbuka dibandingkan wawancara
tatap muka.
 Informasi Eksternal
Informasi adalah alat sentral dari tim
audit. Perbandingan-perbandingan luar
memberikan kepada tim audit suatu
perspektif terhadapnya aktivitas-aktivitas
perusahaan dapat dinilai.
Pelaporan hasil audit
Laporan harus tersusun secara sistematik sehingga
mudah dipahami oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
Bahasa yang digunakan harus sedemikian rupa
sehingga tidak mudah menimbulkan interpretasi
yang tidak tepat.
Informasi dalam pelaporan harus dapat dipercaya.
Laporan audit yang disusun harus bersifat faktual.
Laporan audit meskipun sifatnya melihat ke
belakang, namun harus dapat digunakan untuk
kepentingan MSDM di masa depan.
Pelaporan audit harus berguna untuk:
Para manajer teknikal dan fungsional
Para pejabat dan petugas bagian
kepegawaian yang menangani segi-segi
tertentu MSDM
Manajer SDM
Para karyawan dalam organisasi.
Contoh pertanyaan audit yang bisa digunakan dalam Audit SDM.

 Pertanyaan dasar :
1. Berapa banyak staff karyawan yang mengurusi SDM di
organisasi (termasuk pelatihan)?
2. Bagaimana struktur organisasi SDM ?
3. Bagaimana anggaran SDM ?

 Tentang Perekrutan :
1. Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan ?
2. Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi ?
3. Bagaimana pemenuhan secara aspek hukum tentang
perekrutan?
4. Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan
dan semua lokasi ?
5. Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?

Anda mungkin juga menyukai