Anda di halaman 1dari 4

Nama : Vira Mutiar Nuraini

Nim : 043344922

Tugas 1 audit sdm.88


Dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat dan ketat. Berbagai cara dilakukan pelaku
usaha agar usaha yang dijalankan tetap dapat hidup di tengah-tengah persaingan yang ada.
Berbagai keterbatasan yang dihadapi perusahaan dalam kepemilikan sumber daya sangat
mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan pasar yang
telah dikuasai. Oleh karena itu, perusahaan harus membuat perencanaan yang tepat dalam
mengalokasi sumber daya yang dimiliki dalam mendukung operasional perusahaan.
Salah satu sumber daya yang penting dan membutuhkan perhatian lebih dalam mendukung
operasional perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Untuk memastikan bahwa fungsi
Sumber Daya Manusia telah berjalan serta mampu memberikan kontribusinya dengan baik,
maka perusahaan harus melakukan penilaian (evaluasi) terhadap pelaksanaan dan juga
pengendalian progam-progam SDM yang dikembangkan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Evaluasi secara menyeluruh terhadap tujuan, rencana dan progam atau aktivitas SDM
dilakukan dengan melaksanakan audit atas fungsi SDM.

1.Menjelaskan tujuan dan manfaat audit penilaian kinerja SDM bagi suatu perusahaan.
2. Menyebutkan dan menjelaskan tahapan audit penilaian kinerja SDM.
3. Menyebutkan dan menjelaskan sumber informasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan
audit penilaian kinerja SDM

Jawaban

1. Audit Sumber Daya Manusia

Audit sumber daya manusia atau audit SDM merupakan suatu Pemeriksaan dan penilaian
secara sistematis, objektif
dan terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh manajemen SDM
untuk pemenuhan tujuan organisasi.

Audit SDM/ Personalia mengevaluasi kegiatankegiatan personalia yang dilakukan dalam


suatuorganisasi. Audit tersebutmungkin mencakup satudepartemen atau perusahaan
keseluruhan.

Manfaat dan Tujuan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

Manfaat dari audit manajemen SDM antara lain sebagai berikut:


1. Mengidentifikasikan kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan.
2. Meningkatkan citra profesional departemen SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih besar di antara karyawan
departemen SDM.
4. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen SDM.
5. Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM.
6. Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis.
7. Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku.
8. Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif.
9. Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan di dalam
departemen SDM.
10. Memberikan evaluasi yang cermat atas sistem informasi departemen SDM.

Sementara tujuan audit SDM adalah untuk mengevaluasi kegiatan SDM dengan maksud untuk:

1. Menilai efektivitas SDM.


2. Mengenali dan mempelajari aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki.
3. Menunjukkan kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan
perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya mencakup evaluasi terhadap
fungsi SDM, penggunaan prosedur oleh para manajer, dan dampak kegiatan tersebut
pada sasaran dan kepuasan kerja.

2. Sistem Penilaian Kinerja

Menurut Robert Bacal (2002:112), menentukan ada tiga cara sistem penilaian kinerja, yaitu:

a. Sistem penilaian
b. Merupakan cara yang paling populer untuk menilai kinerja. Kebanyakan perusahaan yang
menggunakan sistem penilaian ini melakukannya untuk menciptakan keseragaman dan
konsistensi dalam proses evaluasi kinerja. Biasanya, bagian sumber daya manusia atau
personalia memberikan formulir standar kepada para manajer sehingga semua orang di
dalam perusahaan itu akan dinilai kinerjanya dengan cara yang sama.
c. Sistem peringkat
d. Membandingkan satu karyawan dengan karyawan lainnya dan menetukan apakah
seseorang yang lebih baik, setara atau lebih buruk dibandingkan 28 dengan rekan
sekerjanya. Hal ini dilakukan berdasarkan suatu kriteria yang sudah ditentukan
sebelumnya.

c. Sistem berdasarkan tujuan

Mengukur kinerja seorang berdasarkan standar ataupun target yang dirundingkan secara
perorangan. Sasaran dan standar ditetapkan secara perorangan agar mencerminkan tingkat
perkembangan sera kemampuan setiap karyawan. sistem ini memberikan dasar kepada
karyawan dan pimpinan untuk membahas kinerja maupun yang tidak memenuhi tujuan
tersebut, untuk mendiagnosis masalah apapun yang menyebabkannya, dan menemukan
gagasan-gagasan guna memilimalisisr permasalah tersebut.

3. Dalam dunia kerja, kinerja pekerja atau sumber daya manusia (SDM) merupakan isu penting
yang perlu dipantau dan dikembangkan secara terus-menerus. Salah satu cara efektif
melakukan hal tersebut adalah melalui audit penilaian kinerja SDM. Untuk melaksanakan audit
ini, perusahaan harus menggunakan berbagai sumber informasi yang kredibel dan bisa
dipercaya.

Berikut beberapa sumber informasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan audit penilaian
kinerja SDM:

1. Data Penilaian Kinerja


Hal pertama dan paling penting adalah mencakup data penilaian kinerja karyawan yang ada
saat ini. Data ini dipantau dan dikumpulkan melalui sistem penilaian kinerja resmi yang ada di
perusahaan. Data ini bisa berupa penilaian peer, penilaian atasan, serta penilaian diri sendiri.

2. Rekam Jejak Karyawan


Bukan hanya penilaian kinerja, tetapi juga rekam jejak karyawan bisa menjadi sumber informasi
yang berharga. Ini mencakup catatan absensi, catatan latihan dan pengembangan, dan catatan
disiplin karyawan.

3. Wawancara dan Diskusi


Wawancara individu dan diskusi kelompok bisa menjadi sumber informasi yang sangat berguna.
Pemahaman mendalam tentang harapan, tantangan, dan pengalaman karyawan dapat
memberikan wawasan yang berharga tentang kinerja individu serta dinamika tim.

4. Survey dan Kuesioner


Survey dan kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi langsung dari karyawan
tentang berbagai aspek pekerjaan mereka. Ini bisa termasuk persepsi mereka tentang
lingkungan kerja, hubungan dengan atasan dan rekan kerja, dan tingkat kepuasan kerja.

5. Data Operasional
Data operasional seperti penjualan, produktivitas, dan kualitas pekerjaan juga bisa menjadi
indikator yang baik dari kinerja karyawan. Jika dipantau dan dianalisis secara efektif, data ini
dapat menunjukkan pola dan tren yang mungkin tidak terlihat hanya dengan penilaian
subyektif.

Demikian beberapa sumber informasi yang dapat digunakan dalam pelaksanaan audit penilaian
kinerja SDM. Dengan menggunakan berbagai sumber informasi ini, perusahaan dapat mencapai
pemahaman yang lebih baik tentang kinerja karyawan dan mengidentifikasi area yang perlu
ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai