KELOMPOK 7:
Nabila Nur Aisyah (180810301031)
Salma Wisesasari M. U. (180810301123)
Ni Made Tashya O. (190810301202)
UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2020
A. Pengertian Audit SDM
Peran manajemen dalam suatu perusahaan sangat diperlukan untuk
pengawasan jalannya usaha. Pengawasan bertujuan untuk menjaga dan
mengamankan aset – aset perusahaan dari penyimpangan maupun
penyelewengan yang dilakukan pihak intenal atau eksternal. Salah satu
cara yang dapat dilaksanakan dalam pengawasan perusahaan yaitu audit.
Pada hakikatnya tugas pengawasan tersebut merupakan fungsi dari
manajemen. Semakin besarnya pengoperasian perusahaan, maka tugas
pengawasan tersebut tidak dapat dilakukan oleh manajer. Alasanya, karena
akan mengurangi keobyektifan dan independensi dalam tugasnya.
Sehingga perusahaan perlu merekrut suatu lembaga audit independent
untuk menilai kinerja perusahaan.
Sumber daya manusia dalam perusahaan menjadi salah satu bagian
yang perlu mendapatkan pengauditan. Audit sumber daya manusia
merupakan kegiatan pemerikasaan kualitas SDM secara menyeluruh untuk
mengevaluasi aktivitas SDM dalam perusahaan dengan menitikberatkan
pada perbaikan atau peningkatan kinerja. Menurut Susilo (2010,63) Audit
MSDM adalah pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, objektif, dan
terdokumentasi terhadap fungsi-fungsi organisasi yang terpengaruh oleh
manajemen SDM dengan tujuan memastikan dipenuhinya asas kesesuaian,
efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan SDM untuk mendukung
tercapainya sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan jangka organisasi
secara keseluruhan, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun
jangka panjang.
Fungsi audit manajemen sumber daya manusia dapat dikategorikan
menjadi tiga bidang utama, antara lain:
1. Policy audit/manajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara
sistematis dan independent, berorientasi ke masa depan terhadap:
keputusan dan kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang
bertujuana untuk meningkatkan kualitas SDM melalui perbaikan
pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah
ditetapkan serta pencapaian social objective.
2. Performance/Operasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian
yang sistematis yang dilaksanakan secara objektif dan independen
berorientasi atas masa depan untuk semua kegiatan yang ada dalam
suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.
3. Audit keuangan, yang mempunyai orientasi pengujian / penilaian
secara independent dan objektif atas tingkat kewajaran dan kecermatan
serta data keuangan untuk memberikan perlindungan keamanan asset
perusahaan dengan melakukan evaluasi kelayakan internal control
yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa
situasi, antaranya:
a. ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak
b. ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan
suatu tinjauan.
c. ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas
dep. SDM
d. ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha
yang memaksa untuk melakukan considerasi ulang manajemen
sdm
e. ketika suatu keinginan spesialist sdm untuk meningkatkan praktik
dan sistem sdm perusahaan.
Secara garis besar, Audit MSDM terdiri dari beberapa area sebagai
berikut:
1. Audit fungsi SDM ini bertujuan untuk mengukur efektivitas dari
fungsi SDM yang berada pada organisasi. Auditor melakukan analisa
terhadap tujuan dari setiap aktivitas SDM, kemudian mengkaji kinerja
mereka yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut. Masalah
yang terjadi adalah peran dan tanggung jawab tidak terdefinisikan
dengan baik, sehingga menghambat tujuan yang akan dicapai. Melalui
audit SDM, maka masalah seperti ini bisa ditemukan untuk kemudian
dicari solusinya.
2. Audit kepatuhan yang merupakan audit yang mengkaji kepatuhan
perusahaan terhadap hukum yang terkait dengan kebijakan maupun
prosedur fungsi SDM. Hal ini penting sekali karena jika kepatuhan
tidak dipenuhi, maka artinya perusahaan melakukan pelanggaran di
bidang SDM. Isu-isu yang berkaitan dengan ini antara lain adalah
masalah kesehatan dan keselamatan, aturan jam kerja, aturan UMR,
dan lainnya.
3. Audit iklim SDM, dimana ini sangat mempengaruhi kondisi karyawan,
mulai dari motivasi, semangat hingga kepuasan kerja. Audit ini bisa
dilakukan dengan memperhatikan absensi, turnover karyawan, ataupun
melakukan pengamatan langsung terhadap perilaku karyawan.
4. Audit strategi perusahaan. Hal ini penting dikarenakan strategi
perusahaan menentukan keunggulannya dalam bersaing di pasar.
Melalui audit strategi, maka perusahaan akan mampu melakukan
analisa SWOT yang merupakan informasi penting dalam menentukan
strategi perusahaan ke depan. Fungsi SDM harus memahami strategi,
karena segala aktivitas SDM seperti rekrutmen, kompensasi,
succession planning, dan lainnya harus selalu sesuai dengan strategi
perusahaan.
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang
merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain:
Sumber data yang dapat digunakan untuk keperluan audit, dapat diperoleh
Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah: