PENDAHULUAN
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber
daya manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal
Hal penting lain adalah bahwa audit sumber daya manusia tidak mesti
selalu ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Akan
tetapi, berguna juga mencari terobosan dan tantangan baru. Auditor
memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk
menggali potensi nilai dari perspektif sumber daya manusia memotivasi
auditee guna memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan
atau inovasi. Sumber daya manusia akan bisa berkembang jika didukung
oleh budaya dan iklim organisasi yang kondusif melalui habitat belajar
yang dapat meningkatkan modal kredibilitas individu dan organisasi.
Kompetensi individu dan organisasi saja tidak cukup jika tidak didukung
oleh kredibilitas individu dan organisasi. Karena itu pula, audit sumber
daya manusia perlu ditindaklanjuti oleh manajemen dengan melakukan
perbaikan dan menghindari masalah yang sama di kemudian hari. Dan,
peranan top management sangat diharapkan dalam keberhasilan audit
ini. Caranya, dengan memberikan disposisi atas laporan hasil audit
sumber daya manusia yang dapat menimbulkan dampak psikologis bagi
auditee.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai
proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba.
Dalam pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini
dipandang sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa
yang dipandang sebagai praktek terbaik. Seperti aturan umum yang
1.3. Tujuan
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :
1. Mendefinisikan Audit SDM
2. Mengerti tahapan dalam Audit SDM.
3. Menentukan jenis laporan audit yang tepat.
4. Dapat mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakukan dalam suatu
perusahaan.
PEMBAHASAN
Audit SDM :
Kembali kepada fungsi Audit ini sendiri dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang
utamanya yang tentu fokusnya ada pada audit sumber daya manusia, antaranya
terdiri atas :
Ketiga, audit iklim SDM, dimana ini sangat mempengaruhi kondisi karyawan,
mulai dari motivasi, semangat hingga kepuasan kerja. Audit ini bisa dilakukan
dengan memperhatikan absensi, turnover karyawan, ataupun melakukan
pengamatan langsung terhadap perilaku karyawan.
Audit dapat dibagi dua berdasarkan siapa pelakunya yaitu: audit internal dan
audit eksternal. Audit internal adalah audit yang dilaksanakan di dalam suatu
Perlu juga dipahami, bahwasanya untuk lebih mengerti isi audit sumber daya
manusia yang sebenarnya, siapapun terlebih dahulu mesti mengenal pengertian,
tujuan, aktivitas, dan manfaat audit secara umum serta kemudian
menghubungkannya dengan pengertian, tujuan, dan manfaat audit sumber daya
manusia. Pemaparan pengertian ini sangatlah penting supaya pembaca tidak
kehilangan makna dan maksud dari audit sumber daya manusia. Lebih dari itu,
mengerti betul akan perbedaan audit sumber daya manusia dengan audit
bersifat umum. Setelah itu, barulah beralih kepada sistem audit, prosedur dan
perencanaan audit sumber daya manusia. Misal, dalam prosedur dan
perencanaan audit.
Lebih penting lagi, audit sumber daya manusia dapat dipandang sebagai
proses pembelajaran yang merupakan perluasan dari kata mencoba. Dalam
pembelajaran (learning) juga terdapat beberapa kesalahan dan ini dipandang
sebagai proses untuk lebih menghasilkan dan mencapai apa yang dipandang
sebagai praktek terbaik.
Dalam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang
sempurna, di mana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan
kegagalan atau terjadi penyimpangan-penyimpangan, baik penyimpangan yang
disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan
untuk meminimalkan kesalahan ataupun menghilangkan penyimpangan-
penyimpangan dikemudian hari.
1. Independensi/Kebebasan
1. Status Organisasi
2. Objektivitas
2. Kemahiran jabatan
a. Departemen Audit
Pengisian staff
Pengawasan
b. Internal auditor
4. Pelaksanaan audit
a. Perencanaan audit
b. Perencanaan
- Sasaran-sasaran
- Jadwal pelaksanaan audit
- Perencanaan staff dan anggaran biaya
- Laporan kegiatan
o Supervisi
o Penelaahan kembali secara internal
o Penelaahan kembali secara eksternal
pemberian kompensasi
· Persediaan keahlian
Pemberian Kompensasi :
· Deskripsi pekerjaan
· Spesifikasi pekerjaan
Rekrutmen :
· Lamaran-lamaran pekerjaan
Seleksi :
· Program-program orientasi
Penilaian Kinerja :
· Prosedur-prosedur disiplin
Hubungan manajemen-karyawan :
· Kepatuhan legal
· Manajer-manajer pelaksana
Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah :
Tentang Perekrutan :
Tentang ketenagakerjaan
1. Apakah tugas dan wewenang jabatan Anda saat ini sesuai dengan
harapan Anda ?
2. Berikan pendapat Anda denga jujur tentang:
a. Pekerjaan Anda ?
b. Kondisi kerja Anda ?
c. Orientasi Anda pada pekerjaan ?
d. Pendidikan dan Pelatihan yang diberikan perusahaan ?
Gambar 21.1. Format Pertanyaan Langsung
1. Apakah pekerjaan para supervisor sangat memuaskan atau sangat tidak memuaskan ?
2. Apakah para supervisor tertentu memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kualitasnya ?
3. Sudah diperbaik
4. i sikap-sikap tersebut semenjak survey terakhir.
1. Apa saja unsur-unsur yang umum dalam pekerjaan yang dapat menimbulkan sikap negatif ?
dan apa yang dapat menimbulkan sikap positif ?
2. Menurut Anda dapatkah pekerjaan yang menimbulkan sikap negatif didesain ulang untuk
meningkatkan kepuasan kerja ?
3. Menurut Anda dapatkah pekerjaan yang menimbulakan sikap negative diberikan jadwal kerja
alternatif (misalnya hari minggu kerja hanya 6 jam atau waktu kerja yang fleksibel)
1. Apakah karyawan pernah berpikir bahwa mereka bekerja untuk perusahaan yang bagus atau
buruk
2. Apakah karyawan pernah berpikir bahwa mereka hanya sekedar memiliki jabatan atau karier ?
3. Apakah karyawan pernah berpikir bahwa mereka memiliki kesempatan untuk memecahkan
masalah di samping atasan mereka sendir ?
4. Apakah karyawan pernah diberitahu perkembangan perusahaan ?
5. Apakah karyawan menegetahui apa yang diharapkan dari mereka dalam pekerjaannya ?
6. Apakah karyawan puas dengan jumlah dan jenis feedback yang mereka dapatkan tentang
kinerjanya ?
7. Apakah karyawan puas dengan gaji mereka ? Tunjangan mereka ?
Gambar 21.2 Masalah Penting yang Perlu Dijawab Melalui Survei Sikap
4. Eksperimen SDM
Cara ini sebagai cara terakhir, terutama eksperimen lapangan, yang
membandingkan kelompok eksperimen dengan kelompok control di
bawah kondisi nyata. Cara ini dipakai untuk penelitian
ketidakhadiran, pergantian, kepuasan kerja, kompensasi,
keselamatan kerja karyawan dan kegiatan lainnya. Contoh:
departemen SDM mengimplementasikan program latihan
keselamatan kerja untuk sebagian supervisor. Kelompok ini disebut
sebagai kelompok eksperimen, kelompok control terdiri dari
supervisor yang tidak diberi latihan. Lalu dibandingkan dari sisi biaya
STUDI KOMPENSASI
CATATAN SELEKSI
1. Apakah kinerja karyawan lebih baik, daripada menurut sumber tempat dimana mereka
direkrut ?
2. Apakah biaya perekrutan dan seleksi dapat dibandingkan dengan biaya perekrutan dan
seleksi dari perusahaan lain?
DATA KARYAWAN
- Wawancara
- Kuisioner
Adapun sumber data yang bisa digunakan untuk audit SDM adalah :
Tentang Perekrutan :
Tentang ketenagakerjaan
- Informasi Eksternal
- Eksperimen-eksperimen Riset
Laporan ini digunakan untuk manajer-manajer lini meringkas tugas, tujuan, dan
tanggung jawab sumber daya manusia mereka dimana pada PT Jasa Angkasa
Semesta laporan manajer-manajer lini ini seperti : pewawancaraan pelamar,
pelatihan karyawan, pengevaluasian kinerja, pemotivasian para karyawan, dan
pemuasan kebutuhan-kebutuhan karyawan.
o Biasanya berisi semua informasi yang diberika kepada manajer lini dan
spesialis di dalam departemen sumber daya manusia. Disamping, manajer
sumber daya manusia memperoleh umpan balik mengenai :
o Sikap manajer operasi dan karyawan mengenai servis departemen
sumber daya manusia
o Telaah tujuan departemen dan organisasinya untuk mencapai tujuan
tersebut
o Permasalahan sumber daya manusia dan implikasinya
o Rekomendasi untuk yang membutuhkan perubahan yang dapat
dinyatakan dalam prioritas yang dilihat oleh tim audit.
Dengan adanya informasi yang ada di dalam laporan audit, manajer sumber daya
manusia dapat mengambil pandangan luas mengenai fungsi sumber daya
manusia.
- Judul
Divisi : Personalia
Tanggal Audit :
Auditor :
Latar Belakang
Pada 11 September 2001 yang lalu, Bali dikejutkan dengan adanya perbuatan
anarki segelintir orang yang mencoba mengacaukan Bali sebagai urat nadi wisata
Indonesia dengna Bom Bali-nya (Bali Blast).
Dari hal tersebut sejumlah perusahaan yang bergerak langsung maupun tidak
langsung dalam industri pariwisata seperti : hotel, restaurant, tour and Travel,
Distributor makanan dan minuman, tidak terkecuali usaha kebandarudaraan
yang dikelola oleh PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai tuban,
menjadi menurun tingkat aktivitasnya.
Peristiwa ini juga berimbas besar dalam operasional PT Jasa Angkasa Semesta
(JAS) yang merupakan perusahaan Ground Handling yang telah dipercayai dan
ditugasi oleh PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai dalam hal
pelayanan darat pesawat yang berkaitan dengan penumpang dan bagasi.
Imbas “Bali Blast” tersebut berdampak pada kinerja divisi Sumber Daya Manusia
dalam mengelola karyawannya, telah tercatat sejak tahun 2001 sampai
pertengahan tahun 2004 ini jumlah karyawan PT JAS sebanyak + 300 orang,
dengan semakin menurunnya pemasukan yang diterima perusahaan, maka hal
ini berdampak sangat serius bagi perkembangan dan kinerja karyawan sebagai
faktor operasional perusahaan, permasalahan mulai muncul setahap demi
setahap mulai dari perampingan tenaga kerja, penciutan waktu kerja, dan
Analisa Kasus
Dalam kaitan kasus ini, maka Manajemen SDM bersama tim Audit melakukan
langkah-langkah Audit untuk mengambil keputusan yang terbaik yang akan
dilakukan manajamen SDM; dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pengamatan Kegiatan
Penjelasan Kegiatan yang dirangkum dalam sebuah jurnal
Peragaan kegiatan, dalam bentuk presentasi kepada Karyawan dan
Manajemen SDM pada khususnya
Telaah Dokumen yang terkait dengan karyawan
Pemeriksaan karyawan secara teliti
Pembuktian
Wawancara
Survei
Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan
akhir dari
suatu pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat dampak
psikologis bagi auditor maupun auditee. Dampak psikologis dalam tahapan
persiapan audit dan pelaksanaan audit dapat ditanggulangi pada waktu
Rekomendasi auditor :
Laporan perbaikan :
3.1 Simpulan
Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang. Artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan
memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh
Departemen. Hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk
referensi dalam membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang
SDM sehingga pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan perencanaan
organisasi jangka panjang.
3.2 Saran
Dari uraian makalah ini, penyusun merekomendasikan pentingnya
untuk menguasai konsep Audit SDM karena hal tersebut akan dapat
membantu mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM yang dilakuakan dalam
suatu perusahaan. Dan hasilnya memberikan umpan balik tentang fungsi
SDM bagi para manajer operasional dan departemen SDM. Ini juga
mengemukakan seberapa baik para manajer mengelola tugas-tugas SDM.
Majalah Info Bisnis Edisi 106, Tahun ke VII, Februari 2003 sebagai resensi buku Audit
SDM dari Willy Susilo.
www.geocities.com/ariyanto_eks79/Audit_SDM_Lnjtn.htm
www.geocities.com/reni_rosari/msdm/SESI14-AUDITSDM.pdf
http://blog-indonesia.com/blog-archive-6332-16.html
http://visijobs.com/artikel.php?id=154&sub=news&page=8
www.google.co.id.
Wittya Aprodhita K : Pengertian audit SDM dan latar belakang audit SDM
Krisfandi Setyo : Tujuan audit SDM dan sumber data audit SDM