JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KUPANG
2020
1
KATA PENGANTAR
Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana MEMPERSIAPKAN SDM UNTUK MENGANTISIPASI PREDIKSI
PERUBAHAN LINGKUNGAN BISNIS SEPANJANG ABAD XXI
Saya berharap semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat berguna
bagi seluruh pembaca juga bagi kemajuan pendidikan dinegara Indonesia. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah ......................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
menghasilkan produk berupa barang atau jasa yang dapat memberikan kemudahan dan
kenyamanan seperti disebutkan diatas.
b. Perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi yang tak dapat
dihentikan.
kemajuan dan perkembangan ilmu dan teknologi yang berlangsung sangat cepat tidak
mungkin dan tidak dapat dihentikan oleh para pelaku bisnis, karena pihak yang
menemukan dan mengembangkannya berada diluar sistem perekonomian internasional
dan nasional. penemu dan pengembang Ilmu dan teknologi itu adalah lingkungan
perguruan tinggi daln lembaga - lembaga penelitian yang selalu haus dengan sesuatu
yang baru. Di antara hasilnya ternyata banyak yang sangat besar pengaruhnya pada
proses produksi untuk menghasilkan produksi berupa barang atau jasa yang berteknologi
tepat guna, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang terus berubah seperti
telah diuraikan diatas.
c. Perubahan dan PerkembanganKonsep Organisasi Yang Efektif
6
memiliki SDM yang mampu menetapkan kapan dan dalam bidang apa harus bekerja
sama dan bersaing satu dengan yang lain.
Persaingan Yang ketat dan berat itu sepanjang abad XXI diprediksi akan semakin
dominan Karena masuknya modal asing, yang tidak sekedar ditunggu tetapi justru
diundang masuk ke negara Indonesia dalam rangka memperbaiki keterpurukan kondisi
ekonomi dan moneter nasional.Kondisi prediksi persaingan Yang semakin ketat dan berat
itu mengharuskan para pelaku bisnis untuk meningkatkan kemampuan dalam menetapkan
persyaratan SDM di dalam perencanaan SDM yang akan dipekerjakan di lingkungan
sebuah organisasi/perusahaan.
Dari satu sisi konsep perdagangan bebas yang terlihat seperti sederhana, ternyata
merupakan bisnis yang komplek dan resikonyasangat besar. Investasi yang relatif kecil
mengharuskan para pelaku bisnis berusaha mencari dan memanfaatkan pinjaman dari
negara lain atau dari lembaga keuangan dunia, yang dalam kenyataannya jika tidak
kompetitif hanya akan memperbesar hutang swasta, yang pada gilirannya akan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk itu para pelaku bisnis harus semakinmemahami dan bersedia menerima kenyataan
bahwa untuk memasuki pencaturan perdagangan bebas diperlukan SDM yang berkualitas
internasional pula. Dengan demikian semakin diperlukan kemampuan untuk
mendapatkan SDM yang memiliki reputasi bisnis internasional Melalui perencanaan
SDM yang akurat.
Perdagangan bebas yang berarti setiap dan semua bangsa dan negara didunia
harus terbuka dalam menerima SDM (Tenaga kerja) akan berdampak Terjadi kompetisi
antara SDM domestik dan SDM dari negara lain sebagai ekspatriat.Dalam konsep
perdagangan bebas, usaha memproteksi tenaga domestik itu akan mendapat tantangan
yang serius, sehingga terjadi dilema yang sulit diselesaikan.Demikian pula dalam
menerima produk dari negara lain yang dapat mendesak produk dalam negeri, akan
terjadi dilema serupa yang sulit menyelesaikannya.Berbagai dilema akan muncul apabila
7
SDM domestik tidak berusaha mengembangkan kemampuannya menjadi SDM
berkualitas internasional. Usaha itu disatu sisi memerlukan perhatian serius dari
pemerintah, seperti kesungguhan menata kurikulum pendidikan jalur sekolah, agar setiap
lulusan sesuai jenjangnya memiliki kemampuan kerja bertaraf internasional yang dapat
diberdayakan secara maksimal pada saat memasuki lapangan kerja. Misalnya
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris, kemampuan berdisiplin, bekerja keras
dll.
Dunia bisnis yang merupakan bagian dari kehidupan ekonomi suatu bangsa,
sangat peka (sensitif) pada kondisi sosial politik nasional dan internasional. Kondisi
sosial politik yang tidak stabil mengakibatkan sulit memprediksi dampaknya terhadap
kegiatan dan perkembangan bisnis. Reformasi dengan konsep demokrasi yang belum
menemukan bentuknya sangat mudah menimbulkan kerusuhan yang mengakibatkan IMF
menunda bantuannya untuk memperbaiki ekonomi negara ini, atau mengharuskan pelaku
bisnis internasional menunda untuk menanamkan modalnya. Demikian pula perilaku
KKN yang belum dapat dihentikan dan belum menunjukkan gejala keseriusan untuk
mengakhirinya, pertentangan elit politik di dalam dan diluar lembaga negara, ancaman
embargo dll. Cenderung berdampak pada semakin buruknya kondisi ekonomi dan
moneter bangsa ini.
Issu sosial politik ini belum akan berakhir atau sekurang-kurangnya mereda dalam jangka
waktu pendek, diprediksi akan menempatkan para pelaku domestik dan multi nasional
pada keragu-raguan dalam menanamkan investasinya.
8
efisiensi dan efektifitas kerja, terutama dalam proses produksi dan pemasaran
produknya. Untuk itu secara internal organisasi/perusahaan harus memiliki kemampuan
merekonstruksi struktur organisasi yang berpola lini dan staf atau kombinasi kedua pola
tersebut, dengan mengadaptasi struktur organisasi yang berbentuk flat. Antisipasi ini akan
memperpendek birokrasi dalam pengambilan keputusan keputusan, agar berlangsung
cepat dan tidak didahului oleh organisasi/perusahaan kompetitor.
9
perdagangan bebes memberikan peluang yang luas bagi
organisasi/perusahaan memasuki pasar internasional. Untuk itu di perlukan
kemampuan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen di negara – negara yang pasar potensialnya cukup besar, terutama di
negara – negara maju atau negara – negara industri. Untuk itu perencanaan SDM
harus menetapkan kualifikasi SDM yang memiliki keterampilan dan keahlian
tinggi si bidang yang relefan dengan produk yang dihasilkan
organisasi/perusahaan masing – masing.
10
tinggi pula. Sebaliknya dari kualifikasi yang tidak akurat dalam perencanaan SDM akan
dihasilkan pekerja yang memiliki kinerja rendah, sehingga akan berdampak pada kinerja
organisasi /perusahaan yang rendah pula.
11
Dengan kata lain bisnis harus dilakukan oleh SDM Berkualitas yang karakteristik adalah
sebagai berikut:
1. Kualitas jasmaniah.
Sukses bagi sebuah perusahaan hanya mungkin diraih apabila SDM yang
menduduki posisi kunci sebagai pengambil dan pelaksana keputusan memiliki
kualitas jasmaniah yang prima, dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki kesehatan jasmani (fisik) yang terpelihara, karena tidak seesuai
pekerjaannya yang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh
SDM yang kesehatan jasmaninya selalu tergangu
b. Memiliki kemampuan mendayagunakan atau memfungsikan peralatan
tubuh yang dikaruniakan Tuhan YME kepada manusia, secara baik dan
optimal dalam mencapai suatu prsesentasi
12
mencipta dengan inisiatif dan inovasi yang bermanfaat, bahkan cenderung memiliki
intuisi yang besar, terutama jika berperan sebagai pelaku bisnis.
e. Memiliki kemampuan mengadaptasi norma-norma berupa norma-norma
sosial, norma-norma bisnis dan budaya bisnis, sehingga selalu diterima dan dipercaya
dalam memasuki suatu kelompok sosial atau organisasi, khususnya perusahaan
dan/atau industri.
f. Memiliki sikap kewiraswastaan (interprencurship) atau kemandirian yang
tinggi, yang dapat mengantarkan pada sukses. Di antara sikap tersebut seperti bersedia
dan mampu bekerja keras, berdisiplin dulam menggunakan waktu dan dalam bekerja,
berani dalam mengambil keputusan dan melaksanakannya, mengetahui apa yang
diinginkan dan iebih mengetahui lagi apa yang harus dilakukan untuk
mewujudkannya. Di samping itu juga merupakan individu yang gigih, tangguh, tekun,
berpikir maju dan berpikir besar atuu tidak berpikir kerdil.
Manusia berkualitas memiliki komitmen yang tinggi pada nilai-nilai luhur dalam
kehidupan, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Dari satu sisi selalu
berpikir, bersikap dan berperilaku atas dasar moral yang tinggi, sedang dari sisi lain
mampu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang bersifat spiritual dalam bekerja
dan bahkan dalam menjalani dan menjalankan hidup dan kehidupan. Manusia berkualitas
dari aspek ini akan selalu menjadi teladan bagi orang lain di sekitarnya.
Selanjutnya dilihat dari sudut Perencanaan SDM dalam menetapkan kualifikasi SDM
yang dibutuhkan di lingkungan sebuah Organisasi/perusahaan, meskipun tidak terlalu
dianjurkan tetap diperlukan memiliki SDM kompetitif, selama kondisi negara tempat
13
Operasional perusahaan masih tidak/kurang sehat. Sebaliknya dalam kondisi negara
tempat operasional bisnis sebuah organisasi/perusahaan dilaksanakan sudah sehat/baik,
maka sangat penting memiliki SDM Berkualitas.
14
b. Manjemen SDM bersama Manajemen bidang lainya harus berusaha agar
SDM yang dimiliki organisasi/perusahaan secara terus menerus berorientasi
pada kualitas, baik dalam melaksanakan proses produksi maupun hasilnya.
Dengan kata lain Manajemen SDM harus mampu membantu Manajer bidang
lainya, agar dalam bekerja setiap dan semua SDM mampu menghasilkan
produk (barang atau jasa) yang kualitasnya sesuai dengan kesnginan dan
kebutuhan konsumen.
15
f. Manajemen SDM Profesional harus mampu membantu SDM mewujudkan
kerja dalam tim (team work) seperti Gugus Pengendali Mutu Terpadu dalam
Total Ouality Management (TOM).
Manajemen SDM Profesional ini semakin penting dalam kom makin banyak
jumlah perusahaan pesaing, agar dapat mencegah SDM Berkualitas dan Kompetitif
pindah ke perusahaan kompetitor.
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang
berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari lingkungan
organisasi (eksternal). Manfaat dan tujuan perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi
kepentingan organisasi atau suatu perusahaan. Perencanaan SDM sebagai suatu kegiatan
merupakan proses bagaimana memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini dan masa datang bagi
sebuah organisasi. Dalammemenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini, maka proses perencanaan
SDM berarti usaha untuk mengisi/menutup kekurangan tenaga kerja baik secara kuantitas
maupun kualitas.
Dalam perencanaan juga terdapat prosedur, syarat-syarat perencanaan serta kendala-
kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan.
B. Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan kemajuan suatu
perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat ini bisa digunakan secara
baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Serta visi dan misi SDM harus sejalan
dengan visi dan misi perusahaan dan perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara
tepat.
17
18