Anda di halaman 1dari 16

IDENTIFIKASI PELUANG, ANALISIS SITUASI PASAR DAN PEMILIHAN IDE

BISNIS
Paper ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan
Perencanaan Bisnis Usaha Kreatif
Pengampu: Drs. I Komang Ardana, M.M.

Disusun oleh:

KELOMPOK 3

I Gusti Ngurah Ketut Aryanata (1807521071)


Ni Komang Anik Sri Anggreni (1807521072)
Ade Irma Rohayani (1807521076)
Putu Arya Dananjaya (1807521084)
I Made Pramana Sidartawan (1807521096)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan paper ini
dengan baik.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Drs. I Komang Ardana, M.M. selaku dosen
pengampu dan kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga kami dapat menyelesaikan
paper ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan paper ini, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadikan paper ini
lebih baik.
Semoga paper ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua,
khususnya bagi kami sebagai penulis.

Denpasar, 20 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Model Perencanaan Bisnis...............................................................................................2
2.1.1 Perencanan Bisnis Baru (Creat New Bisnis)................................................................2
2.1.2 Pengembangan Bisnis yang Sudah Ada (Business Development)...............................3
2.2 Identifikasi Peluang (analisis situasi pasar)......................................................................4
2.2.1 Analisis Situasi Pasar...................................................................................................4
2.3 Pemilihan Ide Bisnis.........................................................................................................6
2.3.1 Teknik Mendapatkan Ide Bisnis...................................................................................8
2.3.2 Pentingnya Ide Bisnis...................................................................................................8
2.3.3 Mengembangkan Ide Bisnis.........................................................................................9
2.3.4 Menguji Ide Bisnis.....................................................................................................10
BAB III KESIMPULAN........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang
semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat
dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya, yaitu bila
perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat
kualitas yang diharapkan, serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama
dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu, menarik konsumen melakukan pembelian,
maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan
analisis pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Agar
produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep
pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara kebutuhan
dengan keinginan. Oleh karena itu perusahaan harus bisa mempengaruhi konsumen untuk
dapat menciptakan permintaan atas produknya. Sedangkan alat yang digunakan
perusahaan untuk, memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat melakukan
pembelian adalah promosi.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana model perencanaan bisnis ?
1.2.2 Bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis ?
1.2.3 Bagaimana memilih ide bisnis ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui model perencanaan bisnis
1.3.2 Untuk mengetahui cara mengidentifikasi peluang bisnis
1.3.3 Untuk mengetahui cara memilih ide bisnis

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Model Perencanaan Bisnis
2.1.1 Perencanan Bisnis Baru (Creat New Bisnis)

Komponen utama dari perencanaan bisnis yang akan dilakukan oleh seorang wirausaha
adalah perhitungan proyeksi rugi-laba dari bisnis yang dijalankan. Proyeksi laba-rugi
merupakan muara dari berbagai komponen perencanaan bisnis lainnya yaitu perencanaan
bisnis yang bersifat operasional. Dalam menyusun rencana usaha (business plan), para
wirausahawan memiliki perbedaan yang dalam membuat rincian rencana usaha. Kerangka
dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah sebagai berikut :
1. Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang,
tujuan dan rencana kerja wirausaha
2. Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif yang
melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha tersebut akan berkerja. Dalam
bagian ini disajikan berbagai data dan analisa obyerktif
3. Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang deskripsi kegiatan yang
akan dilakukan oleh wirausaha
4. Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang uraian
mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan wirausaha
5. Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan permintaan
dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar yang tersedia
untuk operasionalisasi wirausaha
6. Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana
rencana strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.
7. Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi
sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
8. Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam
kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan
spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
9. Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan
sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
10. Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang diramu
dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk memulai usaha

2
11. Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.
2.1.2 Pengembangan Bisnis yang Sudah Ada (Business Development)

Pengembangan bisnis merupakan sejumlah tugas atau proses yang bertujuan untuk
menumbuhkan bisnis yang dilakukan. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya:

1. Perluasan Skala Bisnis


Beberapa cara umum yang digunakan untuk memperluas skala bisnis antara lain:
1) Menambah kapasitas mesin dan tenaga kerja serta tambahan jumlah
modal untuk investasi.
2) Menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan.
3) Menambah lokasi usaha ditempat lain.
2. Gencar Berpromosi
Promosi adalah kunci utama agar bisnis yang dimiliki semakin berkembang.
romosi akan membuat orang mengenali bisnis yang digeluti atau kerjakan, dan ini
akan menjadi kesempatan emas jika ternyata promosi yang dilakukan sampai kepada
investor.
3. Mengenali Pesaing
Dengan mempelajari kompetitor, kita bisa mendapatkan banyak masukan dan
inspirasi. Seperti misalnya apa nilai jual dari pesaing, apa kekurangan yang tidak
mereka miliki, bagaimana strategi pemasaran yang mereka gunakan, atau apa saja
inovasi yang mereka terapkan untuk membuat usaha tersebut terus booming dan tak
tergerus zaman.
4. Tetap Fokus dan Konsisten
Konsisten membuat bisnis yang kita jalani tidak melenceng dari visi misi utama
yang dibuat. Meski zaman mengalami banyak perubahan dan dibutuhkan banyak
inovasi untuk tetap bisa bertahan, mempertahankan konsistensi tetap harus
diutamakan.
5. Pastikan Semua Aktivitas Terorganisir
Aktivitas yang terorganisir akan membantu dalam menuntaskan berbagai tugas
dan tanggung jawab. Oleh karena itu, buatlah daftar kerja harian. Adanya daftar kerja
ini akan memudahkan kamu dalam melakukan evaluasi, sehingga tidak ada hal atau
kewajiban yang terlewatkan.

3
2.2 Identifikasi Peluang (analisis situasi pasar)
Identifikasi berarti tanda kenal diri, atau penetapan identitas seseorang, benda atau
sebagainya. Sedangkan peluang berarti kesempatan baik yang jangan disia-siakan. Usaha
merupakan kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu
tujuan. Jadi, identifikasi peluang usaha merupakan penetapan kesempatan yang baik untuk
menciptakan suatu kegiatan dengan mengerahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Adapun beberapa hal yang bisa menimbulkan peluang antara lain :

1. Diversifikasi pasar. Diversifikasi pasar memberi peluang pada perusahaan kecil untuk
memanfaatkan lini produk yang ada dengan menemukan penggunaan baru yang
memungkinkan terbukanya segmen pasar baru, perubahan kecil atau perbaikan produk
yang ada mungkin akan memunculkan konsumen baru.
2. Diversifikasi produk. Cara meningkatkan laba adalah tambahan produk baru bagi pasar
yang ada. Mungkin seperti produk inovasi atau modifikasi bagi produk yang ada di pasar
tetapi baru bagi perusahaan.
3. Produk baru untuk pasar yang sudah ada. Perusahaan kecil harus meneliti kemampuan
serta pengetahuan manajerial. Terdapat peluang yang besar di dalam mengidentifikasi
kebutuhan baru bagi pasar baru. Pertumbuhan dan perubahan menghasilkan kebutuhan –
kebutuhan tersenbut, dan pemenuhan kebutuhan akan menciptakan perubahan yang
merangsang pertumbuhan lebih lanjut
4. Perubahan teknologi sebagai sumber produk atau jasa baru. Inovasi atau penemuan yang
berasal dari perubahan teknologi memberikan peluang besar di samping resiko yang
tinggi. Perusahaan kecil dengan kemampuan teknis yang di perlukan mungkin bisa
menghasilkan produk baru pertama kali dengan menekankan pada kebijakan

2.2.1 Analisis Situasi Pasar


Perubahan situasi pasar belakangan ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan
kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial
ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen. Menurut Cravens (2000), Analisa situasi
pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji
strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk
menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan
penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
1) Analisa Pasar
4
Pasar hendaknya ditentukan sehingga konsumen dan pesaing dapat dianalisis secara tepat.
Menurut Kotler (2000), syarat adanya pasar adalah harus terdapat orang-orang dengan
kebutuhan dan keinginan tertentu dan satu atau lebih produk yang dapat memuaskan
kebutuhan ini. Selain itu, para pembeli juga mau dan mampu membeli produk yang
memuaskan kebutuhan keinginan mereka. Pasar produk merupakan produk khusus yang
dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu
membelinya (Cravens, 2000). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menganalisis
pasar :
1) Luas Pasar
Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk.
Populasi penduduk tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market population)
atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk
tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula. Tidak semua potensi permintaan
tersebut mampu dicapai (accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan
perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan kapasitas total
perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian pasar yang
tersedia (available market) bagi perusahaan. Dari potensi pasar yang tersedia tidak semua
permintaannya dapat dipenuhi oleh perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa
persyaratan tertentu, misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang
tersedia dan sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu.

2) Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan)
Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan
penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai
Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi
kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan
perusahaan itu sendiri. Seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman
atau standart keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-
pesaingnya. Market-Share yang merupakan indikator perusahaan yang mampu menjelaskan
tentang:
1. Kemampuan perusahaan menguasai pasar.
Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah satu indikator
keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan atau

5
meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan berarti juga dianggap
sebagai keberhasilan perusahaan.

2. Kedudukan (posisi) perusahaan di pasar persaingan.


Berdasaar tingkat market share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat dilakukan
urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi perusahaan
dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan Market Nicher. Perlu
memilih dan menentukan perusahaan-perusahaan lain yang dianggap sebagai pesaing
perusahaan. Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market Share adalah lebih realistis.

2) Analisis Lingkungan Eksternal Dan Internal


Penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi
faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
SWOT. Analisis SWOT memandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan
faktor internal kekuatan dan kelemahan (Rangkuti, 2005:19).
1. Analisa lingkungan eksternal
Analisa lingkungan eksternal berguna untuk merumuskan strategi memanfaatkan
peluang yang ada dan meminimumkan ancaman potensial yang akan dihadapi suatu
perusahaan. David (2000) membagi kekuatan eksternal kedalam lima kategori yaitu
kesadaran ekonomi, kekuatan sosial (termasuk didalamnya budaya, demografi dan
lingkungan), Kekuatan politik, kekuatan teknologi dan kekuatan pesaing. Salah satu
bentuk penelusuran lingkungan eksternal, dapat dilakukan dengan menggunakan matriks
EFAS (Exsternal Factors Strategic Analisys Summary).
2. Analis Internal
Analisa terhadap lingkungan internal dapat menjadi landasan bagi perusahaan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan (Hunger dan Wheelen, 2000). Hal ini sangat
berpengaruh terhadap strategi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana yang
dikemukakan oleh Pearce dan Robinson (1997) bahwa analisa internal adalah pengertian
mengenai pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dengan
peluang dan ancaman yang ada di lingkungan. Dalam penyusunan analisa lingkungan
internal dapat ditempuh dengan mempergunakan matriks analisa lingkungan internal
IFAS (Internal Factors Analisys Summary) untuk mengidentifikasi faktor strategi
internal.

6
2.3 Pemilihan Ide Bisnis
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, atau suatu organisasi untuk memecahkan
masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu lingkungan (pasar,
masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah
keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Beberapa pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah
ini :
1) Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati
perjalanan, pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa memasuki bidang
pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.
2) Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/
tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja di
bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil
bekas. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting, tidak
hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.
3) Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada pengencer
mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan prosedur operasi
standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi satu bentuk menarik
adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan bisnis dan prosedur
operasional bisnis.
4) Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Misalnya,
jika Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah
Anda mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi
pengusaha adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
5) Pameran
Dengan menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan
jasa baru, tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir,

7
distributor, dan pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi
bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu bisnis.
6) Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan
melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui
percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara atau melalui
observasi.
7) Keluhan
Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa
baru. Bila mana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda
mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis.

2.3.1 Teknik Mendapatkan Ide Bisnis


Menurut Douglas (1996), terdapat beberapa teknik untuk mendapatkan ide, yaitu sebagai
berikut:
1) Tukar Pikiran, yaitu melalui diskusi, rapat, sharing, atau aktivitas lain yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi di atanta individu.
2) Berandai-andai atau mengumpamakan sesuatu akan terjadi, juga merupakan teknik
mendapatkan ide bisnis. Mengubah mimpi menjadi kenyataan (memperoleh uang, menjadi
bos, menjadi orang yang dihormati, disegani, meningkatkan kepuasan hidup, dan lain-
lain).
3) Kawin silang, yaitu suatu upaya bertukar pikiran mengenai ide yang masing-masing sudah
dimiliki untuk menghasilkan ide yang lain.
4) Keingintahuan, yaitu dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk mengetahui lebih
banyak tentang sesuatu.
5) Pendekatan tidak langsung, yaitu upaya dilakukan guna membahas sebagian ide yang akan
dikembangkan, karena tidak memungkinkan membahas secara menyeluruh. Pada saat
menemui jalan buntu harus mempertimbangkan pendekatan baru.
6) Komponen yang dimodifkasi, yaitu ide baru hasil dari modifkasi ide lama dengan cara,
memilih produk atau jasa yang akan disempurnakan, membuat daftar tentang semua
bagiannya dengan sistematis, selanjutnya dimodifkasi sesuai dengan tujuan.

8
7) Meditasi, merupakan suatu teknik menghasilkan ide dengan memusatkan pikiran dan
perasaan. Upaya ini dilakukan agar meningkatan keyakinan diri, memusatkan diri pada
cita-cita, merangsang ide, kesiapan mental, menciptakan daya inovatf.

2.3.2 Pentingnya Ide Bisnis


Pada dasarnya ide bisnis akan menggambarkan beberapa hal. Ide bisnis dapat
menentukan apa jenis bisnis anda, siapa target atau pasar, bagaiaman cara anda menjual
produk atau lebih dikenal dengan strategi pemasaran, dan produk yang menjadi pilihan yaitu
produk yang dirasa cocok untuk diproduksi. Penciptaan suatu ide bisnis merupakan salah satu
faktor penting dalam memulai sebuah bisnis. Dengan telah adanya berbagai macam ide
bisnis, para wirausaha dapat mampu bersaing dengan bisnis barunya. Ide dalam konteks
kewirausahaan di sini adalah gagasan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
(Putri 2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penciptaan ide bisnis merupakan penciptaan
gagasan yang menghasilkan suatu bisnis yang baru dan berbeda.

2.3.3 Mengembangkan Ide Bisnis

Sudah jelas bahwa tidak ada bisnis besar tanpa ide. Meski begitu, tanpa perkembangan
yang tepat, gagasan apapun akan tetap menjadi ide dan tidak akan pernah menjadi bisnis yang
sukses. Jika menemukan sebuah gagasan yang mungkin bisa mengarah pada peluncuran
bisnis, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengembangkan ide/gagasan itu ke arah
yang benar.
1) Menentukan sumber ide bisnis. Sumber ide bisnis bisa datang dari dalam diri sendiri,
diberi tahu oleh orang lain, hasil tukar pikiran, diskusi dengan teman, atau ingin meniru
ide bisnis dari sebuah bisnis yang sudah berjalan.
2) Menentukan ide bisnis yang bagus. Ide bisnis ditemukan melalui pemikiran yang positif
dan kreatif. Ide bisnis datang dari berbagai sumber yang berbeda. Ide binsis yang bagus
biasanya asli dan mencerminkan kesempatan bisnis yang perlu dirambah (kegiatan baru)
atau cara baru untuk mengembangkan kegiatan yang terkait dengan bisnis-bisnis
tradisional.
3) Daftar ide bisnis. Tulislah semua ide yang timbul dalam pikiran sebelum benar-benar
memulai bisnis. Daftar ide ini yang nantinya dijadikan pembanding antara ide yang satu
dan ide yang lainnya agar benar-benar menghasilkan satu ide yang kreatif dan inovatif.
Untuk mendatakan ide bisnis yang baik, harus mendengarkan orang-orang yang berpotensi
menjadi pelanggan dan lingkungan sekitar.

9
4) Persaingan dengan produksi asing. Biasanya konsumen membutuhkan produk yang bukan
hanya murah tetapi kualitasnya bagus. Oleh karena itu, jika produk tidak sesuai dengan
kebutuhan pasar, maka prosuk kita kalah bersaing dengan prosuk orang lain yang secara
kualitas dan kuantitas lebih baik dari produk kita.
5) Menentukan Pemirsa/pasar. Sekalipun idenya benar-benar hebat, itu mungkin tidak sesuai
dengan kebutuhan pasar. Itulah mengapa hal pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan target atau orang-orang yang akan membeli dan menggunakan produk. Jika
hal di atas sudah dilakukan, saatnya untuk mendengarkan dan mengamati. Jika produk
yang diciptakan ditujukan untuk menyelesaikan masalah tertentu yang dihadapi industri,
pastikan untuk memetakan masalah ini. Ikuti sumber informasi otoritas industri yang
spesifik, ikuti tren terbaru di sektor, lihat blog yang dijalankan oleh influencer utama
Industri dan mendengarkan percakapan yang terjadi di niche.
6) Penelitian dan Analisis Ide. Sebelum bergerak atau memulai menjalankan bisnis, ada
harusnya gagasan itu diteliti dari berbagai perspektif. Pertama, pikirkan calon pelanggan.
Pertimbangkan tidak hanya orang-orang yang akan membeli produk atau mereka yang
akan berinteraksi langsung dengannya, tetapi juga hal yang mungkin berperan dalam
bagaimana produk berada di pasaran.

2.3.4 Menguji Ide Bisnis

Salah satu cara untuk menguji ide bisnis adalah dengan melakukan analisis SWOT dan
TOWS. Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis yang digunakan oleh manajemen
perusahaan atau organisasi yang sistematis dan dapat membantu dalam usaha penyusunan
suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi tersebut., baik
tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek. Berikut merupakan bagian-bagian dari
analisis SWOT yaitu :
a. Kekuatan (Strenghts), kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-
keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar
yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani.
b. Kelemahan (Weakness), kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber
daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja
perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya
keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan
sumber dari kelemahan perusahaan.

10
c. Peluang (Opportunities), peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam
lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu
sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara
perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi
perusahaan.
d. Ancaman (Threats), ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam
lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang
atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru
atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Perubahan situasi pasar belakangan ini banyak disebabkan oleh adanya perubahan
kebutuhan pembeli, teknologi yang semakin berkembang, berubahnya kekuatan sosial
ekonomi, dan kegiatan persaingan antar produsen. Menurut Cravens (2000), Analisa situasi
pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji
strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk
menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan
penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.
Pasar berubah karena adanya perubahan kebutuhan pembeli, teknologi baru, kekuatan
sosial ekonomi, dan kegiatan persaingan. Perubahan-perubahan ini mnciptakan peluang dan
ancaman baru bagi perusahaan untuk melayani pasar. Sebelum membahas tentang analisis
pasar, alangkah baiknya untuk mengetahui sedikit gambaran tentang orientasi pasar. Orientasi
pasar secara umum ada dua jenis.
Sebuah ide akan ditulis dalam suatu rencana usaha atau rencana bisnis yang merupakan
langkah awal membangun sebuah usaha. Sebenarnya, banyak orang mempunyai ide
cemerlang, ide yang hebat dan  bernilai tinggi, namun ide itu akan tetap menjadi ide atau
bahkan hanya sekadar impian yang numpang lewat, karena ide yang hebat tadi tidak pernah
ditulis atau dikomunikasikan kepada pihak lain ataupun diimplementasikan.Ide merupakan
konsep, pikiran dan pengetahuan, sebuah mental, pandangan, keyakinan atau rencana dari
kegiatan-kegiatan usaha. Ide merupakan produk berfkir kreatif yang melibatkan penggunaan
indra pendengar, penglihat dan perasa. Interaksi dari ketiga indera ini mendorong daya pikir
seorang wirausahawan untuk menghasilkan ide.

12
DAFTAR PUSTAKA

Winardi, Entrepreneur & Entrepreneurship, Prenada Media, Jakarta Timur, 2003, hlm. 160

Zimmerer, T.W, Scarborough, N.M dan Wilson D. 2008. Kewirausahaan dan Manajemen
Usaha Kecil. Edisi 5 Buku 1. Salemba Empat.

iv

Anda mungkin juga menyukai