(Tugas Makalah)
Oleh
IMEL DESTIARA
2224051013
Di zaman modern ini kita memasuki era globalisasi yang menawarkan banyak hal-hal yang instan
dan praktis tidak terkecuali makanan, maka dari itu banyaknya makanan yang dijual sudh siap
makan dikarenakan banyak orang Indonesia yang sibuk bekerja atau aktivitas lain sehingga tidak
ada waktu untuk membuat makanan. Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan
langkah kami mencoba memproduksi suatu makanan yang tidak kalah menarik, tentunya dengan
harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. (Dwiansyah, 2020)
Dessert Box merupakan produk makan penutup yang dikemas didalam box bening. Dessrt box
merupakan hidangan penutup yang memiliki rasa manis dan meyegarkan. Produk ini memiliki
peluang bisnis yang menjanjikan. Karena konsep dessert box sudah tidak asing lagi untuk sebagian
masyarakat, terutama di kalangan mahasiswa serta pegawai kantoran yang menjadi target pasar
utama kami. Sajian kuliner yang praktis, dengan visual menarik, dan juga cita rasa nusantara yang
cocok di lidah tentu menjadi sesuatu yang di cari-cari. Dan itu adalah apa yang coba kami tawarkan
kepada pasar. (Sabrina, 2021)
Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari berbagai aspek untuk menilai
layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan dilakukan, hasil yang diperoleh adalah menerima atau
menolak investasi atau tawaran komersial. Oleh karena itu, studi kelayakan merupakan elemen
yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan , apakah akan menerima atau menolak ide
bisnis atau kegiatan yang direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah kemungkinan
bahwa ide atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan manfaat, baik dari segi manfaat
ekonomi maupun manfaat sosial. Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan
usaha berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia,
aspek produk, dan aspek keuangan.
1.2. Tujuan
Tujuan di lakukannya analisis kelayakan dalam usaha Dessert Box adalah mengetahui dan
menganalisis kelayakan usaha pembuatan dessert box dari aspek finansial
II. TINJAUAN PUSTAKA
yang berbeda antara pihak yang berorientasi laba dan pihak yang tidak
mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
informasi serta data-data yang telah ada, kemudian diukur, dihitung, dan
menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek
yang memiliki suatu standar nilai tertentu.
1. Aspek Pemasaran
maupun manajemen dalam implementasi rutin bisnis adalah sama saja dengan
ketersediaan
SDM. Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah
proyek bisnis sangat tergantung pada SDM yang solid yaitu manajer, dan tim-nya
(Umar, 2003).
dimaksudkan agar perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan SDM pada saat
dibutuhkan maupun kelebihan SDM pada saat kurang dibutuhkan (Umar, 2003).
tenaga kerja yang secara umum, mengandung arti sebagai perbandingan antara
hasil yang di capai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan
dan waktu.
4. Aspek Hukum
Aspek ini mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan,
yang berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat, izin yang diperlukan dan
dengan komponen lain dalam satu tatanan kehidupan yang kompleks. Salah
sosial.
masyarakat, seperti:
pekerja tetapi juga sikap mental tenaga kerja yang andal semakin kokoh.
Aspek ini harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan
7. Aspek Finansial.
Aspek Finansial merupakan aspek kunci dari suatu studi kelayakan, karena
sekalipun aspek lain tergolong layak, jika studi aspek finansial memberikan
hasil yang tidak layak, maka usulan proyek akan ditokak karena tidak akan
Tujuan menganalisis aspek finansial dari suatu studi kelayakan proyek bisnis
membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan
tidak, dilakukan evaluasi proyek dengan cara menghitung manfaat dan biaya
a. Cash Flow
Aliran kas disusun untuk menunjukkan perubahaan kas selama satu periode
Basalamah, 2003), kas dalam cash flow dibagi menjadi dua macam yaitu:
1. Arus kas masuk (cash inflow), yaitu arus kas menurut jenis transaksinya yang
dan nilai sisa. Ketiga penerimaan tersebut yang paling utama adalah
2. Arus kas keluar (cash outflow), yaitu arus kas menurut jenis transaksinya
menjadi:
komersial.
Menurut Halim (2009) terdapat empat teknik penilaian investasi bisnis yang
NPV atau Net Present Value merupakan nilai dari proyek yang bersangkutan
yang diperoleh berdasarkan selisih antara cash flow yang dihasilkan terhadap
keuntungan jika NPV > 0. Jika nilai NPV< 0 berarti suatu proyek atau usaha dapat
menimbulkan kerugian, dan nilai tidak layak untuk dilaksanakan. Nilai NPV= 0
kerugian bagi suatu proyek atau usaha, apabila suatu proyek perusahaan
memperoleh nilai NPV sama dengan 0 maka proyek tersebut dapat dilaksanakan
yang berarti dapat mengurangi efisiensi dan efektivitas perusahaan karena tidak
IRR atau Internal Rate Of Return adalah analisis manfaat finansial yang
Suatu rencana investasi dikatakan layak jika memiliki nilai IRR lebih besar
dari tingkat suku bunga bank yang berlaku ( Minimum Attractive Rate of
Return/MARR). Jika terjadi sebaliknya, maka rencana investasi tersebut di
Benefit cost Ratio merupakan metode yang dilakukan untuk melihat beberapa
manfaat yang diterima oleh proyek untuk satu rupiah pengeluaran proyek. B/C
Ratio adalah suatu rasio yang membandingkan antara benefit atau penerimaan dari
4. Payback Period
Payback period adalah masa pengembalian modal, artinya lama periode waktu
pada sifat aliran kas masuknya. Jika aliran kas masukya besar atau lancar maka
proses pengembalian modal akan lebih cepat dengan asumsi modal yang
digunakan tetap atau tidak ada penambahan modal selama umur proyek. (Sofyan,
2003).
Variabel- variabel resiko seperti terjadi kenaikan harga bahan baku dan penurunan
skala produksi, apakah usaha kedepannya masih layak untuk dikembangkan ataua
berdampak pada pengembangan hasil kelayakan (NPV, B/C Ratio, IRR dan
Payback Period).
Salah satu keuntungan analisis proyek secara finansial ataupun ekonomi yang
dilakukan secara teliti adalah bahwa dari hasil analisis tersebut dapat diketahui
atau diperkirakan kapasitas hasil proyek bila terjadi hal-hal di luar jangkauan
2.2.1 Dessert
Dessert merupakan hidangan penutup. Sebagai hidangan penutup dessert harus menyegarkan.
Pada awalnya dessert disajikan dari buah-buahan segar tanpa pengolahan. Dessert adalah
hidangan yang disajikan dengan berat 50-60 gr. Dessert biasanya mempunyai rasa manis dan
menyegarkan, terkadang ada yang berasa asin atau kombinasinya. Dessert umumnya dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu : hot dessert dan cold dessert (Hamidah, 2016)
Hidangan penutup panas disajikan dalam temperatur panas atau hangat. Termasuk dalam
kelompok ini adalah banana flambee, apple pie, souffle, dan cake. Sedangkan hidangan penutup
dingin disajikan secara dingin termasuk alat hidangnya harus dalam suhu dingin, termasuk dalam
kelompok ini adalah ice cream, pudding, buah-buahan, fruits cake, parfaits, dan mousses
(Hamidah, 2016)
2.2.2. Cake
Cake adalah makanan yang sangat populer saat ini. Rasanya yang manis dan bentuknya yang
beragam menjadikannya kian digemari oleh masyarakat. Cake dapat disajikan sebagai dessert
dan appetizer. Bahan dasar pembuatan cake pada umumnya menggunakan tepung terigu. Namun
kini, cake dapat divariasi dengan menggunakan bahan baku beraneka ragam, dengan kata lain,
tidak hanya menggunakan tepung terigu saja untuk membuat cake (Gisslen, 2013).
Dalam perkembangannya di Indonesia, istilah cake atau kue bolu tidak hanya melalui proses
pemanggangan, tetapi juga melalui proses pengukusan atau steaming. Oleh karena itu, cake atau
kue bolu dikenal luas dengan produk bolu kukus dan brownies kukus yang saat ini menjadi salah
Pada perkembangannya, banyak variasi cake yang menggunakan bahan baku selain tepung
terigu. Hal tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan tepung terigu sebagai bahan pokok
dalam pembuatan cake dapat digantikan dengan penggunaan bahan lain. Kondisi ini dapat
Sponge cake merupakan cake yang sering digunakan sebagai dasar kue tart (decorating cake),
teksturnya berongga agak kasar dan apabila dipotong cenderung remahannya akan terjatuh.
Untuk pembuatan sponge cake bisa dibilang gampang gampang susah karena upaya
pembentukan rongga pada cake akan gagal saat salah dalam teknik pembuatannya. Cake in jar
adalah sebuah cake yang dikemas cantik di dalam sebuah jar/bottle. Cake ini disajikan dalam
toples kecil biasanya menggunakan toples kaca pyrex. Karakteristik cake in jar adalah rasa cake
ini manis dan dilapisi dengan cream/selai. Sponge cakenya padat dengan tekstur lembut dan
lumer di mulut. Toples yang bening memperlihatkan lapisan sponge cake, cream, dan diakhiri
Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif meliputi transfer data,
Analisis kuantitatif digunakan untuk menguji kelayakan suatu suatu usaha yang
Menurut Sofyan (2003), NPV adalah nilai neto sekarang dari dana yang di
pengembalian dari usulan usaha atau proyek, oleh karena itu usulan agroindustri
yang layak di terima haruslah memimiliki nilai NPV > 0, jika tidak maka
modal yang di investasikan. Dalam kriteria investasi IRR harus lebih besar dari
OCC atau opportunity cost of capital agar rencana atau usulan investasi dapat
layak dilaksanakan (Sofyan 2003). Rumus yang digunakan untuk IRR adalah
sebagai berikut:
Keterangan:
Kriteria:
Merupakan perbandingan antara NPV total dari benefit bersih terhadap total dari
∑Pb
BCR =
∑ Pc
Dengan :
Pc = Nilai Present
Pengeluaran
4. PP(Payback Period)
Menurut Kasmir (2004), perhitungan nilai kas bersih (procced) yang diperoleh
setiap tahun. Nilai kas bersih merupakan penjumlahan laba setelah pajak
modal sendiri) .
sebagai berikut :
n n
i B icp 1
I
PBP
T p 1 i 1 i 1
Bp
Keterangan :
Kriteria:
perubahan kondisi diluar jangkauan asumsi yang telah dibuat pada saat
dihadapi.
Asumsi-asumsi tersebut:
1. Apabila terjadi kenaikan harga bahan baku, hal ini diasumsikan dengan
3.2. Operasional
Biaya Operasional, adalah seluruh biaya yang dikeluarkan secara rutin selama
Listrik, dihitung per bulan, dan dinilai dalam satuan rupiah per
tahun (Rp/Tahun).
Lampu listrik, dihitung per buah, dan dinilai dalam satuan rupiah
(Rp/Tahun).
dalam satuan buah, dan dinilai dalam satuan rupiah per tahun
(Rp/Tahun).
harga jual.
seluruh biaya yang dikeluarkan dan dinilai dalam satuan rupiah (Rp).
Value) dari selisih antara Benefit (manfaat) dan Cost (biaya) pada
Pada bisnis Dessert Box , dibutuhkan biaya Investasi, Fix Cost dan Variable Cost sebagai
berikut:
Pada kegiatan pendirian usaha dibeli lahan berupa sebidang tanah seluas Rp. 50.000.000,-,
Pembuatan Bangunan berupa Kantor, Gudang, dan Tempat pengolahan senilai Rp.
300.000.000,-, pembuatan sarana MCK dan pemondokan senilai Rp. 250.000.000,-,
Pembelian kendaraan pengangkut bahan baku dan produk berupa 1 unit mobil Pick Up senilai
Rp. 125.000.000,-, Peralatan berupa oven, Mixer , loyang , wisk dan peralatan pendukung
lainnya senilai Rp. 50.000.000,-, Biaya perizinan senilai Rp. 5.000.000,-.
Kegiatan produksi juga membutuhkan biaya Fixed Cost per Tahun untuk 6 bulan Produksi
berupa upah untuk 1 Orang Supir, serta tenaga kerja senilai Rp. 15.000.000,-, sehingga total
upah kerja adalah Rp. 30.000.000,-. Agar diperoleh penjualan yang baik, maka dianggarkan
biaya senilai Rp. 15.000.000,- per tahun.
Biaya Variable Cost yang diperlukan selama proses produksi dirincikan sebagai biaya
pembelian bahan baku senilai Rp. 90.000.000,-. Kebutuhan pembayaran Listrik, Air dan
Telepon selama satu tahun adalah Rp. 4.800.000,-. Kebutuhan BBM untuk biaya
pengangkutan bahan baku dan distribusi/pemasaran adalah Rp. 56.700.000,- per tahun.
Plastik pengemas produk silase senilai Rp. 6.000.000,-. Biaya perawatan mesin produksi dan
kendaraan enilai Rp. 9.000.000,- per tahun.
125.00
- Kendaraan 0
- Peralatan dan
Mesin 50.000
- Perizinan 5.000
3. Biaya Operasional
- Pembelian
Bahan Baku 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000 90.000
- Listrik, Air dan
Telepon 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800 4.800
- BBM 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700 56.700
- Plastik dan
kemasan 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
- Perawatan
Mesin dan
Kendaraan 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000 9.000
- Tenaga kerja 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
- (Marketing) 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000 15.000
780.00 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50 225.50
Total Biaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(
ARUS TUNAI 780.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00 390.00
BERSIH 0) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Perhitungan/Analisis Finansial berdasarkan penggunaan aplikasi Ms.Excell dalam ribu
rupiah.
No Uraian Nilai
1. Total Investasi
2. Total Biaya Operasional Rp
3. Laba Bersih Investor Rp
4. Total Penerimaan Rp
5. IRR %
6. NPV Rp
7. R/C
8. Asumsi Bunga Pinjaman
9. Return On Investment (ROI) %