Anda di halaman 1dari 28

BUKU KERJA

PASAR MODAL

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................
Identitas Diri.......................................................................................
Pendahuluan....................................................................................................
Review Bab 1............................................................................................
Review Bab 2 dan Dst...............................................................................
Kinerja Portofolio..................................................................................
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan buku kerja pasar modal ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan buku kerja ini dengan baik dan dapat terselesaikan dengan lancar.

Selanjutnya saya sebagai penulis, merasa bahwa buku kerja ini jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu saya memohon maaf yang sebesar besarnya apabila
dalam penyusunan buku kerja ini terdapat banyak kesalahan, baik dalam segi
penulis, pembahasan, dan penyusunan yang kurang rapi. Semoga buku kerja ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
IDENTITAS DIRI

Nama : M Vicky Rama Putra


Kelas : 5F Manajemen
Hobi : Travelling
Kelompok : 3 (Tiga)
Tipe Investasi : Risk Taker
Risk Netral
Risk Averse
*) Pilih salah satu dengan memberi tanda centang
Alasan Memilih : Kenapa saya memilih saham MEDC saya yakin ditahun
2021 Ekonomi di Indonesia akan membaik/konstan naik
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saham merupakan instrumen keuangan selain obligasi yang diperjual belikan
di pasar modal. Investasi dalam pasar saham saat ini sudah umum dan populer
dilakukan oleh masyarakat. Surat bukti kepemilikan tersebut dikeluarkan oleh
perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah. Dengan derinvestasi di pasar
saham, investor dapat mengharapkan keuntungan berupa capital gen maupun
deviden.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini
semakin canggih, maka arus investasi haruslah disampaikan secara cepat dan
akurat. Dengan kemajuan ilmu teknologi saat ini semakin banyak kebutuhan
manusia, akan pentingnya investasi saham yang dibutuhkan untuk membantu
mahasiswa menambah wawasan untuk berinvestasi pada saham, maupun
menyelesaikan buku kerja pasar modal ini. Dengan keadaan tersebut tentunya
diperlukan adanya pembelajaran investasi saham agar mahasiswa bisa berinvestasi
mulai dari sekarang.
Seorang investor maupun perusahaan yang melakukan kegiatan investasi
selalu dihadapkan pada risiko dan return yang terkandung dalam investasi
tersebut. Tujuan investor berinvestasi yaitu untuk memaksimalkan return, tanpa
melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya, Return merupakan
salah satu faktor yang memotivasi investor yang berinovasi dan juga merupakan
imbalan atas keberaniasn investor yang menanggung risiko atas investasi yang
dilakukannya. Sedangkan risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi
yang belum terjadi diharapkan terjadi di masa yang akan datang. Pada
kenyataannya return tidak selalu memenuhi harapan. Hal ini terjadi karena return
selalu berubah-ubah. Dalam keadaan demikian investor harus jeli terhadap
investasinya.
Hanya menghitung return saja untuk suatu investasi tidaklah cukup. Seorang
investor juga harus mempertimbangkan risiko pada investasi tersebut. Risiko
dapat menyebabkan penyimpanagan tingkat pengembalian dalam investasi.
Dengan memperhitungkan tingkat risiko suatu investasi, investor dapat lebih bijak
dalam memilih jenis investasi yang paling cocok. Risiko investasi dapat diartikan
sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara return aktual dengan return
yang diharapkan.
Return dan risiko merupakan dua hal yang tidak terpisah, karena
pertimbangan suatu investasi merupakan kombinasi dari kedua faktor ini. Dua
konsep ini, risiko dan return, bagaikan dua sisi mata uang yang selalu
berdampingan. Secara teori, hubungan ke dua hal penting tersebut menyatakan
bahwa semakin besar risiko suatu investasi, maka semakin besar pula return yang
disyaratkan investor.
Review Bab 1

PENGERTIAN INVESTASI

1 . Pengertian investasi
Pengertian investasi merupakan upaya penanaman modal untuk
mendapatkan kentungan di kemudian hari. Modal bisa berupa uang atau sumber
daya yang lain. Dengan berinvestasi orang berharap bisa mendapatkan
pengalaman dimasa yang akan datang.
2. Tujuan Investasi
 Untuk menjaga hubungan erat dengan perusahaan
 Untuk mendapatkan sebuah keuntungan dari perusahaan
 Untuk mengendalikan suatu perusahaan lain
 Untuk membentuk dana khusus

3. Proses Investasi
a. Dasar Keputusan Investasi
- Return Harapan
- Return Aktual
- Risiko
B. Proses Keputusan Investasi
- Penentuan Tujuan Investasi
- Penentuaan Kebijakan Investasi
- Pemilihan strategi portofolio
- Pemilihan Aset
- Pengukuran dan evaluasi Kinerja Portofolio
Review Bab 2

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

1. Pengertian Pasar Modal


Pengertian pasar modal yaitu pasar yang beroperasi secara terorganisisr
dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham,
ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang
diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan
memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Tempat Transaksi Efek yang umumnya memiliki jangka waktu lebih dari
satu tahun perusahaan yang ingin memperdagangkan efek harus memiliki
IPO , IPO adalah Penawaran umum Perdana (intial Public offering )setelah
itu memperdagangkan di :
- Pasar Perdana : terjadi pada saat perusahaa emitenmenjual efek
kepada investor umum untuk investor umum untuk pertama
kalinya
- Pasar Sekunder : Tempat transaksi efek setelah emiten
menjualnya di pasar perdana
2. Instrumen Pasar Modal
- Saham : Surat bukti kepemilikan Perusahaan
- Obligasi : Surat Pernyataan utang

- Reksadana : Wadah dan pola pengelolaan dana/modal


bagi sekumpulan investoruntuk berinvestasi dalam instrumen-
instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana.
Sekuritas di Pasar Ekuitas
 Saham biasa adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu
perusahaan.
 Saham bonus merupakan saham baru yang diberikan kepada pemegang
saham dan berasal dari kapitalisasi aigo saham (paid in capital).
 Saham preferen merupakan satu jenis sekuritas ekuitas yang berbeda
dalam beberapa hal dengan saham biasa.

Review Bab 3

PASAR MODAL DI INDONESIA DAN MEKANISME PERDAGANGAN

1. Otoritas Jasa Keuangan


Suatu lembaga independen yang mempunyai fungsi ,tugas dan wewenang
pengaturan ,pengawasan ,pemeriksaan dan penyidikan jasa keuangan
Yang meliputi :
A. Perbankan
- Bank umum
- Bank syariah
- BPR
B. Pasar Modal
- Perusahaan
- Sekuritas
- Manajer Investasi
C. INKB
- Asuransi
- Jasa Pensiun
- Lembaga Pembiayaan
- Industri Jasa Keuangan
2. Emiten
Merupakan sebutan Bagi Perusahaan yang menerbitkan saham ataupun
obligasi dimana masyrakat umum sebagai pembeli emiten terbagi menjadi
2 yaitu :
A. Emiten saham
B. Emiten obligasi
3. Perusahaan Efek
Perusahaan sekuritas : perusahaan yang memiliki satu atau gabungan ,tiga
kegiatan :
a. Penjamin Emisi Efek
b. Peratara pedagang efek
c. Manajer investasi
4. Indeks Pasar saham
Satu indikator yang mencerminkan kinerja saham saham dipasar / indeks
harga saham
- Indeks harga saham gabungan
- Indeks LQ45
- Indeks Individual
- Indeks papan utama dan papan pengembangan
- Indeks harga sektoral
- Indeks syariah
- Indeks kompas 100
- Indeks saham lainya

Mekanisme perdagangan pasar modal


Seperti pasar modal pada umumnya pasar modal indonesia teridi atas pasar
perdana dan pasar sekunder
Pasar Perdana :
- Intial public offering
- Right issue
- Seasoned equity offering
Pasar sekunder :
- Jual vs beli saham atau obligasi

Perhitungan Indeks Harga Saham


Indeks – indeks harga saham bursa efek merupakan indeks yang
menggunakan rata – rata tertimbang dari nilai pasar (market value weigbted
average indeks).

Review Bab 4

PEMILIHAN PORTOFOLIO

Dasar untuk memahami pembentukan portofolio optimal


1. Portofolio efisien dan portofolio optimal

-Portofolio efisien : Portofolio dengan return tertinggi pada risiko tertentu /


Portofolio dengan risiko terendah pada return.
-Portofolio Optimal : Portofolio yang dipilih sesuai preferensi investor
dari kumpulan portofolio.
2. Fungsi utilitas dan kurva indiferen
-Fungsi Utilitas : Sebuah fungsi nilai yang menunjukkan preferensi
terhadap pilihan alternatif yang ada.
-Kurva Indiferen : Menggambarkan kumpulan portofolio dengan
kombinasi return harapan dan risiko masing-masing yang meberikan
utilitas ang sama bagi investor.
3. Aset berisiko dan aset bebas risiko

-Aset Berisiko : Aset yang tingkat return aktualnya dimasa depan


mengandung ketidak pastian.
- Aset bebas risiko : Aset yang tingkat return aktualnya dimasa depan
sudah bisa dipastikan pada saat ini.
#Memilih Portofolio Optimal
Pemilihan portofolio investor didasarkan pada pemilihan preferensi mereka
terhadap return harapan dan risiko masing-masing pilihan portofolio. Preferensi
investor terhadap : 70% return harapan dan 30% risiko akan tetapi harus
diketahui proporsi presentase portofolio gergantug preferensi dan tipe investor.
Membahas pengertian return dan risiko tujuan investor dalam berinvestasi adalah
memaksimalkan return tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus
dihadapinya.
 Return merupakan imbal hasil dari keuntungan dari investasi, sumber-
sumber return investasi terdiri atas 2 komponen utama yaitu Yield dan
Capital gain/los. Yield adalah deviden sedangakn Capital gain/los
merupakan selisih kentuntungan atau kerugian pada saat memutuskan
investasi.

 Risiko dalam berinvestasi ada beberapa, yaitu : risiko suku bunga, risiko
pasar, risiko inflasi, risiko bisnis, risiko finansial, risiko likuiditas, risiko
nilai tukar mata uang, dan risiko negara.

# Menghitung Return Harapan


Perhitungan return yang diharapkan bisa dilakukan dengan menghitung rata-rata
dari semua return yang mungkin terjadi, dan setiap return yang mungkin terjadi
terlebih dahulu sudah diberi bobot berdasarkan probabilitas kejadiannya. Secara
matematis, rumus untuk menghitung return yang diharapkan dari suatu sekuritas
bisa dituliskan dalam persamaan ini :
# Menghitung Risiko
Investor harus mampu menghitung risiko dari suatu investasi. Untuk menghitung
besarnya risiko total yang dikaitkan dengan return yang diharapkan dari suatu
investasi, bisa kita lakukan dengan menghitung varians dan standar deviansi
return investasi yang bersangkutan. Varians atau standar deviansi merupakan
ukuran besarnya penyebab varian random antara rata-ratanya: semakin besar
penyebarannya, semakin besar varians atau standar deviansi investasi tersebut.
 Untuk enghitung varians maupun standar deviansi (nerupakan akar
kuadrat varians), kita harus menghitung terlebih dahulu distribusi return
yang diharapkan dengan menggunakan persamaan. Secara matematis,
rumus untuk menghitung varians dan standar deviansi, bisa dituliskan
sebagai berikut :

# Estimasi Return dan Risiko Portofolio


Mengestimasi return dan risiko portofolio berarti menghitung return yang
diharapkan suatu aset individual yang dikombinasikan dalam suatu portofolio
aset. Keunikannya adalah untuk menghitung risiko suatu aset portofolio kita tidak
boleh hanya menjumlahkan seluruh risiko aset-aset individual dalam portofolio
yang bersangkutan.

Review Bab 5
PENILAIAN SAHAM

- Nilai buku yaitu nilai saham berdasarkan nilai dalam pembukuan


perusahaan (emiten)
- Nilai intrinsik (nilai teoritis) yaitu nilai saham yang sebenarnya
(seharusnya terjadi)
- Nilai pasar yaitu nilai saham dipasar, ditunjukkan oleh harga pasar yang
berlaku untuk saham
Aliran kas yang dipakai dalam penilaian saham dengan pendekatan nilai
sekarang adalah earning perusahaan, atau berupa earning yang dibagikan
dalam bntuk deviden.

Pendekatan Price Earning Ratio (PER)


Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih populer dipakai
dikalangan analisis saham dan para paktisi. Dalam pendekatan PER ,
investor akan menghitung berapa kali nilai earning yang tercermin dalam
harga suatu saham. PER juga mencerminkan berapa rupiahkah yang harus
dibayarkan investor saham untuk memperoleh satu rupiah earning
persahaan.
Pendekatan lainnya :
 Harga pasar saham /nilai buku saham
 Harga pasar saham /aliran kas
 Economic Value Added (EVA)

Review Bab 6
STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM

Strategi dalam investasi pada saham :


 Strategi pasif
 Strategi aktif
Dalam berinvestasi pada saham, investor harus hati-hati memilih strategis.
Investor dapat memilih strategis aktif atau pasif, namun juga dapat
menggambungkan keduanya. Investor yang memilih strategis aktif, mereka akan
secara aktif melakukan pemilihan dan jual beli saham, mencari informasi,
mengikuti waktu dan pergerakan harga saham, serta berbagai tindakan aktif
lainnya untuk menghasilkan return abnormal. Investor yang memilih strategis
pasif akan cenderung pasif dalam berinvestasi pada saham, dan hanya akan
mengikuti indeks pasar.

Strategi pasif
Dalam konsep pasar efisien dikatakan bahwa jika pasar benar-benar
efisien, tidak akan ada satu investor pun yang memperoleh return
abnormal diatas return pasar. Investor yang menggunakan strategi pasif
percaya bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang mencerminkan
nilai intrinsik saham tersebut. Strategi yang dipakai dalam strategi pasif
portofolio saham, danhanya mengikuti indeks pasar.
1. Strategi beli dan simpan (buy and hold strategy)
Dalam strategi ini investor membeli sejumlah saham dan tetap
memegangnya untuk beberapa waktu tertentu. Strategi beli dan simpan
bisa dilakukan investor dalam komposisi yang terdiri dari banyak
saham ataupun hanya beberapa jenis saham.
1. Strategi mengikuti indeks (indexing strategy).
Strategi mengikuti indeks ini dalam prakteknya bisa digambarkan
sebagai pembelian instrumen reksadana atau dana pensiun oleh
investor.
Dengan membeli instrumen reksadana, investor berharap bahwa
kinerja investasinya pada kumpulan saham-saham dalam instrumen
reksadana sudah merupakan duplikasi dari kinerja indeks pasar.
 Strategi aktif
Tujuan strategi aktif adalah mencapai return portofolio saham yang
melebihi return portofolio saham yang diperoleh melalui strategi pasif.
Tiga strategi yang biasanya dipakai investor dalam menjalankan strategi
aktif portofolio saham:
1. Pemilihan saham.
Investor secara aktif melakukan analisis dan pemilihan saham-saham
terbaik yaitu saham yang memberikan hubungan tingkat return-risiko
yang terbaik dibanding alternatif lainnya.Pemilihan tersebut dilakukan
dengan berdasar pada analisis fundamental guna mengetahui prospek
saham tersebut di masa datang. Investor akan membeli saham yang
nilai intrinsiknya di atas harga pasar (undervalued) dan menjual
sahamsaham yang nilai intrinsiknya di bawah harga pasar
(overvalued).
2. Rotasi sektor.
Strategi ini biasanya dilakukan oleh investor yang berinvestasi pada
saham-saham di dalam negeri saja. Dalam hal ini investor bisa
melakukan dua cara:
1. Melakukan investasi pada saham-saham perusahaan yang bergerak
pada sektor tertentu untuk mengantisipasi perubahan siklis ekonomi
di kemudian hari.
2. Melakukan modifikasi atau perubahan terhadap bobot portofolio
saham-saham pada sektor industri yang berbeda-beda, untuk
mengantisipasi perubahan siklis ekonomi, pertumbuhan dan nilai
saham perusahaan.
3. Strategi momentum harga.
Strategi ini berdasarkan kenyataan bahwa pada waktu-waktu tertentu
harga pasar saham akan merefleksikan pergerakan earning ataupun
pertumbuhan perusahaan. Dalam strategi ini investor akan mencari
momentum atau waktu yang tepat, pada saat perubahan harga yang
terjadi bisa memberikan keuntungan bagi investor melalui tindakan
menjual atau membeli saham. Berbagai teknik untuk mencari
momentum yang tepat:
1. Membuat peta (chart) pergerakan harga saham.
2. Menggunakan komputer untuk menentukan waktu yang paling tepat
untuk membeli atau menjual saham.
Review Bab 8

STRATEGI PORTOFOLIO SAHAM

 KONSEP STRATEGI AKTIF DAN PASIF DALAM PORTOFOLIO


SAHAM
- Investor dalam berinvestasi harus mempertimbangkan strategi yang
akan digunakan, dan dalam berinvestasi investor bisa menggunakan
strategi aktif maupun pasif bahkan menggunakan kedua strategi
tersebut.
- Dalam strategi aktif terdapat :
 Pemilihan
 Jual beli saham
 Mencari informasi
 Mengikuti waktu
 Pergerakan saham
 Beupaya aktif – return upnormal
- Dalam strategi pasif terdapat :
 Pasif berinvestasi, dan
 Hanya mengikuti indeks pasar saham saja
- Dalam Strategi pasif terdapat :
a. Konsep pasar modal – efisien, yaitu : apabila investor tidak ada
satupun yang emperoleh return abnormal diatas return pasar
b. Return upnormal, yaitu : return saham yang melebihi return yang
diharapkan dari saham tersebut pada suatu tingkat resiko
c. Konsep strategi pasif, yaitu : harga saham yang terjadi
mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut
d. Dan bertujuan untuk mengikuti kinerja indeks pasar sedekat
mungkin
2 contoh strategi pasif yaitu :
- Strategi beli dan simpan
a. Membeli sejumlah saham kemudian tetap memegangnya untuk
beberapa waktu
b. Tujuannya untuk menghindari biaya transaksi dan tambahan
c. Dan dapat disimpulkan bahwa investor percaya return yang
diperoleh melalui strategi ini tidak jauh berbeda dengan return
investor dengan strategi aktif
- Strategi mengkuti indeks
a. Melakukan pembelian instrumen reksadana atau dana pensiun oleh
invstor
b. Tujuannya return yang diharapkan sebanding dengan return pasar
c. Kesimpulannya adalah membeli reksadana juga memberikan
keuntungan karena biaya transaksi, biaya pencarian informasi, dan
komisi konsultasi jadi lebih rendah
- Strategi aktif
a. Tujuan :
Mencapai return portofolio saham yang melebihi return portofolio
saham melalui strategi pasif
b. 3 strategi investor :
1. Strategi pemilihan saham
2. Rotasi sektor
3. Strategi momentum saham
- Analisis Ekonomi terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Analisis ekonomi dan pasar modal
Tujuan : untuk membuat keputusan alokasi penginvestasian dana
di beberapa negara atau dalam negeri dalam bentuk saham atau kas
2. Analisis Industri
Tujuan : berdasarkan analisis ekonomi dan pasar, tentukan jenis –
jenis industri mana saja yang menguntungkan dan mana yang tidak
berprospek baik
3. Analisis Perusahaan
Tujuan : berdasarkan analisis industri, tentukan perusahaan –
perusahaan mana dalam industri yang berprospek baik.
Review Bab 9

ANALISIS TEKNIKAL

- Investasi saham memiliki dua metode analisis, yaitu :


a. Analisis Fundamental terdiri dari nilai buku, nilai pasar, dan nilai
intrinsik
b. Analisis Teknikal terdiri dari tren, harga, dan volume
- Klasifikas Analisi Teknikal, yaitu :
1. ANALISIS TEKNIKAL KLASIK
 Pengguna analiis teknikal ini disebut CHARTIST
 Pengguna percaya bahwa tren dan sinyal aksi pasar suatu
saha dapat diperoleh dari bentuk dan pola tertentu dari
grafik harga saham
 Garis pada grafik menggambarkan opini individual dari
masing- masing pengguna
 Dasar pengambilan keputusan investasi biasanya juga
ditentukan berdasarkan JUDGEMENT dan
INTERPRETASI penggunaannya terhadap suatu grafik
2. ANALISIS TEKNIKAL MODERN
 Pengguna disebut TECHNICIAN
 Kepercayaan pengguna didasarkan pada pola grafik yang
ditentukan diindikasi dari perhitungan kuantitatif
 Metode ini dapat diuji secara ilmiah
- Jenis Tren pada stock market, yaitu ;
 Uptrend
 Downtrend
 Sideways
- 4 indikator analisis Teknikal yang paling populer :
1. Moving Average
2. Stochastic
3. Relative Strength Index (RSI)
4. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Review Bab 10

ANALISIS OPSI,KONTRAK BERJANGKA DAN KINERJA FOLIO

Option atau Opsi adalah kontrak untuk membeli atau menjual aset sekuritas
dengan harga tetap pada atau sebelum jatuh tempo.Opsi adalah hak untuk
melakukan sesuatu.Karena merupakan hak (rights), maka pemodal atau manajer
keuangan bisa melakukan atau tidak.
A. Karakteristik dan Pengertian Opsi

Opsi sering disebut sebagai financial derivatives. Penyebutan ini menunjukkan


bahwa instrumen keuangan yang disebut opsi adalah instrumen keuangan yang
muncul karena telah ada instrumen keuangan lain.Dan penerbitan opsi adalah
dikaitkan dengan instrumen keuangan tersebut.Karakteristik opsi dapat di-
identifikasikan pada berbagai keputusan keuangan yang menimbulkan pilihan
bagi pemodal.
Sebagai contoh:
Dalam keputusan investasi, kita dihadapkan pada adanya kemungkinan atau
pilihan untuk membatalkan investasi tersebut. Dalam memilih sumber pendanaan,
pemberi pinjaman bisa memberikan opsi bagi kita untuk membatalkan perjanjian,
bila kita menginginkan. Hak untuk memilih tersebut akan mempunyai nilai, dan
bagaimana menaksir nilai hak – right adalah perlu dikuasai oleh manajer
keuangan.
 JENIS OPSI

A. Opsi Beli Atau Opsi Call

si beli atau call option adalah kontrak untuk membeli aset.Opsi call adalah
menunjukkan hak untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu
(harga ini disebut sebagai exercise price) pada tanggal tertentu. Tanggal
jatuh tempo tersebut disebut sebagai exercise date.Perhatikan contoh opsi
saham berikut:

B. Opsi Jual Pengertian opsi put adalah hak untuk menjual suatu saham
dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya). Jadi, opsi
jual atau put option adalah kontrak untuk menjual aset.

 Kontrak berjangka

atau juga dikenal dengan sebutan futures contract dalam dunia keuangan
merupakan suatu kontrak standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka,
untuk membeli ataupun menjual aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu
tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu. Tanggal dimasa akan datang
tersebut disebut dengan istilah tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan
istilah delivery date atau tanggal penyelesaian akhir (final settlement date). Harga
tertentu disebut dengan istilah harga kontrak berjangka (futures price). Harga dari
aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian
(settlement price).

 Standarisasi

Karena transaksi dilakukan antar pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan
transaksinya, Kontrak berjangka tidak bisa dibuat tertulis. Untuk memberi
kepastian untuk semua pihak isi kontrak berjangka harus baku (standard). Kontrak
standard itu biasanya memuat spesifikasi
Review Bab 11

REKSADANA DAN OBLIGASI

 Pengertian reksadana vs obligasi

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang kebijakan investasinya pada pasar
uang (deposito/kas) dan obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun. Di
reksadana, dana dari investor akan dihimpun oleh seorang manajer investasi untuk
kemudian dikelola pada instrumen pasar uang. Karena pembelian efek
menggunakan banyak dana dari investor lain, maka sangat mungkin bagimu untuk
mulai investasi reksadana dengan Rp50 ribu saja.

Sedangkan, pengertian obligasi adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan


oleh perusahaan penerbit obligasi, untuk diberikan kepada pemegang obligasi.
Surat pernyataan ini berisi janji pemegang obligasi untuk membayar kembali
pokok bunga saat jatuh tempo.
Resiko fluktuasi harga
Reksadana vs obligasi sama-sama fluktuatif dalam hal imbal hasil dan return.
Bedanya adalah pernyataan harga. Harga obligasi dinyatakan dalam persentase: at
Premium di atas 100%, at Discount di bawah 100%, dan at Par sama dengan
100%. Dengan asumsi pemegang obligasi bisa melunasi kewajiban, maka harga
obligasi yang ada di atas maupun bawah 100% akan kembali setara ke 100%.
Di sisi lain, harga reksadana dinyatakan dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang
dihitung setiap harinya oleh manajer investasi. NAB ini dimulai dari angka 1.000.
Karena reksadana pasar uang tidak memiliki jatuh tempo seperti obligasi, di mana
harganya bisa kembali setara di 100%, maka imbal hasil reksadana akan selalu
fluktuatif. Berapa pun jangka waktu reksadana, selama kamu masih aktif
berinvestasi, maka imbal hasilnya selalu berubah-ubah.
Likuiditas
Reksadana vs obligasi sangat berbeda dalam hal likuidasi atau pencairan. Obligasi
di pasar sekunder kurang likuid atau susah untuk dicairkan. Maka, akan sangat
butuh waktu serta upaya kalau kamu mau menikmati keuntungan dari investasi
langsung di sektor obligasi.
Lain halnya dengan reksadana, investasi di instrumen ini sangatlah likuid alias
bisa dicairkan kapan saja. Kamu bisa kapan saja menikmati imbal hasil
keuntungan investasi dengan hanya request pencairan. Tinggal tunggu saja hingga
maksimal T+7 untuk mendapatkan hasil investasi di rekening kamu.

Reksadana vs obligasi adalah instrumen investasi yang sama menguntungkan


namun memiliki skema yang berbeda. Kamu bisa tentukan sendiri mau pilih
investasi pada instrumen yang mana. Namun, kalau kamu mencari investasi yang
bisa dimulai dengan modal minim, pencairan bisa kapan saja, return
menguntungkan, bisa pilih reksadana pasar uang.

 Pengertian reksadana vs obligasi

Reksadana pasar uang adalah reksadana yang kebijakan investasinya pada pasar
uang (deposito/kas) dan obligasi jatuh tempo kurang dari satu tahun. Di
reksadana, dana dari investor akan dihimpun oleh seorang manajer investasi untuk
kemudian dikelola pada instrumen pasar uang. Karena pembelian efek
menggunakan banyak dana dari investor lain, maka sangat mungkin bagimu untuk
mulai investasi reksadana dengan Rp50 ribu saja.

Sedangkan, pengertian obligasi adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan


oleh perusahaan penerbit obligasi, untuk diberikan kepada pemegang obligasi.
Surat pernyataan ini berisi janji pemegang obligasi untuk membayar kembali
pokok bunga saat jatuh tempo.
Resiko fluktuasi harga
Reksadana vs obligasi sama-sama fluktuatif dalam hal imbal hasil dan return.
Bedanya adalah pernyataan harga. Harga obligasi dinyatakan dalam persentase: at
Premium di atas 100%, at Discount di bawah 100%, dan at Par sama dengan
100%. Dengan asumsi pemegang obligasi bisa melunasi kewajiban, maka harga
obligasi yang ada di atas maupun bawah 100% akan kembali setara ke 100%.
Di sisi lain, harga reksadana dinyatakan dalam Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang
dihitung setiap harinya oleh manajer investasi. NAB ini dimulai dari angka 1.000.
Karena reksadana pasar uang tidak memiliki jatuh tempo seperti obligasi, di mana
harganya bisa kembali setara di 100%, maka imbal hasil reksadana akan selalu
fluktuatif. Berapa pun jangka waktu reksadana, selama kamu masih aktif
berinvestasi, maka imbal hasilnya selalu berubah-ubah.
Likuiditas
Reksadana vs obligasi sangat berbeda dalam hal likuidasi atau pencairan. Obligasi
di pasar sekunder kurang likuid atau susah untuk dicairkan. Maka, akan sangat
butuh waktu serta upaya kalau kamu mau menikmati keuntungan dari investasi
langsung di sektor obligasi.
Lain halnya dengan reksadana, investasi di instrumen ini sangatlah likuid alias
bisa dicairkan kapan saja. Kamu bisa kapan saja menikmati imbal hasil
keuntungan investasi dengan hanya request pencairan. Tinggal tunggu saja hingga
maksimal T+7 untuk mendapatkan hasil investasi di rekening kamu.

Reksadana vs obligasi adalah instrumen investasi yang sama menguntungkan


namun memiliki skema yang berbeda. Kamu bisa tentukan sendiri mau pilih
investasi pada instrumen yang mana. Namun, kalau kamu mencari investasi yang
bisa dimulai dengan modal minim, pencairan bisa kapan saja, return
menguntungkan, bisa pilih reksadana pasar uang.
Kinerja Portofolio Saham

No Nama Kode Tanggal Harga Tanggal Harga Perubaha Keputusan


Saham Saha Saham Saham n Harga Investasi
m (1 lot)
1 Medco MEDC 30 600 4 620 20 Beli
Energi (1 lot) Desember Januari
Internasiona 2020 2021
l Tbk.
2 Medco MEDC 6 Januari 620 6 685 65 Hold
Energi (1 lot) 2021 Januari
Internasiona 2021
l Tbk.
3 PT Eagle BWPT 6 Januari 152 6 153 1 Beli
High (2 lot) 2021 Januari
Plantations 2021
Tbk
dst
Keterangan:

1. Analisis Teknikal
Gambar 1

Gambar 1 menujukkan Grafik pergerakan positif (nanti kalau sudah dapat akun
dari Phintraco bisa dipelajari Grafik saham secara keseluruhan).

3. Analisis Fundamental

- EPS (EARNING PER SHARE)

EPS = 14.12 T ÷ 123.35 B


= 153
Keterangan:
EPS = Earnings Per Share
Net Income = laba bersih setelah pajak
Preferred dividend = dividend saham preferen
Average Number of common share outstanding = rata – rata jumlah saham
yang beredar

Earning Per Share (EPS) adalah laba perusahaan yang dibagi per lembar saham.
Semakin meningkat nilai EPS dari tahun ke tahun, maka perusahaan tersebut
semakin baik karena laba perusahaan meningkat, serta perusahaan dapat dikatakan
bertumbuh.
Dapat kita lihat Earning Per Share (EPS) saham Medco Energi (MEDC) per
tanggal 31 Desember 2020 sebesar 280.374. EPS Saham Medco Energi (MEDC)
selalu mengalami peningkatan, artinya perusahaan Medco Energi mengalami
pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan tahun 2019.

- PER (PRICE EARNING RATIO)


PER atau P/E adalah rasio atau perbandingan price (harga saham)
terhadap earning (net profit atau laba bersih).

PER = Harga saham / Earning per share

PER = Market Cap / Net Profit

= 527.92 T / 14.12 T
= 28.05 X

PER menunjukkan (dengan nilai EPS yang sekarang ini) berapa tahun lagi
investasi (pembelian saham) itu akan balik modal. Balik modal artinya, investor
mendapatkan hasil sebesar nilai investasi, dan investasi itu masih dipegang; arti
lainnya lagi, nilai aset menjadi dua kali lipat.

Semakin tinggi PER, berarti harga saham semakin mahal karena diperlukan waktu
yang lebih panjang bagi inverstor untuk balik modal. Mengapa orang mau
membeli saham dengan nilai PER yang tinggi, misalnya PER 50? Karena orang
berharap bahwa dengan bagusnya perusahaan maka EPS (profit) akan tumbuh
sehingga balik modalnya bukan 50 tahun tapi lebih cepat. Itulah kenapa,
perusahaan-perusahaan yang bagus (untungnya tumbuh besar) dihargai mahal.

- Estimasi Nilai Intrinsik Saham

- Keputusan Investasi (Alasan beli/jual/hold)

Alasan kelompok kami membeli saham MEDC ini yang pertama dikarenakan

MEDC fokus mendedikasikan diri untuk perlindungan dan pelestarian lingkungan

serta pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang efektif dan

berkelanjutan.Yang kedua MEDC sedang mendorong informalitas dan

keterbukaan dalam komunikasi di semua tingkatan dan sebagai sumber baru

dalam pertumbuhan bisnis.

Anda mungkin juga menyukai