Anda di halaman 1dari 5

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk

Profil
PT Indofood Sukses Makmur, Tbk atau lebih dikenal dengan nama Indofood merupakan
produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 sebagai PT Panganjaya Intikusuma,
kemudian pada tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi Indofood Sukses Makmur.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.

Analisa Laporan Keuangan Menggunakan Rasio Solvabilitas


Untuk mengetahui kemampuan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam memenuhi semua
kewajiban baik utang jangka pendek ataupun utang jangka panjangnya. Dilakukan dengan
metode Rasio Solvabilitas berupa : Debt to Asset Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to
Equity Ratio, Times Interest Earned, dan Fixed Charge Coverage. Berikut di bawah ini
merupakan komponen laporan keuangan PT Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam mata uang
IDR :

Komponen
Laporan 2020 2021 2022
Keuangan
Total Aktiva
Rp 163.136.516 Rp 179.356.193 Rp 180.433.300
(Total Assets)
Total Utang
Rp 83.998.472 Rp 92.724.082 Rp 86.810.262
(Total Debt)
Total Ekuitas
Rp 79.138.044 Rp 86.632.111 Rp 93.623.038
(Equity)
Total Utang
Rp 38.573.066 Rp 44.463.099 Rp 49.181.720
Jangka Panjang
Earning Before
Interest and Tax Rp 12.889.087 Rp 16.882.324 Rp 19.693.110
(EBIT)
Biaya Bunga
Rp 1.875.812 Rp 2.884.772 Rp 7.998.890
(Interest)
Kewajiban Sewa
Rp 563.315 Rp 1.252.960 Rp 951.769
(Lease)
Earning Before Tax
Rp 12.426.334 Rp 14.456.085 Rp 12.318.765
(EBT)

A. Debt to Asset Ratio


 Tahun 2020
Total Debt
Debt to Asset Ratio = × 100%
Total Assets

83.998.472
= × 100%
163.136 .516

= 0,514 = 51,4%
 Tahun 2021
Total Debt
Debt to Asset Ratio = × 100%
Total Assets

92.724 .082
= × 100%
179.356.193

= 0,516 = 51,6%

 Tahun 2022
Total Debt
Debt to Asset Ratio = × 100%
Total Assets

86.810 .262
= × 100%
180.433.300

= 0,481 = 48,1%

Berdasarkan perhitungan, pada tahun 2020 Debt to Asset Ratio sebesar 51,4% lalu mengalami
kenaikan sebanyak 51,6% pada tahun 2021. Pada tahun 2022 mengalami penurunan hingga
menjadi 48,1%.

Rasio rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2020-2022 kemudian
hasilnya dibagi dengan lama periode yaitu 3 tahun. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan
secara keseluruhan rata-rata Debt to Asset pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
50,3%. Jika dibandingkan dengan standar industri, yaitu 35% dapat dikatakan bahwa kinerja
keuangan perusahaan kurang baik karena berada di atas 35%, maka dari itu perusahaan tidak
mampu menutupi utang dengan aset yang dimiliki.

B. Debt to Equity Ratio

 Tahun 2020
Total Debt
Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

83.998 .472
= × 100%
79.138.044

= 1,061 = 106,1%

 Tahun 2021
Total Debt
Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

92.724 .082
= × 100%
86.632 .111

= 1,070 = 107%
 Tahun 2022
Total Debt
Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

86.810 .262
= × 100%
93.623 .038

= 0,927 =92,7%

Berdasarkan perhitungan, pada tahun 2020 Debt to Equity Ratio sebesar 106,1% lalu mengalami
kenaikan sebanyak 107% pada tahun 2021. Pada tahun 2022 mengalami penurunan hingga
menjadi 92,7%.

Rasio rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2020-2022 kemudian
hasilnya dibagi dengan lama periode yaitu 3 tahun. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan
secara keseluruhan rata-rata Debt to Asset pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
101,9%. Dibandingkan dengan standar industri yaitu 80%, menunjukkan bahwa Debt to Asset
Ratio berada di atas standar industri yang dapat diartikan bahwa sumber keuangan perusahaan
dibiayai oleh pemberi utang, bukan oleh sumber keuangan dari perusahaan sendiri.

C. Long Term Debt to Equity Ratio

 Tahun 2020
Total Utang Jangka Panjang
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

38.573.066
= × 100%
79.138.044

= 0,487 =48,7%

 Tahun 2021
Total Utang Jangka Panjang
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

44.463 .099
= × 100%
86.632 .111

= 0,513 =51,3%

 Tahun 2022
Total Utang Jangka Panjang
Long Term Debt to Equity Ratio = × 100%
Equity

49.181 .720
= × 100%
93.623 .038

= 0,525 =52,5%
Berdasarkan perhitungan, pada tahun 2020 Long Term Debt to Ratio sebesar 48,7% lalu
mengalami kenaikan sebanyak 51,3% pada tahun 2021. Pada tahun 2022 kembali naik hingga
menjadi 52,5%.

Rasio rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2020-2022 kemudian
hasilnya dibagi dengan lama periode yaitu 3 tahun. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan
secara keseluruhan rata-rata Debt to Asset pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk sebesar
50,3%. Dibandingkan dengan standar industri yaitu 10%, menunjukkan bahwa Long Term Debt
to Equity Ratio berada di atas standar industri yang dapat diartikan bahwa perusahaan memiliki
resiko kerugian yang harus ditanggung karena sumber biaya yang seharusnya digunakan untuk
perputaran persediaan, nantinya harus digunakan untuk membayar angsuran utang.

D. Times Interest Earned

 Tahun 2020
EBIT
Times Interest Earned =
Biaya Bunga( Interest )

12.889.087
=
1.875.812

= 6,87 = 7 kali

 Tahun 2021
EBIT
Times Interest Earned =
Biaya Bunga( Interest )

16.882.324
=
2.884 .772

= 5,85 = 6 kali

 Tahun 2022
EBIT
Times Interest Earned =
Biaya Bunga( Interest )

19.693.110
=
7.998.890

= 2,46 = 2 kali

Berdasarkan perhitungan, pada tahun 2020 Times Interest Earned sebanyak 7 kali lalu
mengalami penurunan sebanyak 6 kali pada tahun 2021. Pada tahun 2022 kembali mengalami
penurunan hingga menjadi 2 kali.

Rasio rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2020-2022 kemudian
hasilnya dibagi dengan lama periode yaitu 3 tahun. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan
secara keseluruhan rata-rata Times Interest Earned pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
sebanyak 5 kali. Dibandingkan dengan standar industri yaitu 10 kali, menunjukkan bahwa Times
Interest Earned berada di bawah standar industri yang dapat diartikan bahwa laba sebelum
bunga dan pajak yang diperoleh dapat digunakan untuk membiayai kembali biaya bunga
sebanyak 5 kali dan dianggap kurang baik karena akan menyulitkan perusahaan untuk mendapat
tambahan pinjaman di kemudian hari.

E. Fixed Charge Coverage Ratio

 Tahun 2020
EBT + Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa
Fixed Charge Coverage =
Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa

12.426.334 +1.875 .812+563.315


=
1.875 .812+563.315

= 6,09 = 6 kali

 Tahun 2021
EBT + Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa
Fixed Charge Coverage =
Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa

14.456.085+ 2.884 .772+ 1.252.960


=
2.884 .772+1.252 .960

= 4,49 = 4 kali

 Tahun 2022
EBT + Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa
Fixed Charge Coverage =
Biaya Bunga+ Kewajiban Sewa

12.318.765+7.998 .890+951.769
=
7.998 .890+951.769

= 2,37 = 2 kali

Berdasarkan perhitungan, pada tahun 2020 Fixed Charge Coverage sebesar 6 kali lalu
mengalami penurunan sebanyak 4 kali pada tahun 2021. Pada tahun 2022 kembali menurun
hingga menjadi 2 kali.

Rasio rata-rata yang diperoleh dari penjumlahan hasil rasio selama periode 2020-2022 kemudian
hasilnya dibagi dengan lama periode yaitu 3 tahun. Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan
secara keseluruhan rata-rata Fixed Charge Coverage pada PT Indofood Sukses Makmur, Tbk
sebanyak 4 kali. Dibandingkan dengan standar industri yaitu 10 kali, menunjukkan bahwa Fixed
Charge Coverage berada di bawah standar industri yang dapat diartikan bahwa perusahaan
hanya mampu menutupi biaya tetap sebanyak 4 kali, hal ini akan menyulitkan perusahaan dalam
mencari tambahan pinjaman di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai