Anda di halaman 1dari 21

General

Strategy
Alternatives
(Alternatif
Strategi
Umum)
Kelompok 1
1. Nuriana - 1901026002 1. Inaya Alfeliza - 1901026156
2. Fahira Anindya - 2. Aiysha Firdayustika -
1901026003 1901026160
3. Bayu Dewanto - 3. Khairunnisa - 1901026169
1901026037 4. Weny Irianingsih -
4. Maichel Josua David – 1901026174
1901026112 5. Zulfian Noor Hafidz -
5. Alfinah Damayanti - 1901026198
1901026114
6. Raymond Frandi
Simamora - 1901026155
Strategi
Integrasi
Integrasi ke depan, integrasi ke belakang, dan
integrasi horizontal secara kolektif kadang
Strategi Integrasi merupakan
disebut sebagai strategi-strategi integrasi
strategi yang dilakukan perusahaan vertical.
agar dapat mendapatkan  Integrasi ke Depan (Forward
pengawasan yang lebih terhadap
Integration)
distributor, pemasok, dan para
 Integrasi ke Belakang (Backward
pesaing baik melalui merger,
Integration)
akuisisi, atau membuat perusahaan
sendiri (David, 2015).  Integrasi Horizontal (Horizontal
Integration)
Strategi
Intensif
Strategi Intensif merupakan Tipe/Upaya Startegi Intensif :
sebuah strategi yang menjadi • Penetrasi Pasar (Market
dasar dalam sebuah penempatan
Penetration)
produk dagang. Biasanya yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan • Pengembangan Pasar (Market
tertentu dengan mengedarkannya Development)
secara eceran atau bisa disebut
• Pengembangan Produk (Product
dengan langkah retail.
Development)
Strategi
Diversifika
si
Jenis Strategi
Diversifikasi
• Diversifikasi Terkait
Strategi Diversifikasi adalah suatu • Diversifikasi Tak Terkait
strategi yang dilakukan perusahaan
untuk memperluas usahanya
Tujuan Diversifikasi
dengan membuka beberapa unit
Perusahaan
bisnis atau anak perusahaan baru
baik dalam lini bisnis yang sama
1. Meningkatkan Perolehan Laba
dengan yang sudah ada maupun 2. Memperluas Market Share.
dalam unit bisnis yang berbeda 3. Mencegah Kebosanan Masyarakat atas Suatu
dengan bisnis inti perusahaan. Produk.
4. Personalisasi Produk sesuai Karakteristik Target
Pasar.
5. Membantu Mengalahkan Kompetitor
Strategi
Marger
dan
Akuisisi
• Strategi Marger dan Akuisisi adalah salah satu cara dalam mengimplementasikan strategi dalam
tingkat Korporasi. Merger dan akuisisi dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai keunggulan
bersaing dengan tujuan akhirnya adalah peningkatan nilai perusahaan dan kesejahteraan bagi
pemegang saham (shareholders/stockholders) sebesar-besarnya.

• Merger adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih untuk membentuk perusahaan baru, dan
kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung, perusahaan yang bergabung
lenyap dan semua sistem didalamnya ikut bergabung.

• Akuisisi adalah pembelian atau pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan lainnya yang
dilakukan dengan cara membeli aset perusahaan tersebut atau memperoleh sebagian besar
kepemilikan saham. Perusahaan yang mengakuisisi perusahaan lain disebut perusahaan
pengakuisisi.  Sedangkan perusahaan yang diakuisisi disebut perusahaan target.
Beberapa alasan utama mengapa banyak Terdapat beberapa alasan untuk melakukan merger
dan akuisisi, termasuk yang berikut:
merger dan akuisisi gagal adalah:
1. Kesulitan-kesulitan integrasi 1. Untuk menyediakan pemanfaatan kapasitas
yang lebih baik
2. Evaluasi target yang kurang 2. Untuk memanfaatkan secara lebih baik tenaga
memadai penjualan yang ada.
3. Utang yang besar atau luar biasa 3. Untuk mengurangi staf manajerial
4. Untuk mencapai skala ekonomi
4. Ketidakmampuan untuk mencapai 5. Untuk mengatasi masalah tren musiman dalam
sinergi Terlalu banyak divestasi penjualan
6. Untuk memperoleh akses ke pemasok,
distributor, konsumen, produk, dan kreditor
baru
Strategi
Kemitraan
/ joint
venture
Beberapa persoalan yang umumnya menyebabkan usaha
patungan gagal adalah:
• Usaha patungan (joint venture) adalah strategi
1. Para manajer yang seharusnya bekerja sama setiap hari
yang dijalankan manakala dua atau lebih dalam menjalankan usaha tidak dilibatkan dalam
perusahaan membentuk sebuah persekutuan penciptaan atau pembentukan usaha tersebut.
2. Usaha tersebut mungkin menguntungkan perusahaan-
atau pengkongsian sementara untuk perusahaan yang bermitra tetapi tidak buat konsumen,
menindaklanjuti peluang tertentu yang kemudian mengeluhkan soal layanan yang
memburuk atau mengkritik perusahaan dengan satu atau
• Kemitraan strategis bisa memiliki banyak lain cara.
bentuk, termasuk outsourcing, penyebaran 3. Usaha itu mungkin tidak mendapat dukungan yang sama
besarnya dari kedua mitra. Jika demikian, persoalan
informasi, pemasaran bersama, serta penelitian dipastikan akan muncul.
dan pengembangan bersama. 4. Usaha tersebut mulai bersaing lebih dengan salah satu
mitra daripada mitra yang lain.
Strategi
Turnaroun
d
Strategi turnaround merupakan strategi yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mengembalikan perusahaan dari
kondisi penurunan prestasi ke kondisi berlaba (Jane,
2000). Kelompok Srategi Turn Aroud Terbagi menjadi
2 menurut (Hofer 1980) : Proses Tahapan Trund Aroud
• Strategik turnaround adalah turnaround yang
dilakukan dengan merubah hal yang bersifat (Muhammad 2001) :
strategis dalam perusahaan. Contoh : pengurangan
lini produk/pengurangan unit bisnis, perubahan 1. Find
pasar sasaran dan perubahan/penggantian
manajemen, perubahan teknologi.
2. Action
• Operasi turnaround dengan memfokuskan tindakan
pada tingkat fungsional. Contoh : pemasaran, 3. Recovery
keuangan, dan sumber daya manusia.
Strategi
Likuidasi
Strategi Likuidasi ialah menjual seluruh asset Tiga pedoman tentang kapan likuidasi dapat menjadi sebuah
perusahaan, secara terpisah-pisah, untuk strategi yang sangat efektif:

kekayaan berwujudnya disebut likuidasi • Ketika sebuah organisasi sudah menjalankan strategi
(liquidation). Likuidasi merupakan penciutan dan divestasi, namun tak satupun yang berhasil.
• Ketika satu-satunya alternative suatu organisasi adalah
pengakuan kekalahan dan konsekuensinya menyatakan diri bangkrut. Likuidasi merepresentasikan
bisa menjadi sebuah strategi yang sulit secara cara yang paling sistematis dan terencana untuk
emosional. Namun demikian, lebih baik mendapatkan sebesar mungkin uang tunai dari penjualan
asset perusahaan. Sebuah perusahaan dapat secara legal
menghentikan operasi daripada terus menyatakan dirinya bangkrut dan kemudian melikuidasi
menderita kerugian uang dalam jumlah yang divisi-divisnya untuk memperoleh modal yang diperlukan.
besar. • Ketika pemegang saham perusahaan dapat meminimalkan
kerugian mereka dengan menjual asset organisasi.
Contoh
Kasus (PT
INDOFOO
D–
INDOMIE)
• Indomie kini berada di tengah-tengah persaingan yang ketat. Setelah sekian lama menikmati persaingan
yang “hampa”, mulai pada tahun 2003, tepatnya pada bulan mei, Indomie harus menghadapi gempuran
produk baru yang cukup sensasional, Mie Sedaap. Produk Mie berbendera Wingsfood tersebut sangat
agresif dalam menggarap pasar yang selama kurun waktu sebelum 2003 dikuasai oleh Indomie. Selain itu,
muncul pula pesaing baru, Mie Kare dari Orang Tua group. Pada saat itu, sebagai dominant market leader,
Indofood sempat terlena me-maintain pasarnya sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh pendatang baru
Mie Sedaap dari WingsFood dan Mie Kare dari Orang Tua Group.
• Persaingan yang muncul secara tiba-tiba tersebut membuat Indofood seolah tersentak. Sebagai akibat dari
ketidaksiapannya menghadapi persaingan dari para competitor baru, pangsa pasar Indofood mulai terkikis.
Menurut data MIX, pada tahun 2002 Indofood masih menguasai pasar mie sebesar 90%. Begitu Mie Sedap
masuk pada Mei 2003, dengan rasa baru, harga kompetitif, dan promo yang gencar, pangsa pasar Indofood
mulai goyah. Pada 2006 pangsa pasar Indofood turun, diperkirakan menjadi sekitar 75%. Pangsa pasar
25% sisanya diperebutkan oleh pesaingnya.
ANALISIS KASUS PT INDOFOOD - INDOMIE
STRATEGI
STRATEGI INTEGRASI
DIVERSIFIKASI

• Strategi Integrasi ke depan : Diversifikasi Terkait : mencoba peluang
menambah stock point keuntungan dengan produk yang sama tetapi
• Strategi Integrasi ke belakang : impor kemasan berbeda
bahan baku dari luar negeri dan • Diversifikasi tak terkait : mencoba peluang
proses pendistribusian ditangani keuntungan dengan produk yang berbeda
sendiri STRATEGI
STRATEGI
AKUISISI
Mengambil alih beberapa perusahaan seperti usaha
• Penetrasi Pasar : melakukan promosi
INTENSIF
• Pengembangan Pasar : terus mencari Grup Tirta Bahagia
STRATEGI JOINT
pangsa pasar baru
• Pengembangan Produk : VENTURE
Membentuk kesatuan perusahaan bersama Tsukishima
mengeluarkan berbagai macam varian
Food Industry Co Ltd
rasa yang berbeda
Thank
You 

Anda mungkin juga menyukai