Dosen Pengampu:
Drs. I Made Dana, M.M.
Oleh:
Kelompok 2
2
10.1 PENGERTIAN LAPORAN DAN PROPOSAL BISNIS
Laporan bisnis adalah dokumen faktual dan objektif yang dipergunakan untuk
tujuan bisnis tertentu (Bovee dan Thill, 2002:476). Himstreet dan Baty mendefinisikan
laporan bisnis sebagai suatu pesan yang objektif, dan tersusun teratur, yang digunakan
untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari suatu
institusi/lembaga, ke lembaga yang lainnya untuk membantu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah (Himstreet dan Baty dalam Purwanto, 1997:88)
Sementara itu, Herta A. Murphy dan Herbert W. Hildebrandt dalam bukunya
“Effective Business Communication” menyatakan bahwa laporan bisnis (business
report) tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta
kepada seseorang atau lebih, dengan tujuan bisnis tertentu.
Atas dasar definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa satu laporan bisnis memiliki
berbagai karakteristik sebagai berikut:
a) Netral
b) Tidak memihak
c) Objektif
d) Menyajikan data
g) Biasanya diminta oleh pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi
Semua organisasi bisnis, baik bisnis pemerintah, jasa, dan sosial. Dihadapkan pada
berbagai macam tugas harian seperti pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Semua level organisasi, mulai dari level bawah, menengah hingga puncak memerlukan
berbagai macam informasi dalam proses pengambilan keputusan.
Proposal bisnis merupakan tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk
melakukan suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001:198). Misalnya, mendapatkan
produk, memperluas usaha, mendapatkan dana, dan lain sebagainya.
1
Proposal dapat berupa solicited proposal atau unsolicited proposal. Solicited
proposal adalah proposal yang ditujukan kepada pihak di luar perusahaan karena pihak
tersebut mengumumkan atau memberitahukan kebutuhannya terhadap produk atau
rencana bisnis tertentu. Unsolicited proposal adalah proposal yang diajukan kepada
pihak di luar perusahaan atas inisiatif perusahaan atau tanpa adanya pengumuman atau
pemberitahuan dari pihak luar. Proposal tersebut biasanya bertujuan untuk memperoleh
dana atau kesediaan untuk bekerja sama.
Dalam banyak kasus, proposal dikomunikasikan dalam bentuk laporan. Dalam
penggolongan jenis-jenis laporan, proposal termasuk satu jenis laporan analitikal. Oleh
karena itu, penyusunan laporan dan proposal memerlukan langkah-langkah yang relatif
sama.
2
c) Memenuhi persyaratan legal
d) Mendokumentasikan pekerjaan yang dilakukan untuk klien
e) Dijadikan pedoman bagi keputusan atas isu tertentu
f) Memperoleh bisnis baru atau pendanaan
Laporan dan proposal bisnis digunakan sebagai alat manajerial untuk memberikan
informasi atau memberikan kontribusi pada pembuatan keputusan dan proses
pemecahan masalah. Sasaran dalam menyusun laporan dan proposal adalah
memperjelas dan memudahkan penggunaan informasi. Oleh karena itu, laporan dan
bisnis harus jelas dan lengkap.
a) Berdasarkan Fungsinya
b) Berdasarkan Subjeknya
Suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen tempat laporan tersebut
diperoleh. Sebagai contoh adanya laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan
pengumpulan kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran,
laporan ekonomi, laporan produksi, laporan personalia, laporan statistik, dan
3
laporan-laporan teknik.
c) Berdasarkan formalitasnya
d) Berdasarkan Keasliannnya
• Laporan otoritas adalah suatu laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau
kuasa dari komite atau orang lain.
• Laporan sukarela adalah suatu laporan yang dibuat atas inisiatif sendiri.
• Laporan swasta adalah suatu laporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan
swasta.
• Laporan publik adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga-lembaga
pemerintah, termasuk sekolah-sekolah, rumah sakit, atau lembaga-lembaga lain
yang dibiayai oleh negara.
e) Berdasarkan Frekuensinya
4
• Laporan khusus (special report)
Laporan khusus ditulis ketika ada kebutuhan terhadap suatu informasi yang unik
(khusus) seperti munculnya krisis dalam perusahaan.
f) Berdasarkan Penampilannya
• Laporan akhir (final report) mengenai akhir dari suatu pelaksanaan suatu
proyek.
5
pengumuman hasil konsensus suatu pertemuan.
• Notulen (minutes) adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah
berlangsung, mencakup catatan semua hal yang terjadi dalam pertemuan.
• Laporan pertemuan (proceedings) adalah suatu laporan resmi, yang cakupan
bahasanya luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.
6
dijaga, baik perasaan suka maupun tidak suka.
a. Surat
Laporan yang memiliki jumlah halaman lima atau kurang dari lima, dan
ditujukan kepada pihak luar organisasi dapat dibuat dalam format surat. Laporan
tersebut mencakup semua bagian suatu surat, dilengkapi dengan judul, catatan
kaki, tabel, dan gambar.
b. Memo
Format yang paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk
pihak intern suatu organisasi. Dalam memo tercantum tanggal, kepada, dari, dan
subjek.
c. Manuscript
Laporan yang panjangnya mencapai ratusan halaman memerlukan suatu
pendekatan formal. Oleh karena panjang laporan, format manuscript lebih
banyak memerlukan komponen, baik sebelum teks (privatory part) maupun
setelah teks (supplementary part). Panjang laporan sangat bergantung kepada
subjek, tujuan, dan hubungan dengan pembaca. Jika pembaca relatif asing,
skeptical, dan materi laporan nonrutin atau kontroversial, maka diperlukan
uraian yang lebih rinci. Jika istilah-istilah yang digunakan cukup familiar bagi
pembaca, informasi bersifat rutin dan tidak kompleks, maka laporan disusun
dengan ringkas dan jelas. Dalam dunia bisnis, Laporan singkat lebih umum
daripada laporan panjang. Pola pengorganisasian laporan (dengan pendekatan
deduktif atau induktif) disesuaikan dengan karakteristik pembaca.
2) Analisis audiens
Analisis terhadap penerima atau audiens merupakan tahapan yang penting dalam
mempersiapkan laporan bisnis. Seseorang yang bertugas menyusun laporan bisnis
perlu memperhatikan siapa yang akan menerima laporan tersebut, baik dari segi
pendidikannya, pengalamannya, maupun emosionalnya. Hal tersebut bertujuan agar
laporan bisnis yang ingin disampaikan dapat mengenai sasaran.
b. Layout atau rencana presentasi yang menceritakan kepada pembaca apa saja
yang akan dibahas pada laporan.
c. Masalah biasanya didefinisikan di awal bab pendahuluan, sebelum pernyataan
mengenai maksud atau tujuan laporan.
9
beberapa penafsiran.
j. Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau data yang
tersedia. Seorang penulis tidak perlu malu menyebutkan keterbatasan sebelum
melakukan penelitian lebih lanjut.
k. Rekomendasi menjelaskan tentang keputusan yang perlu dilaporkan di dalam
suatu laporan, misalnya keputusan antara membeli mesin baru atau mesin
setengah pakai, restrukturisasi karyawan, memberi uang pesangon, menambah
perangkat lunak dan perangkat keras, membangun kantor perwakilan dan lain
sebagainya. Dengan membaca laporan secara rinci, pembaca tahu bagaimana
fakta yang sudah ada berpengaruh terhadap keputusan yang telah diambil.
3) Penutup
Bagian penutup berfungsi merangkum laporan secara menyeluruh pengambil
kesimpulan, atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan harus didasarkan
pada isi teksnya dan tidak memasukkan bahan-bahan yang baru, yang sama sekali
tidak dibahas dalam bagian tubuh atau isi.
10
a. Pendekatan Deduktif
Kata deduktif atau langsung menggambarkan laporan dari belakang ke depan atau
menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu, sebelum menjelaskan hal-
hal yang rinci.
Pendekatan deduktif bisa dipergunakan jika pembaca memiliki karakteristik sebagai
berikut:
- Eksekutif yang sibuk
- Lebih suka menentukan sesuatu dengan segera
- Ingin mengetahui good news atau informasi netral
- Ingin menganalisis data dengan lebih baik, dan hal itu akan menjadi lebih
mudah jika kesimpulan dan rekomendasi dicantumkan di awal laporan
- Ingin mengetahui pandangan penulis dengan segera
- Lebih menyukai laporan yang disusun secara deduktif
b. Pendekatan induktif
Pendekatan induktif berbeda penyajiannya dengan deduktif. Dengan cara induktif,
fakta- fakta yang ada dijelaskan sebelum ide-ide pokok dan simpulan atau
rekomendasi dikemukakan
Pendekatan induktif dipergunakan jika pembaca memiliki karakteristik sebagai
berikut:
- Ingin mengetahui penjelasan secara rinci terlebih dahulu untuk dapat
memahami simpulan dan rekomendasi
- Ingin mengetahui simpulan yang kurang menyenangkan
- Merasa simpulan tidak bias dan dapat menerimanya
- Perlu membaca keseluruhan laporan, bukan hanya bagian akhirnya saja
- Lebih menyukai laporan yang disusun dengan pendekatan induktif
11
karakteristik. Apabila tujuan laporan adalah untuk menentukan apakah suatu
perusahaan harus membeli atau memproduksi, maka keputusan pertama adalah
menentukan kriteria yang paling penting.
b. Menyusun urutan suatu peristiwa atau berbagai kejadian
Dalam pembuatan agenda, program konvensi, atau laporan perkembangan, aturan
agenda secara kronologis menggunakan periode waktu seperti tanggal, bulan, tahun,
jam atau musim dapat digunakan karena sesuai dengan pokok bahasannya
h. Pemecahan masalah
Cara yang populer ini membahas masalah terlebih dahulu, diikuti dengan cara
12
pemecahan masalahnya. Cara tersebut umum digunakan untuk mengorganisasikan
suatu prestasi yang bersifat persuasi.
Dalam menyusun judul dan subjudul, perlu diperhatikan lima hal, yaitu:
1) Tempatkan ide-ide yang paling penting di tingkatan tertinggi, pertimbangan
panjang laporan, subjek, dan pembaca.
2) Keseimbangan masing-masing bagian dijaga dengan baik.
Misalnya, judul di bagian 1A memiliki 10 sub judul, sedangkan 1B tidak memiliki
sub judul. Hal tersebut tentu tidak menunjukan adanya ketidak seimbangan. Oleh
karena itu, cakupan judul 1A perlu dipersingkat; sedangkan 1B perlu dikembangkan
lebih lanjut.
3) Jika membagi suatu topik, paling tidak harus terdapat dua sub judul.
4) Gunakan pertimbangan dengan baik, jangan terlalu banyak dan jangan terlalu
sedikit untuk subjudul.
5) Jangan pernah menggunakan judul laporan sebagai bagian judul (subjudul)
13
DAFTAR PUSTAKA
Bovee, Courtland L, dan John V. Thill. 2013. Komunikasi Bisnis. Edisi Kesembilan.Jakarta:
Indeks
14