Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

KEBIJAKAN DAN STRATEGIK PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN TERINTEGRASI

Oleh :

Kelompok 7

1. Ivan Maulana (1121700064)


2. Muh.Hamzah Al-Amien (1121700068)
3. Farah Damayanti Adam (1121700098)
4. Yuniar Afninda Firdauysah (1121700101)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

SURABAYA

2020
1.1 Latar Belakang
Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan yang
bekerja dalam sistem pasar persaingan yang kuat. Akurasi dan ketepatan strategi pemasaran
akan menentukan keberhasilan dalam mengejar keuntungan yang berkelanjutan. Strategi
pemasaran yang baik memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang per1u
dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap peluang pada beberapa sasaran pasar.
Untuk dapat bertahan dalam dunia bisnis yang dengan kondisi persaingan yang kuat, suatu
perusahaan dituntut dapat menguasai pasar dengan menggunakan produk yang telah
dihasilkannya. Strategi pemasaran yang tepat merupakan salah satu senjata ampuhbagi
perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Perusahaan yang memiliki kesadaran akan perubahan kondisi pasar memerlukan strategi
yang sesuai dengan pasar. Strategi secara umum dapat diartikan sebagai tahapan persiapan
menyeluruh melalui tindakan-tindakan utama yang dirancang untuk mencapai sasaran
jangka panjang. Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan dan formulasi strategi
merupakan proses perencanaan jangka panjang, sehingga perusahaan banyak menggunakan
proses analisis dengan tujuan adalah menyusun strategi sesuai dengan misi, sasaran dan
keadaan perusahaan. Semua perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan
berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan
meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan
apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha
mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar.
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan
menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain,
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang
memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada
masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
Setiap perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi ancaman dan
merebut peluang yang ada melalui : proses analisis, perumusan, dan evaluasi itu disebut
sebagai perencanaan strategi, dengan tujuan perusahaan dapat melihat kondisi pasar,
sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan pasar yang bisa berubah sewaktu-
waktu seperti persaingan ketat perusahaan sejenis, pertumbuhan ekonomi, perubahan
teknologi.
Bahwa untuk bisa diketahui oleh para konsumen atau masyarakat banyak maka suatu
produk atau pun layanan jasa harus di pasarkan dengan strategi tertentu. Hal ini dikenal
dengan istilah strategi pemasaran. Teknik dan strategi pemasaran yang menjadikan hasil
produksi dapat dijangkau dan dipasarkan. Fungsi perusahaan kemudian ditetapkan pada
tingkat organisasi perusahaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal serta pelaksanaannya
akan dilakukan dengan pengendalian secara teliti dan seksama, terdapat pula riset pasar
untuk mengetahui strategi pemasaran tersebut apakah dapat bersaing di pasar.
1.2 Pembahasan

A. Kerangka Pikiran

STRATEGY MARKETING
COMMUNICATION

ONLINE

PROMOTION
OFFLINE

MERCHANDISING
ADVERTISING SPONSORSHIP DIRECT MAIL
& POINT OF
SALES

PUBLIC SALES
EXHIBITIONS WEBSITE/
RELATIONS PROMOTION
SOCMED

B. Strategi Komunikasi Pemasaran


Dalam operasional perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peran yang sangat
penting, seperti yang disampaikan Philip Kotler &Kevin Lane Killer dalam sebuah organisasi
atau perusahaan komunikasi pemasaran memiliki peranan memberikan informasi, membujuk,
mengingatkan konsumen – secara langsung maupun tidak langsung – tentang produk dan merek
yang dijual. Komunikasi pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar
sasaran terutama memberitahu dan memperlihatkan seputar bagaimana dan mengapa produk itu
digunakan, siapa pasar sasarannya, dimana dan kapan produk itu dapat diperoleh. Lingkungan
komunikasi pemasaran sesuai dengan perkem bangan teknologi proses komunikasi juga
mengalami perubahan, seperti halnya akhir-akhir ini maraknya perkembangan internet.
Tentunya ini juga akan berpengaruh terhadap konsumen dalam memperoleh informasi suatu
produk.Kerangka dasar komunikasi pemasaran oleh perusahaan dapat dirahkan untuk
mempengaruhi konsumen terhadap gaya, dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, sikap
dan cara berpakaian wiraniaga, dekorasi toko, sebagai bentuk komunikasi kepada pembeli.
Kotler & Keller (2009), menggambarkan unsur-unsur dalam kerangka dasar komunikasi umum
sebagai alat komunikasi antara pemasar dengan pembeli. Menurut Philip Kotler & Kevin Lane
Keller (2009)3, membangun merek melalui komunikasi pemasaran terintegrasi.
1. Mengembangkan Komunikasi Pemasaran, artinya Indentifikasi pasar sasaran pada
pengembangan komunikasi pemasaran, tujuan dasarnya adalah untuk mengetahui
siapakah sebenarnya pasar sasaran dari sebuah aktifitas pemasaran tersebut.
Menentukan tujuan komunikasi pemasaran sangat diperlukan agar proses
komunikasi yang dilakukan dalam menawarkan suatu produk perusahaan dapat
secara efektif diterima oleh konsumennya. Sesuai dengan model hirarki pengaruh,
Rossiter dan Percy mengindentifikasi empat kemungkinan tujuan komunikasi
pemasaran seperti : kebutuhan kategori, keadaan merek, sikap merek, orientasi
pembelian merek.
2. Merancang komunikas, artinya Setelah dapat diketahui indentifikasi pasar sasaran,
dan tujuan komunikasi pemasaran, selanjutnya pemasar dapat merancang
komunikasi pemasaran dengan tujuan dapat mencapai respon yang diinginkan,
Paling tidak ada tiga kaidah untuk mencapai respon yang dinginkan, antara lain :
manjemen daya tarik, strategi kreatif, sumber pesan.
3. Memilih saluran komunikasi pemasaran, artinya Saluran komunikasi pemasaran
pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua antara lain : saluran komunikasi
pribadi, saluran komunikasi non pribadi.
4. Bauran Komunikasi Pemasaran, artinya Bauran komunikasi pemasaran pada
prinsip nya komunikasi pemasaran yang menggunakan berbagai macam kegiatan
dengan tujuan mengefektifkan dan mengefisiensikan proses komunikasi pemasaran.
Bauran komunikasi pemasaran dapat menggunakan delapan model komunikasi
utama, yaitu : iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, acara dan
pengalaman, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, penjualan personal.

Dalam pemasaran terdapat Bauran Pemasaran (4P)

1. Product, elemen yang menggambarkan kebutuhan konsumen pasar


2. Price, elemen yang menggambarkan modal, keuntungan, pengeluaran konsumen
3. Place, elemen yang menggambarkan kenyamanan konsumen dalam konsumsi
4. Promotion, elemen yang menggambarkan komunikasi dengan konsumen
Dari keempat elemen diatas yang paling mendekati dengan komunikasi adalah
elemen promotion sehingga membentuk menjadi komunikasi pemasaran.

Komunikasi adalah proses pengiriman pesan dari komunikator kepada komunikan

PERUSAHAAN KONSUMEN

KOMUNIKATOR PESAN KOMUNIKAN

Konteks pesan yang disampaikan berkaitan dengan pesan – pesan pemasaran. Dimana
tujuannya untuk mempengaruhi konsumen agar sesuai dengan yang perusahaan
inginkan

Konsumen terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Konsumen sehari –hari, mengkonsumsi untuk kebutuhan sehari – hari baik


memenuhi kebutuhan maupun keinginan
2. Konsumen bisnis, mengkonsumsi bukan maksud untuk digunakan sehari – hari,
bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk orang lain demi mendapatkan
keuntungann

C. Komunikasi Pemasaran Terintegrasi


Komunikasi pemasaran harus di integrasikan untuk menyampaikan pesan yang
konsisten dan mencapai positioning strategis. Untuk meningkatkan memori terhadap
merek, diperlukan pemrosesan yang lebih intens dan menyeluruh sehingga hubungan
merek yang lebih kuat dengan kategori produk atau kebutuhan konsumen dapat
dibangun untuk meningkatkan kinerja memori.
Komunikasi Pemasaran Terintegrasi atau IMC (Integrated Marketing
Communication) adalah sebuah konsep komunikasi pemasaran yang mengidentifikasi
nilai tambah dari sebuah rencana komprehensif yang mengevaluasi peran-peran
strategis dari beragam disiplin ilmu komunikasi, sebagai contoh periklanan, direct
response, sales promotion dan public relation dan mengkombinasikan disiplin-disiplin
tersebut untuk memberikan clarity, konsistensi dan efek komunikasi yang maksimal.
(George E. Belch & Michael E. Belch, 2001)
Menurut (Kotler & Keller, 2009), komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model
komunikasi utama agar dapat mendorong efektifitas dan efisiensi, antara lain:
1. Iklan, yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non personal dan promosi ide,
barang atau jasa melalui sponsor yang jelas. Yang termasuk jenis Iklan yaitu Iklan
cetak dan tayangan, Kemasan luar, Sisipan kemasan, Film, Brosur dan buklet,
Poster dan selebaran, Direktori, Cetak ulang iklan, Papan iklan, Tanda panjangan,
Pajangan titik pembelian, Bahan audiovisual, Simbol dan logo, Video.
2. Promosi penjualan, berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan
atau pembelian produk atau jasa. Yang termasuk jenis Promosi penjualan yaitu
Kontes, permainan, undian, lotre, Premi dan hadiah, Sampel, Bazar dan pameran
dagang, Pameran, Demonstrasi, Kupon, Rabat, Pembiayaan berbunga rendah,
Hiburan, Tunjangan pertukaran barang bekas.
3. Acara dan pengalaman, kegiatan dan program yang diseponsori perusahaan yang
dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan
dengan merek tertentu. Yang termasuk jenis Acara dan pengalaman yaitu Olahraga,
Hiburan, Festival, Seni, Acara amal, Tur pabrik, Museum perusahaan.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas, beragam program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya. Yang
termasuk jenis Hubungan masyarakat dan publisitas yaitu Peralatan media, Pidato,
Seminar, Laporan tahunan, Donasi amal, Publikasi, Hubungan komunitas, Lobi,
Media indentitas, Majalah perusahaan.
5. Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, atau internet
untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau memintan respons atau dialog
dari pelanggan dan prospek tertentu.
6. Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang dirancang untuk
melibatkan pelanggan atau prospek secara langsung atau tidak langsung
meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk
dan jasa. Yang termasuk jenis Pemasaran langsung dan interaktif yaitu Katalog
surat, Telemarketing, Belanja elektronik, Belanja TV, Surat faks, E- mail, Surat
suara, Blog, Situs web.
7. Pemasaran dari mulut ke mulut, komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar
masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau
menggunakan produk atau jasa. Yang termasuk jenis Pemasaran dari mulut ke
mulut yaitu Orang ke orang, Chat room, Blog.
8. Penjualan personel, interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif
untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertayaan, dan pengadaan pesanan.
Yang termasuk jenis Penjualan personel yaitu Presentasi penjualan, Rapat
penjualan, Program insentif, Sampel, Bazar dan pameran dagang.

IMC Integrated Marketing Communication  menjadi salah satu konsep yang


semakin banyak diterima di dalam dunia pemasaran. Sebenarnya IMC sendiri bukanlah
hal baru. Sejak pertengahan dekade 1980-an, konsep ini sebenarnya sudah mulai
dilontarkan dan semakin terkenal setelah Don Schultz meluncurkan bukunya yang
diberi judul Integrated Marketing Communication. Kegiatan IMC di era modern ini
telah berkembang dan dapat dilakukan di dalam berbagai media baik
secara offline maupun online.
Integrated marketing communication (IMC) atau biasa disebut komunikasi pemasaran
terpadu merupakan suatu strategi bagaimana bisnis Anda dapat mengomunikasikan
pesan yang sama di semua saluran pemasaran. Tujuan yang ingin dicapai oleh strategi
IMC adalah untuk memengaruhi khalayak ramai dengan elemen promosinya sampai ke
tingkat kognisi, afeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan biasanya terbagi
menjadi dua, yaitu soft sell dan hard sell. Soft sell dapat berupa advertising, public
relation, CSR, interactive marketing yang bertujuan untuk memengaruhi konsumen ke
tingkat kognisi dan afeksi. Sedangkan, hard sell dapat berupa personal selling, direct
marketing, sales promotion untuk memengaruhi konsumen ke tingkat konasi.
Bentuk marketing communication
Iklan televisi, iklan radio, iklan online, publikasi, public relations, sales promotion,
personal selling, direct selling, sponsorship, dll

Pentingnya Melakukan Strategi IMC

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seorang pemasar memerlukan strategi IMC:

1. IMC bertujuan untuk menyampaikan pesan yang konsisten. Sehingga calon


konsumen dapat benar-benar menerima dan memahami pesan yang ingin
disampaikan.
2. IMC berguna untuk membangun pencitraan suatu merek. Bukan hanya pesan Anda
yang akan selalu sama, tetapi unsur-unsur merek Anda juga akan ikut serta terbentuk
dengan lebih mudah. Ketika ciri khas, logo, konten, dan suara bekerja dengan baik
secara bersama-sama, maka Anda dapat memaksimalkan pencapaian merek Anda
dengan lebih mudah.
3. IMC untuk menciptakan pengalaman pelanggan. Di dunia digital, pelanggan tidak
hanya mencari produk atau layanan favorit saja. Namun mereka menginginkan
pengalaman yang benar-benar sesuai dengan keinginan mereka. Melalui strategi
IMC, pelanggan akan ikut membantu menentukan bagaimana pesan bisnis Anda
tersampaikan, sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik bagi bisnis Anda.
4. Strategi IMC tidak hanya memperkuat pesan yang sama di benak konsumen saja,
tetapi juga dapat menjaga pesan dan tujuan yang jelas dalam bisnis Anda sendiri.

Proses Melakukan IMC

Ada beberapa langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
melakukan strategi Integrated Marketing Communication, yaitu:

1. Analysis of promotional program situation, yaitu Anda harus menganalisa


kelebihan dan kelemahan data, menemukan titik permasalahan, kemudian mencari
solusinya.
2. Analysis of communication process, Anda harus menganalisa tanggapan penerima
informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, serta saluran informasi yang
digunakan.
3. Budget determination, yaitu melakukan cara penyusunan anggaran, apakah
dengan top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa
biaya yang dibutuhkan dalam penyusunan rencana dan bagaimana
pengalokasiannya).
4. Develop IMC program, yaitu mengembangkan program komunikasi pemasaran
yang akan ditempuh.
5. Integrate and implement IMC strategies, yaitu menggunakan kombinasi strategi
marketing mix. Kemudian memproduksi iklan, membeli media time and space,
serta melaksanakan desain yang sudah ditetapkan sesuai dengan program yang
ditempuh.
6. Monitor, evaluate, and control IMC program, yaitu mengevaluasi hasil kinerja
apakah sudah efektif atau belum. Serta melihat apakah taktik yang sudah ditempuh
telah sesuai dengan strategi yang diambil atau tidak.

.
1.3 Kesimpulan

Seluruh aspek komunikasi pemasaran ( iklan, promosi penjualan, penjualan langsung,


marketing public relation ) yang bekerja sama sebagai kekuatan gabungan untuk
mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi pemasaran yang terintegrasi integrated marketing communication ( IMC )


adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi
persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan.

Tujuan komunikasi pemasaran terintegrasi atau integrated marketing communication


adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak
pasaran yang dimilikinya. Bauran komunikasi terdiri dari 8 model komunikasi utama,
yaitu: iklan, promosi, acara dan hubungan masyarakat dan publishitas, pemasaran
langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, penjualan personal.

Kegagalan dalam komunikasi pemasaran seperti halnya periklanan global tidak selalu
disebabkan oleh perbedaan budaya atau pengay pelanggan diantara penduduk di seluruh
dunia. Sebaliknya, kegagalan itu seringkali karena orang yang bertanggung jawab
melaksanakan kampanye global secara lokal menunjukkan penolakan terhadap
kampanye global. Bahkan sebelum mutu dan efektivitas pasar dipertimbangkan.

Anda mungkin juga menyukai