Dosen Pengampu :
Dr. Andi Wijayanto S.Sos., M.Si.
Disusun oleh :
Marsa Sandika
14030119130071
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana perkembangan Struktur Modal?
Apa saja Model-model Teori Struktur Modal?
Apa saja faktor yang mempengaruhi Struktur Modal?
C. PEMBAHASAN
Struktur modal adalah perimbangan antara banyaknya jumlah hutang jangka
pendek yang mana bersifat permanen, banyaknya hutang jangka panjang, saham
prefen dan saham biasa didalam suatu perusahaan (Sartono,1998). Dimaa teori
struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh dari sebuah keputusan pendanaan
terhadap nilai suatu perusahaan atau biaya modal ( Husnan,1993).
Perkembangan teor struktur modal selalu berkembang tiap tahunnya, dimana
teori struktur modal pertama kali dikenalkan oleh Prof. Modigliani dan Merton Miller
pada tahun 1958 yang mana dikenal dengan teori MM. Hingga sekarang teori-teori
dalam struktur modal terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dimana hingga
sekarang masih terus diperdebatkan oleh para akademisi dan menjadi suatu tanda
tanya dikalangan ilmuan keuangan.
Dimana studi tentang struktur modal menjelaskan bagaimana
perusahaanmembiayai investasi dengan menggunakan berbagai bentuk surat berharga.
Dimana menurut MM(1958) struktur modal tidak relevan berdasarkan asumsi
perbatasan tertentu, dimana mereka menjelaskan bagaimana perusahaan mendanai
operasinya tidak berarti apa-apa sehingga struktur modal merupakan suatu hal yang
tidak relevan. Namun kelemahannya studi ini tidak menggunakan dasar asumsi yang
realisitis, dimana adanya asumsi pasar modal dalam keadaan yang sempurna,tidak
adanya biaya transaksi , tidak adanya pajak, tidak adanya biaya kebangkrutan,
investor bisa meminjam utang yang sama dengan tingkat yang sama pada perusahaan,
adanya informasi yang dengan manajer perusahaan mengenai peluang investasi di
masa mendatang, dan penggunaan utang tidak akan berpengaruh terhadap laba
perusahaan.
Memang pandanga mereka tidak relevan dengan masa kini, namun pemikiran
mereka yang menjadi cikal bakal lahirnya teori struktur modal. Dimana pemikira
mereka menilai proporsi pilihan antara utang dengan ekuitas tidak memiliki efek
material terhadap nilai perusahaan, dimana hal ini timbul dari pemikiran dengan
asumsi pasar modal yang sempurna, dimana tidak memiliki friksi seperti biaya
transaksi dan kebangkrutan. Namun jika ditelusuri kembali apabila
ketidaksempurnaan pasar modal dapat ditutupi dapat dikatakan bahwa pendapat ini
merupakan benar dan relevan
Ditahun 1963, MM memperbaharui struktur modal mereka yang tidak relevan
dengan proporsi pajak. Dimana bunga utang adalah bunga yang bisa mempengaruhi
beban terkena pajak. Selanjutnya pada tahun 1978, KIM mengamat bahwa sejak
priode ’63-’70 ia mendapati bahwa sebuah perusahaan non keuangan di amerika
hanya menggunakan 1/3 dari biaya utangnya, dengan begitu ditarik kesimpulan
bahwa dengan adanya pajak, maka perusahaan akan menghindari hutang murni.
Selain itu ada yang berpendapat bahwa struktur modal yang optimal hanya
didasarkan oleh adanya ketidaksempurnaan pasar modal seperti transakasi dan adanya
biaya kebangkrutan yang merugikan. Kemudian ditahun yang berbeda 2012
Strebulaev dan Whited berpendapat bahwa sedikit saja biaya penyesuaian dapat
menyebabkan variasi yang besar pada struktur modal. Dan masih banyak lagi
perkembangan-perkembangan yang ada.
Teori struktur modal ada 6, dimana masing-masingnya memiliki pendekatan
yang berbeda pula:
Teori Pendekatan Tradisional, Dimana teori ini menjelaskan bahwa akan ada suatu
truktur modal yang optimal, dengan maksud struktur modal tersebut memiliki
pengaruh pada nilai perusahaan yang mana struktur modal bisa berubah supada
didapatkan nilai perusahaan yang optimal. Dengan kata lain teori ini hanya berfokus
pada peluang mencari struktur modal yang optimal. Dimana diharapkan nilai
perusahaan meingkat mencapai nilai paling tinggi. Dimana ini hanya perandaian,
harga saham yang fleksible tidak statis dan yang diharpkan teori ini hanya mencapai
nilai tertinggi lalu menghentikannya di titik tertinggi, yang mana hal ini merupakan
hal yang mustahil bisa dilaksanakan. Namun dari teori ini lahirlah pemikiran baru
Teori Pendekatan Modligiani dan Miller, dimana teori ini ada sejak 1958, yang mana
mereka memiliki 2 tahapan. (1) teori tanpa pajak, dimana pendapat mereka bahwa
struktur modal tidak relevan atau dengan kata lain tidak ada hubungannya dengan
nilai suatu perusahaan.dimana mereka bersumsi seperti: tidak adanya agency cost,
tidak adanya pajak, Investor bisa berhutang pada perusahaan dengan suku bunga yang
sama dari persusahaan,Investor punya informasi yang sama dengan manajer tentang
prospek perusahaan kedepannya, tidak adanya biaya kebangkrutan,EBIT tanpa
pengaruh penggunaan utang, para investor adalah price-takers,dan jika bangkrut, aset
akan dijuall dengan harga pasar. (2) teori dengan pajak yang lahir 1963 dimana teori
ini miller dan modligiani menganggap teori mereka sebelumnya tidak masuk akal,
lalu dimasukan pajak dalam teori mereka. Dimana pajak dibayar ke pemerintah yang
artinya akan ada kas keluar, sehingga utang digunakan untuk menghemat pajak
sehingga bisa menjadi pengurang pajak.
Teori Trade Off , dimana teori ini berasal dari Myers(2001), yang mana menjelaskan
bahwa perusahaan berhutang pada tingkat utang tertentu yang akhirnya ada
penghematan pajak dari tambahan utang seperti biaya kesulitan keuangan. DI dalam
teori ini, struktur modal yang optima menggunakan faktor seperti biaya agen,pajak
dan biaya kesulitan tapi mempertahankan asumsi symmetric information dan efisiensi
pasar yang menjadi seimbang serta manfaat untuk pemakaian utang
Teori Pecking Order, dimana teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang punya
keuntungan yang lebih tinggi punya utang yang lebih kecil, dimaan secara spesifik
perusahaan memiliki urutan untuk preferensi bagaimaa penggunaan dana perusahaan
yang mana urutannya seperti berikut: (1) bagaimana pandangan internal perusahaan,
dimana dana internal tersebut didapat dari laba yang dihasilkan dari persusahaan. (2)
Perusahaan menghitung target rasio pembayaran berdasarkan perkiraa kesempatan
investasi (3) Adanya kebijakan konstan yang digabung dengan fluktuasi dan
kesempatan berinvestasi tanpa prediksi sehingga aliran kas menjadi lebih besar
daripada pengeluaran investasi (4) jika pandangan eksternal diperlukan, maka
perusahaan akan mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu
Teori Asimetri dan Signaling , dimaan terori ini menyatakan bahwa pihak yang
berhubungan dengan perusahaan tidak memiliki informasi yang sama tentang prospek
ataupun resiko bisnis yang ada dalam perusahaan terkait.
Teori Keagenan (Agency Approach), dimana teori ini menjelaskan bahwa struktur
modal itu tersusun untuk mengurangi konflik dari kelompok berkepentingan. Dimana
disisi lain teori ini memisahkan pemegang saham dengan manajemen. Keduanya tidak
boleh saling ikut campur, ada batasan yang menghalangi.
Selain teori-teori tersebut, ada banyak faktor yang mempengaruh struktur modal
perusahaan seperti :
Struktur Aktiva (Tangibility) dimana semakin besar aktiva perusahaan (terutama yang
lancar) makan perushaan cendrung mengoptimalkan terpenuhinya kebutuhan dana
utang. Dimana hal ini yang menunjukan adanya pengaruh dari struktur aktiva pada
struktur modal perusahaan.
Growth Opportunity, dimana Perusahaan cendrung melakukan investasi untuk
mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik. Dimana tidak semuanya
menguntungkan, sehingga hal tersebut mempengaruhi struktur modal perusahaan
Ukuran Perusahaan , dimana perusahaan besar cendrung melakukan diversifikasi
usaha yag lebih banyak dibanding dengan perusahaan kecil. Sehingga peruhsaaan
kecil lebih rentan bangkrut dan sebaliknya perusahaan besar siap menghadapi krisis
karena ukurannya yang besar
Profitabilitas, dimana perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi pasti punya
dana internal yang lebih banyak, sehingga berakibat utang yang ada akan lebih rendah
yang mempengaruhi struktur modal.
D. KESIMPULAN
Struktur modal merupakan gabungan kompleks antara hutang baik jangka
panjang maupun jangka pendek dan modal baik modal internal maupun eksternal.
Perjalanan teori struktur modal menjelaskan bahwa kompleksitas dari suatu teori akan
selalu berkembang sesuai dengan zamannya. Dimana berdasar teori yang sudah
diungkapkan secara garis besar ada dua pendapat dimana yang satu menyatakan
bahwa struktur modal berpengaruh dengan nilai suatu perusahaan dimana pandangan
mereka berpendapat bahwa nilai organisasi akan terlihat dari bagaimana keadaan
hutang jangka pendeknya. Dan dari sisi tidak setuju bahwa struktur modal itu
berpengaruh pada nilai perusahaan karena mereka menganggap bahwa pasar modal
yang stabil akan menjadikan nilai perusahaan tidak berpengaruh oleh bagaimana cara
perusahaan itu memenuhi keuangan untuk menjalankan operasinya dimana hal ini
akan terealisasi apabila tidak adanya pajak, kerugian apabila perusahaan mengalami
kebangkrutan dan lainnya.
Walau begitu teori yang terus berkembang akan selalu memunculkan
pandangan baru terhadap struktur modal dan apakah akan berpengaruh pada
perusahaan. Sehingga dengan mengetahui faktor yang berpengaruh pada struktur
modal seperti aktiva,pertumbuhan peluang,ukuran,dan keuntungan perusahaan akan
menjadikan alur teori yang ada akan sejalan dan akan semakin berkembang sejalan
dengan bertambah baiknya pengelolaam struktur modal di suatu perusahaan
E. DAFTAR PUSTAKA
Setyawan, Hendri dan Sutapa. 2006. ANALISIS FAKTOR PENENTU STRUKTUR
MODAL (studi Empiris pada Emiten Syariah di Bursa Efek Jakarta Tahun 2001-2004).
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN Vol 5 No.2, 203-215
Irfani, Agung S. 2020. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BISNIS : TEORI DAN
APLIKASI. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Desy. 2020. “Struktur Modal Perusahaan : Pengertian,Faktor Dan Teori “. Jurnal
Entrepeneur