Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

ADVANCED FINANCIAL
MANAGEMENT

NILAI WAKTU UANG

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Sekolah Pasca Sarjana Magister 201411001 Dr. Dede Hertina. SE.,M.Si
Manajemen
04 Dr H Supardi . SE.,MM
Dr G.N.Sandhy Widyasthana. Pmp

Abstract Kompetensi
Nilai waktu atas uang (time value of money) Mahasiswa mampu 1) Memahami konsep
adalah konsep menghitung nilai uang yang nilai waktu uang baik nilai waktu uang pada
berkaitan dengan waktu. Konsep ini saat sekarang, ataupun nilai waktu uang
dilakukan karena nilai uang saat ini pada saat yang akan datang, dan
berbeda dengan nilai uang di masa relevansi konsep nilai waktu uang dengan
mendatang investasi.
Modul Advanced Financial Management

4. NILAI WAKTU UANG

4.1 Definisi Nilai Waktu Uang

Konsep nilai waktu uang (Time Value of Money) berkaitan erat dengan investasi,
karena pada investasi terkandung suatu nilai yaitu harapan (Expected) akan keuntungan
(Profit) yang diinginkan, dimana investasi dapat dilakukan pada berbagai objek aktiva tetap.

Nilai waktu atas uang (time value of money) adalah konsep menghitung nilai uang yang
berkaitan dengan waktu. Konsep ini dilakukan karena nilai uang saat ini berbeda dengan
nilai uang di masa mendatang. Bisa dikatakan bahwa waktu menjadi fungsi dari uang itu
sendiri atau waktu merupakan bagian dari variabel yang mempengaruhi perubahan nilai
uang.

Prinsip nilai waktu dari uang ini basisnya adalah adanya potensi pendapatan uang tersebut
yang bisa diinvestasikan untuk mendapatkan bunga atau hasil investasi lainnya. Selain itu
ada juga faktor risiko bahwa di masa depan kita kemungkinan tidak mendapatkan senilai
Rp1 dari uang sekarang karena penurunan nilai mata uang oleh adanya inflasi dan
kegagalan investasi.

Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa
depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan
dengan nilainya nanti di masa mendatang.

Setiap harinya kita selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan seputar keuangan; BELANJA atau
MENABUNG, BELI atau JUAL. Keputusan yang Anda ambil sekarang akan berdampak
dalam jangka panjang. Jadi pertimbangkan baik-baik keputusan keuangan yang akan
diambil. Belanja atau Menabung?

Coba bayangkan ketika anda memiliki uang Rp 10.000.000 di tahun 2000. Dengan uang
sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 2010
uang Rp 10.000.000 sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang sepuluh juta
masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang Rp
10.000.000 ditahun 2020 jelas sudah tidak ada apa-apanya.

Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami
dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka- angka yang

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
2 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
fantastis, namun di balik angka yang besar itu kenyataannya justru kerugian yang kita
dapatkan.

Dengan memahami nilai waktu uang (time value of money), maka investor atau pemilik
kapital bisa membuat keputusan rasional untuk mengalokasikan uangnya dengan memilih
sarana atau instrumen investasi yang lebih layak. Dengan memahami time value of money,
peminjam dan pemberi pinjaman bisa memahami pentingnya nilai uang sehingga bisa
membuat kesepakatan yang adil dan layak antara kedua belah pihak.

Contoh Time Value of Money

Karena berprestasi, Budi mendapat bonus dari kantornya. Namun ia diberi pilihan,
mendapatkan uangnya senilai Rp100 juta sekarang; atau Budi bisa menitipkan uangnya di
rekening perusahaan dan dikreditkan setahun lagi karena ia belum perlu uang itu saat
ini. Mereka yang paham nilai waktu uang akan menyarankan Budi menerima uangnya
sekarang. Budi bisa menyimpan dana itu dalam deposito dengan bunga 4% per tahun
(bersih setelah pajak). Setahun lagi uang Budi bertambah menjadi Rp104 juta. Uang Rp104
juta jelas lebih besar daripada uang Rp100 setelah satu tahun. Itulah contoh sederhana time
value of money.

Contoh kasus lainnnya:

Formula dari Future Value:

di mana

FV= PV x (1+i)n

FV = Future Value / Nilai Mendatang


PV= Present Value / Nilai sekarang / Arus Kas Awal i = Rate / Tingkat Bunga
n = Tahun Ke-n (dibaca dan dihitung pangkat n)

contoh,

sekarang kita mengambil contoh dalam perhitungan ini, misalkan Bpk “AAA” menempatkan
Rp 15 juta dalam bentuk tabungan dengan bunga 8 persen/tahun Berapa jumlah uang akan
akan diterima Bpk “AAA” diakhir tahun ke-lima?

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
3 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
FV = PV x (1+i)n
= Rp 15,000,000 x (1+0,08)5

= Rp 22,039,921.15

Akan tetapi bila perhitungan bunga yang diberikan oleh bank merupakan bunga majemuk
yang diperhitungkan setiap 6 bulan (compounded semiannually) dengan bunga 8
persen/tahun, maka bagaimana hasil investasi yang ditempatkan oleh Bpk “AAA” diakhir
tahun ke 5 ?

FV = PV x (1+i/m)(n)x(m)
= Rp 15,000,000 x (1+0,08/2)(5)×(2)

= Rp 22,203,664.27

di mana :

m = merupakan jumlah periode perhitungan bunga per-tahun. Bila dihitung perbulan maka m
adalah 12.

Mencari nilai i (persentase bunga)

FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV

Hasil yang didapat dicocokan ke tabel FV untuk melihat nilai persentase bunga (i) Contoh :

Bpk ”AAA” membeli sekuritas senilai Rp 23 juta dan akan mendapatkan Rp 55 juta setelah 5
tahun. maka nilai tingkat suku bunga dari sekuritas tersebut adalah:

FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV

(1+i)5 = 55,000,000 / 23,000,000 = 2.3913

Berdasarkan tabel FV maka nilai i = 19%

Mencari nilai n (persentase bunga)

FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV

Hasil yang didapat dicocokan ke tabel FV untuk melihat nilai persentase bunga (i)

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
4 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
Contoh :

Bpk ”AAA” membeli sekuritas senilai Rp 20 juta dan akan mendapatkan Rp 50 juta dengan
bunga 8 % per tahun. maka jumlah periode dari sekuritas tersebut adalah:

FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV

(1+0.08)n = 50,000,000 / 20,000,000


(1.08)n = 2.5
Berdasarkan tabel FV maka nilai n = 12 tahun

4.2. Konsep Nilai Waktu dari Uang

Iwan adalah seorang investor cerdas yang punya dana cadangan sebesar Rp1 miliar. Iwan
punya beberapa opsi investasi sebelum memakai uangnya 5 tahun lagi dari sekarang:

• Deposito dengan suku bunga 4% (net, contoh bunga deposito saat ini)
• Obligasi/sukuk pemerintah terjamin dengan suku bunga 6% (net setelah pajak)
• Investasi saham dengan potensi IHSG sebesar 10%

Iwan memutuskan menginvestasikan 100% uangnya dalam obligasi. Alasannya: Iwan perlu
memakai dananya dalam 5 tahun mendatang dan dia tidak yakin bisa memperoleh 10% per
tahun di saham karena sifat fluktuasi pasar saham. Misalnya: pada 2019 lalu IHSG hanya
memperoleh 1%, meskipun IHSG pernah memperoleh 19,99% pada 2017 lalu. Nilai waktu
dari uang Iwan jelas lebih bermanfaat diinvestasi dalam obligasi bersuku bunga tetap
daripada mengalokasikan ke sarana lain dengan risiko yang belum jelas dan ia tidak bisa
memaintainnya.

Untuk menghitung time value of money, perlu memahami beberapa hal seperti:

1. Nilai sekarang (present value) atau PV

2. Nilai di masa depan (future value) atau FV

3. Suku bunga (interest) atau biasa dinotasikan dalam i

4. Waktu (time) atau biasa dinotasikan dalam n

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
5 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
5. Untuk beberapa kalkulasi lain yang melibatkan cicilan atau pembayaran tetap, ada
variabel lain pembayaran (payment), biasa dinotasikan PMT

6. Untuk beberapa kalkulasi lanjutan, ada juga yang menambahkan faktor pertumbuhan
atau growth

Berkurangnya nilai uang di masa depan terjadi karena adanya faktor inflasi (kenaikan
biaya) dan berkurangnya nilai sebuah uang. Lebih jauh, Boehm Bawerk dalam Syafii
Antonio (2001:74) memberi pandangan tentang nilai barang itu sendiri. Menurutnya ada
tiga alasan yang membuat nilai barang di waktu mendatang akan berkurang, yaitu:

1. Keuntungan di masa mendatang diragukan karena ketidakpastian peristiwa serta


kehidupan manusia yang akan datang. Sedangkan keuntungan saat ini sudah
sangat jelas dan pasti.

2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia
jika dibandingkan kepuasan pada waktu akan datang.

3. Barang-barang di waktu sekarang lebih berguna dan dibutuhkan dibandingkan


dengan barang-barang pada waktu mendatang.

Manfaat Nilai Waktu atas Uang

Konsep nilai waktu atas uang sangat diperlukan dalam merencanakan keuangan di masa
depan. Konsep ini lumrah digunakan dalam manajemen keuangan suatu perusahaan
sehingga penting bagi manajer keuangan untuk memahaminya sebelum mengambil
keputusan. Apalagi dalam sebuah bisnis, keputusan seperti melakukan investasi pada
suatu aktiva dan menentukan sumber dana pinjaman, maka pemahaman akan nilai waktu
atas uang ini menjadi sangat krusial.

Konsep Nilai Waktu Atas Uang

Dalam nilai waktu atas uang, terdapat beberapa contoh konsep penerapannya yang
digunakan untuk perhitungan secara matematis. Konsep tersebut terdiri atas tiga jenis
yaitu nilai uang sekarang, nilai uang mendatang, dan anuitas atau pembayaran bertahap.

1. Nilai uang sekarang (present value)

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
6 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
Nilai uang sekarang menunjukkan nilai sejumlah uang saat ini yang dapat dibungakan
untuk mendapatkan jumlah yang lebih besar di masa mendatang. Rumus matematis untuk
present value ini adalah :

Pv = Fv / (1+i)n

FV = PV × ( 1 + i)^n
PV = FV ÷ ( (1 + i)^n )

Dengan Pv = Present value (nilai sekarang); Fv = Future value (nilai akan datang) pada
tahun ke-n; i = interest (tingkat suku bunga); n = jumlah tahun.

Berikut contoh dari perhitungan present value :

Tuan X ingin menabung dengan proyeksi mendapatkan uang sebanyak 10 juta rupiah
dalam 2 tahun kedepan. Jika tingkat suku bunga adalah sebesar 10%, maka perhitungan
uang yang harus ditabung tuan X saat ini adalah sebagai berikut.

Pv = Fv / (1+i)n
Pv = 10.000.000 / (1+0.10)2
Pv = 10.000.000 / (1,21)
Pv = 8.264.463

Jadi, jika ingin mendapatkan uang Rp 10.000.000,- dalam 2 tahun kedepan, maka Tuan X
harus menabung pada saat ini senilai Rp 8.264.463,-.

2. Nilai uang akan datang (future value)

Nilai uang akan datang merupakan nilai uang yang diterima di masa mendatang dari
sejumlah uang yang disimpan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Karakteristik dari
nilai uang akan datang adalah kemungkinan jumlah uang yang dimiliki seseorang menjadi
berlipat ganda. Nilai dari uang akan datang ini sendiri bisa ditentukan dengan mengalikan
tingkat bunga dengan pokok pinjaman pada periode tertentu.

Rumus matematis untuk future value ini sendiri masih sama dengan rumus present value
di atas, sehingga di dapat rumusan:

Fv = Pv (1+i)n

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
7 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
Berikut contoh dari perhitungan present value :

Tuan X menabungkan uangnya tahun ini sebesar 10 juta rupiah di sebuah bank. Dengan
tingkat bunga sebesar 5% per tahun, maka untuk mengetahui nilai uang Tuan X pada 2
tahun mendatang adalah sebagai berikut.

Fv = Pv (1+i)n
Fv = 10.000.000 (1+0.05)2
Fv = 10.000.000 (1,1025)
Fv = 11.025.000

Jadi, nilai uang Tuan X yang saat ini sebesar Rp10.000.000,-, pada 2 tahun mendatang
akan memiliki nilai Rp11.025.000,-.

3. Anuitas atau pembayaran bertahap

Anuitas merupakan suatu pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan secara
berkala dalam jangka waktu tertentu. Anuitas juga bisa diartikan sebagai kontrak dimana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai suatu imbalan
premi yang sudah dibayarkan.

Contoh yang umum dijumpai dari anuitas ini adalah bunga yang diterima dari obligasi atau
dividen tunai dari suatu saham.

Anuitas sendiri ada dua jenis, yaitu:

1. Anuitas biasa, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
dilakukan di awal periode.
Nilai utility dari sejumlah uang tidak sama, selalu berubah dari satu periode ke periode
lainnya, hal ini dilihat beberapa pertimbangan berikut :

1. Berlakunya hukum atau ketetapan (inflasi) dalam perekonomian. Dalam kaedahnya


ada inflasi yang terkendali (stabil) ada inflasi yang tidak terkendali, selanjutnya ada
inflasi yang memang diinginkan oleh pihak tertentu seperti produsen. Makud inflasi
yang diinginkan disini adalah adanya kelebihan harga antara harga produksi dengan
harga jual produk dipasar sebagai kompensasi (laba) untuk menutupi segala biaya
yang telah dikeluarkan produsen (biaya bahan baku lokal atau impor, upah tenaga
kerja lokal atau asing, bahan lainnya, pemeliharaan dan balas jasa kepada produsen
itu sendiri dari usaha yang dijalankan maupun untuk perluasan, ekspansi usaha
‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
8 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
kedepannya). Jelasnya produsen dari waktu ke waktu akan menginginkan laba dan
keuntungan dari usaha, harga yang diharapkan atas kelebihan dari biaya produksi
yang disebut untung / profit akan berlaku terus menerus maka dari fenomena ini
menjadi penyebab utama terjadinya inflasi. Oleh karenanya inflasi dapat diartikan
naiknya harga atas semua komoditi dalam perekonomian yang berlangsung terus
menerus, dan kenaikan harga-harga komoditi dalam perekonomian yang sudah
terjadi sulit untuk kembali pada keadaan semula. Timbul pertanyaan berikutnya
“apakah hanya produsen yang menginginkan kenaikan harga/inflasi ?, tentu tidak !,
mengapa ? mari lihat dari sisi konsumen atau masyarakat sebagai penyedia dan
supplyer dari tenaga kerja, bahan baku kepada produsen. Hal yang sama berlaku
pada masyarakat yaitu mengharapkan kenaikan kesejahteraan dari upah yang
diterima dapat meningkat dari waktu kewaktu, bahan baku yang dijual ke produsen
tentu akan mengalami perubahan harga dari waktu kewaktu. Pada dasarnya dari
sinilah kenaikan harga terus menerus menjadi awal dari inflasi yang terjadi dalam
perekonomian. Jadi siapa yang menghendaki inflasi, siapa yang menciptakan inflasi,
maka dapat diasumsikan bahwa terjadinya kenaikan harga dan inflasi adalah karena
keinginan kita semua (produsen dan konsumen/masyarakat). Kenyataan dalam
perekeonomian inflasi sering dijadikan suatu yang kurang baik atau sesuatu yang
tidak dikehendaki, pada hal inflasi adalah sebuah harapan akan adanya perubahan
harga yang diharapkan dari setiap transaksi yang berjalan dari waktu ke waktu.
Masalahnya dapatkah inflasi ini berjalan stabil dan dapat dikendalikan atau
sebaliknya.
2. Adanya harapan akan laba (profit) dari setiap usaha yang dijalankan oleh pedagang
atau produsen. Point kedua berkaitan dengan point 1 dengan logika yaitu : setiap
pedagang atau prosuden dalam konteks bisnis selalu menginginkan laba atau
keuntungan dan tidak ada yang ingin menderita rugi atau kegagalan walaupun ini
tidak bisa dihindari.
3. Kebijakan pemerintah dibidang ekonomi, keuangan, perbankan dan perpajakan yang
mempengaruhi harga dalam perekonomian. Misal dalam kebijakan ekonomi
pemerintah menaikan harga BBM, tarif dasar listrik, mengurangi subsidi. Akibatnya
kenaikan harga komoditi stategis ini berkaitan langsung dengan biaya distribusi
komoditi dalam perekonomian dan berakhir pada pedagang/produsen.
4. Faktor alam yang berkaitan dengan musim dan bencana pada daerah tertentu.
Kenaikan harga yang disebabkan oleh faktor ini berkaitan dengan supply bahan dari
satu daerah kedaerah lainnya yang terganggung oleh kejadian alam, berkaitan
dengan lancar atau gagalnya panen yang dialami oleh petani pada daerah tertentu
karena terjadi musim hujan, musim kemarau. Kondisi ini dapat diprediksi berlajan
‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
9 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
sementara tapi kenaikan harga yang sudah terjadi kadang kala sulit kembali keharga
semula.

Preferensi individu adalah berkaitan dengan kecenderungan yang ada pada diri seseorang
dalam hal membayar (semua kewajiban ; baik utang jangka pendek, jangka panjang, pajak,
dan beban lainnya yang harus dilunasi), dalam hal menerima (semua penerimaan ; gaji,
upah, insentif, fee, bonus dan lainnya penerimaan yang sah)

Itulah penjelasan seputar Nilai Waktu atas Uang. Kesimpulannya adalah bahwa nilai uang
saat ini selalu lebih berharga dari nilai uang di masa depan. Untuk itulah konsep ini disebut
sebagai nilai waktu uang. Perlu diketahui pula bahwa semakin tinggi tingkat bunga yang
dipandang relevan, maka semakin besar perbedaan nilai uang sekarang dengan nilai yang
akan diterima di masa depan. Tinggi rendahnya tingkat bunga ini sendiri dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah risiko investasi. Semakin tinggi resikonya, maka
tingkat bunga akan semakin tinggi pula.

Berdasarkan penjabaran di atas pula, maka konsep nilai waktu atas uang ini sangat
penting dikuasai oleh seorang manajer perusahaan. Hal ini penting karena seringkali
analisis keuangan dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntansi tapi mengabaikan konsep
waktu ini. Apalagi sebuah perusahaan yang mengelola uang sangat besar maka
kesalahan strategi akan sangat berdampak bagi keberlangsungan perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Gema Insani Press.
Jakarta.

‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran


Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
10 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
11 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp
‘20 Advanced Financial Managemnt Biro Akademik dan Pembelajaran
Dr Dede Hertina. S.E.,M.Si http://www.widyatama.ac.id
12 Dr H Supardi S.E.,M.M
Dr G.N.Sandhy Widyasthana Pmp

Anda mungkin juga menyukai