ADVANCED FINANCIAL
MANAGEMENT
Abstract Kompetensi
Nilai waktu atas uang (time value of money) Mahasiswa mampu 1) Memahami konsep
adalah konsep menghitung nilai uang yang nilai waktu uang baik nilai waktu uang pada
berkaitan dengan waktu. Konsep ini saat sekarang, ataupun nilai waktu uang
dilakukan karena nilai uang saat ini pada saat yang akan datang, dan
berbeda dengan nilai uang di masa relevansi konsep nilai waktu uang dengan
mendatang investasi.
Modul Advanced Financial Management
Konsep nilai waktu uang (Time Value of Money) berkaitan erat dengan investasi,
karena pada investasi terkandung suatu nilai yaitu harapan (Expected) akan keuntungan
(Profit) yang diinginkan, dimana investasi dapat dilakukan pada berbagai objek aktiva tetap.
Nilai waktu atas uang (time value of money) adalah konsep menghitung nilai uang yang
berkaitan dengan waktu. Konsep ini dilakukan karena nilai uang saat ini berbeda dengan
nilai uang di masa mendatang. Bisa dikatakan bahwa waktu menjadi fungsi dari uang itu
sendiri atau waktu merupakan bagian dari variabel yang mempengaruhi perubahan nilai
uang.
Prinsip nilai waktu dari uang ini basisnya adalah adanya potensi pendapatan uang tersebut
yang bisa diinvestasikan untuk mendapatkan bunga atau hasil investasi lainnya. Selain itu
ada juga faktor risiko bahwa di masa depan kita kemungkinan tidak mendapatkan senilai
Rp1 dari uang sekarang karena penurunan nilai mata uang oleh adanya inflasi dan
kegagalan investasi.
Tahukah anda bahwa nilai uang yang sekarang tidak akan sama dengan nilai di masa
depan. Ini berarti uang yang saat ini kita pegang lebih berharga nilainya dibandingkan
dengan nilainya nanti di masa mendatang.
Setiap harinya kita selalu dihadapi oleh pilihan-pilihan seputar keuangan; BELANJA atau
MENABUNG, BELI atau JUAL. Keputusan yang Anda ambil sekarang akan berdampak
dalam jangka panjang. Jadi pertimbangkan baik-baik keputusan keuangan yang akan
diambil. Belanja atau Menabung?
Coba bayangkan ketika anda memiliki uang Rp 10.000.000 di tahun 2000. Dengan uang
sebesar itu anda sudah bisa hidup mewah bagaikan milyuner di masa kini. Tahun 2010
uang Rp 10.000.000 sudah mengalami penurunan namun nilai wah dari uang sepuluh juta
masih termasuk lumayan dan dapat menghidupi keluarga secara wajar. Namun uang Rp
10.000.000 ditahun 2020 jelas sudah tidak ada apa-apanya.
Jika kita melakukan investasi, maka konsep nilai waktu uang harus benar-benar dipahami
dan dimengerti sedalam mungkin. Jangan sampai kita tertipu oleh angka- angka yang
Dengan memahami nilai waktu uang (time value of money), maka investor atau pemilik
kapital bisa membuat keputusan rasional untuk mengalokasikan uangnya dengan memilih
sarana atau instrumen investasi yang lebih layak. Dengan memahami time value of money,
peminjam dan pemberi pinjaman bisa memahami pentingnya nilai uang sehingga bisa
membuat kesepakatan yang adil dan layak antara kedua belah pihak.
Karena berprestasi, Budi mendapat bonus dari kantornya. Namun ia diberi pilihan,
mendapatkan uangnya senilai Rp100 juta sekarang; atau Budi bisa menitipkan uangnya di
rekening perusahaan dan dikreditkan setahun lagi karena ia belum perlu uang itu saat
ini. Mereka yang paham nilai waktu uang akan menyarankan Budi menerima uangnya
sekarang. Budi bisa menyimpan dana itu dalam deposito dengan bunga 4% per tahun
(bersih setelah pajak). Setahun lagi uang Budi bertambah menjadi Rp104 juta. Uang Rp104
juta jelas lebih besar daripada uang Rp100 setelah satu tahun. Itulah contoh sederhana time
value of money.
di mana
FV= PV x (1+i)n
contoh,
sekarang kita mengambil contoh dalam perhitungan ini, misalkan Bpk “AAA” menempatkan
Rp 15 juta dalam bentuk tabungan dengan bunga 8 persen/tahun Berapa jumlah uang akan
akan diterima Bpk “AAA” diakhir tahun ke-lima?
= Rp 22,039,921.15
Akan tetapi bila perhitungan bunga yang diberikan oleh bank merupakan bunga majemuk
yang diperhitungkan setiap 6 bulan (compounded semiannually) dengan bunga 8
persen/tahun, maka bagaimana hasil investasi yang ditempatkan oleh Bpk “AAA” diakhir
tahun ke 5 ?
FV = PV x (1+i/m)(n)x(m)
= Rp 15,000,000 x (1+0,08/2)(5)×(2)
= Rp 22,203,664.27
di mana :
m = merupakan jumlah periode perhitungan bunga per-tahun. Bila dihitung perbulan maka m
adalah 12.
FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV
Hasil yang didapat dicocokan ke tabel FV untuk melihat nilai persentase bunga (i) Contoh :
Bpk ”AAA” membeli sekuritas senilai Rp 23 juta dan akan mendapatkan Rp 55 juta setelah 5
tahun. maka nilai tingkat suku bunga dari sekuritas tersebut adalah:
FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV
FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV
Hasil yang didapat dicocokan ke tabel FV untuk melihat nilai persentase bunga (i)
Bpk ”AAA” membeli sekuritas senilai Rp 20 juta dan akan mendapatkan Rp 50 juta dengan
bunga 8 % per tahun. maka jumlah periode dari sekuritas tersebut adalah:
FV = PV x (1+i)n (1+i)n = FV / PV
Iwan adalah seorang investor cerdas yang punya dana cadangan sebesar Rp1 miliar. Iwan
punya beberapa opsi investasi sebelum memakai uangnya 5 tahun lagi dari sekarang:
• Deposito dengan suku bunga 4% (net, contoh bunga deposito saat ini)
• Obligasi/sukuk pemerintah terjamin dengan suku bunga 6% (net setelah pajak)
• Investasi saham dengan potensi IHSG sebesar 10%
Iwan memutuskan menginvestasikan 100% uangnya dalam obligasi. Alasannya: Iwan perlu
memakai dananya dalam 5 tahun mendatang dan dia tidak yakin bisa memperoleh 10% per
tahun di saham karena sifat fluktuasi pasar saham. Misalnya: pada 2019 lalu IHSG hanya
memperoleh 1%, meskipun IHSG pernah memperoleh 19,99% pada 2017 lalu. Nilai waktu
dari uang Iwan jelas lebih bermanfaat diinvestasi dalam obligasi bersuku bunga tetap
daripada mengalokasikan ke sarana lain dengan risiko yang belum jelas dan ia tidak bisa
memaintainnya.
Untuk menghitung time value of money, perlu memahami beberapa hal seperti:
6. Untuk beberapa kalkulasi lanjutan, ada juga yang menambahkan faktor pertumbuhan
atau growth
Berkurangnya nilai uang di masa depan terjadi karena adanya faktor inflasi (kenaikan
biaya) dan berkurangnya nilai sebuah uang. Lebih jauh, Boehm Bawerk dalam Syafii
Antonio (2001:74) memberi pandangan tentang nilai barang itu sendiri. Menurutnya ada
tiga alasan yang membuat nilai barang di waktu mendatang akan berkurang, yaitu:
2. Kepuasan terhadap kehendak atau keinginan masa kini lebih bernilai bagi manusia
jika dibandingkan kepuasan pada waktu akan datang.
Konsep nilai waktu atas uang sangat diperlukan dalam merencanakan keuangan di masa
depan. Konsep ini lumrah digunakan dalam manajemen keuangan suatu perusahaan
sehingga penting bagi manajer keuangan untuk memahaminya sebelum mengambil
keputusan. Apalagi dalam sebuah bisnis, keputusan seperti melakukan investasi pada
suatu aktiva dan menentukan sumber dana pinjaman, maka pemahaman akan nilai waktu
atas uang ini menjadi sangat krusial.
Dalam nilai waktu atas uang, terdapat beberapa contoh konsep penerapannya yang
digunakan untuk perhitungan secara matematis. Konsep tersebut terdiri atas tiga jenis
yaitu nilai uang sekarang, nilai uang mendatang, dan anuitas atau pembayaran bertahap.
Pv = Fv / (1+i)n
FV = PV × ( 1 + i)^n
PV = FV ÷ ( (1 + i)^n )
Dengan Pv = Present value (nilai sekarang); Fv = Future value (nilai akan datang) pada
tahun ke-n; i = interest (tingkat suku bunga); n = jumlah tahun.
Tuan X ingin menabung dengan proyeksi mendapatkan uang sebanyak 10 juta rupiah
dalam 2 tahun kedepan. Jika tingkat suku bunga adalah sebesar 10%, maka perhitungan
uang yang harus ditabung tuan X saat ini adalah sebagai berikut.
Pv = Fv / (1+i)n
Pv = 10.000.000 / (1+0.10)2
Pv = 10.000.000 / (1,21)
Pv = 8.264.463
Jadi, jika ingin mendapatkan uang Rp 10.000.000,- dalam 2 tahun kedepan, maka Tuan X
harus menabung pada saat ini senilai Rp 8.264.463,-.
Nilai uang akan datang merupakan nilai uang yang diterima di masa mendatang dari
sejumlah uang yang disimpan sekarang dengan tingkat bunga tertentu. Karakteristik dari
nilai uang akan datang adalah kemungkinan jumlah uang yang dimiliki seseorang menjadi
berlipat ganda. Nilai dari uang akan datang ini sendiri bisa ditentukan dengan mengalikan
tingkat bunga dengan pokok pinjaman pada periode tertentu.
Rumus matematis untuk future value ini sendiri masih sama dengan rumus present value
di atas, sehingga di dapat rumusan:
Fv = Pv (1+i)n
Tuan X menabungkan uangnya tahun ini sebesar 10 juta rupiah di sebuah bank. Dengan
tingkat bunga sebesar 5% per tahun, maka untuk mengetahui nilai uang Tuan X pada 2
tahun mendatang adalah sebagai berikut.
Fv = Pv (1+i)n
Fv = 10.000.000 (1+0.05)2
Fv = 10.000.000 (1,1025)
Fv = 11.025.000
Jadi, nilai uang Tuan X yang saat ini sebesar Rp10.000.000,-, pada 2 tahun mendatang
akan memiliki nilai Rp11.025.000,-.
Anuitas merupakan suatu pembayaran atau penerimaan tetap yang dilakukan secara
berkala dalam jangka waktu tertentu. Anuitas juga bisa diartikan sebagai kontrak dimana
perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai suatu imbalan
premi yang sudah dibayarkan.
Contoh yang umum dijumpai dari anuitas ini adalah bunga yang diterima dari obligasi atau
dividen tunai dari suatu saham.
1. Anuitas biasa, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada
akhir periode.
2. Anuitas jatuh tempo, yaitu anuitas yang pembayaran atau penerimaannya
dilakukan di awal periode.
Nilai utility dari sejumlah uang tidak sama, selalu berubah dari satu periode ke periode
lainnya, hal ini dilihat beberapa pertimbangan berikut :
Preferensi individu adalah berkaitan dengan kecenderungan yang ada pada diri seseorang
dalam hal membayar (semua kewajiban ; baik utang jangka pendek, jangka panjang, pajak,
dan beban lainnya yang harus dilunasi), dalam hal menerima (semua penerimaan ; gaji,
upah, insentif, fee, bonus dan lainnya penerimaan yang sah)
Itulah penjelasan seputar Nilai Waktu atas Uang. Kesimpulannya adalah bahwa nilai uang
saat ini selalu lebih berharga dari nilai uang di masa depan. Untuk itulah konsep ini disebut
sebagai nilai waktu uang. Perlu diketahui pula bahwa semakin tinggi tingkat bunga yang
dipandang relevan, maka semakin besar perbedaan nilai uang sekarang dengan nilai yang
akan diterima di masa depan. Tinggi rendahnya tingkat bunga ini sendiri dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah risiko investasi. Semakin tinggi resikonya, maka
tingkat bunga akan semakin tinggi pula.
Berdasarkan penjabaran di atas pula, maka konsep nilai waktu atas uang ini sangat
penting dikuasai oleh seorang manajer perusahaan. Hal ini penting karena seringkali
analisis keuangan dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntansi tapi mengabaikan konsep
waktu ini. Apalagi sebuah perusahaan yang mengelola uang sangat besar maka
kesalahan strategi akan sangat berdampak bagi keberlangsungan perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Gema Insani Press.
Jakarta.