Ninik Lukiana
Sub Pokok
Bahasan:
I. Pendahuluan
II. Sumber dan Jenis Dana
III.Struktur Modal.
IV. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Struktur Modal.
V. Teori Struktur Modal
VI. Implementasi Teori Struktur
Modal
Kasus
V:
Perusahaan manufaktur memperolah Laba sebelum bunga dan
pajak beberapa periode konstan sebesar: Rp. 2.400.000.000,
jika perusahaan menggunakan modal sendiri biaya modal sendiri
12%, dan biaya utang 8% dan hutang Rp. 5.000.000.000. Jika
perusahaan menggunakan hutang untuk membeli kembali
saham.
Tentukan nilai perusahaan
dan analisisdan
hasilnya.
biaya modal rata-rata
tertimbang,
Diketahui: EBIT: Rp. 2.400.000.000, Kd= Rp. 8%, dan Ksu=
12% Jawab:
VL D S L S L VL D
Rp.10.000.000.000
D 10
K SL KSU KSU Kd 12% (12% 8%)
S 10
16%
10 10
WACC (8%) (16%) 4% 8%
12%
20 20
Analisis:
b) MM dengan Ada 3 (tiga)
Pajak: dalil:
Berpendapat:
Nilai perusahaan dengan adanya pajak dipengaruhi oleh struktur
modal/penggunaan modal dari hutang, karena biaya bunga hutang
adalah biaya mengurangi pembayaran pajak (a tax deductible
expense)
Nilai perusahaan yang memiliki hutang=
(i) Dalil Nilai perusahaan yang tidak memiliki
Pertama : hutang di tambah nilai perlindungan pajak
(t/pajak pengahasilan perusahaan dikalikan
dengan hutang)
EBIT 1 t V L E B I T 1 t
VU K SU
K SU VL
t DV U t D
Kasus VI: dari Kasus V dengan tingkat pajak 32%, tentukan
nilai
perusahaan dan analisis:
VU 2.400.000.000 1
12%
32%
Rp.13.600.000.000
Analisis:
(ii) Dalil Ke Dua :
Nilai perusahaan yang memiliki hutang = Nilai perusahaan yang
tidak memiliki hutang di tambah dengan premi risiko (yang
besarnya
tergantung besarnya hutang dan selisih atas biaya modal sendiri
perusahaan yang tidak menggunakan hutang dab biaya
hutang).
Pajak penghasilan mempengaruhi biaya modal sendiri meningkat
dengan tingkat kenaikan yang semakin kecil.
K D 1
KSL KSU KSU
SL t
Kasus VII: dari Kasus VI tentukan biaya modal sendiri dengan
d
D EBIT 1 t t.D
IRR K t 1 I
SU 1 I
V SU
K
IRR= Internal Rate Return
5) Pendekatan Model
Miller
Model struktur modal dari Miller (tahun 1976)
adanya pajak penghasilan pribadi, yaitu:
(1)Pajak penghasilan dari saham (Ts )
(2) Pajak penghasilan dari obligasi (Td )
1 T
1Tc s
. D
V V
L U 1 1 1 Td
Pajak perusahaan (Tc
)
Kelemahan Model MM adalah mengabaikan dua faktor, yaitu:
1) Financial Distress
2) Agency Costs
1) Financial
(a) Pengertian:
Distress
Adalah kondisi kesulitan/penurunan keuangan atau financial
yang terjadi pada perusahaan sebelum terjadinya likuidasi
ataupun kebangkrutan (Plat HD dan Plat MB : 2002).
Internal Perusahaan
• meliputi kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
buruk, produk yang tidak sama dengan yang diharapkan
konsumen, penetapan harga yang tidak realistis, kegagalan
perusahaan dalam mengikuti perkembangan teknologi dan
lingkungan, dan kegiatan pemasaran yang tidak efektif
justru menurunkan penjualan perusahaan, saluran distribusi
yang buruk dapat membuat penjualan tidak sesuai dengan
target atau produk mengalami kerusakan sampai
menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Eksternal Perusahaan
• meliputi, kegagalan perusahaan dalam menyesuaikan sosial
budaya di daerah setempat, tidak dapat mengatasi kondisi
makro ekonomi (inflasi, fiskal, dan moneter); kehadiran
teknologi baru yang berdampak menyulitkan beberapa
perusahaan untuk segera mengadopsinya sehingga membuat
mereka menjadi kurang kompetitif di pasar dan bencana
alam.
(c) Langkah-langkah menyelesaikan financial distress :
Menganalisis kinerja keuangan perusahaan salama beberapa
periode
(yaitu dengan menganalisis laporan keuanga perusahaan),
sehingga:
(i) dapat mempercepat tindakan manajemen untuk
mencegah
masalah sebelum terjadi kebangkrutan.
2)
(ii) Agency (1) Pengertian:
Dapat mengambil tindakan merger (Platt dan Platt:2002
Cost: dalam
Biaya
Van yang
Horne harus dikeluarkan perusahaan karena adanya
: 2008)
agency problem (konflik yang terjadi karena adanya
kepentingan antara manajer, pemegang saham, dan kreditor).