Anda di halaman 1dari 19

Teori Struktur Modal

Macam-Macam Teori Struktur Modal


• Net Income
Dengan adanya penambahan hutang maka biaya hutang dan biaya modal sendiri
akan konstant. Hal ini menyebabkan WACC turun (kd<ke). Akibatnya nilai
perusahaan akan meningkat
• Net Operating Income
Dengan adanya penambahan hutang maka biaya hutang akan konstant dan biaya
modal sendiri akan meningkat. Hal ini menyebabkan WACC konstan. Akibatnya
nilai perusahaan akan konstant
• Teori Tradisional
Dengan adanya penambahan hutang maka biaya hutang dan biaya modal sendiri
mula-mula konstant dan lama-lama akan meningkat. Hal ini menyebabkan WACC
yang semula konstan pada akhirnya akan meningkat. Akibatnya nilai perusahaan
yang semula meningkat pada titik tertentu akan mengalami penurunan.
• Teori Modigliani-Miller
Teori MM
Asumsi yang dikembangkan:
1. Risiko bisnis perusahaan dapat diukur dengan standar deviasi EBIT. Perusahaan
yang memiliki risiko yang sama dikelompokan dalam kelas yang sama.
2. Setiap investor dan investor potensial memiliki estimasi yang sama terhadap
EBIT masa depan perusahaan, dengan demikian setiap investor memiliki
harapan yang sama terhadap laba dan resiko perusahaa.
3. Obligasi dan saham diperjual belikan pada pasar modal yang sempurna.
Adapun kriteria pasar modal yang sempurna adalah:
i. Informasi selalu tersedia bagi semua investor dan dapat diperoleh tanpa biaya.
ii. Tidak ada biaya transaksi dan investor bersikap rasional
iii. Investor dapat melakukan diversivikasi investasi secara sempurna.
iv. Tidak ada pajak pendapatan perseorangan
v. Investor baik individu maupun institusi dapat meminjam dengan tingkat bunga yang
sama seperti halnya perusahaan sebesar tingkat bunga bebas resiko.
Teori MM Tanpa Pajak (1958)
• Preposisi I
Vu  Vl
EBIT EBIT
Vu  
ko keu

• Preposisi II

kel  keu  (keu  kd ) D


E
V  DE
• Preposisi III
Sebaiknya perusahaan melaksanakan usulan
investasi baru, jika peningkatan nilai
perusahaan paling tidak sama dengan biaya
modal investasi.
EBIT  keu
I
Contoh
Dua perusahaan yang identik yaitu perusahaan U dan perusahaan L. Bedanya
perusahaan U tidak memiliki hutang sedang perusahaan L memiliki hutang
sebanyak 5 juta. EBIT kedua perusahaan tersebut sebesar 2,4 juta konstan dari
waktu ke waktu. Biaya modal sendiri untuk perusahaan U sebesar 12%. Biaya
hutang sebesar 10%.
A. Jika asumsi/pendapat MM tanpa adanya pajak ini benar, maka tolong anda
hitung:
1. Berapa nilai perusahaan U dan nilai perusahaan L
2. Berapa biaya modal sendiri untuk masing perusahaan tersebut
3. Berapa biaya modal keseluruhan atau WACC untuk kedua perusahaan tersebut
B. Jika asumsi MM dengan pajak benar, dan pajak sebesar 40% tolong hitung:
4. Berapa nilai perusahaan U dan nilai perusahaan L
5. Berapa biaya modal sendiri untuk masing perusahaan tersebut
6. Berapa biaya modal keseluruhan atau WACC untuk kedua perusahaan tersebut
Jawab
Diketahui Perusahaan U :
keu  12%  0,12
EBIT  2.400.000
EBIT 2.400.000
Vu    20.000.000
keu 0,12
Diketahui Perusahaan L :
Hu tan g  5.000.000
Vl  Vu
EBIT 2.400.000
Vl  Vu    20.000.000
keu 0,12
Jawab
2.
keu  12%
V  DE
20.000.000  5.000.000  E
E  15.000.000
kel  0,12  (0,12  0,1) 5.000.000
15.000.000
kel  0,12  0,0067
kel  0,1267  12,67%
Jawab
E D
3. WACC  x ke  x kd 1  T 
ED ED
E
WACCu  .keu  keu  12%
E
E D
WACCl  x kel  x kd
ED ED
15.000.000 5.000.000
WACCl  x 0,1267  x 0,1
20.000.000 20.000.000
WACCl  0,12  12%
Teori MM Dengan Pajak (1963)
• Dengan adanya pajak maka hutang dapat
meningkatkan nilai perusahaan. Karena
pembayaran bunga hutang bisa digunakan untuk
mengurangi pembayaran pajak (a tax deductible
expenses)
• Preposisi I
EBIT (1  T )
Vu 
keu
Vl  Vu  TD
Pendekatan MM dengan adanya Pajak Pendapatan
Perusahaan dan Pajak Pendapatan Perseorangan (1976)

EBIT (1  Tc )(1  Tp )
Vu 
keu

Vl  Vu  1 
1  Tc 1  Tp 
D
1  Td   

Perusahaan Unleverage Leverage
EBIT 2.400.000 2.400.000
Interest (10%, 0 500.000
H=5.000.000)
EBT 2.400.000 1.900.000
Tax (40%) 960.000 760.000
EAT 1.440.000 1.140.000
Keuntungan untuk 1.440.000 1.140.000
pemegang ekuitas
Keuntungan bagi kreditor 0 500.000
(obligasi)
Total Keuntungan 1.440.000 1.640.000
bagiseluruh Investor
• Preposisi II

kel  keu  ( keu  kd )(1  T ) D


E
• Preposisi III
Perusahaan seharusnya melakukan usulan
investasi baru, jika:


IRR  keu 1  T ( D )
V

Jawab
Nilai Perusahan
===12.000.000
=+TD= 12.000.000+(0.4 x 5.000.000)
=14.000.000
Nilai keu dan kel
Keu=12%
l= U +(U-)(1-T)D/E
V=D+E
Vl=D+E
14.000.000=5.000.000+E
E=9.000.000
l= U +(U-)(1-T)D/E
l= 0,12+(0,12-0,1)(1-0,4)5.000.000/9.000.000
l= 0.127=12,7%

WACCU=0,12=12%
WACCl=( x 0.127 )+( x (0.1 (1-0.4))=0.12 =12%
Nilai Perusahaan, Biaya Modal, Dan Agency
Cost

Vl  Vu  TD PV .Financial Distress dan AgencyCost


Vl=Vu+TD

Financial
Distress
Tax
+Agency
Shield
Cost

Vl=Vu+TD-(PV .
Financial Distress +
Agency Cost

Nilai
Perusaha
an yang
optima
EBIT-EPS
• Indifferent Point

( EBIT  Ie)(1  T )  P ( EBIT  Id )(1  T )  P



Ne Nd
Contoh
• PT ABC memiliki struktur modal yang terdiri dari saham biasa
sebanyak 5.000.000 lembar. Perusahaan tersebut akan
melakukan ekspansi dengan tambahan dana sebanyak Rp.
40.000.000. Tarif pajak saat ini 40%.Kebutuhan dana tersebut
dapat dipenuhi dengan 2 alternatif.
1. Menjual saham sebanyak 2.000.000 lembar.
2. Menjual obligasi dengan kupon sebanyak 10%.
Dari dua alternatif tadi diperkirakan akan menimbulkan
tingkat keuntungan setelah ekspansi EBIT sebesar Rp.
5.000.000 dan Rp. 15.000.000.
Sebaiknya alternatif yang mana yang anda pilih?

Anda mungkin juga menyukai