Muniya Alteza
Manajemen- FEB UNY
1. Konsep Biaya Modal
2. Biaya Modal Individual (Utang,
Saham Preferen, Laba Ditahan,
Saham Biasa Baru)
TOPIK 3. Biaya Modal Rata-rata
Tertimbang
4. Biaya Modal Marjinal
Konsep Biaya Modal
Modal merupakan dana yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan dan pengadaan
aktiva.
Terdiri dari item-item di sisi kanan neraca
Perhitungan biaya modal sangat penting karena:
Maksimisasi nilai perusahaan mengharuskan biaya
(termasuk biaya modal) diminimumkan.
Estimasi biaya modal diperlukan untuk
pengambilan keputusan keuangan yang tepat.
??
Biaya Modal Utang
• Biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan
sumber dana yang berasal dari penerbitan obligasi.
• Biaya utang sama dengan kd atau Yield To Maturity
(YTM) obligasi yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati
oleh pemegang obligasi
• YTM dapat diestimasi menggunakan rumus atau trial and
error
• Biaya utang yang dipakai untuk perhitungan biaya modal
adalah biaya utang setelah pajak (after-tax cost of debt)
Dp
kp = x100%
Pn
Dimana:
kp = biaya saham preferen
Dp = dividen saham preferen tahunan
Pn = harga bersih saham preferen (harga saham
preferen – biaya emisi/ flotation cost)
Biaya Modal Laba Ditahan
Perusahaaan dapat memperoleh modal sendiri lewat dua cara
yaitu (1) menahan laba dan (2) menerbitkan saham biasa baru
Biaya modal laba ditahan dinotasikan ks atau tingkat
keuntungan yang disyaratkan investor pada saham biasa
perusahaan bersangkutan→ prinsip opportunity cost
Estimasi biaya modal laba ditahan dengan 3 metode:
1. Discounted Cash Flow/ constant growth model
D 0 (1 + g) D 0 (1 + g)
P0 = ks = +g
ks − g P0
D 0 (1 + g)
ke = +g Fc = flotation cost
P0 (1 − Fc)
Biaya Modal Rata-rata Tertimbang
Disebut dengan WACC (weighted average cost of capital)
Merupakan biaya modal total sebuah perusahaan
Dirumuskan:
WACC = Wd.kd(1 − T) + Wp.kp + Ws.(ke atau ks)
WACC =biaya modal rata-rata tertimbang
Wd = % utang dari modal
Wp = % saham preferen dari modal
Ws = % saham biasa atau laba ditahan dari modal
kd = biaya utang
kp = biaya saham preferen
ks = biaya laba ditahan
ke = biaya saham biasa baru
T = pajak
Contoh
CV Sejahtera Bersama memiliki struktur modal dengan
komponen obligasi sebesar 100 juta, saham preferen 100
juta dan saham biasa 300 juta. Obligasi dijual sesuai
nominal dengan menawarkan bunga 12%. Saham
preferen memiliki biaya modal 18% dan saham biasa
memiliki biaya modal 20%. Apabila tingkat pajak
perusahaan sebesar 30% berapakah biaya modal CV
Sejahtera Bersama?
15
Perhitungan:
Komponen Jumlah Bobot Biaya modal
Utang 100 juta 20 % 12%
Saham preferen 100 juta 20 % 18%
Saham biasa 300 juta 60 % 20%
Total modal 500 juta 100%
Pajak =30%
WACC= (20%x12%)(1-30%) + (20%x18%) + (60%x20%)
= 17,28%
Biaya Modal Marjinal
Pajak =40%
WACC= (0,3x10%)(1-40%) + (0,1x12%) + (0,6x14%)
= 11,40%
Agar struktur modal tetap dapat dipertahankan maka
setiap tambahan dana baru yang diperoleh sebesar
Rp1 (marginal) harus terdiri dari 30 sen utang, 10 sen
saham preferen dan 60 sen modal sendiri.
Selama PT ABC tetap mempertahankan struktur
modalnya sesuai target dan biaya modal tidak
berubah maka WACC dari PT ABC akan sebesar
11,40%.
Misal PT ABC ingin memperoleh 200 juta modal baru
maka modal tersebut harus terdiri dari 60 juta utang,
20 juta saham preferen dan 120 juta modal sendiri
(perhatikan komposisi struktur modal optimal)
Modal sendiri dapat berasal dari dua sumber: (1) laba
ditahan; (2) penerbitan saham biasa baru
Jika laba ditahan tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan dana yang berasal dari modal sendiri maka
perusahaan harus menerbitkan saham biasa baru
dengan biaya modal yang lebih mahal yaitu 15%.
WACC2=12%
MCC
WACC1=11,40%