Value Chain
2011070608 : Risna Apriani
Sari
2011070609 : Ai Widayati
2011070629 : Novenda
Rahadita
Pendahuluan
Latar Belakang Di Era pandemi covid-19 yang belum benar-benar berakhir
Merebaknya pandemi COVID-19 menimbulkan berbagai dan keadaan perekonomian negara masih sangat terdampak
permasalahan bagi dunia internasional khususnya aktivitas dengan adanya pembatasan dalam produksi. Dengan
yang melibatkan interaksi manusia, salah satunya adalah adanya pembatasan produksi tersebut para produsen
aktivitas ekonomi, menjadi terbatas dan berpotensi maupun perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dan
mengganggu rantai nilai global. Pada dasarnya, rantai nilai atau dinamis dalam meningkatkan nilai ataupun pemanfaatan
value chain adalah serangkaian kegiatan bisnis yang mana pada produk ataupun jasa yang akan diproduksi. Untuk
setiap tahapan atau langkahnya mampu meningkatkan nilai atau mengembangkan ekonomi kreatif diperlukan kolaborasi
pemanfaatan pada barang atau jasa yang diproduksi. antara berbagai actor yang berperan dalam industry kreatif,
yaitu cendekiawan (kaum intelektual), dunia usaha dan
pemerintah yang merupakan prasyarat mendasar
(Lemhannas, 2012)
2
“
Value Chain adalah proses dimana sebuah
perusahaan mengidentifikasi kegiatan utama dan
bantuan yang menambah nilai produk, kemudian
menganalisanya untuk mengurangi biaya atau
meningkatkan deferensiasi.
3
Value Chain Analysis yang banyak digunakan oleh perusahaan – perusahaan, yaitu Porter’s
Value Chain Model yang diperkenalkan oleh Michael Porter pada tahun 1985. Berikut
adalah gambaran model dari Porter’s Value Chain :
4
Primary Activites
Inbound Logistic
Operations
Service ti c
g is
Lo
ond
b
ut
O
Marketin
g & Sales
5
Support Activites
Procurement Human Resource Technological Infrastructure
(Purchasing) Management Development sistem dukungan
kegiatan organisasi seberapa baik sebuah kegiatan ini perusahaan, dan fungsi-
untuk mendapatkan perusahaan merekrut, berhubungan fungsi yang
sumber daya yang melatih, memotivasi, dengan pengelolaan memungkinkan untuk
dibutuhkan untuk memberi dan pengolahan mempertahankan operasi
beroperasi. penghargaan, dan informasi, serta sehari-hari seperti
mempertahankan para melindungi basis akuntansi, hukum,
pekerjanya. pengetahuan administrasi, dan
perusahaan. manajemen.
6
Strategi Value Chaun
Strategi Keunggulan Strategi Keunggulan Strategi Deferensiasi
Bersaing Biaya Di zaman seperti saat ini,
Strategi keunggulan bersaing Strategi keunggulan biaya ini perusahaan yang hanya
adalah suatu kemampuan pada akan menjadi instrumen yang mengeluarkan produk yang sama
perusahaan dalam mendapatkan sangat penting untuk menjadi dengan yang lain tentu tidak
keuntungan ekonomis terhadap juara di dalam persaingan pasar. akan terlihat menarik. Pun sama
laba yang bisa diperoleh oleh Biaya akan menjadi hal yang halnya dalam strategi bisnis,
kompetitor di pasar dalam penting untuk menerapkan perusahaan bisa menerapkan
industri yang sama. strategi strategi ini secara efektif.
7
Fungsi Value Chain dalam perusahaan
9
Penelitian-penelitian terdahulu
Susanto, dkk (2021) Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama kondisi pandemi Covid-19, perusahaan keluarga dapat menggunakan
strategi partnership baik dengan supplier maupun distributor karena dapat meningkatkan daya saingnya. Kemitraan yang baik terjalin
sebagai hubungan jangka panjang antara perusahaan keluarga dengan supliernya. Hal itu dapat meningkatkan strategi dan kemampuan
operasional perusahaan pemasok dalam berpartisipasi terhadap perusahaan yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
(Suharto & Devie, 2013). Dengan melakukan strategi yang bermitra dengan supplier, maka perusahaan keluarga dapat bekerja secara
efektif dengan beberapa supplier yang mau berbagi tanggung jawab untuk menciptakan dan menyukseskan suatu produk yang
diproduksi perusahaan manufaktur
10
Contoh Kasus
Kasus praktik bisnis yang akan diambil adalah PT Indonesa Kendaraan Terminal
Tbk yang berlokasi di Jl. Sindang Laut No.100, RT.6/RW.8, Kali Baru, Kec.
Cilincing, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14110. Perusahaan ini
menjadi salah satu contoh kasus yang dalam praktiknya terdampak dari pandemi
covid-19, maka dari itu, perusahaan ini akan menjadi bahan diskusi dalam tugas
papper ini.
11
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
12
Penerapan Value Chain
Dalam memulihkan pendapatan akibat dari dampak covid-19 PT IKT mengoptimalkan peran kegiatan
pendukung yaitu dengan dukungan perusahaan dan fungsi-fungsi yang memungkinkan untuk mempertahankan
operasi sehari-hari seperti akuntansi, manajemen dan administrasi.
- Manajemen IPCC juga telah menerapkan metode Cash Management System (CMS) dimana para
pelanggan IPCC akan menempatkan sejumlah dana pada bank yang ditunjuk sebagai deposit.
- Perbaikan kolektabilitas piutang Perseroan. Perbaikan ini sudah menjadi concern / perhatian khusus dari
Manajemen sehingga dapat mengurangi eksposur beban Perseroan yang dikarenakan piutang erat
kaitannya dengan jumlah penerimaan kas pada IPCC. Terkait dengan piutang usaha, sejak tahun 2020
dilakukan metode penagihan piutang yang lebih efektif sehingga menghindari munculnya piutang yang
lebih besar lagi. Manajemen telah menerapkan adanya pemberian uang pertanggungan (uper) sebelum
kapal sandar. Jadi, mitra/pelanggan harus membayar uper terlebih dahulu baru dapat dilayani.
13
Rekomendasi Kelompok
14
Thank you
Any questions?
15