Anda di halaman 1dari 8

Hukum Ketenagakerjaan

Perhitungan
Uang Pesangon,
Uang Penghargaan
Masa Kerja dan
Uang Penggantian Hak

Oleh: Mega Dewi Ambarwati, S.H., M.H.


Uang Pesangon
jika perusahaan melakukan hubungan kerja, maka perusahaan wajib
memberikan uang pesangon
Pemberian uang pesangon ini sudah diatur di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun
2003. Akan tetapi, sekarang sudah ada beberapa perubahan perhitungan pesangon PHK seperti yang
sudah diatur di dalam Undang-undang Cipta Kerja. Salah satu perubahannya yaitu ada di Pasal 156.

Pasal 156 UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 ayat 2 menjelaskan tentang besaran pesangon pa
ling sedikit yang diterima oleh korban PHK. Sedangkan di dalam UU Cipta Kerja besaran tersebut diu
bah menjadi besaran pesangon paling besar yang diterima korban PHK
Perhitungan Uang Pesangon
Pasal 156 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003
Pasal 2 yakni sebagai berikut:
1. masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun, 1 (satu) bulan upah;
2. masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 (du
a) tahun, 2 (dua) bulan upah;
3. masa kerja 2 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 (tig
a) tahun, 3 (tiga) bulan upah;
4. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 (em
pat) tahun, 4 (empat) bulan upah;
5. masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 (l
ima) tahun, 5 (lima) bulan upah;
Lanjutan…
Perhitungan Uang Pesangon
Pasal 156 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003
Pasal 2 yakni sebagai berikut:
6. masa kerja 5 (lima) tahun atau lebih, tetapi kurang dari 6 (e
nam) tahun, 6 (enam) bulan upah;
7. masa kerja 6 (enam) atau lebih tetapi kurang dari 7 (tujuh) t
ahun, 7 (tujuh) bulan upah;
8. masa kerja 7 (tujuh) tahun atau lebih tetapi kurang dari 8 (d
elapan) tahun, 8 (delapan) bulan upah;
9. masa kerja 8 (delapan) tahun atau lebih, 9 (sembilan) bulan
upah
Perhitungan Uang Penghargaan
Masa Kerja
Pasal 3 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003:

1. masa kerja 3 (tiga) tahun atau lebih tetapi kurang dari


6 (enam) tahun, 2 (dua) bulan upah;
2. masa kerja 6 (enam) tahun atau lebih tetapi kurang d
ari 9 (sembilan) tahun, 3 (tiga) bulan upah;
3. masa kerja 9 (sembilan) tahun atau lebih tetapi kuran
g dari 12 (dua belas) tahun, 4 (empat) bulan upah;
4. masa kerja 12 (dua belas) tahun atau lebih tetapi kura
ng dari 15 (lima belas) tahun, 5 (lima) bulan upah;
Lanjutan…
Perhitungan Uang Penghargaan Masa Kerja
Pasal 3 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003:
5. masa kerja 15 (lima belas) tahun atau lebih tetapi kur
ang dari 18 (delapan belas) tahun, 6 (enam) bulan u
pah;
6. masa kerja 18 (delapan belas) tahun atau lebih tetap
i kurang dari 21 (dua puluh satu) tahun, 7 (tujuh) bul
an upah;
7. masa kerja 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih teta
pi kurang dari 24 (dua puluh empat) tahun, 8 (delapa
n) bulan upah;
8. masa kerja 24 (dua puluh empat) tahun atau lebih,
10 (sepuluh) bulan upah.;
Perhitungan Uang Penggantian
HAK
Pasal 4 UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003:

1. Cuti tahunan yang belum sempat diambil dan belum gug


ur.
2. Biaya ataupun ongkos pulang untuk karyawan dan kelua
rganya ke tempat dimana mereka diterima bekerj
3. Pengganti perumahan dan juga pengobatan dan perawa
tan ditetapkan 15 persen dari uang pesangon atau uang
penggantian masa kerja untuk yang memenuhi syarat.
4. Hal-hal lainnya yang ditetapkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama
Rani menerima gaji pokok Rp8.000.000 dengan tunjangan transportasi sebesar
Rp1.000.000. Setelah bekerja selama empat tahun tiga bulan, perusahaan tempat Ran
i bekerja mengalami kebangkrutan dan melakukan PHK massal.

Waktu terakhir Rani bekerja ialah Oktober 2021. Rani sudah mengambil cuti selama 8
hari dari total hak cuti tahunan, yaitu 12 hari. Di bawah ini cara menghitung pesango
n yang berhak diterima oleh Rani.
– Upah Rani per bulan = Gaji pokok + tunjangan tetap = Upah per bulan
= Rp8.000.000 + Rp1.000.000 = Rp9.000.000
– Pesangon berdasarkan masa kerja 4 tahun 3 bulan (5 bulan upah)
= 5 x Rp9.000.000 = Rp45.000.000
– UPMK untuk masa kerja 4 tahun 3 bulan (2 bulan upah)
= 2 x Rp9.000.000 = Rp18.000.000
– UPH = (Jumlah hak cuti tidak terpakai/Jumlah hari kerja sebulan) x Upah
= (7/22) x Rp9.000.00 = Rp2.863.636
Demikian cara menghitung pesangon bila perusahaan melakukan pemutusan hubung
an kerja

Anda mungkin juga menyukai