Anda di halaman 1dari 10

MENTERI KOORDINATOR

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

KELAS LITERASI DATA BANGGA KENCANA,


STUNTING, DAN PKE

11 April 2023

kemenkopmkri @kemenkopmk @kemenko_pmk kemenkopmk Kemenkopmk.go.id


PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA

VISI INDONESIA 2045 Pembangunan manusia diarahkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang bekerja keras, dinamis,
produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan
“INDONESIA MAJU” talenta global.

5 Arahan Presiden
Layanan Dasar dan
Pembangunan SDM Perlindungan Sosial

Pembangunan Infrastruktur

Penyederhanaan Regulasi Produktivitas

Penyederhanaan Birokrasi

Transformasi Ekonomi Pembangunan Karakter

Siklus Pembangunan Manusia, Kemenko PMK


TANTANGAN DALAM PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Effort :
Tantangan :
1) Pengendalian penduduk dan penguatan Program Pembangunan Manusia yang
tata kelola kependudukan; konvergen, terintegrasi dan lebih
berdampak
2) Penguatan pelaksanaan perlindungan
sosial yang lebih tepat sasaran dan
konvergen serta bersinergi dengan
program pemberdayaan; - Koordinasi berkala antar kementerian dan
lembaga
3) Peningkatan pelayanan kesehatan menuju
- Koordinasi berkala pemerintah pusat dan
cakupan kesehatan semesta; pemerintah daerah
4) Peningkatan pemerataan layanan - Pemantauan dan Evaluasi Program
pendidikan berkualitas; - Laporan pelaksanaan program
5) Peningkatan kualitas anak, perempuan,
dan pemuda -khususnya saat ini yang
menjadi prioritas adalah penurunan
Program
stunting; Program Program
Nonpemerintah
6) Pengentasan kemiskinan dan Kementerian Pemerintah
(BUMN, Swasta,
dan Lembaga Daerah
penghapusan kemiskinan ekstrem; dan Akademisi, dll)
7) Peningkatan produktivitas dan daya saing.
Multisektor-Pentahelix

Intervensi bersifat Targeted dan General Policy dengan didukung kondisi makro yang kondusif
DATA MIKRO SEBAGAI DASAR KEBIJAKAN YANG BERSIFAT TARGETED
PK BKKBN berperingkat ditetapkan
sebagai Data P3KE
3 wali data mikro Kepmenko PMK 30/2022
Informasi Data PK BKKBN
Desil Jumlah Keluarga
1 • Memuat by name by address  demografi,
Tidak
sosial, keterangan spasial, akses KB, serta Miskin Total 68.637.650
informasi perkembangan penduduk dan ●
Data Kependudukan keluarga lainnya. Jumlah data PK-BKKBN 10 3.868.820
(UU 24/2013) cukup besar: telah mencapai 80% penduduk ● ● 9 6.404.617
2 ●
Data PK BKKBN diolah lebih lanjut untuk
mendapatkan informasi tingkat kesejahteraan ● ● 8 6.983.030
yang sangat berguna dalam kebijakan yang 7 7.276.961
bersifat targeted. ● ●
Data Terpadu Kesejahteraan 6 7.407.614
Sosial (DTKS) (UU 13/2011) ●
Jumlah Keluarga
Hampir Miskin
● 5 7.543.314
3 [CATEG
[CATEG ORY
NAME]
● 4 7.549.704
ORY
NAME] 0,001%
Terperin 3 7.489.919
Data Pendataan Keluarga
gkat ●
BKKBN (PK-BKKBN)
[PERCE
NTAGE] ● ● 2 7.374.240
(UU UU 52/2009) Miskin ●
Terperingkat Tanpa Peringkat
Sangat Miskin
1 6.739.431
(Ekstrem)
ARAHAN PENGGUNAAN DATA P3KE
Radiogram Kemendagri
Pengarahan Presiden 2 Sept 2022, sosialisasi informasi dan pemanfaatan data P3KE
Jakarta Convention Center, 29 September 2022 10 Maret 2023, Percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
Sentul International Convention Center, 17 Januari 2023

Pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala • Gubernur/Bupati/Walikota memastikan program kegiatan Percepatan
daerah, pimpinan badan usaha milik negara (BUMN), Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) tertuang dalam RKPD dan
panglima komando daerah militer (Pangdam), kepala APBD TA 2023 dan 2024
kepolisian daerah (kapolda), dan kepala kejaksaan tinggi • Menggunakan data P3KE sebagai intervensi Kegiatan intervensi
(kajati). Program TA 2023 dan 2024
• “Pemerintah pusat dan daerah bareng-bareng menuju ke • Data P3KE dilakukan verifikasi dan validasi dan ditetapkan kepala
sasaran yang dituju: lingkungan, air bersih dan pendapatan” daerah serta dibagikan kepadan OPD terkait, pemerintah desa dan
(Jokowi, 2022). swasta untuk dilaksanakan upaya PPKE melalui dana desa dan CSR

• Diserahkan oleh Presiden kepada Menteri PU-PERA dan


Gubernur Jawa Timur untuk dimanfaatkan oleh seluruh
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sebagai
sasaran penerima manfaat program.
PEMANFAATAN DATA P3KE
• Dengan NIK data P3KE dapat ditriangulasi dengan data lainnya dan digunakan untuk proses mapping intervensi yang
diperlukan maupun menentukan target by name by address yang harus diintervensi
• Saat ini data P3KE telah diakses oleh lebih dari 17 K/L dan juga telah diakses oleh 33 Provinsi dan 441 Kab/Kota dan
digunakan oleh 74.935 desa

Pemetaan penerima program KUR super mikro


Integrasi program pengurangan jumlah
dan KUR Mikro, serta Intervensi program lainnya
kantong kemiskinan dan stunting

Data jumlah penduduk miskin desa tahun 2022 untuk


Penajaman KPM Penerima Kartu Prakerja perhiungan alokasi dana desa

Penajaman KPM penerima bantuan


sosial (PKH dan BPNT) dan program Mempertajam sasaran penerima PIP dan KIP Kuliah
lainnya serta Perbaikan DTKS DTKS BIG DATA
DTKSP3KE
Skrining pekerja miskin dan pekerja Data untuk pengawasan program penghapusan
tidak mampu dalam PBI Jamsosnaker kemiskinan ekstrem

Melakukan transformasi subsidi LPG tabung 3 kg agar


Untuk mencapai UHC nasional lebih tepat sasaran

Untuk penajaman penerima pembiayaan Basis data calon penerimaan bantuan set top box
ultra mikro dalam rangka Analog switch-off

Pelaksanaan instrumen kebijakan Telah dipadankan Untuk pelaksanaan Program Pertanahan Nasional
dengan dana APBD Provinsi, Kab/Kota dengan Dukcapil pada lokasi prioritas (termasuk perhutanan sosial)
Penggunaan Data P3KE Kementerian/Lembaga
• Dengan NIK data P3KE dapat ditriangulasi dengan data lainnya dan digunakan untuk proses mapping intervensi yang diperlukan
maupun menentukan target by name by address yang harus diintervensi. Telah diakses oleh lebih dari 17 K/L dan juga telah diakses
oleh 33 Provinsi dan 441 Kab/Kota dan digunakan oleh 74.935 desa
Program jamsos, peningkatan kapasitas pekerja
Integrasi program perikanan dan kelautan

Integrasi program perikanan dan kelautan Pemetaan penerima di usaha mikro kecil menengah

Integrasi program pengurangan jumlah Pemetaan penerima program KUR super mikro
kantong kemiskinan dan stunting dan KUR Mikro, serta Intervensi program lainnya

Penajaman KPM Penerima Kartu Prakerja Data jumlah penduduk miskin desa tahun 2022 untuk
perhiungan alokasi dana desa
Penajaman KPM penerima bantuan
sosial (PKH dan BPNT) dan program di Mempertajam sasaran penerima PIP dan KIP Kuliah
Kemsos lainnya

Skrining pekerja miskin dan pekerja Data untuk pengawasan program penghapusan
tidak mampu dalam PBI Jamsosnaker kemiskinan ekstrem

Untuk mencapai UHC nasional BIG DATA P3KE Melakukan transformasi subsidi LPG tabung 3 kg agar
lebih tepat sasaran

Untuk penajaman penerima pembiayaan


ultra mikro Basis data calon penerimaan bantuan set top box
dalam rangka Analog switch-off
Telah dipadankan
Pelaksanaan instrumen kebijakan dengan Dukcapil
Untuk pelaksanaan Program Pertanahan Nasional
dengan dana APBD Provinsi, Kab/Kota
pada lokasi prioritas (termasuk perhutanan sosial)
SINERGI KEBIJAKAN MELALUI DATA P3KE
UPAYA PENURUNAN TINGKAT KEMISKINAN EKSTREM SEPTEMBER 2023
Kondisi Penduduk Miskin Ekstrem, September 2022
Persentase Penduduk Miskin Ekstrem
Jumlah penduduk miskin ekstrem (ribu jiwa) Persentase penduduk miskin ekstrem (%)
Indonesia, Maret 2022 sebesar
448,43 Papua Papua 12.83
90,41 Papua Barat
Papua Barat 8.71 2,04% dan menurun di
84,98 Maluku Maluku 4.65
257,19 Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Timur 4.53
September 2022
233,16
51,50 Gorontalo
Aceh
Gorontalo
Aceh
4.26
4.20
1,74%
183,05 NusaNusa
Tenggara
Tenggara Barat
Barat 3.40
94,51 Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah 2.98
Sulawesi Tenggara
20 provinsi di bawah persentase nasional
82,56 Sulawesi Tenggara 2.96
37,95 Sulawesi BaratBarat
Sulawesi 2.67 14 provinsi di atas persentase nasional
42,49 BengkuluBengkulu 2.08
718,36 Jawa Tengah
Jawa Tengah 2.04
24,88 MalukuMaluku
Utara Utara 1.93
Sumatera UtaraUtara
282,01 Sumatera
LampungLampung
1.86 Indonesia
145,06 1.67
147,66 Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan 1.63 1,74%
628,82
124,59
Jawa Timur
Sumatera
Jawa Timur
Selatan
Sumatera Selatan
1.56
1.41
Provinsi-provinsi
Jawa Barat
655,40
29,31
Jawa Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara
1.29
1.15 dengan tingkat
DI Yogyakarta 1.08
43,47
22,23
DI Yogyakarta
Kepulauan Riau
Kepulauan
Kalimantan
0.90 kemiskinan ekstrem
45,40 Riau Barat
Kalimantan Barat 0.87
30,30
Jambi
Sumatera Barat
Jambi 0.82 yang tinggi
46,54 Sumatera Barat 0.82
33,12 Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan 0.76 didominasi oleh
71,29 DKI Jakarta
DKI Jakarta 0.66
17,42
38,98
Kalimantan Tengah
Kalimantan
Riau
Tengah
Ria
0.63
0.54
provinsi di wilayah
20,15
57,38
Bali
Banten Banten
uBal
i
0.44
0.43
timur Indonesia
3,17 Kalimantan Utara
Kalimantan Utara 0.43
5,88 Kalimantan Timur
Kalimantan Timur 0.16
1,88 Bangka Belitung
Bangka Belitung 0.12
PENUTUP

 Prasyarat utama efektif dan efisiennya kebijakan adalah tersedianya data untuk
memadukan dan mensinergikan lokus dan sasaran kebijakan pembangunan
manusia yang diambil para pengambil kebijakan.

• Merawat data untuk terus dimutahirkan juga bagian komitmen yang harus terus
dilanjutkan baik oleh K/L dan pemerintah daerah agar semangat gotong royong yang menghasilkan
aksi kolaboratif, terpadu dan sinergi yang tepat sasaran dapat terus berlangsung sehingga
persoalan dapat tuntas dan entas serta keberhasilannya dapat terus dipertahankan dan
ditingkatkan.

• Praktik baik kebijakan berbasis data P3KE akan terus dikembangkan untuk penyediaan
Sistem Pentargetan Nasional dalam upaya reformasi perlindungan sosial, reformasi
birokrasi di bidang kemiskinan, dan menunjang tercapainya visi Indonesia maju 2045.
“Siapa yang menguasai data akan menguasai dunia”

Tidak cukup hanya memiliki data yang baik (valid), menguasai


dan memahami penggunaan data merupakan kunci untuk
kebijakan yang tepat & akurat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai