Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PERMOHONAN IZIN OPERASIONAL

LPK INDAH MANDIRI


DINAS KETENAGAKERJAAN
KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2022
KOP SURAT

Lampiran : 1 (satu) Bundel


Perihal : Permohonan izin operasional LPK

Kepada Yth,
Kepala Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten Sukabumi
Di -
Tempat

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan adanya rencana kegiatan untuk membuka Lembaga Pendidikan Kerja
yang berlokasi di Kp. Cikukulu II RT/RW 005/002, Kel/Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan,
Kabupaten Sukabumi. Maka untuk kelancaran dalam pelaksanaan program tersebut kami
memohon untuk diberikan surat IZIN operasional beserta IZIN penyelenggaraan kursus.

Demikian permohonan kami, atas segala perhatiannya dan bimbingannya, kami ucapkan
banyak terima kasih.

Sukabumi, 17 November 2022


Pemohon,

Neneng Nurjanah, S.Pd


DAFTAR ISI

I. LATAR BELAKANG
II. DASAR KEGIATAN
1) Alasan dari segi factual – Historis
2) Kebutuhan pendidikan
3) Keterbatasan sistem persekolahan
4) Potensi sumber belajar
5) Keterlantaran pendidikan luar sekolah
6) Alasan dari segi formal – Kebijakan
III. TUJUAN
IV. SASARAN
V. VISI DAN MISI
VI. PROGRAM KEGIATAN
VII. REKRUTER TUTOR
a) Karir tutor
VIII. SARANA DAN PRASARANA
IX. MANAJEMEN MUTU PENYELENGGARAAN
X. TIM PELAKSANA
XI. PENUTUP
I. LATAR BELAKANG
Dengan melihat kondisi perekonomian Indonesia yang semakin tidak menentu
menyebabkan banyak permasalahan yang timbul dalam kehidupan masyarakat, salah satunya
yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan tingginya populasi di
suatu daerah. Seiring dengan semakin padatnya populasi penduduk yang tidak diikuti
peningkatan penghasilan perkapita menjadikan masyarakat memilliki beban berat dalam
memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia yaitu, meliputi pangan,
sandang, dan papanserta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama di
Negara berkembang seperti Indonesia. Pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun
non-formal sangat dibutuhkan karena hal ini dapat memberikan dampakyang besar terhadap
penduduk dalam rangka peningkatan kualitas SDM (sumber Daya Manusia) Indonesia. Ada
dua jenis pendidikan yang kita kenal di masyarakat, yaitu pendidikan formal (seperti TK, SD,
sampai Universitas) dan pendidikan non-formal (seperti kursus komputer, les bahasa inggris
maupun kegiatan menjahit dan lainnya). Pendidikan formal jelas tujuannya untuk untuk
memperoleh jenjang keberhasilan yaitu kelulusan. Disini kita akan mendapatkan title seperti
sarjana muda, Sarjana, Magister, dan sebagainya.
Dalam hal ini pendidikan luar sekolah memliki peran yang tidak kalah penting.
Pendidikan ini berfungsi untuk membantu anak didik memaksimalkan potensinya yang
mungkin belum seluruhnya diperoleh melalui jenjang pendidikan formal. Apa yang diperlukan
dalam menjalanakan pendidikan non-formal ini? Keahlian. Seandainya kita ambil kursus
menjahit, biasanya yang mengajarkan adalah orang yang sudah ahli di bidang nya, begitu juga
dengan bahasa inggris. Artinya, yang dibutuhkan di pendidikan luar sekolah adalah keahlian.
Suatu sertifikat keberhasilan mungkin memang perlu tapi itu hanya menjadi sekedar pelengkap,
sebab walaupun kita memiliki sertifikat S2 dalam Bahasa Inggris tapi tidak bisa mengajar dan
peserta didik tidak bisa meneriman ajaran nya, maka usaha kita menjadi percuma.
Baik tidaknya mutu dan kualitas jasa sebetulnya sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang
diberikan kepada customer. Apabila fasilitas yang diberikan itu memadai maka bukan tidak
mungkin jika usaha yang kita jalankan akan memenuhi baik mutu ataupun kualitasnya. Adapun
jenis fasilitas pokok yang seharusnya diberikan kepada customer antara lain, yaitu pemberian
materi dan teknik pengajaran yang lain daripada yang lain.

II. DASAR KEGIATAN


1) Alasan dari segi factual – Historis
Pada umumnya sementara orang beranggapan bahwa bila memperbincangkan
pendidikan maka orientasinya ke dunia sekolah dan menghubungkan guru dengan murid.
Mereka kurang menyadari bahwa sebelum seorang anak menjadi murid, anak-anak telah
memperoleh pendidikan yang telah diberikan oleh keluarganya terutama ayah dan ibu, anak-
anak banyak belajat di rumah dari orangtua nya dimana dan kapan saja serta menyangkut
berbagai hal yang mereka perlukan didalam pertumbuhannya kearah sempurna.
Hal ini seperti diungkap oleh Drs. Swarno bahwa: “didalam keluarga lah anak pertama-
tama menerima pendidikan, dan pendidikan yang diperoleh dalam keluarga ini merupakan
pendidikan yang terpenting atau utama terhadap perkembangan pribadi anak”. Jadi jelas,
anggapan seseorang seperti tersebut diatas merupakan pengingkaran terhadap kenyataan yang
ada.
Disamping itu, sudah selayaknya orangtua mempunyai tanggung jawab moral terhadap
pendidikan anak-anaknya agar mereka kelak menjadi orang desa yang tidak tercela.

2) Kebutuhan Pendidikan
Kesadaran akan kebutuhan pendidikan dari masyarakat semakin meluas seiring dengan
munculnya negara-negara yang baru merdeka dengan segala kekurangannya akibat penjajahan
dimasa lampau yang berlangsung berpuluh-puluh tahun atau bahkan beratus-ratus tahun. Sisi
lain yang berpengaruh akan kesadaran kebutuhan pendidikan ini adalah kemajuan ilmu
teknologi, perkembangan ekonomi, perkembangan politik, yang melanda hampir di seluruh
negara belahan dunia.
Realitas lain adalah makin dibutuhkannya berbagai macam keahlian dalam
menyongsong kehidupan yang semakin komplek dan penuh tuntunan, maka wajar masyarakat
menghendaki berbagai penyelenggaraan program keahlian.
Hal ini berimplikasi pada system dan bentuk pendidikan yang dilaksanakan seterusnya
dikenal adanya system pendidikan luar sekolah serta ada bentuk pendidikan formal, pendidikan
in-formal dan pendidikan non-formal.

3) Keterbatasan System Persekolahan


Disisi lain sistem persekolahan mengharuskan siswa berada dalam bentuk menyeluruh
dan keahlian yang sejenis sehingga mereka bersaing dari pengetahuan dan keahlian lain.
Kekurangan/kelemahan system persekolahan inilah yang memungkinkan kegiatan luar sekolah
menerobosnya sehingga terungkaplah pengetahuan dan keahlian yang selama ini dirasakan
sebagai kekurangan.

4) Potensi Sumber Belajar


Di masyarakat ternyata tersebar sebagai sumber belajar yang terbilang banyaknya dan
sumber belajar demikian dapat bersifat mahluk hidup maupun benda mati. Orang-orang yang
ahli, orang-orang yang pintar, orang-orang yang terampil penuh pengalaman merupakan
sumber belajar yang bersifat manusiawi, sedangkan perpustakaan desa, koran, majalah, kaset,
film, dan bengkel kerja yang ada merupakan sumber belajar yang bisa memperoleh ilham untuk
menemukan kebutuhan yang berguna bagi seseorang. Sumber belajar tersebut, memberi
lapangan bagi penyelenggara pendidikan luar sekolah baik berupa kursus dan latihan yang
selama ini belu mereka dapatkan dan alami.

5) Keterlantaran Pendidikan Luar Sekolah


Pada mulanya orang telah menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan yang pada
hakikatnya menggunakan system diluar dunia sekolah dan dilaksanakan bersamaan dengan
pendidikan sekolah biasa.

6) Alasan Dari Segi Formal – Kebijakan


a. Undang-undang Dasar
1. Pembukaan UUD 1945 menyebutkan:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan sosial.
2. Batang tubuh UUD 1945 menyebutkan:
Pasal 31 Ayat (1): tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
Pasal 31 Ayat (2): pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-
undang.

b. Garis-garis Besar Haluan Negara


1. Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam lingkungan
rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
2. Pendidikan juga menjangkau program-program luar sekolah yaitu pendidikan
yang bersifat kemasyarakatan, termasuk latihan-latihan keterampilan dan
pemberantasan buta huruf dengan mendayagunakan sarana dan prasaran yang
ada.

c. Undang-undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 5: Kursus dan


pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan,
keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,
mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.

III. TUJUAN
Adapun tujuan lembaga yaitu:
1. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
2. Memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup dan sikap
mengembangkan diri.
3. Mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi, kepada masyarakat yang membutuhkan.

IV. SASARAN
Pendidikan dan atau pelatihan kursus diselenggarakan bagi peserta didik yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

V. VISI DAN MISI


1. Visi
Mewujudkan masyarakat yang terampil, kreatif, inovatif, cerdas, mandiri, hingga
mampu menciptakan masyarakat yang produktif.

2. Misi
1) Mewujudkan masyarakat yang berkarakter, aktif, cerdas, inovatif, mandiri, sampai
bisa menciptakan lapangan kerja.
2) Menjadikan masyarakat terampil, aktivitas yang produktif dan sempurna.
3) Menjadikan waktu yang lebih bermanfaat sehingga menghasilkan uang dan
terhindar dari ruang lingkup yang tidak berguna.

VI. PROGRAM KEGIATAN


Program yang akan dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Kerja Indah Mandiri
adalah Kursus Bahasa Inggris, dimana nantinya kami akan mencoba membantu menyalurkan
untuk bekerja ataupun melanjutkan pendidikan diluar Negeri, sebagaimana diketahui bahwa
bahasa Internasional yang dipakai saat ini adalah bahasa Inggris, dan ini akan menjadi peluang
bagi para peserta didik dalam mencari peluang kerja dikancah Internasional.

VII. REKRUITMEN TUTOR


Kriteria Tutor
1. Instruktur / tutor didasarkan pada kebutuhan yang diajarkan dan dikembangkan.
2. Instruktur / tutor yang telah menyelesaikan dan atau seedang dalam penyelesaian
pendidikan di Universitas atau akademi.
3. Memiliki komitmen dan integritas yang baik.

VIII. SARANA DAN PRASARANA


Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di Kp. Cikukulu II RT/RW 005/002, Kel/Desa
Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.
a) Prasarana Pembelajaran
- Ruang Kantor
- Ruang Pendaftaran
- Ruang Kelas
- Ruang Kamar kecil

b) Sarana Pembelajaran Bahasa


- White Board 1 (satu) buah
- Kursi dan meja 15 (lima belas) pasang
- Media pembelajaran keterampilan yang disesuaikan dengan jenis keterampilan yang
dilatihkan.

IX. MANAJEMEN MUTU PENYELENGGARAAN


a. Pengendalian penggunaan dana secara tepat sasaran dan tepat waktu
b. Pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
c. Pelaksanaan kegiatan dengan standar yang ada
d. Melaksanakan evaluasi kegiatan dan hasil yang dilakukan 1 (satu) bulan sekali.
X. TIM PELAKSANA
Kegiatan / pelaksanaan program LPK Indah Mandiri dilaksanakan oleh:
No Nama Tempat Tanggal Jenis Pendidikan Jabatan Keterangan
Lahir Lahir Kelamin Terakhir

1 Neneng Sukabumi 20/12/1965 Perempuan S1 Ketua


Nurjanah LPK

2 Indah Sukabumi 05/03/1994 Perempuan S1 Sekretaris


Purnama LPK

3 Neng Silvi Sukabumi 12/04/1999 Perempuan SMK Bendahara Sedang


Aprilia LPK melanjutkan
pendidikan S1
4 Anisa Sukabumi 09/06/1993 Perempuan S1 Guru
Rantika Pengajar

5 M. Ramdhan Sukabumi 22/02/1995 Laki-laki SMK Umum


Abdussiam
XI. PENUTUP
Demikian Proposal ini kami susun dengan harapan semoga Bapak/Ibu Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi dapat mempertimbangkan untuk diterima. Selanjutnya,
kepada semua pihak yang pernah terlibat dalam penyusunan proposal ini kami sampaikan
terima kasih, semoga segala dukungan dan bantuannya mendapatkan imbalan yang sebaik-
baiknya dari Allah Tuhan Yang Maha Esa.

Sukabumi, 17 November 2022


Ketua LPK

Neneng Nurjanah, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai