Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BERKEMBANGNYA

MASALAH PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:
1. AULIA WULANSARI AGUSTIN (220210102024)
2. DJURMIYA PUTRI RATU ARDIYA (220210102059)
3. FADHIYAH NURUL QOWASMI (220210102060)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kelimpahan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih banyak kekurangan
baik dalam penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang tak terhingga kepada pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor dalam pembangunan
sebuah negara. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1) "Tiap-tiap warga negara berhak
mendapat pengajaran" , dan ayat (3) “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang”.. Untuk itu dalam
zaman yang semakin modern, pendidikan merupakan suatu modal harus
kita miliki dalam menghadapi sebuah tuntutan zaman.

Masalah yang dihadapi dalam sebuah pendidikan sangat luas dan


kompleks karena sasarannya manusia dan juga pendidikan harus
mengantisipasi masa depan. Oleh karena itu, masalah pendidikan harus
dijadikan sebagai acuan untuk memecahkan masalah yang timbul dalam
praktek pendidikan di lapangan. Para pendidik diharapkan dapat
memahami masalah pendidikan di lapangan, serta mampu mengatasi
permasalahan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa faktor-faktor faktor yang memengaruhi berkembangnya masalah
pendidikan?
2. Bagaimana upaya untuk menanggulangi masalah pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor faktor yang memengaruhi berkembangnya
masalah pendidikan.
2. Untuk mengetahui upaya penanggulangan masalah pendidikan.

BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan
1. Perkembangan IPTEK
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sudah sangat pesat di
berbagai bidang, salah satunya di dalam dunia Pendidikan. Segala bentuk
proses pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah. Tondeur et al (dalam
Selwyn, 2011) menyatakan bahwa teknologi digital sekarang sudah mulai
digunakan di dalam bidang Pendidikan sebagai sarana untuk mendukung
pembelajaran, baik sebagai alat informasi (sarana mengakses informasi)
atau sebagai sarana pembelajaran (penunjang kegiatan belajar dan tugas).
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat ini memunculkan peralatan dan
aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan dimanfaatkan menjadi media
pembelajaran.

2. Perkembangan Seni
Kesenian merupakan aktivitas berkreasi manusia, secara individual
ataupun kelompok yang menghasilkan sesuatu yang indah. Berkesenian
menjadi kebutuhan hisup manusia. Malalui kesenian manusia dapat
menyalurkan dorongan berkreasi (mencipt) yang bersifat orisinil (bukan
tiruan) dan dorongan spontanitas dalam menemukan keindahan. Seni
membutuhkan pengembangan.
Dengan memperhatikan alasan-alasan diatas maka sudah seyogianya jika
dunia seni dikembangkan melalui sistem pendidikan secara terstruktur
dan terprogram. Pengembangan kualitas seni secara terprogram menuntut
tersedianya sarana pendidikan. Disinilah timbulnya masalah pendidikan
kesenian yang mempunyai fungsi begitu penting tetapi di sekolah –sekolah
saat ini menduduki kelas dua. Pendidikan kesenian baru terlayani setelah
program studi yang lain terpenuhi pelayanannya. Itulah sebabnya mengapa
kesenian tidak termasuk ebtanas, disamping juga sulit menyediakan
tenaga pendidiknya. Lagi pula sarana penunjang umumnya tidak tersedia
secara memadai karena mahal.

3. Laju Pertumbuhan Penduduk


Masalah kependudukan dan kependidikan bersumber pada 2 hal,
yaitu:
a. Menurut Emil Salim (Conny R. Semiawan, 1991: 18) Gambaran
pertambahan penduduk adalah sebagai berikut:
Dari sekarang hingga abad XXI, terus menerus bahan pendudukan
akan terjadi pertambahan jumlah penduduk meskipun gerakan berhasil.
Sebabnya karena tingkat kematian menurun labih cvepat yaitu sebesar 4.5
% dari turunnya tinggi kelahiran, yait6u sebesar 3,5 %. Hal tersebut juga
mengakibatkan berubahnya susunan umur penduduk. Dengan
bertambahnya jumlah penduduk, maka penyedian prasarana dan sarana
pendidikan serta komponen penunjang terselenggaranya pendidikan harus
ditambah. Dan ini berarti beban pembangunan nasional menjadi
bertambah. Dan juga terjadi pergeseran permintaan akan fasilitas
pendidikan, yaitu untuk sekolah lanjutan cenderung lebih meningkat
dibanding dengan permintaan akan fasilitas sekloah dasar. Sebagai akibat
lanjutan, permintaan untuk lanjut ke perguruan tinggi juga meningkat,
khusus untuk penduduk usia tua yang jumlahnya meningkat perlu
disediakan pendidikan nonformal.
b. Penyebaran Penduduk
Penyebaran penduduk diseluruh pelosok tanah air tidak merata.
Ada daerah yang dapat penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah
yang padat penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah yang
penduduknya jarang yaitu didaerah pedalaman khususnya didaerah
terpencil yang berlokasi dipegunungan dan pulau-pulau. Sebaran
penduduk seperti digambarkan itu menimbulkan kesulitan dalam hal
penyediaan dan penempatan guru. Disamping sebaran penduduk seperti
digambarkan itu dengan pols yang static (di kota padat, di desa jarang)
juga perlu diperhitungkan adanya arus perpindahan penduduk dari desa ke
kota (urbanisasi) yang terusw menerus terjadi. Peristiwa ini menimbulkan
pola yang dinamis dan labil yang lebih menyulitkan perencanaan
penyediaan sarana pendidikan. Pola yang labil ini juga merusak pola
pasaran kerja yang seharunya menjadi acuan dalam pengadaan acuan
dalam pengadaan tenaga kerja.
4. Aspirasi Masyarakat
Dalam dua warsa terakhir ini, aspirasi masyarakat dalam banyak
hal meningkat, khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat,
aspirasi terhadap pekerjaan , kesemuanya ini mempengaruhi peningkatan
aspirasi terhadap pendidikan. Pendidikan dianggap memberikan jaminan
bagi peningkatan taraf hidup dan pendakian ditangga social. Sebagai
akibat dari meningkatnya aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua
mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nantinya anak-anaknya
memperoleh pekerjaan yang lebih baik daripada orang tuanya sendiri. Apa
akibat yang timbul dari perubahan social tersebut? Gejala yang timbul
ialah membanjinya pelamar pada sekolah-sekolah. Arus pelajar menjadi
meningkat. Di kota-kota, di samping pendidikan formal mulia
bermunculan beraneka ragam penidikan nonformal.

5. Keterbelakang Budaya dan Sarana Kehidupan


Keterbelakang budaya adalah suatu istilah yang diberikan oleh
sekelompok masyarkat (yang menganggap dirinya sudah maju) kepada
masyarakat lain pendukung suatu budaya, kebudayaanya dipadang sebagai
sesuatu yang bernilai dan baik. Terlepas dari kenyataan apakah
kebudayaannya tersebut tradisional atau sudah ketinggalan zaman. Karena
itu penilaian dari masyarakat luar itu dianggap subjektif. Semestinya
masyarakat luar bukan harus menilainya hanya melihat bagaimana
kesesuaia n kebudayaan tersebut dengan tuntutan zaman. Dan bukankah
pendidikan mempunyai misi sebagai transformasi budaya (dalam hali ini
adalah kebudayaan nasional). Sebab sebagai system pendidikan yang
tangguh adalah yang bertumpu pada initnya sehingga tidak pernah
ketinggalan zaman. Jika system pendidikan dapat menggapai masyarakat
terbelakang kebudayaannya berarti melibatkan mereka untuk berperan
serta dalam pembangunan.

2.2 Upaya Penanggulangan Masalah Pendidikan


Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah di atas
adalah:
1. Mengembangkan kurikulum dan sarana penunjang sesuai dengan
kemajuan IPTEK
2. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB dan
memperbaiki penyebaran penduduk dengan program transmigrasi
3. Membangun sekolah-sekolah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Membuka jalur transportasi pada daerah-daerah terpencil dan melakukan
pendekatan pada suku-suku primitif agar mereka mau untuk menyerahkan
anak-anak mereka pada sekolah, agar anak-anak mereka menjadi agen
pembaharuan di masa yang akan datang
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas mengenai factor-faktor yang
memengaruhi perkembangan masalah Pendidikan, maka kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan pendidikan:
- Perkembangan Iptek dan Seni
- Perkembangan penduduk
- Aspirasi masyarakat
- Keterbelakangan budaya dan sarana kehidupan

2. Upaya menanggulangi masalah pendidikan


1. Mengembangkan kurikulum dan sarana penunjang sesuai dengan
kemajuan IPTEK
2. Menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB dan
memperbaiki penyebaran penduduk dengan program transmigrasi
3. Membangun sekolah-sekolah sesuai dengan kebutuhan masyarakat
4. Membuka jalur transportasi pada daerah-daerah terpencil dan
melakukan pendekatan pada suku-suku primitif agar mereka mau
untuk menyerahkan anak-anak mereka pada sekolah, agar anak-anak
mereka menjadi agen pembaharuan di masa yang akan dating.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan bahwasanya pendidikan
itu sangatlah penting. Dari berbagai masalah Pendidikan, kita sebagai
masyarakat harus menanggulangi adanya masalah-masalah pendidikan
tersebut. Jadi, siapapun itu harus mengantisipasi semua warga negara
dapat menikmati kesempatan pendidikan serta bagaimana cara
menanggulangi sarana dan prasarana pendidikan yang tidak efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Sjafei, Mohammad.1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: yayasan Proklamasi
CSIS

Anda mungkin juga menyukai