Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH DASAR DASAR ILMU PENDIDIKAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

DOSEN PENGAMPU :
Prof.Dr. Darmansyah,ST,M.PD
Anes Fitria,M.Pd

KELOMPOK 10 :
1. Nurul Fadilla (23065037)
2. Putri Embun Sari (23065038)
3. Rafli Alpadi Marlis (23065039)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt. Yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Faktor faktor yang mempengaruhi
permasalahan pendidikan di indonesia”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Padang.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang kami miliki, untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,sehingga kami dapat
menyelesaikantugas ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..........................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................................

BAB II URAIAN MATERI

A. Perkembangan IPTEKS...........................................................................................................
B. Laju pertumbuhan....................................................................................................................
C. Aspirasi Masyarakat................................................................................................................
D. Keterbelakangan Budaya dan Sarana......................................................................................
E. Kemajuan ICT terhadap berkembangnya masalah pendidikan...............................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah yang menghadap dunia pendidikan sangat luas dan kompleks.Pertama karena sifat
sasarannya yaitu manusia,merupakan makhluk misteri yang mengundang banyakteka-
teki.Keduakarenapendidikan harus mengantisi pasihari depanyang juga mengundang banyak
pertanyaan padahal pemahaman hari depan itu penting karena menjadi cetakan dari segenap
perubahan yang terjadi saat ini.
Oleh karena itu masalah masalah pendidikan yang bersifat pokok yang dapat disajikan cetakan bagi
pembaca masalah masalah praktis yang timbul dalam praktek pendidikan di lapangan. Dengan
dikemukakan masalah masalah pokoknya pendidikan Indonesia faktornya juga mempengaruhi
perkembangannya.seperti permasalahan pendidikan yang sebenarnya adanya penanggulangannya
diharapkan pendidik memahami lebih baik masalah pendidikan yang menghadap di lapangan,
merumuskan nya serta mencari alternatif pemecahannya.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana masalah masalah pendidikan diindonesia?
 Apa faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan?

C. Tujuan
 Untuk mengetahui masalah masalah pendidikan diindonesia
 Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi masalah pendidikan
BAB II
URAIAN MATERI
A. Perkembangan IPTEKS
Sejalan dengan berkembangnya arus globalisasi dinegara kita terutama dengan pesatnya
peningkatan teknologi komunukasi,membuat segala sesuatu harus dilakukan dengan cepat dan
tepat. Implikasinya di dalm masyarakat sangat tersa. Oleh karena itu pendidikan harus senantiasa
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Seni merupakan kebutuhan hidup manusia.
Pengembangan kualitas seni secara terprogram menuntut tersedianya sarana pendidikan tersendiri
disamping program-program lain dalam sistem pendidikan terdapat hubungan yang erat antara
pendidikan dengan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Ilmu pengetahuan merupakan hasil eksplorasi secara sistem dan terorganisir mengenai alam
semesta, dan teknologi adalah penerapan yang direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sebagai contoh betapa eratnya hubungan antara
pendidikan dengan iptek itu, misalnya sering suatu teknologi baru yang digunakan dalam suatu
proses produksi menimbulkan kondisi ekonomi sosial baru lantaran perubahan persyaratan kerja,
dan mungkin juga penguraian jumlah tenaga kerja atau jam kerja, kebutuhan bahan-bahan baru,
sistem pelayanan baru, sampai berkembangnya gaya hidup baru, kondisi tersebut minimal dapat
mempengaruhi perubahan isi pendidikan dan metodenya, bahkan mungkin rumusan baru tunjuan
pendidikan, otomatis juga sarana penunjangnya seperti sarana laboratorium dan ketenangan.
Semua tersebut tentu membawa masalah dalam skala nasional yang tidak sedikit memakan biaya.
Kesenian merupakan aktivitas berkreasi manusia, secara individual ataupun kelompok yang
menghasilkan sesuatu yang indah. Berkesenian menjadi kebutuhan hisup manusia, Malalui
kesenian manusia dapat menyalurkan dorongan. berkreasi (mencipta) yang bersifat orisinil (bukan
tiruan) dan dorongan spontanitas dalam menemukan keindahan. Seni membutuhkan
pengembangan dengan memperhatikan alasan-alasan diatas maka sudah scyogianya jika dunia
seni dikembangkan melalui sistem pendidikan secara terstruktur dan terprogram. Pengembangan
kualitas seni secara terprogram menuntut tersedianya sarana pendidikan. Disinilah timbulnya
masalah pendidikan kesenian yang mempunyai fungsi begitu penting tetapi di sekolah-sekolah
saat ini menduduki kelas dua. Pendidikan kesenian baru terlayani setelah program studi yang lain
terpenuhi pelayanannya. Itulah sebabnya mengapa kesenian tidak termasuk UAN, disamping juga
sulit menyediakan tenaga pendidiknya. Lagi pula sarana penunjang umumnya tidak tersedia
secara memadai karena mahal.
B. Laju pertumbuhan penduduk
Masalah kependudukan dan kependidikan bersumber pada 2 hal, yaitu: pertama, Menurut
Emil Salim (Conny R. Semiawan, 1991: 18) Gambaran pertambahan penduduk adalah sebagai
berikut dari sekarang hingga abad XXI, terus menerus bahan pendudukan akan terjadi
pertambahan jumlah penduduk meskipun gerakan berhasil. Sebabnya karena tingkat kematian
menurun labih cepat yaitu sebesar 4.5% dari turunnya tinggi kelahiran, yaitu sebesar 3,5 %. Hal
tersebut juga mengakibatkan berubahnya susunan umur penduduk. Dengan bertambahnya jumlah
penduduk, maka penyedian prasarana dan sarana pendidikan serta komponen penunjang
terselenggaranya pendidikan harus ditambah. Dan ini berarti beban pembangunan nasional
menjadi bertambah. Dan juga terjadi pergeseran permintaan akan fasilitas pendidikan, yaitu untuk
sekolah. lanjutan cenderung lebih meningkat dibanding dengan permintaan akan fasilitas sekloah
dasar. Sebagai akibat lanjutan, permintaan untuk lanjut ke perguruan tinggi juga meningkat,
khusus untuk penduduk usia tua yang jumlahnya. meningkat perlu disediakan pendidikan
nonformal.
Kedua, Penyebaran Penduduk. Penyebaran penduduk diseluruh pelosok tanah air tidak
merata. Ada daerah yang dapat penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah yang padat
penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah. yang penduduknya jarang yaitu didaerah
pedalaman khususnya didaerah terpencil yang berlokasi dipegunungan dan pulau-pulau. Sebaran
penduduk seperti digambarkan itu menimbulkan kesulitan dalan hal penyediaan dan penempatan
guru. Disamping sebaran penduduk seperti digambarkan itu dengan pols yang static (di kota padat,
di desa jarang) juga perlu diperhitungkan adanya aru perpindahan penduduk dari desa ke kota
(urbanisasi) yang terusw menerus terjadi. Peristiwa ini menimbulkan pola yang dinamis dan labil
yang lebih menyulitkan perencanaan penyediaan sarana pendidikan. Pola yang labil ini juga
merusak pola pusaran yang seharusnya menjadi acuan dalam pengadaan tenaga kerja.
C. Aspirasi masyarakat
Pendidikan dianggap memberikan jaminan bagi peningkatan taraf hidup dan pendakian
ditangga sosial. Sebagai akibat dari meningkatnya aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua
mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nantinya anak-anaknya memperoleh pekerjaan yang
lebih baik daripada orang tuanya sendiri. Apa akibat yang timbul dari perubahan social tersebut?
Gejala yang timbul ialah membanjinya pelamar pada sekolah-sekolah. Arus pelajar menjadi
meningkat. Di kota-kota, di samping pendidikan formal mulia bermunculan beraneka ragam
penidikan nonformal. Belakangan ini aspirasi masyarakat semakin meningkat sejalan dengan
peningkatan pemahaman masyarakat terhadap reformasi. Aspirasi tersebut menyangkut
kesempatan. pendidikan, kelayakan pendidikan dan jaminan terhadap taraf hidup setelah mereka
menjalani proses pendidikan.
D. Keterbelakangan Budaya dan Sarana
Keterbelakangan budaya disebabkan beberapa hal misalnya letak geografis yang terpencil dan
sulit dijangkau, penolakan masyarakat terhadap unsur budaya. baru karena dikhawatirkan akan
mengikis kebudayaan lama, dan ketidakmampuan. ekonomis menyangkut unsur kebudayaan
tersebut. Keterbelakang budaya adalah suatu istilah yang diberikan oleh sekelompok masyarkat
(yang menganggap dirinya sudah maju) kepada masyarakat lain pendukung suatu budaya,
kebudayaanya dipadang sebagai sesuatu yang bernilai dan baik. Terlepas dari kenyataan apakah
kebudayaannya tersebut tradisional atau sudah ketinggalan zaman. Karena itu penilaian dari
masyarakat luar itu dianggap subjektif. Semestinya masyarakat luar bukan harus menilainya
hanya melihat bagaimana kesesuaian kebudayaan tersebut dengan tuntutan zaman. Dan bukankah
pendidikan mempunyai misi sebagai transformasi budaya (dalam hali ini adalah kebudayaan
nasional). Sebab sebagai system pendidikan yang tangguh adalah yang bertumpu pada initnya
sehingga tidak pernah ketinggalan zaman. Jika system pendidikan dapat menggapai masyarakat
terbelakang kebudayaannya berarti melibatkan mereka untuk berperan serta dalam pembangunan.
E. Kemajuan ICT terhadap berkembangnya masalah pendidikan
Perkembangan ilmu pengetahuan (science), apakah bidang sosial, ekonomi, hukum, pertanian dan
sebagainya jelas akan membawa masalah dalam bidang pendidikan misalnya saja, materi / bahan
pengajaran yang terdapat dalam kurikulum sudah harus diubah / disesuaikan. Perkembangan
teknologi, misalnya teknologi baru yang digunakan dalam suatu proses produksi akan
menimbulkan ekonomi sosial baru. Persyaratan kerja, kebutuhan tenaga kerja, sistem pelayanan
dan lain-lain akan serba baru. Perkembangan seperti ini akan menimbulkan masalah dalam sistem
pendidikan. Sistem yang ada mungkin sudah tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan, oleh
karenanya perlu ditanggulangi (Achmad Munib, 2011).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia
1.Perkembangan Iptek
Ilmu pengetahuan merupakan hasil eksplorasi secara sistem danterorganisir mengenai alam
semesta, dan teknologi adalah penerapan yangdirencanakan dari ilmu pengetahuan untuk
memenuhi kebutuhan hidupmasyarakat.
2.Perkembangan penduduk
Laju pertumbuhan penduduk yang pesat akan menyebabkan berkembangnya masalah pendidikan,
misalnya masalah pemerataan.
3.Aspirasi masyarakat
Kecenderungan aspirasi masyarakat semakin meningkat dari tahun ketahun. Masyarakat sudah
melihat bahwa pendidikan akan lebih menjaminmemperoleh pekerjaan yang layak dan menetap
atau akan meningkatkanstatus sosial mereka.
4.Keterbelakangan budaya dan sarana
kehidupanMasyarakat kita umumnya berada di daerah terpencil yang ekonominyalemah dan
kurang sarana dan prasarana yang baik karena kurang terdidikdan mengalami keterbelakangan
budaya dan sarana kehidupan.

B. Saran
Bahwasannya pendidikan di usia dini itu sangatlah penting dari berbagai masalah pendidikan
yang ada di Indonesia. Kita sebagai masyarakat harus ikut menanggulangi adanya masalah-
masalah pendidikan tersebut. Jadi pihak siapapun terutama masyarakat Indonesia mengantisipasi
yaiti bagaimana semua warga negara dapat menikmato kesempatan pendidikan serta bagaimana
cara menanggulangi sarana dan prasarana pendidikan yang tidak efisien yang berakibat kurang
matangnya perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://caridokumen.com/download/makalah-dasar-dasar-ilmu-pendidikan_

Diten Dikti, Depdikbud. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Jakarta: Depdikbud Henry,
Levin. M. 1983. Cost Effectiveness A Primer London. Sage Publications Sjafei, Mohammad.
1979. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta: yayasan Proklamasi CSIS Santoso, Slamet Imam. 1980.
Laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional Jakarta Depdikbud

Syafril, Zelhendri Zen, dkk. 2012. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana

Anda mungkin juga menyukai