PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul untuk
pembangunan. Namun dewasa ini di Negara kita khususnya dalam bidang pendidikan masih
belum menampakkan hasil yang maksimal, hal ini dikarenakan pendidikan selalu
menghadapi masalah misalnya selalu terdapat kesenjangan antara apa yang diharapkan
dengan hasil yang dapat dicapai dari proses pendidikan itu sendiri. Masalah yang dimaksud
sebagai permasalahan pendidikan diantaranya yaitu :
a) Masalah pemerataan pendidikan,
b) Masalah mutu pendidikan,
c) Masalah efisiensi pendidikan,
d) Masalah relevensi pendidikan.
Dan keempat masalah tersebut akan dibahas dalam makalah ini beserta upaya yang
diharapkan dapat menanggulanginya. Selain itu kenyataan semakin tertinggalnya
pendidikan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain, harusnya membuat kita lebih
termotivasi untuk berbenah diri. Banyaknya masalah pendidikan yang muncul ke permukaan
merupakan gambaran praktek pendidikan kita serta teguran bagi Negara kita untuk
berbenah diri.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan pokok pendidikan dan penanggulangannya
Permasalahan pendidikan adalah masalah yang muncul dalam suatu sistem pendidikan.
Permasalahan pendidikan merupakan persoalan penting yang sedang dihadapi oleh Negara
kita saat ini. Permasalahan mengenai menurunnya kualitas pendidikan kita Saat ini.
Dikarenakan pada zaman sekarang tidak dipungkiri bahwa setiap tahunnya, Setiap jenjang
pendidikan terus mengalami kenaikan biaya pendidikan, akibatnya Banyak diantara mereka
yang putus sekolah, bahkan tidak sekolah karena terhalang Masalah biaya pendidikan yang
mahal.
Perkembangan Seni
kesenian merupakan aktivitas berkreasi manusia, secara individual ataupun kelompokyang
menghasilkan sesuatu yang indah. Berkesenian menjadi kebutuhan hisup manusia.
Malaluikesenian manusia dapat menyalurkan dorongan berkreasi (mencipt) yang bersifat
orisinil (bukan tiruan) dan dorongan spontanitas dalam menemukan keindahan. Seni
membutuhkan pengembangan.
Dengan memperhatikan alasan-alasan diatas maka sudah seyogianya jika dunia
senidikembangkan melalui sistem pendidikan secara terstruktur dan terprogram.
Pengembangankualitas seni secara terprogram menuntut tersedianya sarana pendidikan.
Disinilah timbulnyamasalah pendidikan kesenian yang mempunyai fungsi begitu penting
tetapi di sekolah Sekolahsaat ini menduduki kelas dua. Pendidikan kesenian baru terlayani
setelah program studi yang lainterpenuhi pelayanannya. Itulah sebabnya mengapa kesenian
tidak termasuk ebtanas, disamping juga sulit menyediakan tenaga pendidiknya. Lagi pula
sarana penunjang umumnya tidak tersedia secara memadai karena mahal.
2. Laju Pertumbuhan Penduduk
Masalah kependudukan dan kependidikan bersumber pada 2 hal, yaitu:
a. Menurut Emil Salim (Conny R. Semiawan, 1991: 18) Gambaran pertambahan
penduduk adalah sebagai berikut:
Dari sekarang hingga abad XXI, terus menerus bahan pendudukan akan terjadi
pertambahan jumlah penduduk meskipun gerakan berhasil. Sebabnya karena tingkat
kematian menurun labihcvepat yaitu sebesar 4.5 % dari turunnya tinggi kelahiran, yait6u
sebesar 3,5 %. Hal tersebut juga mengakibatkan berubahnya susunan umur penduduk.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, maka penyedian prasarana dan sarana
pendidikan serta komponen penunjangterselenggaranya pendidikan harus ditambah.
Dan ini berarti beban pembangunan nasionalmenjadi bertambah. Dan juga terjadi
pergeseran permintaan akan fasilitas pendidikan, yaituuntuk sekolah lanjutan cenderung
lebih meningkat dibanding dengan permintaan akan fasilitassekloah dasar. Sebagai
akibat lanjutan, permintaan untuk lanjut ke perguruan tinggi jugameningkat, khusus
untuk penduduk usia tua yang jumlahnya meningkat perlu disediakan pendidikan
nonformal.
b. Penyebaran penduduk
Diseluruh pelosok tanah air tidak merata. Ada daerah yang dapat penduduk, terutama
dikota-kota besar dan daerah yang padat penduduk, terutama dikota-kota besar dan daerah
yang penduduknya jarang yaitu didaerah pedalaman khususnya didaerahterpencil yang
berlokasi dipegunungan dan pulau-pulau. Sebaran penduduk seperti digambarkan Itu
menimbulkan kesulitan dalam hal penyediaan dan penempatan guru. Disamping sebaran
penduduk seperti digambarkan itu dengan pols yang static (di kota padat, di desa jarang)
juga perlu diperhitungkan adanya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota (urbanisasi)
yangterusw menerus terjadi. Peristiwa ini menimbulkan pola yang dinamis dan labil yang
lebihmenyulitkan perencanaan penyediaan sarana pendidikan. Pola yang labil ini juga
merusak pola pasaran kerja yang seharunya menjadi acuan dalam pengadaan acuan dalam
pengadaan tenagakerja.
3. Aspirasi Masyarakat
Dalam dua warsa terakhir ini, aspirasi masyarakat dalam banyak hal meningkat, khususnya
aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat, aspirasi terhadap pekerjaan ,kesemuanya ini
mempengaruh
peningkatan aspirasi terhadap pendidikan. Pendidikan dianggapmemberikan jaminan bagi
peningkatan taraf hidup dan pendakian ditangga social. Sebagai akibatdari meningkatnya
aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua mendorong anaknya untuk bersekolah, agar
nantinya anak-anaknya memperoleh pekerjaan yang lebih baik daripada orangtuanya
sendiri. Apa akibat yang timbul dari perubahan social tersebut? Gejala yang timbul
ialahmembanjinya pelamar pada sekolah-sekolah. Arus pelajar menjadi meningkat. Di kota-
kota, disamping pendidikan formal mulia bermunculan beraneka ragam penidikan
nonformal.
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Pendidikan akan menyiapkan peserta didik memasuki masyarakat dimasa depan. Keputusan
dan tindakan dalam bidang Pendidikan harus berorientasi di masyarakat masa depan.
Dengan ciri masyarakat masa depan yang globalisasi, utamanya dalam IPTEK, ekonomi,
lingkungan hidup, dan pendidikan. Arus komunikasi yang semakin padat dan cepat sehingga
mengubah masyarakat menjadi masyarakat informasi. Serta meningkatkan profesionalisasi
tenaga kependidikan.
3.2 saran
1. Perlu dilakukan perubahan yang lebih mengarah pada kurikulum berbasis kompetensi,
sertalebih adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Dan teknologi, serta
kebutuhanmasyarakat pada saat ini.
2. Perlunya ditingkatkan kualitas pendidik dalam usaha Peningkatan mutu pendidikan. Hal
inidapat dilakukan dengan meggunakan metoda baru dalam pelaksanaan pembelajaran.
Daftar Pustaka
http://ebekunt.wordpress.com/2009/04/14/masalah-efisiensi-efektivitas-dan-relevansi-
pendidikan-dalam-perspektif-manajemen-pendidikan/
http://meilanikasim.wordpress.com/2009/03/08/makalah-masalah-pendidikan-di-
indonesia/ http://smeru.or.id/newslet/2005/news16.pdf
http://www.anakciremai.com/2010/05/makalah-inovasi-pendidikan.html
http://www.docstoc.com/docs/28836548/Makalah-%E2%80%9CMasalah-Pendidikan-Di-
Indonesia%E2%80%9D http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/permasalahan-pokok-
pendidikan-dan.html