Anda di halaman 1dari 5

Nama : IRMAN SETIAWAN

Nim : 5202419001
PERMASALAHAN PENDIDIKAN

1. Permasalahan Pokok Pendidikan


Pada dasarnya ada dua masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di
tanah air kita dewasa ini, yaitu
a. Bagaimana semua warga negara dapat menikmati kesempatan pendidikan.
b. Bagaimana pendidikan dapat membekali peserta didik dengan keterampilan kerja yang
mantap untuk dapat terjun ke dalam kancah kehidupan bermasyarakat.
2. Jenis Permasalahan Pokok Pendidikan
Ada empat jenis permasalahan pokok pendidikan yang telah menjadi
kesepakatan nasional. Masalah yang dimasud yaitu:
a. Masalah pemerataan pendidikan.
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk
memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pemabangunan
sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan.
Pada masa awalnya, di tanah air kita pemerataan pendidikan itu telah dinyatakan dalam
Undang-Undang No. 4 Tahun 1950 sebagai dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di
sekolah. Pada Bab XI, Pasal 17 berbunyi:
Tiap-tiap warga negara Republik Indonesia mempunyai hak yang sama untuk diterima
menjadi murid suatu sekolah jika syarat-syarat yang ditetapkan untuk pendidikan dan
pengajaran pada sekolah itu dipenuhi.
Selanjutnya dalam kaitannya dengan wajib belajar Bab VI, Pasal 10 Ayat 1, menyatakan:
“Semua anak yang sudah berumur 6 tahun berhak dan yang sudah berumur 8 tahun
diwajibkan belajar di sekolah, sedikitnya 6 tahun lamanya.” Ayat 2 menyatakan: “Belajar
di sekolah agama yang telah mendapat pengakuan mentri agama dianggap telah
memenuhi kewajiaban belajar.”
Landasan yuridis pemerataan pendidikan tersebut penting sekali artinya, sebagai
landasan pelaksanaan upaya pemerataan pendidikan guna mengejar ketinggalan kita
sebagai bangsa yang pernah di jajah oleh bangsa lain.
Oleh karena itu, dengan melihat tujuan yang terkandung di dalam upaya pemerataan
pendidikan tersebut yaitu menyiapkan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam
pembangunan, maka setelah pelaksanaan upaya pemerataan pendidikan terpenuhi, mulai
diperhatikan juga upaya berkembangnya mutu pendidikan.
b. Masalah mutu pendidikan.
Masalah mutu pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf
seperti yang diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakukan oleh
lembaga penghasil sebagai produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem
sertifikasi. Selanjutnya jika luaran tersebut terjun ke lapangan kerja penilaian dilakukan
oleh lembaga pemakai sebagai konsumen tenaga dengan sistem tes untuk kerja
(performance test).Lazimnya sesudah itu masih dilakukan pelatihan/ pemagangan bagi
calon untuk penyesuaian dengan tuntutan persyaratan kerja di lapangan.
Hasil belajar yang bermutu hanya mungkin dicapai melalui proses belajar yang
bermutu. Jika proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar
yang bermutu. Jika terjadi belajar yang tidak optiimal menghasilkan skor ujian yang baik
maka hampir dipastikan bahwa hasil ujian belajar tersebut adalah semu. Ini berarti bahwa
pokok permasalahan mutu pendidikan lebih terletak pada masalah pemrosesan
pendidikan. Selanjutnya kelancaran pemrosesan pendidikan ditunjang oleh komponen
pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana
pembelajaran bahkan juga masyarakat sekitar. Seberapa besar dukungan tersebut
diberikan oleh komponen pendidikan, sangat terkandung kepada kualittas komponen dan
kerja samanya serta mobilitas komponen yang mengarah kepada pencapaian tujuan.
Masalah mutu pendidikan juga mencakup masalah pemerataan mutu. Di dalam
Tap MPR RI 1998 tentang GBHN dinyatakan bahwa titik berat pembangunan pendidikan
diletakkan pada peningkatan mutu setiap jenjang dan jenis pendidikan, dan dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi perlu lebih disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan
dan matematika. (BP-7 Pusat. 1989: 68) umumnya kondisi mutu pendidikan di seluruh
tanah air menunjukkan bahwa di daerah pedesaan utamanya di daerah terpencil lebih
rendah daripada di daerah perkotaan. Acuan usaha pemerataan mutu pendidikan
bermaksud agar sistem, pendidikan khususnya sistem persekolahan dengan segala jenis
dan jenjangnya di seluruh pelosok tanah air (kota dan desa) mengalami peningkatan
mutu pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisinya masing-masing.siensi pendidikan.
c. Masalah Efisiensi Pendidikan
Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu sistem pendidikan
mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika
penggunaannya hemat dan tepat sasaran dikatakan efisiensinya tinggi. Jika terjadi yang
sebaliknya, efisiensinya berarti rendah.
d. Masalah Relevansi Pendidikan
Masalah relevansi pendidikan mencakup sejauh mana sistem pendidikan dapat
menghasilkan luaran yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Berkembangnya Masalah Pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan:
a. Perkembangan Iptek Dan Seni
a) Perkembangan Iptek
Terdapat hubungan yang erat antara pendidikan dengan iptek.Ilmu pengetahuan
merupakan hasil eksplorasi secara sistem dan terorganisasi mengenai alam semesta,
dan teknologi adalah penerapan yang direncanakan dari ilmu pengetahuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
b) Pekembangan Seni
Dilihat dari segi tujuan pendidikan yaitu terbentuknya manusia yang
seutuhnya,aktivitas kesenian mempunyai andil yang besar karena dapat mengisi
pengembangan dominan afektif khususnya emosi yang positif serta keterampilan
disamping kognitif dan psikomotorik. Dilihat dari segi lapangan kerja,dewasa ini
dunia seni telah mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat sebagai mata
pencaharian. Masalahnya adalah walaupun dunia seni begitu penting namun di
sekolah sekolah saat ini masih menduduki posisi kelas dua.Selain itu,sulit untuk
menyediakan tenaga pendidiknya dan sarana penunjang yang mahal.
b. Laju Pertumbuhan Penduduk
Masalah ini bersumber pada dua hal yaitu:
a) Pertambahan Penduduk
Dengan bertambahnya jumlah penduduk ,maka penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan harus ditambah.
b)  Penyebaran Penduduk
Penyebaran penduduk di seluruh pelosok tanah air ini tidak merata.Kondisi yang
seperti ini juga menyulitkan dalam hal penempatan tenaga pendidik.
c.  Aspirasi Masyarakat

Dalam dua warsa terakhir ini, aspirasi masyarakat dalam banyak hal meningkat,

khususnya aspirasi terhadap pendidikan hidup yang sehat, aspirasi terhadap pekerjaan ,

kesemuanya ini mempengaruhi peningkatan aspirasi terhadap pendidikan. Pendidikan

dianggap memberikan jaminan bagi peningkatan taraf hidup dan pendakian ditangga

social. Sebagai akibat dari meningkatnya aspirasi terhadap pendidikan maka orang tua

mendorong anaknya untuk bersekolah, agar nantinya anak-anaknya memperoleh

pekerjaan yang lebih baik daripada orang tuanya sendiri. Apa akibat yang timbul dari

perubahan social tersebut? Gejala yang timbul ialah membanjinya pelamar pada sekolah-

sekolah. Arus pelajar menjadi meningkat. Di kota-kota, di samping pendidikan formal

mulia bermunculan beraneka ragam penidikan nonformal.

d. Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan

Keterbelakang budaya adalah suatu istilah yang diberikan oleh sekelompok

masyarkat (yang menganggap dirinya sudah maju) kepada masyarakat lain pendukung

suatu budaya, kebudayaanya dipadang sebagai sesuatu yang bernilai dan baik.
Terlepas dari kenyataan apakah kebudayaannya tersebut tradisional atau sudah

ketinggalan zaman. Karena itu penilaian dari masyarakat luar itu dianggap subjektif.

Semestinya masyarakat luar bukan harus menilainya hanya melihat bagaimana

kesesuaia n kebudayaan tersebut dengan tuntutan zaman. Dan bukankah pendidikan

mempunyai misi sebagai transformasi budaya (dalam hali ini adalah kebudayaan

nasional). Sebab sebagai system pendidikan yang tangguh adalah yang bertumpu pada

initnya sehingga tidak pernah ketinggalan zaman. Jika system pendidikan dapat

menggapai masyarakat terbelakang kebudayaannya berarti melibatkan mereka untuk

berperan serta dalam pembangunan.

http://kumpulanmakalahdasarpendidikan.blogspot.com/2016/06/makalah-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html

Anda mungkin juga menyukai