Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

PENDIDIKAN
NUR ALIFIA UTAMI ( 2225002)
ILHAM ADILIA PUTRA (2225001)
Permasalahan pokok pendidikan yang telah dibicarakan pada bagian terdahulu dan merupakan
masalah yang terjadi dalam bidang pendidikan itu sendiri ( masalah internal ). Jika kita analisis lebih
jauh, maka permasalahan tersebut sesungguhnya berkaitan langsung/tidak dengan perkembangan
yang terjadi diluar bidang pendidikan itu sendiri. Perkembangan yang terjadi di luar bidang
pendidikan itu sendiri. Perkembangan di luar (ekstern) tersebut merupakan faktor yang memengaruhi
berkembangannya permasalahan pendidikan.
PERMASALAHAN POKOK
PENDIDIKAN DAN
PENAGGULANGANNYA
Mengenai permasalahan pendidikan, perhatian pemerintah kitamasih terasa sangat minim. Gambaran ini
tercermin dari beragamnya maslah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang
profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang
buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata
alokasi anggaran pendidikan baik ditinggkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.
Penyelesaiaan masalah pendidikan tidak asemestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh
langkat atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikan
anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas sumber daya manusia dan mutu pendidikan di indonesia masih
rendah.
JENIS PERMASALAHAN POKOK
PENDIDIKAN DAN
PENAGGULANGANNYA
• Masalah Pemerataan Pendidikan
Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan.
• Masalah Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan dipermasalahkana jika hasil pendidikan tidak sesuai dengan harapan. Masalah mutu pendidikan
juga mngcakup masalah pemerataan mutu pendidikan.
• Masalah Efesiensi Pendidikan
Beberapa masalah dalam kaitannya dengan efesiensi pendidikan anatara lain: Bagaimana mengfingsikan tenaga
pendidikan?; Bagaimana pendidikan diselanggarakan?; Masalah efesiensi dalam mengfungsikan tenaga.
• Masalah Relevansi Pendidikan
Sebenarnya kriterian relevansi cukupideal jika dikaitkan dengan kondisi sistem pendidikan dengan kondisi sestem
pendidikan pada umumnya dan gambaran tentang kerjaan yang ada antara lain sebagai berikut:
• Stastus lembaga pendidikan yang bermacam-macam
• Sistem pendidikan tidak pernah menghasilkan luaran yang siap pakai
SALING BERKAITAN ANTAR
MASALAH POKOK PENDIDIKAN

Gerakan perluasan pendidikan untukmelayani pemerataan kesempatan pendidikan bagi rakyat


banyak memerlukan penghimpunan dan pegerahan dana dan daya. Serta kondisi satuan-satuan
pendidikan pada saat demikian mempersulit upaya peningkatan mutu karena jumlah siswa dalam
kelas terlalu banyak, pengarahan tenaga pendidik kurang kompoten, kurikulum yang kurang mantap.
Sarana yang tidak memadai. Dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN PERMASALAHAN PENDIDIKAN

Faktor-faktor yang mempengaruhi berkembangnya masalah pendidikan antara lain: prkembangan


iptek dan seni, laju pertumbuhan penduduk, aspirasi masyarakat dan keterbelakangan budaya dan
sarana kehidupan.
Perkembangan IPTEK

Ilmu pengetahuan dan tknologi (IPTEK) sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Dengan adanya
perkmbangan IPTEKmanusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari.
Bahkan saat sekarang ini hampir setiap orang itu tidak bisa terpisah dari adanya teknologi, setiap orang
memanfaatkan alat komunikasi langsung jarak jau seperti hanphone untu berhubungan dengan orang lain yang
berjauhan. Jika ingin berpergian diluar negeri tidak legi memerlukan waktu yang lama, karena kita dapat
mengggunakan pesawat terbang, dengan beberapa menit saja kita sudah sampai ditempat tujuan yang dituju.
Laju Pertumbuhan Penduduk

Maslah kependudukan dan pendidikan bersumber pada 2 hal yaitu: pertambahan penduduk dan penyebaran
penduduk. Suatu wilayah dengan pertambahan penduduk yang pesat dapat menyebabkan maasalah-masalah
pendidikan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah-maslah lainnya. Dengan jumlah penduduk yang
besaar maka fasilitas-fasilitas sosial, pendidikan dan pekerjaan jugga ikut meningkat. Jika penduduk di suatu
kota yang padat tidak terpenuhi fasilitas pendidikannya maka akan menyebabkan penurunan tingkat
pendidikan wilayat tersebut. Tingkat pendidikan yang rendah dapat menyebabkan pengangguran setiap dampak
pada tingkat perekonomian juga memburuk. Jika masalah ini terus diabaikan maka kemerosotan negara tidak
dapat dihindari.
Aspirasi Masyarakat

Belakangan ini aspirasi asyarakat semkin meningkat sejalan dengan peningkatan pemahaman
masyarakat terhadap ‘refremasi’. Aspirasi tersebut menyangkut kesempatan pendidikan, kelayakan,
pendidikan dan jaminan terhadap taraf hidup setelah mereka menjalani proses pendidikan.
Keterbelakangan Budaya dan Sarana Kehidupan

Keterbelakangan budaya itu adalah sebutan yang diberikan oleh sekelompok masyarakat yang
menyatakan dirinya sudah maju kepada masyarakt lain penduduk suatu budaya. Keterbelakangan
budaya disebabkan beberapa hal misalnya letak geografis yang terpencil dan sulit dijangkau,
penolakan masyarakat terhadap unsur budaya baru karena dikhawatirkan akan mengikis
keebudayaan lama, dan ketidak mampuan ekonois menyangkut unsur kebudayaan tersebut.
MASALAH AKTUAL YANG ADA
DIINDONESIA DAN
PENANGGULANGANNYA
Mengenai masalah pendidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa minim. Gambaran ini
tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah,
pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU pendidikan kacau.
Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kia kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini
dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional,
profensi, maupun dikota dan kabupaten.
Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus
ditempuh dengan langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Arinya, kita tidak hanya
memperhatikan kepada kenaikan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas sumber daya
manusia dan mutu pendidikan di indonesia masih rendah.
KESIMPULAN
Permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan sangat luas dan kompleks, karna:
1) sasarannya yaitu manuisia sebagai makhluk hidup misteri;
2) usaha pendidikan harus mengantisipasi dan diramal oleh manusia. Pada dasarnya ada dua
masalah pokok yang dihadapi oleh dunia pendidikan di indonesia (Tirtaraharja & Sulo, 2012),
diantaranya;
(1) bagaimana semua warga negara dapat mengeyam pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga
perguruaan tinggi;
(2) bagaimana pendidikan yang ada dapat membekali siswa dengan keterampilan, agar pada
saatnya dapat terjun ke dunia kerja.

Anda mungkin juga menyukai