Anda di halaman 1dari 5

ESSAY

TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : ANGGITA DEWI MITHASARI
NIM : 1900007006
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2019/2020
PERMASALAHAN GLOBALISASI DALAM
PENDIDIKAN

Pendidikan adalah suatu proses transfer ilmu yang dilakukan oleh tenaga pendidik dengan
muridnya yang bertujuan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan menguasai kemahiran yang
diperlukan. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada masa kini atau pada abad ke 21 banyak terjadi
permasalahan yang terjadi baik masalah internal maupun eksternal. Pendidikan adalah salah satu
kunci penting yang dapat mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi.
Namun, masalah pendidikan ini belum sepenuhnya dapat diatasi oleh pemerintah, seperti kurang
optimalnya pelaksanaan sistem pendidikan yang sebenarnya sistem pendidikan di negara ini
sudah cukup baik. Hal ini disebabkan kurangnya guru-guru yang berkompetensi untuk mengajar.
Kurikulum pendidikan dinegara ini sebenarnya tidak kalah dengan negara maju, tetapi
pelaksanaannya yang masih jauh dari optimal. Pandangan masyarakat pun mengenai
pendidikan dan kurang sadarnya mengenai betapa pentingnya para pendidik dalam membentuk
generasi mendatang membuat profesi ini kurang dihargai di masyarakat. Belum lagi terbatasnya
dana pendidikan yang disediakan pemerintah untuk menyediakan fasilitas sekolah . Disini saya
mengambil topik tentang permasalahan globalisasi yang terjadi dalam dunia pendidikan pada
abad ke 21.
Globalisasi mengandung arti terintegrasinya kehidupan nasional ke dalam kehidupan global.
Dalam bidang ekonomi, misalnya, globalisasi ekonomi berarti terintegrasinya ekonomi nasional
ke dalam ekonomi dunia atau global (Fakih, 2003: 182). Bila dikaitkan dalam bidang pendidikan,
globalisasi pendidikan berarti terintegrasinya pendidikan nasional ke dalam pendidikan dunia.
Sebegitu jauh, globalisasi memang belum merupakan kecenderungan umum dalam bidang
pendidikan. Namun gejala kearah itu sudah mulai terlihat.
Sejumlah SMK dan SMA di beberapa kota di Indonesia sudah menerapkan sistem Manajemen
Mutu (Quality Management Sistem) yang berlaku secara internasional dalam pengelolaan
manajemen sekolah mereka, yaitu SMM ISO 9001:2000; dan banyak diantaranya yang sudah
menerima sertifikat ISO.
Oleh karena itu, dewasa ini globalisasi sudah mulai menjadi permasalahan aktual pendidikan.
Permasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan terutama menyangkut output pendidikan.
Seperti diketahui, di era globalisasi dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma tentang
keunggulan suatu negara, dari keunggulan komparatif ke keunggulan kompetitif. Keunggulam
komparatif bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, sementara keunggulan kompetitif
bertumpu pada pemilikan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas (Kuntowijoyo, 2001:
122).
Dalam konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan nasional akan
menghadapi situasi kompetitif yang sangat tinggi, karena harus berhadapan dengan kekuatan
pendidikan global. Hal ini berkaitan erat dengan kenyataan bahwa globalisasi justru melahirkan
semangat cosmopolitantisme dimana anak-anak bangsa boleh jadi akan memilih sekolah-sekolah
di luar negeri sebagai tempat pendidikan mereka, terutama jika kondisi sekolah-sekolah di dalam
negeri secara kompetitif under-quality (berkualitas rendah). Kecenderungan ini sudah mulai
nampak pada tingkat perguruan tinggi dan bukan mustahil akan merambah pada tingkat sekolah
yang ada dibawahnya.
Bila persoalannya hanya sebatas tantangan kompetitif, maka masalahnya tidak menjadi sangat
serius. Tetapi salah satu ciri globalisasi adalah adanya “regulasi-regulasi”. Dalam bidang
pendidikan hal itu tampak pada batasan-batasan atau ketentuan-ketentuan tentang sekolah
berstandar internasional. Pada jajaran SMK regulasi sekolah berstandar internasional tersebut
sudah lama disosialisasikan. Bila regulasi berstandar internasional ini kemudian ditetapkan
sebagai prasyarat bagi output pendidikan untuk memperolah untuk memperoleh akses ke bursa
tenaga kerja global, maka hal ini pasti akan menjadi permasalah serius bagi pendidikan nasional.
Selain masalah globalisasi diatas masalah lain sebagai dampak globalisssi di bidang Pendidikan
adalah kualitas moral siswa yang semakin menurun karena di internet siapapun dapat mengakses
informasi tanpa batas, sehingga tidak menutup kemungkinan siswa membuka dan terpengaruh
oleh situs yang kurang baik sehingga berpengaruh pada tingkah laku dan pola pikir siswa.
Pada perkembangan globalisasi dalam dunia Pendidikan juga berpengaruh pada teknologi yang
canggih sehingga siswa memiliki tradisi serba praktis dimana pendidikan akar bergantung pada
teknologi.hal ini membuat para siswa menjadi malas hanya ingin pekerjaan cepat selesai tanpa
melalui hasil pemikiran sendiri. Siswa menginginkan semuanya bersifat instan.
Globalisasi memang membuka peluang bagi pendidikan nasional, tetapi pada waktu yang sama
ia juga mengahadirkan tantangan dan permasalahan pada pendidikan nasional. Karena
pendidikan pada prinsipnya mengemban etika masa depan, maka dunia pendidikan harus mau
menerima dan menghadapi dinamika globalisasi sebagai bagian dari permasalahan pendidikan
masa kini.
Dari permasalah diatas kita dapat mengetahui bahwa banyak sekali masalah pendidikan di masa
kini terutama di Indonesia yang masih menjadi negara berkembang. Indonesia harus dapat
bergerak maju untuk dapat memperoleh pendidikan yang lebih bermutu lagi dengan bersaing
dengan negara-negara lain. Permasalahan globalisasi yang telah dibahas diatas merupakan salah
satu permasalahan yang harus ditanggapi dengan serius baik itu pemerintah maupun masyarakat.
Dengan kemajuan teknologi banyak informasi atau hal-hal yang dapat dengan mudah masuk ke
negara kita itu juga termasuk pengaruh dari globalisasi.
Dalam kasus permasalah globalisasi di bidang pendidikan,kita dapat mengetahui bahwa bangsa
Indonesia dengan mempunyai banyak problem harus dapat memberikan pembaharuan agar
sistem pendidikan di Indonesia maju. Seperti dilengkapinya fasilitas sarana dan prasarana untuk
proses berlangsungnya Pendidikan, selain itu ditingkatkanya mutu atau kualitas Pendidikan di
Indonesia agar para siswa semangat untuk melakukan proses belajar sehingga banyak siswa yang
tidak berpindah ke luar negeri.
Solusi agar siswa dapat lebih baik akhlak moralnya yaitu diberikan sosialisasi tentang pengaruh
buruk internet yang terjadi jika para siswa tidak dapat menyaring informasi keilmuan yang
diproleh,selain itu kesadaran diri sendiri dan iman pun sangat penting untuk menjaga diri dari
dampak buruk internet yang terjadi dalam dunia Pendidikan agar siswa dapat memperoleh ilmu
yang bermanfaat.
Solusi agar siswa tidak bersifat praktis dan instan yaitu siswa dapat melihat langsung guru yang
mengajar dibandingkan dengan hanya mencari informasi atau belajar dari video dan penulis lebih
merasa nyaman dibandingkan hanya terpaku pada internet karena siswa dapat bertanya dan
merasakan interaksi sosial tidak hanya menambah ilmu pendidikan saja namun dalam hal budaya
tentang budaya lokal, agama, mengembangkan potensi diri, bersosialisasi dapat dirasakan
disekolah sehingga siswa dapat mengerti bahwa tidak semua hal itu bersifat praktis, tidak
melupakan budaya lokal dan mengurangi kesenjangan sosial dengan teknologi tetapi tetap
bersosialisasi agar dapat mengerti tentang masyarakat dan lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Fakih, Mansour, 2000. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Insist Press dan
Pustaka Pelajar.

Kuntowijoyo, 2001. Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, dan Politik dalam Bingkai
Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan.

https://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/permasala han-pendidikan-masa-kini/

Anda mungkin juga menyukai