Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat mengelola
peserta didiknya sekaligus tugas keguruanya agar dapat mencapai tujuan yang
diinginkan. Mengelola orang dengan mengenali emosi orang lain berarti kita
memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan
keterampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan
orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey sebagai komunikasi empatik.
Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini
merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif. Dari segi
tugas,guru berfungsi memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar
lebih giat, dan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan
perbedaan individual peserta pendidik.
9. Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation
and change).
Kemampuan mobilisasi perkembangan dan perubahan yaitu guru
berfungsi melakukan kegiatan kreatif, menemukan strategi, metode, cara-cara,
atau konsep-konsep yang baru dalam pengajaran agar pembelajaran bermakna
dan melahirkan pendidikan yang berkualitas. Guru bertanggung jawab untuk
mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan
menjadi pewaris masa depan dan guru berperan untuk menyampaikan berbagai
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semangat kompetitif
juga meruapakan hal penting bagi guru-guru yang profesional karena
diharapkan mereka dapat membawa atau mengantarkan peserta didiknya
mengarungi dunia ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memasuki era global
yang melek ilmu pengetahuan dan teknolog, dan sangat kompetitif.
Untuk para peserta didikpun seharusnya harus lebih mampu mengolah,
menyaring dan memilah perkembangan globalisasi untuk menghadapi
tantangan dimasa depan. Tantangan dari seorang peserta didikpun adalah:
1. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Para siswa harus paham akan adanya pancasila yang akan
membentengi terhada arus globalisasi yang memberikan pengaruh buruk.
Siswapun harus dapat mengamalkan nilai-nilai pancasilaagar sikap
nasionalisme terhadap bangsa terus ada dan tidak goyah dengan adanya
globalisasi.
2. Mencintai produk dalam negri.
Dengan mencintai produk-produk lokal dapat memberikan
pengaruh terhadap para siswa. Karena ketika bukan kita sendiri yang
mencintai produk-produk kita maka produk-produk itu akan musnah.
3. Menyaring informasi dan budaya yang masuk
Para siswa juga harus mampu menyaring informasi-informasi yang
ada diinternet saat ini. Terlebih masalah pelajaran, seharusnya harus lebih
selektif walaupun denagn adanya internet akan memudahkan dalam
mencari hal apapun.
4. Melestarikan kebudayaan dan tradisi
Kebudayaan dan tradisi yang sudah ada di Indonesia ini akan
sangat mudah hilang ketika kita sendiri seorang pelajar tidak melestarikan.
5. Memupuk nilai nasionalisme dalam diri
Siswa juga harus tertanam jiwa nasionalisme yang tinggi, karena
rasa cinta terhadap tanah air akan menyadarkan para siswa bahwa kita
masih memiliki bangsa yang sangat menjag norma, hukum, adab dan adat.
Maka dengan ini kita sebagai seorang pelajar harus lebih waspada
terhadap adanya arus globalisasi terlebih dalam dunia pendidikan. Dan juga
hurus tetap mengikuti adanya arus globalisasi agar tidak tertinggal oleh zaman.