Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK GLOBALISASI DI BIDANG

PENDIDIKAN DAN BIDANG BUDAYA


D
I
S
U
S
U
N
OLEH: KELOMPOK 3
NAMA: JOEL AGUSTINO SURBAKTI
M.FARIZ HIDAYAT
JOAN MARCO
M.HAIRIL
M.FIKRI
1. PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi adalah kata yang diserap dari frasa "global" yang artinya meliputi seluruh
dunia atau secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-
negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara
signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada
skala dunia. Contoh kecil globalisasi adalah seperti terkoneksinya jaringan internet
yang bisa menghubungkan orang dari dua kota berbeda hingga dari dua benua
berbeda.

2. FAKTOR TERJADINYA GLOBALISASI


Faktor yang menyebabkan terjadinya globalisasi adalah:
A.Perkembangan teknologi informasi dan transportasi
B.Kerja sama ekonomi internasional
C.Kurangnya sumber daya alam
Unsur budaya.
D.Teknologi Komunikasi dan Informasi yang Semakin Maju.

3. DAMPAK GLOBALISASI DI BIDANG PENDIDIKAN


Dampak globalisasi di bidang pendidikan dampak positifnya:
1. Sistem belajar mengajar tidak selalu harus tatap muka
Dampak positif pertama dari globalisasi di bidang pendidikan
adalah terciptanya sistem pembelajaran secara online atau e-
learning. Dengan sistem pembelajaran e-learning, kini para
pendidik dan peserta didik tidak harus selalu saling bertatap muka
untuk melakukan kegiatan belajar mengajar. Tentunya hal ini dapat
menjadi opsi bagi peserta didik yang mempunyai mobilitas tinggi,
mengingat sistem e-learning bisa bersifat fleksibel. Selain itu,
adanya sistem e-learning juga dapat menghemat biaya
transportasi baik bagi pendidik dan peserta didik.
Berbanding terbalik dengan sistem pembelajaran konvensional
yang membutuhkan biaya transportasi sebagai penunjang
pendidikan. Untuk bisa menerapkan sistem e-learning diperlukan
komputer atau laptop dengan koneksi internet, tak heran jika
sistem pembelajaran ini masih terbatas penggunaannya di
Indonesia.
2.Meningkatnya mutu pendidik
Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan secara
langsung dari globalisasi secara tidak langsung dapat
meningkatkan kualitas dari tenaga pendidik. Tentunya, kemudahan
ini seyogyanya harus dimanfaatkan secara maksimal oleh tenaga
pendidik. Kini, tenaga pendidik dapat lebih leluasa dalam
mengakses internet guna melihat trend pembelajaran di dunia
hingga mencari referensi-referensi pembelajaran dari negara-
negara lain di dunia.
3.Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan
Dampak positif dari globalisasi selanjutnya di bidang pendidikan
adalah mudahnya mengakses informasi pendidikan.Adanya
internet memberikan kemudahan bagi para tenaga pendidik serta
peserta didik untuk mengakses materi belajar. Hadirnya situs-situs
yang menyediakan buku dalam bentuk digital atau e-book dan
dapat diunduh secara gratis dapat menjadi referensi dalam proses
pembelajaran. E-book juga mempermudah para tenaga pendidik
serta peserta didik untuk membacanya di mana saja karena bisa
diunduh dan langsung dibaca tanpa harus mencetaknya terlebih
dahulu. Kamu juga bisa membantu melestarikan alam karena
menghemat pemakaian kertas.
4. Membuat pendidikan di Indonesia bisa bersaing dengan di negara
lain Pesatnya arus globalisasi membuat metode pembelajaran yang
awalnya bersifat sederhana kini berubah menjadi metode pendidikan
berbasis teknologi. Kemajuan teknologi yang kain canggih dapat
memberikan dampak positif dalam meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia. Contoh sederhananya, jika dulu seorang guru harus
menulis di papan tulis dengan menggunakan kapur. Kini dengan
kemajuan teknologi, guru bisa memanfaatkan komputer dan internet
untuk menggabungkan tulisan, gambar, suara, video bahkan film.
Tentunya, hal seperti ini dapat mempermudah dalam penyampaian
ilmu, termasuk dalam pengajaran ilmu klimatologi.
5.Pertukaran pelajar
Di era globalisasi sekarang ini, pertukaran pelajar di dunia sering
diselenggarakan. Kini, setiap siswa memiliki kesempatan untuk
menempuh pendidikan di luar negeri atau sebaliknya. Siswa yang
berkesempatan menempuh pendidikan ke negara lain dituntut untuk
bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak hanya mendapatkan
ilmu saja, siswa juga akan mengenal budaya di negara tersebut hingga
mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Hal ini juga
dapat membantu siswa terkait dalam mempelajari bahasa asing.

Di bawah ini merupakan beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh globalisasi di
bidang pendidikan:

1. Meningkatnya kesenjangan sosial

Dampak negatif dari adanya globalisasi di bidang pendidikan yang pertama adalah
meningkatkan kesenjangan sosial di masyarakat.Hadirnya metode pendidikan berbasis
teknologi dapat menjadi kesempatan bagi sebuah negara untuk meningkatkan kualitas
pendidikannya. Namun, di satu sisi kemajuan teknologi dan informasi di dunia
pendidikan juga harus dibarengi dengan kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak
sedikit. Banyak negara khususnya negara berkembang yang perkembangan teknologi
hanya bisa dirasakan oleh siswa-siswa di sekolah yang terletak di perkotaan. Sementara,
sekolah yang berada di wilayah perdalaman masih terus tertinggal karena sulitnya akses
dan kurangnya modal.Tentunya, hal ini menyebabkan kesenjangan sosial di bidang
pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

2. Menurunnya kualitas moral siswa

Dampak negatif selanjutnya yang ditimbulkan globalisasi di bidang pendidikan adalah


menurunnya kualitas moral siswa. Kemudahan mengakses informasi di internet tentu
sangat mempengaruhi moral siswa. Tak dapat dihindari, siswa bisa saja mengakses situs-
situs yang berbau pornografi dan berselancar di media sosial tanpa adanya
filterisasi.Melihat konten-konten yang tidak baik untuk dikonsumsi tentu saja dapat
mempengaruhi perilaku siswa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu,
diperlukan kontrol dan perhatian dari orang tua siswa dan guru agar moral siswa tidak
semakin rusak.
3. Komersialisasi pendidikan

Globalisasi juga dapat mengancam kemurnian tujuan dalam pendidikan akibat dari

komersialisasi pendidikan. Kini, sudah banyak instansi pendidikan yang didirikan dengan tujuan

utama bukan untuk mencerdaskan anak bangsa melainkan sebagai tempat berbisnis. Perlu kamu

ketahui bahwa sebuah instansi pendidikan dapat dikategorikan sebagai komersialisasi

pendidikan jika mementingkan biaya pendaftaran dan uang gedung, namun kewajiban-kewajiban

pendidikannya sering terabaikan. Komersialisasi di dunia pendidikan sangat sering terjai,

terlebih ketika sebuah instansi pendidikan menetapkan biaya pendidikan yang tidak sebanding

dengan pelayanan pendidikannya dan hanya mengedepankan laba yang diperoleh. Bahkan,

sudah banyak lembaga pendidikan yang melaksanakan praktik pendidikan hanya untuk

mendapatkan gelar akademik tanpa melalui proses pendidikan yang ideal. Untuk itu,

komersialisasi di bidang pendidikan harus ditiadakan agar siswa mendapatkan pelayanan

pendidikan yang seharusnya. Sehingga siswa dan Lembaga pendidikan bisa mendapatkan

keuntungan yang sama.

4. Tergerusnya kebudayaan lokal

Arus globalisasi yang sangat pesat juga dapat menggerus kebudayaan lokal di sebuah negara.
Kemajuan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa, akibatnya pengaruh
dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke sebuah negara. Pengaruh globalisasi di bidang
pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju tentu dapat menjadi masalah bagi
negara-negara berkembang. Tak terkecuali bagi negara Indonesia yang memiliki beberapa pulau
terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, arus globalisasi dikhawatirkan dapat memudarkan budaya
karena berkurangnya sifat kekeluargaan, sifat nasionalisme serta gaya hidup masyarakat yang sudah
mulai ke barat-baratan.

5. Munculnya tradisi serba instan

Dampak buruk dari globalisasi di bidang pendidikan selanjutnya adalah munculnya tradisi serba
instan. Jika arus globalisasi ditanggapi dengan tidak tepat, maka dapat menjadikan pendidikan
kehilangan orientasi idealnya yakni terkait proses pembelajaran. Orientasi pendidikan yang awalnya
menekankan pada proses, berangsur berubah ke ranah pencapain hasil. Akibatnya, kini banyak orang
yang hanya mengejar hasil akhir saja ketika menempuh sebuah pendidikan. Bahkan, kini sudah
semakin marak praktik jual beli ijazah palsu karena tradisi serba instan tadi.

B. DAMPAK GLOBALISASI DI BIDANG BUDAYA

Dampak Globalisasi di Bidang Sosial Budaya


Pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya sangat besar apalagi semenjak kemunculan sosial media
yang sangat masif. Globalisasi mampu menyingkirkan nilai-nilai budaya di suatu daerah dan
digantikan dengan nilai-nilai budaya yang baru. Globalisasi memiliki dampak positif maupun negatif
terhadap kondisi sosial budaya masyarakat. Di bawah ini adalah penjelasan beserta contoh dampak
globalisasi yang sudah dirasakan oleh masyarakat seluruh dunia: Dampak Positif Globalisasi di Bidang
Sosial Budaya Globalisasi mendatangkan beberapa dampak positif seperti penyebaran informasi yang
cepat ke seluruh penjuru dunia, kemudahan transportasi, hingga peningkatan teknologi sebagai
berikut:

1.Penyebaran Informasi dalam Waktu Cepat

Adanya globalisasi memiliki dampak positif berupa penyebaran informasi yang sangat cepat hingga
ke seluruh penjuru dunia. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh seorang ahli media, Marshall
McLuhan yang membuat istilah kampung global untuk menyebut masyarakat dunia hari ini.
Masyarakat di seluruh dunia seolah tinggal dalam sebuah kampung besar dengan penyebaran
informasi sangat cepat. Penyebaran informasi melalui media massa seperti televisi, radio atau
melalui media internet membuat berbagai peristiwa di dunia bisa disaksikan hampir saat itu juga dari
belahan dunia lain. Informasi yang menyebar dengan cepat memiliki dampak positif terutama jika hal
tersebut mengenai hal penting seperti adanya wabah pandemi dan lainnya.

2.Komunikasi Lebih Mudah.

Dampak positif globalisasi adalah memudahkan manusia dalam berkomunikasi jarak jauh.
Komunikasi kini bisa dilakukan kapan saja, dari mana saja secara real time. Selain itu, faktor
penyebab globalisasi berupa kecanggihan teknolog informasi membuat komunikasi lebih murah.

3.Sarana Transportasi Semakin Mudah

Globalisasi juga membuat sarana transportasi di dalam negeri hingga luar negeri semakin mudah.
Kamu bebas memilih mau menggunakan sarana transportasi air, udara ataupun darat. Harga tiket
pesawat sekarang juga lebih murah sehingga bisa dijangkau banyak orang.

4.Peluang Kerja Lebih Luas

Globalisasi memudahkan orang untuk mendapat pekerjaan hingga ke luar negeri. Saat ini batas
antara satu negara dengan negara lain sudah tidak lagi terasa.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Sosial Budaya

Globalisasi ibarat pisau bermata dua, yakni memiliki dampak positif maupun negatif terhadap
kehidupan sosial budaya masyarakat. Berikut dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya.

1.Lunturnya Kebudayaan Lokal

Salah satu dampak negatif globalisasi dilihat dari pendekatan budaya global adalah dapat
melunturkan berbagai kebudayaan serta bahasa lokal yang ada di berbagai penjuru dunia. Globalisasi
menyeragamkan budaya masyarakat yang ada di berbagai tempat menjadi hampir serupa.
Penyebaran budaya yang terjadi melalui media massa dan media sosial bahkan telah mematikan
beberapa kebudayaan dan bahasa etnis penggunanya. Hal ini berdasarkan data dari UNESCO bahwa
hingga tahun 2015. Di Indonesia sendiri tercatat 14 dari sebanyak 127 kebudayaan suku bangsa
sudah punah.

2.Berkembangnya Sifat Individualisme


Dampak negatif globalisasi bagi masyarakat selanjutnya adalah menumbuhkan sikap individualism.
Sifat individualisme telah menjadi gaya hidup yang banyak dianut oleh masyarakat terutama di
daerah perkotaan. Cara hidup individualisme hanya berorientasi pada diri sendiri dan tidak
memperdulikan orang lain di sekitarnya. Akibat dari sikap ini adalah solidaritas di antara masyarakat
bisa memudar sehingga tidak ada lagi dorongan untuk saling tolong-menolong maupun gotong
royong. Padahal, gotong royong di masyarakat merupakan budaya yang sangat baik karena bisa
menjamin keberlangsungan hidup di masyarakat. Indonesia sendiri merupakan negara yang kental
dengan budaya gotong royongnya. Sayangnya budaya ini pun sudah mulai memudar terutama di
kota-kota besar.

3. Apresiasi Terhadap Tokoh Bangsa yang Memudar

Faktor penyebab globalisasi berupa semakin canggihnya teknologi informasi memungkinkan semua
orang untuk mengakses internet dan mendapatkan informasi dari mana saja mereka inginkan.
Berdasarkan Teori Generasi, generasi yang terlahir di tahun 1995 hingga 2010 merupakan generasi Z
yang sudah terbiasa berinteraksi dengan internet. Generasi ini pada umumnya lebih kenal sosok
artis, idola, atlet sepak bola dan sebagainya dari media sosial dibandingkan tokoh bangsanya. Hal ini
karena generasi Z lebih banyak berinteraksi dengan media sosial dibandingkan buku-buku biografi.

4.Menghilangnya Beberapa Jenis Profesi

Dampak negatif globalisasi IPTEK adalah menghilangnya beberapa jenis profesi di industri. Hal ini
dikarenakan teknologi telah menggantikan fungsi manusia untuk menjalankan beberapa bidang
pekerjaan. Menghilangnya beberapa jenis profesi ini tentu akan semakin menambah jumlah
pengangguran.

5.Kesenjangan Ekonomi Semakin Lebar

Meskipun globalisasi memudahkan perdagangan antar negara, namun dampak negatif globalisasi
ekonomi adalah dapat memperlebar jurang kesenjangan ekonomi antara pihak pemilik modal
dengan masyarakat kelas bawah. Bahkan ketidaksetaraan ekonomi juga bisa dilihat antara negara
maju serta negara berkembang. Di satu sisi kita bisa melihat orang yang sangat kaya hingga
memiliki jet pribadi. Namun di sisi yang lain ada orang yang bahkan sampai tidak bisa makan.

6.Gaya Hidup Konsumtif

Hilangnya sekat antar wilayah bahkan negara membuat gaya hidup konsumtif juga meningkat, lho.
Kalau kamu perhatikan, saat ini kamu bahkan sudah tidak perlu datang ke toko untuk membeli
barang. Hanya dengan ponsel pintar dan internet, kamu sudah bisa belanja kapan saja dan dimana
saja. Oleh karena itu, tanpa disadari gaya hidup konsumtif pun ikut meroket.

Anda mungkin juga menyukai