Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

GLOBALISASI PENDIDIKAN

Disusun guna Memenuhi Mata Kuliah Perubahan sosial

Dosen Pengampu :

SUPRIHATININGSIH

KELOMPOK 10

Disusun Oleh :

Ana Sifaur Rahmawati (2201046074)

Erika Nurul Fitria (2201046075)

PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
Rahmatnya penyusun dapat menyusun makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan lepada ibu Suprihatiningsih sebagai dosen
pengampu mata kuliah Perubahan Sosial yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Semarang, 26 Februari 2023


Kelompok 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Globalisasi adalah proses dimana hilangnya batasan atau sekat pemisah antar negara,
sehingga saling menyatu dan terhubung satu sama lain. Pendidikan merupakan salah satu
institusi penting dalam proses globalisasi dan perubahan sosial. Masyarakat yang memiliki
sistem pendidikan yang maju tentu saja dapat mempercepat perubahan sosial dalam
masyarakat tersebut, dan sebaliknya. Singkatnya, pendidikan memberikan sumbangan pada
perubahan sosial yang terjadi pada individu maupun masyarakat.

Pendidikan berperan melegitimasi atau melanggengkan tatanan atau struktur sosial yang
ada (mempertahankan status quo). Di sisi yang lain, pendidikan juga memunyai tugas untuk
melakukan perubahan sosial dan transformasi menuju dunia yang lebih adil. Pendidikan
memunyai tugas agar individu mampu menghadapi perubahan sosial tersebut.

Globalisasi pendidikan adalah sebuah proses yang mengandung arti bahwa


penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan menembus batas negara melalui jaringan
kerja sama, pembukaan cabang lembaga pendidikan oleh sebuah negara di negara-negara
lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud globalisasi dalam pendidikan?
2. Bagaimana posisi globalisasi pendidikan dalam perubahan sosial?
3. Bagaimana pengaruh (dampak) globalisasi dalam bidang pendidikan?
4. Bagaimana upaya menghadapi globalisasi dalam bidang Pendidikan?
5. Mengapa globalisasi dapat memengaruhi perkembangan pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui makna dari sebuah pendidikan .
2. Untuk mengetahui posisi pendidikan dalam perubahan sosial.
3. Agar dapat memahami sebuah idiologi pendidikan dalam perubahan sosial
.
BAB II

PEMBAHASAN

GLOBALISASI

A. Sekilas tentang globalisasi

Kata globalisasi berasal dari kata bahasa Inggris global yang berarti universal. Dari kata
global menjadi globalization yang bisa dimaknai sebagai proses universalisasi. Jadi
globalisasi bisa diartikan sebagai proses penyebaran unsur-unsur baru pada seluruh aspek
kehidupan manusia, termasuk aspek informasi, teknologi, kesehatan, perdagangan,
pendidikan, pemikiran, gaya hidup, dan lain-lain secara mendunia. Pemaknaan lain dari
globalisasi adalah proses dimana pengalaman kehidupan sehari-hari, ide-ide dan informasi
menjadi standar di seluruh dunia, karena apapun yang ditemukan atau terjadi di bagain
manapun di dunia ini akan menyebar ke belahan dunia lainnya dengan mudah dan sangat
cepat.

Globalisasi pendidikan merupakan sebuah proses yang mengandung arti bahwa


penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan dengan menembus batas negara melalui jaringan
kerjasama, pembukaan cabang lembaga pendidikan oleh sebuah negara di negara-negara lain
karena kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Proses hubungan dan interaksi yang
terjadi dalam konteks globalisasi jauh lebih kompleks karena melibatkan banyak kekuatan di
dalamnya yaitu antar negara, pasar global dan individu atau kelompok, sedangkan
internasionalisasi pendidikan hanya dalam bentuk hubungan antar negara (government to
government).

DAMPAK GLOBALISASI DALAM PENDIDIKAN

Dampak globalisasi dalam pendidikan digabgi menjadi 2 :

A. Dampak Positif
1. Sistem belajar mengajar yang tidak selalu tatap muka

Dampak positif adanya globalisasi adalah sistem pembelajaran secara online atau e-learning.
Dalam pembelajaran tersebut tidak mengharuskan pendidik saling bertatap muka langsung
karena dapat diakses kapan saja dan bersifat fleksibel. Selain itu, pembelajaran online
menghemat biaya transportasi. Namun dalam sistem pembelajaran membutuhkan akses
jaringan sehingga pembelajaran online masih terbatas penggunaanya.

2. Kemudahan dalam mengakses informasi pendidikan

Internet memudahkan bagi pendidik untuk mengakses materi belajar. Seperti situs-situs buku
dalam bentuk file yang dapat diunduh dan dijadikan referensi dalam proses mengajar, dalam
buku elektronik dapat diunduh dan langsung dibaca tanpa harus dicetak sehingga menghemat
kertas.

3. Meningkatnya kualitas Pendidikan

Akibat adanya globalisasi, pendidikan semakin maju. Metode pembelajaran yang awalnya
bersifat sederhana berubah menjadi metode berbasis teknologi. Kemajuan teknologi
memberikan dampak positif bagi peningkatan pendidikan. Contoh : zaman dahulu seorang
guru harus menulis dipapan tulis menggunakan kapur. Kini dengan adanya teknologi, guru
bisa memanfaatkan komputer dan internet untuk mrnggabungkan tulisan, gambar, suara, dan
vidio.

4. Pertukaran Pelajar

Pelajar memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan di luar negeri maupun sebaliknya.
Siswa yang berkesempatan belajar ke negara dengan pendidikan terbaik dituntut untuk agar
bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.

5. Mendorong Siswa untuk menciptakan karya Inovatif

Perkembangan IPTEK pada era globalisasi bisa dimanfaatkan untuk mrndorong siswanya
agar bisa menciptakan suatu karya yang inovatif.

B. Dampak Negatif

1. Menurunnya Kualitas Moral Siswa

Dampak buruk dari adanya globalisasi bagi dunia pendidikan adalah menurunnya kualitas
moral para siswa. Informasi di internet yang dapat diakses secara leluasa sangat rawan dalam
mempengaruhi moral siswa, sebagai contoh situs-situs yang berbau pornografi, serta adanya
foto dan video yang tidak pantas sangat mudah diakses dan merajalela di media sosial tanpa
adanya filterisasi.

2. Meningkatnya Kesenjangan Sosial


Pendidikan berbasis teknologi bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan pendidikannya,
namun nyatanya kemajuan teknologi dan informasi di dunia pendidikan perlu adanya
kesiapan mental dan modal yang tentunya tidak sedikit. Perkembangan teknologi hanya bisa
dinikmati sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara sekolah yang berada di wilayah
pedalaman terus tertinggal karena sulitnya akses dan kurangnya modal. Akibatnya
kesenjangan sosial di bidang pendidikan tidak dapat dibendung lagi.

3. Tergerusnya Kebudayaan Lokal

Perkembangan teknologi memungkinkan kontak budaya terjadi melalui media massa,


sehingga pengaruh luar negeri dapat masuk dengan leluasa ke sebuah negara. Pengaruh
globalisasi dalam bidang pendidikan yang dikuasai dan digerakkan oleh negara-negara maju
bisa menjadi masalah bagi negara-negara berkembang.

UPAYA MENGHADAPI GLOBALISASI DALAM PENDIDIKAN

Akibat dari adanya Globalisasi, Budaya Indonesia dikhawatirkan akan hilang karena
pudarnya rasa nasionalisme , kurangnya sifat kekeluargaan, serta gaya hidup masyarakat yang
ke barat-baratan. Sebagai contoh remaja-remaja Indonesia banyak yang berdandan meniru
selebritis Korea. Remaja tersebut menggunakan pakaian tidak pantas dan tidak sesuai dengan
kebudayaan yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu Globalisasi harus disaring dengan baik agar bermanfaat. Ada beberapa cara
upaya menghadai globalisasi dalam Pendidikan :

1. Meningkatkan Kualitas pendidikan , Pemerintah memberikan akses pendidikan di


setiap wilayah dengan memberikan bantuan dana pendidikan, beasiswa dan dorongan
motivasi yang ditekankan pada setiap pelaksana pendidikan, hingga ke siswa seperti
motivasi moto hidup.
2. Pembentukan / perubahan sikap atau nilai, Pembentukan nilai dan sikap yang sesuai
dengan nilai-nilai luhur yang mendasari kepribadian Indonesia. Pembentukan nilai
dan sikap dalam diri seseorang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pembiasaan, keteladanan dan sebagainya
3. Mengadakan perubahan nilai hidup, sikap dan gaya hidup yang disiplin untuk
meningkatkan kualitas individu.
4. Melestarikan budaya leluhur bangsa Indonesia seperti bersikap sopan santun, ramah
tamah, rajin dan senantiasa menerapkan sikap saling menghargai terhadap semua
perbedaan namun memiliki kontrol terhadap diri sendiri untuk bergaul dan
mengadakan pembatasan diri terhadap globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai