KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan di INDONESIA. Makalah ini
diharapkan mampu membantu kami dalam memperdalam mata pelajaran
kewarganegaraan dalam kegiatan belajar. Selain itu, makalah ini diharapkan
agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi warga negara yang baik
dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan mengarah pada terbentuknya
arah globalisasi yang berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Oleh karena itu, makalah ini diharapkan agar bangsa Indonesia memiliki sikap
yang kritis terhadap situasi dan kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara yang selalu berubah. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih
kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini dengan tulus
ikhlas. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi kami dan pembaca.
Jakarta, 01 Mei 2012
Penyusun
Atikah Hardiana
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 PENGERTIAN
Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan
antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan,
budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas
suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana
antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung,
terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara
I.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan indonesia.
2. Untuk mengetahui sikap masyarakat pendidikan dalam menghadapi
globalisasi yang berdampak pada perkembangan dunia pendidikan Indonesia .
BAB II
PERMASALAHAN
1. Bagaimanakah dampak globalisasi tehadap dunia pendidikan Indonesia ?
2. Sikap apa yang harus diambil oleh masyarakat pendidikan indonesia
terhadap globalisasi yang berdampak pada perkembangan dunia pendidikan
indonesia?
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Globalisasi
Istilah Globalisasi, pertama kali digunakan oleh Theodore Levitt tahun 1985 yang
menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan
transaksi keuangan. Menurut sejarahnya, akar munculnya globalisasi adalah
revolusi elektronik dan disintegrasi negara-negara komunis. Kata "globalisasi"
sendiri diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Maksudnya
lingkupnya meliputi seluruh dunia. Menurut John Huckle, globalisasi adalah
suatu proses dimana kejadian, keputusan dan kegiatan di salah satu bagian
dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di
daerah yang jauh.
Sementara itu, Prijono Tjiptoherjanto mengemukakan bahwa konsep globalisasi
pada dasarnya menagcu pada pengertian ketiadaan batas Negara. Berdasarkan
pendapat tersebut, sehingga globalisasi dapat diartikan sebagai suatu proses
pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya kedalam satu
kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar.
Mitos yang hidup selama ini tentang globalisasi adalah bahwa proses globalisasi
akan membuat dunia seragam. Proses globalisasi akan menghapus identitas
dan jati diri suatu bangsa. Hal ini dipertegas oleh pernyataan yang berbunyi,
Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi
antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan
waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.
(Sujiyanto, 2007:97). Untuk itu, Sebagian pihak sering menggunakan istilah
globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas
negara.
Dampak positif dapat diterima untuk menambah daftar kekayaan dalam dunia
pendidikan Indonesia. Sedangkan untuk dampak negative, Menolak dan
menghindarinya sangatlah tidak mungkin dilakukan, yang bisa dilakukan adalah
mengeliminasi dan mereduksi dampak negative tersebut. Untuk menghadapi
dampak negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan Indonesia, diperlukan
sikap tegas dari masyarakat pendidikan itu sendiri, yaitu:
Menjadikan Pancasila Sebagai Acuan Pancasila selain sebagai landasan
ideologi bangsa Indonesia, juga berperan sebagai filter. Pengaruh-pengaruh dari
luar Indonesia, disaring. Kemudian dikalasifikasikan kedalam dua golongan :
Golongan pertama adalah golongan yang sesuai dengan watak dan kepribadian
bangsa Indonesia. Golongan pertama ini merupakan golongan yang diterima dan
dikembangkan, agar benar-benar sesuai dengan watak dan kepribadian bangsa
Indonesia.
Golongan kedua adalah golongan yang tidak sesuai dengan watak dan
kepribadian bangsa Indonesia. Sehingga perlu ditindak lanjuti untuk mengurangi
bahayanya bagi bangsa Indonesia. Menjadikan Pelajaran-Pelajaran Moral
sebagai Pelajaran Wajib Pelajarn-pelajaran yang menjurus pada pembekalan
moral dan perbaikan akhlak (seperti pendidikan agama, pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan) hendaklah dijadikan pelajaran wajib dalam penyusunan
kurikulum. Sehingga siswa tidak hanya dituntut pandai dalam keilmuan atau
spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu tetapi juga memiliki moral dan akhlak
yang baik yang tercermin pada setiap tingkah laku maupun ucapannya.
KESIMPULAN
Globalisasi merupakan suatu proses. Tidak terjadi secara spontan. Globalisasi
ditandai dengan kaburnya batas geografis antar Negara. Dunia menjadi seperti
sebuah kompleks perumahan. Sehingga informasi sekecil apapun dapat tersebar
dengan segera. Geliat globalisasi tak hanya terlihat dalam dunia ekonomi,
teknologi, komunikasi, transportasi serta politik Indonesia , tetapi juga mulai
masuk dalam dunia pendidikan Indonesia. Globalisasi tak hanya membawa
angin segar terhadap dunia pendidikan Indonesia karena telah memberi inspirasi
kepada masyarakat pendidikan Indonesia untuk menciptakan terobosanterobosan baru serta kemudahan-kemudahan dalam pengajaran. Tetapi juga
memberikan dampak-dampak yang harus segera dihentikan agar tak semakin
melebar bahayanya. Untuk mengatasi dampak-dampak negative tersebut
diperlukan sikap tegas yaitu dengan menjadikan pancasila sebagai filter yang
mampu menyaring setiap pengaruh dari luar yang masuk ke Indonesia serta
memberikan bekal moral terhadap siswa-siswa agar tak hanya pandai dalam
suatu bidang keilmuan tetapi juga berakhlak.
DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/
http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi
http://www.anneahira.com/dampak-globalisasi.htm
http://bukucatatan-part1.blogspot.com/2009/01/dampak-globalisasi.html