0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan8 halaman
Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN memberikan ringkuman singkat tentang kegiatan mahasiswa baru di Universitas Tanjungpura. Mahasiswa mengikuti program Pendikar Pancasila UNTAN selama satu semester untuk meningkatkan kualitas karakter. Dalam kegiatannya, mahasiswa belajar tentang berbagai tema seperti pendidikan karakter, nasionalisme, mandiri, dan gotong royong melalui diskusi dan refleksi diri.
Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN memberikan ringkuman singkat tentang kegiatan mahasiswa baru di Universitas Tanjungpura. Mahasiswa mengikuti program Pendikar Pancasila UNTAN selama satu semester untuk meningkatkan kualitas karakter. Dalam kegiatannya, mahasiswa belajar tentang berbagai tema seperti pendidikan karakter, nasionalisme, mandiri, dan gotong royong melalui diskusi dan refleksi diri.
Portofolio Pendikar Pancasila UNTAN memberikan ringkuman singkat tentang kegiatan mahasiswa baru di Universitas Tanjungpura. Mahasiswa mengikuti program Pendikar Pancasila UNTAN selama satu semester untuk meningkatkan kualitas karakter. Dalam kegiatannya, mahasiswa belajar tentang berbagai tema seperti pendidikan karakter, nasionalisme, mandiri, dan gotong royong melalui diskusi dan refleksi diri.
NIM : C1061201011 Fakultas : Pertanian Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan Nama Keluarga : Mahasiswi - 199 - Islam Hari/tgl : Sabtu/21 November 2020 Tema : Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Materi : Future Skills Pemateri : Prof. Dr. Aunurrahman, M. Pd Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada pembentukan nilai-nilai karakter pada diri setiap orang. Ada sebuah kata bijak mengatakan “ ilmu tanpa agama buta, dan agama tanpa ilmu adalah lumpuh”. Sama juga artinya bahwa pendidikan pengetahuan tanpa pendidikan karakter adalah buta. Hasilnya, karena buta tidak bisa berjalan, berjalan pun dengan asal nabrak. Dalam Universitas Tanjungpura, terdapat program atau kegiatan yang dilakukan setiap satu semester khususnya untuk Mahasiswa baru yang dimana kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas karakter tiap mahasiswa, kegiatan ini bernama Pendikar Pancasila UNTAN, dimana selain berpegang Teguh kepada ajaran agama masing-masing, kegiatan ini juga berlandasan Pancasila. Dan tentunya, dalam menjalankan kegiatan atau program Pendikar Pancasila UNTAN ini, tidak terlepas dari SOP-SOP atau aturan yang membuat Mahasiswa menjadi teratur dalam menjalankan kegiatan ini. Saat pengumuman SNMPTN pada bulan april lalu, saya mulai mengikuti kegiatan Pendikar ini. Dimana saya belum terbiasa dalam mengerjakannya karena banyak hal yang harus dikerjakan. Pada saat itu sedang terjadi wabah covid-19 dimana kita harus stay dirumah saja. Waktu tersebutlah saya gunakan untuk mengerjakan kegiatan Pendikar. Dan seiring berjalan nya waktu saya mulai terbiasa. Banyak hal yang saya rasakan saat mengikuti Kegiatan Pendikar Pancasila UNTAN. 1. Meningkatkan kualitas ibadah saya, dimana dari yang belum terbiasa menjadi terbiasa. 2. Menggunakan waktu luang untuk hal yang bermanfaat. 3. Memperdalam pemahaman tentang agama, terutama ayat suci Al-qur'an. 4. Menambah ilmu pengetahuan dengan berdiskusi dengan teman berbeda agama 5. Menambah relasi pertemanan 6. Bisa lebih menerapkan sikap jujur dan bertanggung jawab 7. Lebih menghargai perbedaan 8. Bisa menghibur diri dan menghilangkan stress dengan guyonan ringan tentang Pendikar.
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Pertemuan : Sabtu, 28 November 2020 PORTOFOLIO PENDIKAR PANCASILA UNTAN KE-2 Nama : Mega Carolina Putri NIM : C1061201011 Fakultas : Pertanian Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan Tema : Nasionalisme Saat masih kecil, saya selalu diajarkan untuk selalu jujur apabila melakukan kesalahan, dari sini lah jiwa nasionalisme saya mulai terbentuk. Sewaktu SD, saya sudah diajarkan untuk selalu memiliki jiwa nasionalisme. Saya memulainya dengan hal hal kecil seperti mengikuti upacara bendera setiap senin, menghargai pendapat teman saat berbicara, toleransi kepada teman jika mereka akan beribadah saat akan diajak bermain. Dan bahkan saya selalu bermain permainan tradisional bersama teman-teman seperti congklak, ular naga panjangnya, bekel, lompat tali, kelereng dan sebagainya. Permainan khas ini dapat menambah pengetahuan sekaligus dapat menjadi ajang sosialisasi dengan teman. Saya juga sering melerai teman yang sedang berkelahi, apalagi anak kecil pasti sering dong ya berkelahi. Oh iya, saya juga sering pergi ke taman makam pahlawan bersama teman-teman, disana kami saling bertukar pikiran tentang pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan Indonesia. Masih banyak lagi hal yang saya lakukan saat menduduki bangku SD dalam menerapkan jiwa nasionalisme yang sekarang saya tidak ingat lagi. Di SMP ,secara tidak langsung jiwa nasionalisme saya menjadi besar, karena memiliki cakupan lingkungan yang luas dari sebelumnya. Dimana saya bisa mengetahui banyak nya keragaman budaya yang ada dan kami diajarkan untuk bisa melestarikan budaya yang ada. Dengan wawasan yang diberikan tersebut, saya pribadi menjadi sangat suka memakai batik ,bahkan pernah menggunakan batik di hari yang salah saat ke sekolah. Selain itu, saya juga suka menonton film yang bertemakan sejarah peperangan indonesia dimana bisa menambah pengetahuan dan membuat jiwa nasionalisme menjadi kuat. Disini juga kami diberikan diskusi kelompok, dengan diskusi tersebut bisa menyatukan berbagai pendapat dan mencari titik terang dengan bermusyawarah. Selanjutnya di SMA, masa masa dimana mulai mencari jati diri. Banyak hal yang dipelajari selama menduduki bangku SMA. Salah satunya, Saya sangat senang jika ada pelajaran Sejarah Wajib dimana saya bisa mempelajari awal mula dalam memperebutkan Kemerdekaan Indonesia, Adanya organisasi-organisasi pemuda yang bisa saling kerjasama, dan adanya perubahan-perubahan yang terjadi pada bangsa ini. Nah pada saat saya memasuki dunia kuliah di Universitas Tanjungpura , ternyata saya mengetahui bahwa ada Kegiatan karakter yang harus diikuti Mahasiswa Baru selama satu semester, yaitu Pendikar Pancasila UNTAN. Dari namanya saja sudah ada Pancasila nya, berarti dalam pelaksanaan nya sudah pasti memuat jiwa nasionalisme mahasiswa semakin besar dan membara. Disini terdapat kegiatan yaitu diskusi antar agama, dimana dengan diskusi tersebut bisa meningkatkan toleransi kita terhadap perbedaan agama yang ada, dengan diskusi ini juga bisa menambah wawasan saya sebagai anak muda untuk selalu mempertahankan nasionalisme. REFLEKSI DIRI : Saya akan selalu berusaha mengembangkan jiwa nasionalisme yang ada pada diri pribadi, pantang menyerah dalam menghadapi segala tantangan dan rintangan, dan ingin memiliki peran yang besar dalam negara ini. VISI : Saya ingin mengajak teman-teman untuk selalu menggunakan produk dalam negeri, menolak budaya luar, bisa saling menjaga ego agar tidak terjadi perpecahan, dan mendengarkan guru saat menjelaskan bukan malah tidur bahkan bergurau dengan teman sebangku. Hal ini agar kita bisa menghargai jasa para pahlawan yang telah membuat kita aman damai dalam menjalankan aktivitas seperti sekarang. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Pertemuan : Sabtu, 5 Desember 2020 PORTOFOLIO PENDIKAR PANCASILA UNTAN KE-3 Nama : Mega Carolina Putri NIM : C1061201011 Fakultas : Pertanian Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan Tema : Karakter Mandiri Pemateri : Raden agoeng Hardianto Msc.ME Berbicara tentang mandiri, hal itu merupakan suatu hal yang berhubungan dengan karakter pada tiap- tiap manusia. Dalam hal ini, karakter mandiri sudah ditanamkan pada diri saya saat masih kecil. Banyak sekali hal-hal keseharian yang diajarkan orang tua saya agar bisa menumbuhkan jiwa mandiri. Saat SD, saya sudah diajarkan banyak hal seperti selalu bangun tidur sendiri agar terbiasa dengan sendirinya, pergi sekolah tanpa perlu diantar dan pergi bersama teman-teman, mencoba mengerjakan pr sendiri, dan bahkan menggunakan seragam sekolah sendiri, hanya saja, kadang peralatan ataupun perlengkapan sekolah yang mendadak hilang pagi-pagi sehingga membutuhkan bantuan ibu untuk mencari barang tersebut. Di SMP juga jiwa mandiri saya mulai tumbuh lebih besar karena banyaknya kegiatan yang dilakukan, seperti diajarkan untuk menampilkan drama didepan kelas dimana saya harus mandiri dalam mempersiapkan segala hal dan percaya diri dalam menampilkan nya, dan saat di SMP ini lah, saya mulai dikenalkan dengan adanya tugas presentasi yang membuat saya belajar mandiri agar bisa menampilkan maksimal didepan kelas. Pada saat ini juga ada perkemahan atau orientasi dalam kegiatan Pramuka, nah dimana pada kegiatan tersebut saya diajarkan bagaimana mempersiapkan perlengkapan sendiri yang akan diperlukan saat kemah dan melakukan hal apapun sendiri saat kegiatan orientasi berlangsung. Pada saat memasuki jenjang SMA saya mengikuti salah satu lomba yaitu monolog, pada lomba kali ini saya mempersiapkan segala perlengkapan dan keperluan sendiri, baik dari segi hafalan, properti yang akan digunakan, hanya saja backsound yang dibantu oleh 2 teman saya saat H+1. Dari lomba ini benar-benar melatih jiwa kemandirian saya, apalagi saat akan mengikuti olimpiade ekonomi, dimana saya belajar sendiri dan mencari referensi di perpustakaan daerah. Jiwa mandiri saya pun dilatih saat akan memasuki dunia perkuliahan. Karena pada saat itu terjadi wabah Covid-19 dimana segala kegiatan dilakukan secara daring atau online. saat akan melakukan pendaftaraan kuliah, saya juga mempersiapkan berkas sendiri , dimana ada tambahan berkas yang harus di print, dan juga ada beberapa berkas yang harus dikirimkan ke fakultas melalui pos. Dalam dunia perkuliahan di semester satu ini sangat banyak sekali tantangan dalam hal belajar ,karena keterbatasan dalam pemberian materi pembelajaran membuat saya lebih giat lagi dalam hal memahami materi, dimana saya meluangkan waktu untuk belajar sendiri dan saat kelas selesai, mengulangi materi tersebut . REFLEKSI DIRI : Saya akan selalu mengembangkan jiwa atau karakter mandiri yang ada pada dalam diri saya dengan cara selalu berusaha menyelesaikan suatu permasalahan atau suatu kejadian dengan kemampuan yang ada. VISI : Saya ingin mengajak teman-teman untuk selalu menggali lagi jiwa mandiri yang ada, karena pada dasarnya semua orang itu bisa melakukan beberapa pekerjaan sendiri tetapi mereka hanya enggan atau malas mengerjakan hal tersebut karna bagi mereka itu akan membuang waktu. Padahal dengan mandiri melakukan sesuatu itu akan menjadi modal untuk kita bisa sukses kedepannya. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh Pertemuan : Sabtu, 12 Desember 2020 PORTOFOLIO PENDIKAR PANCASILA UNTAN KE-4 Nama : Mega Carolina Putri NIM : C1061201011 Fakultas : Pertanian Prodi : Ilmu dan Teknologi Pangan Tema : Gotong-Royong Pemateri : M. NASIR MAJID SE Jika mendengar kata gotong royong, maka ini berhubungan erat dengan kerja sama. Yang kita tahu , dimana dengan adanya gotong royong akan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai. Sesuatu hal yang berhubungan dengan Gotong royong ini sudah saya dapat kan dari saya masih kecil yaitu dalam ruang lingkup keluarga. Banyak sekali hal yang diajarkan agar selalu bergotong royong dalam mengerjakan sesuatu seperti membersihkan rumah bersama setiap harinya apalagi saat akan lebaran maka bekerja samalah dalam membersihkan rumah, dalam hal mengecat rumah, membuat kue. Dan hal lainnya seperti membantu ibu menyiapkan sarapan, membantu dalam membersihkan halaman rumah, membantu keponakan dalam mengerjakan PR. Gotong royong juga saya rasakan dan dilakukan dalam ruang lingkup masyarakat atau sekitar. Dimana saat ada jadwal kerja bakti dalam satu RT maka saya biasanya membantu kerja bakti juga untuk membersihkan halaman rumah dan sekitar seperti menyapu daun-daun yang berserakan dan mencabut rumput yang ada. Dan saya juga kadang membantu tetangga yang sedang kesulitan dalam beberapa hal, salah satu nya pada waktu Sd kelas 5, saya dan beberapa teman disuruh memanjat pohon mangga untuk mengambil buah mangga tersebut agar tetangga saya bisa menjual jus mangga nya. Saat akan turun, teman saya terpeleset dan membuat kakinya mengeluarkan cukup banyak darah. Hal itu terkesan lucu tapi itu adalah pengalaman yang mungkin tidak akan terulang lagi kedepannya. Dan waktu kelas 5-6 SD, saya dan beberapa teman-teman sangat senang shalat magrib dan isya dimasjid, dimana kami datang sekitar pukul 5 sore, dan saat kami datang , kami malah mengambil penyapu, pengepel untuk membersihkan masjid terlebih dahulu secara bersama-sama sehingga tidak butuh waktu yang lama untuk membersihkan masjid tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa dengan bergotong royong akan mepercepat dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Gotong royong juga diajarkan dalam dunia sekolah, seperti melalui salah satu mata pelajaran yaitu PPKN, dimana dalam hal ini sangat ditekankan sekali bahwa kita sebagai generasi penerus bangsa harus selalu menjaga budaya gotong royong yang ada sejak dahulu dan jangan sampai luntur. Banyak sekali kegiatan gotong royong yang saya lakukan disekolah seperti kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, mengerjakan tugas yang tidak dimengerti secara bersama-sama. Mengerjakan tugas piket, membersihkan tempat olahraga, dan saat kelas 5-6 SD saya sangat senang membersihkan mushola bersama teman-teman karena kebetulan juga kelas kami dekat dengan mushola. Pada saat SMP dan SMA juga saya mengikuti organisasi sehingga dengan organisasi tersebut membuat saya bisa bergotong royong bersama teman-teman dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang ada. REFLEKSI DIRI : Saya akan selalu menggunakan budaya gotong royong dalam setiap pekerjaan yang ada, Karena dengan bergotong royong bisa mempersingkat waktu dan juga menambah keakraban sesama teman-teman. VISI : Saya ingin mengajak para generasi muda yang sekarang ini untuk selalu menanamkan budaya gotong royong dalam diri masing-masing. Agar kedepannya kita bisa memajukan indonesia ini dengan budaya yang ada tanpa meninggalkannya. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Bismillaahirrahmaanirrahiim Portofolio Pendidikan Karakter Pancasila Universitas Negeri Tanjungpura Ke-5 Nama : Fahrul Aji Nim : H1091201016 Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Prodi : Statistika Keluarga : 024 Mahasiswa Islam Hari/Tanggal : Sabtu 19 Desember 2020 Pukul : 08.00-10.00 Wib Kali Ini Menyajikan Tema: • Karakter integritas sebagai bagian dari Revolusi Mental dalam semangat Membangun Bangsa. Dengan Narasumber Hebat: · Muhammad Iqbal, Ph.D Refleksi/Cerminan Diri Pendikar Untan Pendidikan Karakter Pancasila Untan (Pendikar Untan) Baru Pertama Kali Ini Saya Mendengar Dan Merasakannya Secara Langsung Disaat Status Saya Sebagai Mahasiswa Baru Di Universitas Tanjungpura.Saya Diberi Penjelasan Oleh Beberapa Narasumber Bahwa Pendikar Pancasila Ini Bertujuan Untuk Mengukuhkan Serta Menguatkan Perilaku Terpuji Serta Mengajak Para Mahasiswa Untan Untuk Mengevaluasi Diri Dan Belajar Memperbaiki Diri Agar Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik.Ini Merupakan Satu Langkah Yang Tepat Yang Ditujukan Kepada Mahasiswa Agar Mereka Menjadi Insan Yang Berbudi Pekerti Luhur Di Masa Yang Akan Datang. Alhamdulillah pada kesempatan pagi hari ini kita memperoleh materi baru yang pastinya menambah ilmu baru bagi kita pula. Pertemuan kali ini membahas tentang Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. menyelesaikan suatu perkara. Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. saya merasa bahwa sikap tanggung jawab, ikut partisipasi dalam kegiatan bermasyarakat dan peduli sesama itu adalah hal yang sangat mendasar untuk membangun pola pikir dalam revolusi mental di era globalisasi ini. Di Untan, saya dipertemukan dengan pendidikan karakter dan diajarkan pula betapa pentingnya menekuni sikap integritas yang tinggi terhadap sosial demi menyongsong revolusi mental. Kenapa harus ada revolusi mental, revolusi mental sangatlah penting dalam membangun kepribadian bangsa agar bangsa Indonesia selalu mengevaluasi, memotivasi agar menjadi bangsa dan negara yang kedepannya selalu ada perubahan yang jauh lebih baik, sebagai penerus generasi bangsa maka kita wajib untuk selalu merevolusikan mental kita supaya menjadi penerus, generasi terbaik sebagai wujud dari terpenuhinya harapan bangsa dan negara.kemudian apa manfaat revolusi mental tersebut, manfaat revolusi mental tersebut adalah untuk kita bisa menjadi penerus bangsa yang lebih baik dalam segi dan segala hal baik itu tanggung jawab,apakah nanti pemuda saat ini penerus bangsa akan menjadi pejabat yang amanah atau tidak inilah pentingnya peran revolusi mental. Revolusi mental ini mengingatkan Kita untuk selalu move on dalam hal pembenahan diri. Saya akan bercerita tentang revolusi mental dalam diri Saya. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan setiap orang karena individu yang berintegritas merupakan pribadi yang konsisten dalam menjalankan nilai-nilai dan norma yang berlaku. Integritas seseorang akan menentukan dirinya bisa dipimpin dan bisa menjadi pemimpin karena hanya individu berintegritas yang memiliki kepribadian berkualitas dan mampu belajar dari orang lain. Integritas seseorang akan menentukan seberapa besar dirinya layak dipercaya oleh orang lain karena tindakannya yang konsisten. Integritas akan menghasilkan reputasi dan prestasi bagi seseorang karena mereka berpikir, berkata, dan bertindak secara konsisten. Maka dari itu marilah kita berperilaku integritas demi kesuksesan kita dimasa depan. Manfaat integritas sosial, ilah integritas mampu mengembangkan hubungan antar individu maupun lingkungan masyarakat, misalnya membuat seseorang mau bekerja sama untuk menyelesaikan tugas maupun kegiatan yang menuntut kekompakan serta kerja sama yang baik. Visi: semoga kita dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas. Sekian Dari Saya Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu