Anda di halaman 1dari 16

GEOSTRATEGI DAN KETAHANAN NASIONAL

MAKALAH

Kelompok 10
Fitriani Djusman : 202010340311083
Dyxa Wibisono Sahid Marhaendra : 202010340311084
Deden Oktaviansyah : 202010340311085

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karunia-Nya serta kesehatan
kepada kami,sehingga mampu menyelesaikan makalah ini yang berjudul :
"Geostrategi dan Ketahanan Nasional".

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan


wawasan kita semua. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap pembaca.

Apabila dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan dan


kesalahan,kami mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai
salah. Hanya maha kuasa yang paling sempurna,karena ilmu kami belum seberapa
banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan


wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang
akan datang.

Malang, 11 Oktober 2020

Kelompok 10

1
DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................. 0

KATA PENGANTAR ......................................................................... 1

DAFTAR ISI ........................................................................................ 2

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 3


B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan Pembahasan .................................................................. 4

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi .............................................................. 5


B. Pengertian Ketahanan Nasional ................................................ 5
C. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional ................................ 6
D. Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional .............................. 6
E. Asas-asas Ketahanan Nasional.................................................. 7
F. Sifat Ketahanan Nasional .......................................................... 8
G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara .......................................................... 9
H. Contoh Kasus Geostrategi dan Ketahanan Nasional ............... 13

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia
tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar
negeri yang nyaris membahayakan bangsa Indonesia. Dengan posisi geografis,
potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan, penduduk
yang dimilikinya, Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan
pengaruh negara negara besar dan adikuasa.
Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan negara yang
merdeka, bersatu, dan berdaulat. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa
Indonesia memiliki keuletan ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam mengatasi setiap bentuk tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan dari manapun.
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional
yang didasari oleh landasan Pancasila, landasan konstitusional, UUD 1945, dan
landasan fungsional wawasan nasional Nusantara. Ketahanan nasional adalah
kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara dalam wadah NKRI.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Geostrategi ?
2. Apa yang dimaksud Ketahanan Nasional ?
3. Apa yang dimaksud Konsepsi Ketahanan Nasional ?
4. Apa yang dimaksud Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional?
5. Apa saja yang termasuk Asas Asas Ketahanan Nasional?
6. Apa sifat ketahanan nasional?
7. Bagaimana pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara ?
8. Apa saja contoh kasus Geostrategi dan Ketahanan nasional ?

3
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian Geostrategi
2. Mengetahui pengertian Ketahanan Nasional
3. Mengetahui pengertian konsepsi ketahanan nasional
4. Mengetahui pengertian Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional
5. Mengetahui asas asas ketahanan nasional
6. Mengetahui sifat ketahanan nasional
7. Mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara
8. Mengetahui contoh kasus Geostrategi dan Ketahanan nasional

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan


dalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi
Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi
negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana dalam
mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka
mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu,
geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik
dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

B. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian


yang baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa
ke masa. Kepastian itu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atau
titik tolak untuk gerak implemetasi/penerapan di dalam hidup dan kehidupan
masyarakat berbangsa dan bernegara

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi


dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan
nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus-menerus serta
sinergik. Hal demikian, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi,

5
keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara dengan modal dasar keuletan dan
ketangguhan yang mampu mengembangkankekuatan nasional. Proses
berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran geopolitik dan geostrategi
sebagai sebuah konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan
konstelasi yang ada disekitar Indonesia.

C. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan


kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan
keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh, menyeluruh, dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan
Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan
ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.

Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam


menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran
yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah
kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap
ancaman dari luar maupun dari dalam. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia
adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengambangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.

D. Hakikat dan Konsepsi Ketahanan Nasional

Hakikat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan


penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, dan selaras
dalam aspek hidup dan kehidupan nasional.

6
E. Asas-Asas Ketahanan Nasional

Asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-
nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nasional
yang terdiri dari :

a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan. Kesejahteraan dan keamanan dapat


dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia
yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian
kesejahteraan dan keamanan merupakan asas dalam sistem kehidupan nasional
dan merupakan nilai intrinsik yang ada padanya. Dalam realisasinya kondisi
kesejahteraan dan keamanan dapat dicapai dengan menitikberatkan pada
kesejahteraan tetapi tidak mengabaikan keamanan. Sebaliknya memberikan
prioritas pada keamanan tidak boleh mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena
itu, keduanya harus selalu ada, berdampingan pada kondisi apapun sebab
keduanya merupakan salah satu parameter tingkat ketahanan nasional sebuah
bangsa dan negara.
b. Asas komprehensif intergral atau menyeluruh terpadu. Sistem kehidupan
nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh
dan terpadu dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, ketahanan nasional mencakup
ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan
terpadu (komprehensif integral)
c. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar. Sistem kehidupan nasional
merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Disamping itu, sistem kehidupan nasional juga berinteraksi
dengan lingkungan sekelilingnya. Dalam prosesnya dapat timbul berbagai
dampak baik yang bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap
mawas ke dalam dan ke luar.

7
a. Mawas ke dalam. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan
hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan
nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas
derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Hal itu tidak berarti
bahwa ketahanan nasional mengandung sikap isolasi dan atau
nasionalisme sempit (chauvinisme).
b. Mawas ke luar. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi
dampak lingkungan strategis luar negeri, serta menerima kenyataan
adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.
Untuk menjamin kepentingan nasional, kehidupan nasional harus
mampu mengembangkan kekuatan nasional, agar memberikan dampak
keluar dalam bentuk daya tangkal dan daya tawar. Namun demikian,
interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk kerjasama yang
saling menguntungkan.
d. Asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,
kebersamaan, kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini
diakui adanya perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang
bersifat antagonistik yang saling menghancurkan.
F. Sifat Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang


terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :

A. Mandiri. Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan


kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung
prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas , integritas
dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam
perkembangan global (interdependent).

8
B. Dinamis. Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat
dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara
serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan
pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan
perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan
ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan
dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang
lebih baik
C. Wibawa. Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara
berlanjut dan berkesinambungan, akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai
kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang
dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.
D. Konsultasi dan kerjasama. Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak
mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif
dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara
a. Aspek dari Segi Ideologi.
Ideologi adalah suatu sistem nilai ajaran yang memberikan motivasi.
Dalam Ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-
citakan oleh bangsa. Keampuhan ideologi tergantung pada rangkaian nilai
yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi
hidup dan kehidupan manusia. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran
pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
b. Aspek dari Segi Politik

Politik berarti kekuasaan (pemerintahan) atau kebijaksanaan. Politik di Indonesia:

9
a. Politik Dalam Negeri adalah kehidupan politik dan kenegaraan
berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 yang mampu menyerap aspirasi dan
dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-
unsurnya:
 Struktur Politik
 Proses Politik
 Budaya Politik
 Komunikasi Politik
b. Politik Luar Negeri. Landasan Politik Luar Negeri sama dengan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, melaksanakan ketertiban dunia,
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dan anti
penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
Politik Luar Negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
 Bebas artinya Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang
pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
 Aktif artinya Indonesia dalam percayuran internasional tidak bersifat
reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas dasar cita-citanya.

Ketahanan pada aspek politik dalam negeri adalah Sistem pemerintahan


yang berdasarkan hukum, mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional yang mengakomodasikan aspirasi
yang hidup dalam masyarakat

Ketahanan pada aspek politik luar negeri adalah meningkatkan kerjasama


internasional yang saling menguntungkan dan meningkatkan citra positif
Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi kepentingan
nasional. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji
dengan seksama untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
dengan negara industri maju. Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban
dunia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melindungi kepentingan
Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-hak WNI di luar
negeri perlu ditingkatkan.

10
c. Aspek dari Segi Ekonomi
a. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
bagi masyarakat meliputi : produksi, distribusi, dan konsumsi barang-
barang jasa.
b. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu
maupun kelompok, serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan
bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang bersangkutan. Sistem
perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka
terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis
dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap
pengaruh-pengaruh dari luar.

d. Aspek dari Segi Budaya dan Sosial

Sosial adalah Pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat yang


mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib, sepenanggungan, solidaritas yang
merupakan unsur pemersatu. Budaya adalah Sistem nilai yang merupakan hasil
hubungan manusia dengan cipta rasa dan karsa yang menumbuhkan gagasan-
gagasan utama serta merupakan kekuatan pendukung penggerak kehidupan.

Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan


Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:

a. Religius
b. Kekeluargaan
c. Hidup serba selaras
d. Kerakyatan

Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial


budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan

11
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

e. Aspek dari Segi Ketahanan dan Keamanan

Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,


mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan
masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan
terkoordinasi.

Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan


salah satu fungsi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri
sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.

Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa


yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Pertahanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari luar dan menjadi tanggung
jawab TNI. Keamanan diarahkan untuk menghadapi ancaman dari dalam negeri
dan menjadi tanggung jawab Polri.

Secara geografis ancaman dari luar akan menggunakan wilayah laut dan
udara untuk memasuki wilayah Indonesia. Oleh karena itu pembangunan postur
kekuatan pertahanan keamanan masa depan perlu diarahkan kepada pembangunan
kekuatan pertahanan keamanan secara proporsional dan seimbang antara unsur-
unsur utama. Mengingat keterbatasan yang ada, untuk mewujudkan postur
kekuatan pertahanan keamanan kita mengacu pada negara-negara lain yang

12
membangun kekuatan pertahanan keamanan melalui pendekatan misi yaitu untuk
melindungi diri sendiri dan tidak untuk kepentingan invasi.

Jadi, aspek ketahanan nasional sangat berpengaruh terhadap berbangsa dan


bernegara. Tanpa adanya ketahanan nasional pengaruh globalisasi akan
berpengaruh sangat cepat masuk kedalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya
pertahanan nasional yang masuk dalam kehidupan masyarakat adalah dampak
buruk. Karna pertahanan nasional itu untuk menjamin dan stabilitas keamanan.

H. Contoh Kasus Geostrategi dan Ketahanan Nasional

Salah satu contoh kasus Geostrategi dan Ketahanan Nasional adalah kasus
“Batas Perairan Antara Indonesia dengan Malaysia di Selat Malaka”. Kasus ini
merupakan salah satu perselisihan yang di picu pada tahun 1969 dimana kala itu
Malaysia menyatakan bahwa mereka memiliki lebar wilayah 12 mil laut ketika
melakukan pengukuran garis dasar yang mengacu pada ketetapan di dalam
Konvensi Jenewa yang terjadi tahun 1958. Padahal Indonesia sebenarnya lebih
dahulu telah melakukan penentapan batas wilayahnya sekitar 12 mil laut yang
berada di garis dasar, ini juga termasuk selat malaka tentunya. Ini menjadi sebuah
perseteruan antara kedua belah pihak negara tersebut tentang batas dari laut
wilayah perairan mereka di selat malaka yang tidak sampai 24 mil laut. Namun
pada tahun 1970 pada bulan februari hingga bulan maret, diadakan sebuah
perundingan tentang batas wilayah tersebut hingga akhirnya melahirkan sebuah
perjanjian tentang batas batas wilayah perairan yang dimiliki kedua negara di selat
malaka.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Geostrategi di Indonesia diwujudkan dalam Ketahanan Nasional. Sistem
Indonesia dalam hal menjaga Negara merupakan suatu keharusan agar terjaga dari
bentuk-bentuk ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) yang bisa
datang dari luar maupun dalam negeri.
B. Saran
1. Memahami sistem Ketahanan Nasional yang ada di Indonesia
2. Menunjukkan rasa nasionalisme
3. Menumbuhkan jiwa patriotisme
4. Aktif menjaga keamanan wilayah NKRI

14
DAFTAR PUSTAKA

 Anantyo, Rendy. 2015. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional.


https://rendyanantyo.wordpress.com/2015/06/16/pengertian-konsepsi-
ketahanan-nasional/ (diakses tanggal 9 Oktober 2020)
 Hendriansyah. 2012. Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia. http://hendriansyah-
jakborte.blogspot.com/2012/06/hakekat-ketahanan-nasional-dan-
konsepsi.html (diakses tanggl 9 Oktober 2020)
 Yudhistiro, Alfiansyah. 2017. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Keberhasilan Ketahanan Nasional
Indonesia. http://a4creatio.blogspot.com/2017/05/pengaruh-aspek-ketahanan-
nasional-pada.html (diakses tanggal 9 Oktober 2020)

15

Anda mungkin juga menyukai