Keragaman media
Informasi yang diperoleh actual
Penjelajahan tanpa batas
Pertukaran ide (sharing) antarsiswa & pendidik dalam
bidang tertentu lebih mudah
Komunikasi yang tepat
Biaya yang rendah
PARADIGMA PENDIDIKAN ABAD KE-21
Masalah yang dihadapi manusia abad ke-21 sangat kompleks, fleksibel, dan
penuh paradox. Penyebab masalah yang dihadapi berkaitan dengan pertumbuhan
penduduk dunia yang bergera secara cepat sebagai pemicu karena sekelompok
manusia itu akan membentuk budayanya masing-masing sehingga dengan
kebudayaan lahir suatu ke[ribadian (Tilaar, 2009)
Masalah dalam peradaban abad ke-21 dijadikan isu untuk mengubah paradigm lama
yang terlalu menekankan pada ilmu pengetahuan, seni demi seni, ke arah paradigm
baru yang lebih mengedepankan makna dan nilai pengembangan yang bersifat
berkelanjutan
KUNCI PENINGKATAN DAYA SAING
DALAM SEKTOR TEKNOLOGI
INFORMASI
Ketersediaan tenaga kerja terampil
Budaya yang mendukung inovasi
Infrastruktur teknologi bertaraf dunia
Rezim hukum yang memberi perlindungan atas hak kekayaan intelektual
Ekonomi yang stabil, terbuka
Kompetitif
Kepemimpinan pemerintah yang bisa menyeimbangkan kekuatan pasar untuk
bekerja
DISPARITAS TEKNOLOGI & BUDAYA
Dewasa ini terjadi disparitas paradigm pendidikan klasik dengan pendidikan era digital
Perkembangan teknologi secara canggih mengakibatkan budaya berubah
Disatu sisi, perkembangan teknologi mendukung pengembangan semua sector & inovasi.
Disisi lain, dunia komunikasi dengan mudah melakukan interkasi real time.
Kekurangan : penurunan karakter bangsa diakibatkan tersebarmua budaya-budaya asing.
PERUBAHAN PERAN GURU
Guru/dosen tidak hanya sebagai sumber ilmu yang setaip saat menjadi acuan peserta ddik,
tetapi ia juga harus berperan sebagai perangsang dalam pengembangan minat peserta didik
Kepiawaian guru/dosen sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan minat peserta didik
disbanding transfer ilmu
Guru/dosen dituntut menerapkan metode belajar aktif dan belajar bersama
Pendidikan mendorong berkembangnya nilai-nilai luhur
Guru menjadi acuan dan teladan bagi anak didik
Mendorong peserta didik memahami nilai-nilai moral
Pendidikan membangun pemahaman tentang cita-cita pembangunan Indonesia
Pemdidikan membangun kesadaran pentingnya toleransi
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
ABAD KE-21
Mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat
Hidup sejajar & terhormat di kalangan bangsa lain
Peserta didik memiliki kemampuan berpikir kreati, kritis, pemecahan masalah, dan
pengambilan keputusan
Kemampuan peserta didik sesuai dengan tuntutan global dan dunia digital
Peserta didik menguasai ICT & information literacy untuk mengembangkan pekerjaan
Kemampuan mengarungi kehidupan citizenship, life and career, personal, dan social
responsibility
PARADIGMA PENDIDIKAN NASIONAL
ABAD KE-21
Pendidikan nasional harus berorientasi pada ilmu pengetahuan sains alam, sains
social, dan kemanusiaan yang seimbang.
Pendidikan harus memiliki sikap keilmuan terhadap ilmu pengetahuan, yaitu
kritis, logis, inventif dan inovatif, konsisten, dan adaptif.
Setiap jenjang harus sinkronisasi antar jenjang dalam masyarakat
Setiap jenjang pendidikan harus ditanamkan jiwa kemandirian untuk kepentingan
bangsa
Setiap warga Negara mengenyam pendidikan sampai ke jenjang pendidikan yang
sesuai dengan kemampuannya yang dilaksanakan oleh pemerintah dan
masyarakat
Menjamin terlaksananya pendidikan yang berkualitas, system monitoring yang
benar dan evaluasi yang berkesinambungan dan konsisten.