Disusun Oleh :
MEDAN
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
nikmat-Nya kepada kita, sehingga kita tetap dapat melaksanakan aktivitas sebagaimana
mestinya. Sholawat beriring salam tak lupa kita hadiahkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang
terang benderang.
Adapun pembuatan tugas ini kami buat untuk memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah “Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an”, dengan judul “Adab Dan
Keutamaan Tilawah Al-Qur’an”. Tugas ini telah kami susun dengan semaksimal
mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga membantu kami dalam
memperlancar pembuatan tugas ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, isi, maupun pembahasannya. Oleh karena itu
kami memohon maaf bila terdapat kekurangan di dalam penulisan tugas ini.
Penulis
I
DAFTAR ISI1
BAB I......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
PENUTUP ................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................. 13
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca Al-Qurān adalah suatu pengamalan bernilai ibadah kepada Allah. Ini dapat
dilakukan dengan cara memberdayakan lisan, mata (penglihatan), pendengaran, akal dan
hati. Lisan diberdayakan untuk melafadkan hurufnya, penglihatan diberdayakan untuk
melihat huruf atau lafad yang dibacanya, pendengaran diberdayakan untuk mendengarkan
lafad yang diucapkan oleh lisan, akal diberdayakan untuk mengangan-angan kandungan
lafad yang dibacanya, dan hati diberdayakan untuk merasakan keheningan bacaan,
sentuhan nilai-nilai kandungan yang ada di dalamnya, sehingga muncul perasaan
merasakan rasa senang apabila mendapatkan sentuhan nilai-nilai kegembiraan, dan rasa
khawatir atau susah apabila mendapatkan sentuhan nilai-nilai yang menyedihkan.
Akhirnya muncul harapan (raja’) untuk mendapatkan kebaikan atau kegembiraan pada
ketika membaca dan kegembiraan yang mendatang, terutama pahala di akhirat. Anjuran
membaca Al-Qurān telah ditetapkan dalam Al-Qurān.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana adab sebelum membaca (tilawah) Al-Qur’an?
2. Apa saja keutamaan membaca (tilawah) Al-Qur’an?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui bagaimana adab sebelum membaca (tilawah) Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui apa saja keutamaan membaca (tilawah) Al-Qur’an
1
BAB II
PEMBAHASAN
Membaca Al Quran adalah ibadah yang sangat agung. Dalam menunaikan ibadah ini
ada beberapa adab yang seharusnya diperhatikan oleh setiap muslim yang membaca Al
Quran. Diantara adab-adab ketika membaca Al Quran yaitu:
إنَّ َما أاْل َ أع َمال بِالنِيَّ ِة وانما َولِك ِل أام ِرئ ما نوى
"Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu tergantung niatnya dan tiap-tiap orang
mendapatkan balasan sesuai dengan niat masing-masing." (HR. Bukhari dan Muslim).
2
3
الرحِ ِيم
َّ ان َ اّلل مِنَ ال َّش أي
ِ ط ِ َّ فإذا قرأت القرآن فا أستَعِد ِب
Hal ini karena setan akan hadir untuk mengacaukan bacaan Al Quran
tersebut, menimbulkan rasa was-was, memalingkan pembaca dari merenungi
(tadabbur) ayat-ayat Al Qur'an. Ketika seseorang meminta perlindungan kepada
Allah Ta'ala dari setan yang terkutuk, Allah akan melindunginya dari gangguan
setan tersebut. Sehingga seseorang akhirnya akan mendapatkan manfaat dari
bacaan Al Qur'an tersebut. Inilah faidah dari membaca ta 'awudz, yaitu untuk
mengusir setan.
Jika memulai bacaan dari awal surat, hendaknya dia membaca basmalah
(bismillaahirrahmanirrahiim). Karena basmalah turun di awal setiap surat kecuali
surat At-Taubah. Sehingga dianjurkan untuk memulai dengan bacaan basmalah di
awal setiap surat selain surat At-Taubah tersebut. Pada surat At Taubah cukup
dengan ta 'awudz.
4
12. Apabila melewati ayat tentang rahmat (kasih sayang Allah Ta'ala) maka
disunnahkan untuk meminta rahmat Allah tersebut dan bila melewati ayat tentang
adzab, maka ia meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala agar terhindar dari
adzab-Nya.
قال هللا عز وجل إن الذين يتلون كتاب هللا وأقاموا الصالة وأنفقوا مما رزقناهم سرا وعالنية يرجون تجارة لن تبور
ليوفيهم أجورهم ويزيدهم من فضله إنه غفور شكور
1
Pelajaran adab Islam 1, hal 20-24
7
رواه أبو عبد هللا. خيركم من تعلم القرآن وعلمه: وروينا عن عثمان بن عفان رضي هللا عنه قال قال رسول هللا ص
محمد بن إسماعيل بن إبراهيم البخاري في صحيحه الذي هو أصح الكتب بعد القرآن
Telah saya sebut dari Usman bin Affan ra, katanya: rasulullah saw bersabda:
“Sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (Riwayat
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)
الذي يقرأ القرآن وهو ماهر به مع السفرة الكرام: وعن عائشة رضي هللا عنها قالت قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم
البررة والذي يقرأ القرآن وهو يتتعتع فيه وهو عليه شاق له أجران رواه البخاري وأبو الحسين مسلم بن مسلم القشيري
النيسابوري في صحيحهما
Diriwayatkan daripada Aisyah ra, katanya: Rasulullah saw bersabda: “Orang yang
membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat tempat di
dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik.Sedangkan orang
yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan
nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat
Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Muslim Al-Qusyairy An-Nisabury
dalam dua kitab shahih
mereka)2
2
At tibyan fii adabi hamalatil Qur'an
8
mengerakan amal shaleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.( Q.S Al-Isra’ ayat
:9)
Dapat kita ketahui apabila orang-orang selalu membacanya, memplajari kitab Allah
yakni mereka mendirikan shlat dan mereka melaksanakannya secara rutin dan
memeliharanya( dan menafkahkan sebagain dari rezekinya yang Allah Berikan. Ada
beberap hikmah QS. Fathir ayat 29-30 manusia hendaklah setiap hari melaksanakan
transaksi dunia dan akirat, bisnis perdagangan yang tidak akan rugi adalah membaca Al-
Qur’an, mendirikan shalat dan infak. 3Apabia melaksanakan bisnis dan tidak rugi
perniagaaan bisnis dan traknsaksi harus dengan landasan Al-Qur’an.
3
Hamdani ihsan. Filsafat Pendidikan Islam,( Bandung: Pustaka Setia: 2001), Hal 24
9
َّ آن َما ه َُو شِ فَاء َو َرحْ َمةٌ لّ ِْل ُمؤْ مِ نِينَ َوالَ يَ ِزيدُ ال
َ َظالِمِين ِ َْونُن ِ َّز ُل مِنَ ْالقُر
Artinya: dan kami turunkan dari Alqur’an satu yang menadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang yang beriman dan AlQur’an itu tidaklah kepada orang –orang
zalim.( Q.S Al-Isra’: 82)
Bila seseorang menuntut ilmu bukan karena Allah dan tujuan hidupnya bukan
mencari ridha Allah, kondisi ini akan mengakibatkan kerusakan, penyakit jasmani dan
rohani jadi obat penawar yang digunakan untuk mengobati kedua penyaki adalah dengan
membaca serta mengamalkan isi Al-Qur’an, alquran mengarahakan jalan terbaik untuk
memaksimalkan eksistensinya, mengembangkan karakter baiknya dan menjadikan
kebahagian dunia akhirat.
Adapun di antara keutamaan membaca al-Qur`an dari sunnah Rasulullah SAW adalah:
"Dari Utsman bin 'Affan rad, dari Nabi saw, beliau bersabda:
ُعلَّ َمه
َ َخي ُْركُ ْم َم ْن تَعَلَّ َم اْلقُرْ آنَ َو
ِ الَ َح َسدَ إِالَّ فِى اثْنَي ِْن َر ُج ٌل آتَاهُ هللاُ ْالقُرْ آنَ فَ ُه َو يَقُ ْو ُم بِ ِه آنَا َء اللَّ ْي ِل َوآناء النَّ َه
ار َو َر ُج ٌل آتَاهُ هللاُ َماالً فَ ُه َو يُ ْن ِفقُهُ آنا َ َء اللَّ ْي ِل
ِ َوآنا َ َء النَّ َه
ار
Artinya: tidak boleh ghitbah( menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain ) kecuali
dalam dua hal: ( pertama) orag yang diberikan Allah SWt keahlian tentang Al-Qur’an
maka dia melaksanakannya( membaca dan mengamlaknnya) malam dan siang hari . dan
seseotang diberi Allah SWT kekayaan harta, maka ia infakkan sepanjang hari dan malam(
Mutafaqun Alaih).4
Dari Abu Umamah al-Bahili RA, ia berkata, 'Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
ْ َ اِ ْق َرؤ ُْوا ْالقُرْ آنَ فَإِنَّهُ َيأْتِي َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة َش ِف ْي ًعا ِأل
ص َحا ِب ِه
Artinya: baca Al-qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberi
syafaat bagi ahlinya(yaitu orag yang memvbacanya, mempelajari dan
mengamalkannya).(HR. Muslim).
Dalam hadis diatas dapat kita ketahui bahasannya etiap individu yang membaca
alquran dengan memahami dan mengamalkannya akan diberikan syafaat atau
pertolongan bagi ummat manusia yang dapat menerapakan anjuran untuk mengamalkan
isi al-qur’an .
Artinya: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari alqur’an, maka untuknya satu
kebaikan dan satu kebaikan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat , saya tidak
4
Zeid Husein Al-Hamid, Ringkasan Ihya Ushuluddin,( jakarta: Pustaka amani, 2007) Hal 116
11
mengatakan alif laam miim’ satu huruf , akan tetapi alif adalah satu huruf laam satu huruf
dan miim satu huruf” .( HR. At-Tirmidzi).
Artinya: Orang yang membaca al-qur’an dan ia mahir dalam membacanya maka
ia dikumpulkan bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang
membaca al-quran dan ia masih terbata-batas dan merasa berat dalam membacanya maka
ia mendapat dua pahala(Muttafaqun ‘alaih).
Inilah sebagain dari anjurandan keutamaan membaca alqur’an dan yang perlu
diingat bahwa pahala membaca Al-Qur’an diperoleh bagi siapapun yang membacanya,
walaupun tidak memahami makna dan tafsirnya. Apabila dapat memahaminya pahala
tentunya lebih baik banyak pahalnya , sebagain ulama menyebutkan beberapa hikmah
keistimewaan membaca Al-Qur’an yang pahalnya bisa diperoleh diantaranya:
1) Sebagai faktor penting untuk menjaga keutuhan dan keaslian al-Qur`an dari
perubahan dan campur tangan manusia, seperti yang menimpa kitab-kitab
sebelumnya.
2) Membentuk persatuan kaum muslimin secara bahasa, memperkuat persatuan
agama, dan memudahkan sarana komunikasi di antara mereka serta
memperkokoh barisan mereka.
3) Sebagai langkah pertama bagi pembaca al-Qur`an untuk tadabbur, memahami
dan mengamalkan al-Qur`an.5
5
Sumantri jambari, Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an.( Jakarta Selatan: PT Kawah Media.
2012)hal. 68
12
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Membaca Al-Qurān adalah suatu pengamalan bernilai ibadah kepada Allah, yang
dapat dilakukan dengan cara memberdayakan lisan, mata (penglihatan),
pendengaran, akal dan hati.
13
14
B. Saran
Pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik dari isi
maupun tata cara penulisan. Untuk itu kami sebagai penulis mohon maaf apabila
pembaca tidak merasa puas dengan hasil yang kami sajikan, kritik dan saran yang
membangun juga kami harapkan, agar dapat menambah wawasa untuk memperbaiki
makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
15