Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penegakan demokrasi dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan
elemen penting untuk perwujudan sebuah negara yang berkeadaban. Apabila demokrasi
dan HAM berjalan dengan baik maka akan melahirkan sebuah tatanan masyarakat yang
demokratis dan kritis terhadap penegakan HAM.
Di era globalisasi saat ini, hampir semua negara menyatakan sebagai negara
demokrasi termasuk negara yang sistem pemerintahannya bersumber dari kedaulatan
rakyat seperti Indonesia. Kedaulatan rakyat merupakan paham kenegaraan yang
penjabaran dan pengaturannya terdapat dalam Undang-undang Dasar suatu negara dan
penerapannya disesuaikan dengan filsafat hidup rakyat dari negara yang bersangkutan.
Peran generasi mellenial di era saat ini sangat diharapkan dalam proses
demokrasi dan HAM. Spirit kerakyatan yang menjadi watak negara Demokrasi
merupakan syarat utama dalam negara yang berkedaulatan rakyat, karena kekuasaan
tertinggi berada ditangan rakyat. Demokrasi mempunyai arti penting bagi masyarakat
karena dengan demokrasi hak masyarakat untuk menentukan sendiri jalannya
organisasi pemerintahan sesuai kehendaknya dapat dijamin.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah sebagai berikut
1. Apa yang dimaksud generasi millennial?
2. Bagaimana peran generasi millennial dalam demokrasi di indonesia?
3. Bagaimana peran generasi millennial dalam penegakan HAM di indonesia?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan makalah sebagai berikut.
1. Mengetahui yang dimaksud generasi millennial.
2. Mengetahui peran generasi millennial dalam demokrasi di Indonesia.
3. Mengetahui peran generasi millennial dalam penegakan HAM di Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Generasi Millennial

Generasi millennial adalah generasi yang lahir pada era 1980-an sebagai awal
kelahiran dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.
Banyak istilah popular tentang generasi ini. Generasi ini identik dengan karakter berani,
inovatif, kreatif, dan modern. Generasi millennial merupakan generasi modern yang
aktif bekerja, penelitian, dan berpikir inovatif tentang organisasi, memiliki rasa
optimisme dan kemauan untuk bekerja dengan kompetitif, terbuka, dan fleksibel.

Generasi millennial ini ialah generasi muda yang berumur antar 17 sampai 37
tahun. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan
generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan erat dengan teknologi. Generasi
millenials memiliki ciri khas sendiri yaitu mereka lahir pada saat TV sudah berwarna,
handphone juga semakin canggih dan akses internet sangat mudah. Sehingga generasi
millennials ini sangat mahir dalam hal teknologi.

Generasi millenial tercatat banyak berperan dalam berbagai bidang, baik


ekonomi, sosial politik, dan IPTEKS. Karakteristik dari generasi millennial ini sendiri
yaitu mereka tidak mempercayai informasi yang bersifat satu arah. Mereka tidak terlalu
percaya pada perusahaan besar dan iklan mereka lebih mementingkan pengalaman
pribadi. Internet sangat berperan penting dalam kehidupan generasi millenial. Generasi
millennial lebih suka mendapat informasi dari ponsel tersebut. Tidak hanya itu para
generasi millennial ini juga wajib mempunyai sosial media karena sosial media juga
dapat dijadikan tempat untuk aktualisasi diri dan ekspresi diri mereka.

Selain karakteristik diatas generasi millennial juga memiliki sifat yang lebih
toleran terhadap sesamanya. Hal ini dipengaruhi oleh arus globalisasi yang semakin
cepat, dimana anak muda zaman now dapat berinteraksi dengan manusia dari berbagai
belahan dunia. Arus globalisasi berhasil menciptakan interaksi langsung dan tidak
langsung yang lebih luas antar umat manusia, yang tidak mengenal batas - batas antara
negara satu dengan negara yang lain. Oleh sebab itu, globalisasi membuat generasi
millennial menjadi lebih terbuka terhadap perbedaan, wawasan mereka pada
keberagaman pun menjadi lebih luas sehingga timbul sifat toleran yang cukup tinggi
dari generasi ini.

2
B. Peran generasi millennial dalam demokrasi di Indonesia
Indonesia sebagai negara demokrasi telah memenuhi indikator negara
demokrasi dengan mengadakan pemilu secara teratur sebagai wujud dari adanya rotasi
kekuasaan. Pada saat pemilu pemilih muda yang dikategorikan sampai umur 35 tahun
tercatat ada lebih dari 50%. Kelompok millennial memiliki adaptasi politik yang
berbeda dengan kelompok yang lebih tua, cenderung lebih dinamis dan mudah berubah
persepsi politinya terutama jika terpengaruh oleh lingkungan.
Apabila pemilih pemula dan pemilih muda dibimbing dan diarahkan dengan
baik maka dapat menjadi penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi di tingkat
daerah maupun nasional. Kontribusi pemuda dalam pemilu ini memang sangat
diperlukan. Pemuda diharapkan dapat mengambil peran untuk memperbaiki sistem
pemerintahan di indonesia dan bukannya malah tidak peduli.
Menurut penelitian EACEA (2013) sebagian dari generasi muda lebih aktif dari
generasi yang lebih tua. Para generasi muda juga menginginkan agar pandangan mereka
bisa didengar oleh pemerintah. Tindakan politik generasi muda ini dipandang baru dan
lebih efisien misalnya lewat internet dan media sosial.

C. Peran generasi millennial dalam penegakan HAM di Indonesia

Generasi millennial Indonesia pada dasarnya memiliki peran yang penting dan
signifikan dalam merawat dan menjalankan nilai – nilai kemanusian. Generasi millenial
bisa menjadi jembatan penerus pejuangan HAM yang telah dilakukan generasi
sebelumnya. Kebiasaan generasi mellenial dalam menggunakan media sosial bisa
dijadikan media yang baik dalam mengajak generasi mellenial membahas persoalan
HAM di Indonesia. sehingga, anak-anak muda perlu diberikan ruang-ruang yang luas
untuk mengekspresikan pandangan dan idenya mengenai HAM.

Hal-hal seperti ini harus dijadikan momentum melakukan pendidikan HAM


kepada masyarakat agar bisa membela haknya sendiri. Lebih lagi sekarang banyak anak
muda yang berjuangan dalam penegakan HAM menggunakan caranya sendiri dengan
gaya yang mereka miliki. Dengan diimbangi oleh lembaga masyarakat sipil pejuang
HAM harus mendidik anak-anak muda untuk meneruskan perjuangan membela HAM
melalui banyak cara.

3
Strategi dalam menyasar generasi millenial ini dirasa cukup signifikan hal ini
merupakan sebuah pemikiran yang tepat. Sebab generasi ini membawa persoalan HAM
semakin luas. Pemahan HAM yang tepat sasaran bagi generasi millenial akan
membawa dampak positif bagi keberlangsungan penegakan HAM di Indonesia.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Generasi millennial ialah generasi muda yang berumur antar 17 sampai 37
tahun. Millennials sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan
generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan erat dengan teknologi. Generasi
millennial ini sendiri yaitu mereka tidak mempercayai informasi yang bersifat satu arah.
Mereka tidak terlalu percaya pada perusahaan besar dan iklan mereka lebih
mementingkan pengalaman pribadi. Internet sangat berperan penting dalam kehidupan
generasi millenial.

B. Saran

Semoga pembaca dapat memahami tentang peran generasi millenial dalam


demokrasi dan penegakan HAM di Indonesia.

5
DAFTAR PUSTAKA

M.C. Ricklef. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi


Poesponegoro, M.D. dan Notosusanto, N. 1981. Sejarah Nasional Indonesia . Jilid VI. Jakarta:
Balai Pustaka.
Sadomo, Sukirno. 2010. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Kencana

Anda mungkin juga menyukai