Anda di halaman 1dari 4

MODUL KRIYA BATIK NUSANTARA

Nama sekolah : SMPN I Kalianget Mata pelajaran : Seni Budaya

Kelas/semester: VIII/Genap Pengajar : Idayati, S.Pd

Setelah mempelajari materi kriya batik nusantara siswa diharapkan dapat :

1. Mendefinisikan pengertian batik


2. Menjelaskan secara singkat sejarah perkembangan batik di Indonesia
3. Menyebutkan macam-macam desain ragam hias untuk pola batik
4. Menyebutkan media untuk membuat batik
5. Menjelaskan secara singkat langkah-langkah membatik

Konsentrasikan diri anda untuk memulai kegiatan belajar pertama. Baiklah kita mulai
dengan uraian berikut ini :

1. PENGERTIAN BATIK
Batik adalah gambar atau lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan
pewarna, menggunakan alat canting atau kuas serta teknik tutup celup.
Batik dapat juga diartikan sebagai salah satu cara pembuatan bahan pakaian.
Kata “batik” berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa yaitu “amba” yang
bermakna “menulis” dan “titik” yang bermakna “titik”.

2. SEJARAH PERKEMBANGAN BATIK DI INDONESIA


Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII
yang ditulis dan dilukis pada daun lontar.Saat itu motif atau pola batik masih
didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah
perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak lukisan
binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai
awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.
Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan
Majapahit dan kerajaan sesudahnya seperti kerajaan Mataram, Solo, dan
Yogyakarta.
Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang
menjadi salah satu kebudayaan raja-raja Indonesia zaman dulu.Awalnya batik
dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan
keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak para pengikut raja yang
tinggal di luar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton
dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.
Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit
dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya
kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah
setelah akhir abad ke XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkannya ialah
semuanya batik tulis sampai awal abad ke XX dan batik cap dikenal baru setelah
usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian
pakaian tradisional Indonesia.

Bahan diskusi :
Berdasarkan uraian diatas tentang pengertian batik dan sejarah perkembangannya di
Indonesia, diskusikan dengan teman sebangku anda tentang :
a. Pengertian batik
b. Sejarah awal kesenian batik bisa meluas keluar dari kraton

3. DESAIN RAGAM HIAS UNTUK POLA BATIK


Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya
sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam.
Khasanah budaya bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya
berbagai corak dan jenis batik tradisional dengan ciri kekhususannya sendiri.

1
Pola hias merupakan unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
merancang suatu hiasan.
Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias,
yang meliputi segala bentuk alami ciptaan Tuhan seperti manusia, hewan, tumbuhan,
gunung, batuan, air, awan, dan lainnya serta hasil kreasi manusia.
Ragam hias merupakan susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan
kaidah-kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang sehingga menghasilkan bentuk
yang indah.
a. Motif geometris
Contohnya : pilin ganda, tumpal, meander, swastika, dan kawung.
Motif swastika atau banji merupakan lambang peredaran bintang-bintang yang
mendapat pengaruh dari Tiongkok.
Motif kawung (buah pohon enau) ini banyak terdapat pada kain batik yang
berasal dari Banjarnegara, Jawa tengah.
Motif geometris lainnya banyak terdapat pada kain-kain Toraja.
b. Motif nongeometris
Contohnya : berupa manusia, hewan dan tumbuhan.
Motif manusia banyak ditemui pada tenun ikat Sumba dan kain Toraja.
Gabungan motif tumbuhan, hewan, awan, dan rumah pada batik Cirebon.
c. Motif benda mati
Contohnya : berupa air, api, awan, batu, gunung, matahari.

Bahan diskusi :
Berdasarkan uraian tentang desain ragam hias untuk pola batik, diskusikan dengan
teman sebangku anda tentang :
a. Perbedaan antara pola hias, motif hias dan ragam hias.
b. Perbedaan antara motif geometris, nongeometris dan benda mati.

4. MEDIA UNTUK MEMBUAT BATIK

Berikut ini adalah media untuk membuat batik, yang meliputi :

a. Bahan
Bahan untuk membuat batik terdiri dari :
- Kain mori yaitu bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas atau
yang sering disebut dengan kain katun . Dewasa ini batik juga dibuat diatas
bahan lain seperti sutera yang tentunya harganya akan jauh lebih mahal dari
kain mori.
- Lilin atau malam adalah bahan yang dipergunakan untuk membatik.
- Zat pewarna, dapat diperoleh dari alam dan buatan pabrik.
Untuk batik klasik zat pewarna diperoleh dari alam, misalnya warna hijau
diperoleh dari daun jarak kepyar, warna merah diperoleh dari daun jati
muda, dan warna kuning diperoleh dari rimpang kunyit dan kapur sirih.
Sementara untuk batik tradisional dan modern yang menggunakan pewarna
buatan pabrik yaitu yang disebut naphtol dan garam yang wujudnya berupa
serbuk yang dilarutkan dengan air dingin.
b. Alat
Berikut ini adalah peralatan membatik yang standar yang terdiri dari :
- Canting adalah alat pokok untuk membatik yang berfungsi untuk menulis
atau melukiskan cairan lilin pada kain. Alat ini terbuat dari tembaga yang
dipadukan dengan bambu sebagai tangkainya.
- Kuas untuk menutup bidang yang luas sehingga cepat selesai.
- Wajan adalah peralatan yang berfungsi untuk mencairkan lilin.
- Kompor adalah peralatan yang berfungsi untuk memanaskan wajan
sehingga lilinnya cair.
- Gawangan adalah peralatan yang berfungsi untuk membentangkan kain
yang dibatik.
- Sarung tangan adalah berguna agar tangan tidak tidak ikut terwarnai saat
proses pewarnaan.
- Dandang besar berguna untuk pelarutan lilin yang melekat pada kain
dengan merendam dan mendidihkan air serta diberi soda abu.
- Setrika berguna untuk menghilangkan lilin pada kain
c. Teknik membatik

2
- Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik
menggunakan tangan. Pembuatan batik ini memakan waktu kurang lebih 2
sampai 3 bulan.
- Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang
dibentuk dengan cap (biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan
batik ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 sampai 3 hari.
- Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis
pada kain putih.

Bahan diskusi :
Berdasarkan uraian diatas diskusikan dengan teman sebangku anda tentang :
a. Bahan-bahan untuk membuat batik.
b. Peralatan membatik yang standar.
c. Macam-macam teknik membatik.

5. LANGKAH-LANGKAH MEMBATIK
Berikut ini adalah uraian langkah-langkah membatik :
a. Desain
Adalah menggambar pola hias pada kertas gambar yang kemudian dipindahkan
ke kain dengan menggunakan pensil gambar.
b. Persiapan
Yang perlu dipersiapkan adalah kain yang sudah digambari, lilin, pewarna, serta
alat berupa canting, kuas, wajan, dan kompor. Selanjutnya kompor dinyalakan
dan letakkan wajan diatas kompor untuk melelehkan lilin.
c. Proses
- Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting.
- Menuangkan lilin dalam canting melalui carat diatas permukaan kain
sesuai dengan garis gambar.
- Kain diberi isen-isen (isian berupa titik, garis, bidang, tekstur) dengan lilin.
- Kain dicelup pada wadah yang sudah ada pewarnanya, yang kemudian
dicelupkan pada wadah yang berisi larutan garam.
- Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk
warna pertama.
- Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian
dicelupkan pada larutan garam.
- Kain ditutup dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk
warna kedua.
- Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian
dicelupkan pada larutan garam.
- Kain ditutupi dengan lilin pada bidang gambar yang dikehendaki untuk
warna ketiga.
- Kain dicelupkan pada wadah yang sudah ada pewarnanya, kemudian
dicelupkan pada larutan garam. Mewarnai batik dimulai dari yang paling
muda menuju yang paling tua. Jika dikehendaki satu warna saja maka
cukup dicelupkan satu kali saja.
- Kain dimasukkan ke dalam dandang yang berisi air mendidih dan soda abu
untuk melarutkan lilin.
- Menghilangkan lilin yang melekat pada kain dengan setrika yang
beralaskan kertas Koran.
d. Pekerjaan akhir
Pekerjaan akhir membatik terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :
- Mengeringkan kain batik yang masih basah di tempat yang teduh, gunanya
agar batik menjadi lebih keluar.
- Membingkai batik lukis pada kayu spanram, bila kain batik hendak
dijadikan hiasan dinding.
- Melipat dan menyimpan kain batik tulis pada tempatnya.Akan lebih baik
lagi bila kain batik disimpan dengan cara menyampirkannya ke sebilah
kayu sehingga tidak akan cepat rusak akibat berlipat-lipat.

Bahan diskusi :
Berdasarkan uraian langkah-langkah membatik, diskusikan dengan teman sebangku
anda tentang :
a. Langkah-langkah membatik.

3
b. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membatik.
c. Urut-urutan selama proses membatik.

UJI KOMPETENSI KRIYA BATIK NUSANTARA


Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat, jelas dan benar.
1. Kain putih yang terbuat dari bahan kapas sebagai bahan utama untuk membuat batik
disebut…..
2. Pokok pikiran dan bentuk dasar dalam perwujudan ragam hias, yang meliputi segala
bentuk alam ciptaan Tuhan disebut…..
3. Kawung adalah termasuk motif…..
4. Warna hijau pada batik klasik dibuat dari….
5. Peralatan pokok membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan tersebut disebut
batik atau bukan batik adalah….
6. Pewarna untuk batik yang dibuat pabrik disebut…..
7. Alat yang berfungsi untuk membentangkan kain yang akan dibatik disebut…..
8. Kain yang sudah selesai dibatik dimasukkan kedalam dandang yang berisi air yang
mendidih dengan campuran soda abu berfungsi untuk…..
9. Selama proses pewarnaan batik yang lebih dari satu macam warna maka pewarnaannya
dimulai dari warna yang paling………menuju warna yang paling………
10. Agar warna dan motif batik keluar sebagai rangkaian pekerjaan akhir membatik adalah
…..
EKSPRESI SENI
1. Tirulah motif dari gambar kain-kain batik yang telah anda kumpulkan atau anda boleh
merancang sendiri kemudian anda lukis keatas media berbahan anyaman bambu untuk
dijadikan hiasan dinding dengan menggunakan cat kayu atau besi.
2. Buatlah taplak meja dari kain-kain batik yang telah anda rajut dengan teknik
menyambung rajutan.
Anda boleh memilih salah satu ekspresi seni diatas dengan cara tugas berkelompok
maksimal 5 orang.
*Selamat berekspresi mudah-mudahan anda semakin mencintai kriya batik
nusantara*

Terima kasih dan semoga berhasil

Anda mungkin juga menyukai