Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL KEANEKARAGAMAN BUDAYA

DISUSUN OELH:
KELOMPOK 1

AHMAD GUFRON
IRFAN TRI HANTORO

SMK 2 MEI 87PRINGSEWU


LAMPUNG
2015

KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA


Keragaman budaya atau cultural diversity adalah keniscayaan yang ada di bumi Indonesia.
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkirikeberadaannya.
Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaankelompok sukubangsa,
masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerahbersifat kewilayahan yang
merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok sukubangsa yang ada didaerah
tersebut. Dengan jumlah penduduk 200 juta orang dimanamereka tinggal tersebar dipulaupulau di Indonesia. Mereka juga mendiami dalam wilayahdengan kondisi geografis yang
bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir,dataran rendah, pedesaan, hingga
perkotaan. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat peradabankelompok-kelompok sukubangsa
dan masyarakat di Indonesia yang berbeda.Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar
juga mempengaruhi proses asimilasikebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah
ragamnya jenis kebudayaan yang adadi Indonesia. Kemudian juga berkembang dan
meluasnya agama-agama besar di Indonesiaturut mendukung perkembangan kebudayaan
Indonesia sehingga memcerminkan kebudayaanagama tertentu. Bisa dikatakan bahwa
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkatkeaneragaman budaya atau tingkat
heterogenitasnya yang tinggi. Tidak saja keanekaragamanbudaya kelompok sukubangsa
namun juga keanekaragaman budaya dalam konteksperadaban, tradsional hingga ke modern,
dan kewilayahan.Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan
mempunyaikeunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret
kebudayaanyang lengkap dan bervariasi. Dan tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan
politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan
yangdirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar
kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia.
Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka
diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu.Hubungan antar
pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang pentingdalam membangun
interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgunganperadaban ini pada
dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalamberinteraksi dengan
perbedaan. Disisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik danmengembangkan
budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu. Sehinggatidak salah jika
Indonesia dikatakan sebagai pusat peradaban dunia, sebagaimana banyak parapeneliti barat
yang telah mengungkap hal itu.

MENJAGA KEANEKARAGAMAN BUDAYA


Dalam konteks masa kini, kekayaan kebudayaan akan banyak berkaitan dengan produkproduk kebudayaan yang berkaitan 3 wujud kebudayaan yaitu pengetahuan budaya, perilaku
budaya atau praktek-praktek budaya yang masih berlaku, dan produk fisik kebudayaan yang
berwujud artefak atau banguna. Beberapa hal yang berkaitan dengan 3 wujud kebudayaan
tersebut yang dapat dilihat adalah antara lain adalah produk kesenian dan sastra, tradisi, gaya
hidup, sistem nilai, dan sistem kepercayaan. Keragaman budaya dalam konteks studi ini lebih
banyak diartikan sebagai produk atau hasil kebudayaan yang ada pada kini. Dalam konteks
masyarakat yang multikultur, keberadaan keragaman kebudayaan adalah suatu yang harus
dijaga dan dihormati keberadaannya. Keragaman budaya adalah memotong perbedaan
budaya dari kelompok-kelompok masyarakat yang hidup di Indonesia. Jika kita merujuk
kepada konvensi UNESCO 2005 (Convention on The Protection and Promotion of The
Diversity of Cultural Expressions) tentang keragaman budaya atau cultural diversity,
cultural diversity diartikan sebagai kekayaan budaya yang dilihat sebagai cara yang ada
dalam kebudayaan kelompok atau masyarakat untuk mengungkapkan ekspresinya. Hal ini
tidak hanya berkaitan dalam keragaman budaya yang menjadi kebudayaan latar belakangnya,
namun juga variasi cara dalam penciptaan artistik, produksi, disseminasi, distribusi dan
penghayatannya, apapun makna dan teknologi yang digunakannya. Atau diistilahkan oleh
Unesco dalam dokumen konvensi UNESCO 2005 sebagai Ekpresi budaya (cultural
expression). Isi dari keragaman budaya tersebut akan mengacu kepada makna simbolik,
dimensi artistik, dan nilai-nilai budaya yang melatarbelakanginya.
Dalam konteks ini pengetahuan budaya akan berisi tentang simbol-simbol pengetahuan yang
digunakan oleh masyarakat pemiliknya untuk memahami dan menginterprestasikan
lingkungannya. Pengetahuan budaya biasanya akan berwujud nilai-nilai budaya suku bangsa
dan nilai budaya bangsa Indonesia, dimana didalamnya berisi kearifan-kearifan lokal
kebudayaan lokal dan suku bangsa setempat. Kearifan lokal tersebut berupa nilai-nilai budaya
lokal yang tercerminkan dalam tradisi upacara-upacara tradisional dan karya seni kelompok
suku bangsa dan masyarakat adat yang ada di nusantara. Sedangkan tingkah laku budaya
berkaitan dengan tingkah laku atau tindakan-tindakan yang bersumber dari nilai-nilai budaya
yang ada. Bentuk tingkah laku budaya tersebut bisa dirupakan dalam bentuk tingkah laku
sehari-hari, pola interaksi, kegiatan subsisten masyarakat, dan sebagainya. Atau bisa kita
sebut sebagai aktivitas budaya. Dalam artefak budaya, kearifan lokal bangsa Indonesia
diwujudkan dalam karya-karya seni rupa atau benda budaya (cagar budaya).

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEBERAGAMAN BUDAYA


Secara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain.
Sikap toleran dan empati ini sangat penting ditumbuhkembangkan dalam kehidupan
masyarakat yang majemuk seperti di Indonesia.
Cara pikir seperti ini akan membawa kita pada sikap dan tindakan untuk tidak memperuncing
perbedaan, tetapi mencari nilai-nilai universal yang dapat mempersatukan.
Integrasi Nasional
Integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Integrasi bisa
terjadi secara horisontal dengan pihak yang sederajat, ataupun secara vertikal.
Pendapat para ahli mengenai integrasi nasional:
1.

Higgins

Memahami integrasi nasional dengan melihat proses penyatuan kelompok budaya dan sosial
pada satu kesatuan wilayah dan identitas nasional.
2.

Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
sosial, politik, ekonomi dan budaya.
3.

J. Soedjati Djiwandono

Cara bagaimana kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak
menentukan nasib sendiri. Hak tersebut perlu dibatasi pada suatu taraf tertentu. Bila tidak,
persatuan nasional akan dibahayakan.
Faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasional:
1.

Homogenitas kelompok

Pada kelompok yang kecil biasanya tingkat kemajemukannya juga relatif kecil, sehingga
akan mempercepat proses integrasi nasional.
2.

Mobilitas geografis

Faktor geografis memengaruhi efektifitas dan efesiensi komunikasi. Komunikasi yang


berlangsung di dalam masyarakat akan mempercepat integrasi nasional.
Kata kunci dalam mencapai integrasi nasional adalah dengan menjaga keselarasan
antarbudaya.

MANFAAT KEBERAGAMAN BUDAYA


1.Promotes nilai-nilai kemanusiaan.
Ketika suatu organisasi memiliki sekelompok karyawan milik beragam budaya, hal ini
menunjukkan bahwa organisasi mengakui dan merayakan dan memperingati keragaman yang
ada pada orang dari latar belakang yang berbeda. Ini membuat orang-orang organisasi
berpikir bahwa nilai mereka dan kontribusi layak sedang direalisasikan oleh organisasi dan
manajemen.
2.Improves produktivitas dan profitabilitas.
Terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan, keragaman budaya juga membawa beberapa manfaat
nyata kepada bisnis di seluruh dunia. Persuasi aktif keragaman di tempat kerja langsung
dampak

produktivitas dan profitabilitas organisasi serta karyawan. Ada peningkatan

produktivitas pekerjadan profitabilitas bagi organisasi.


3.Helps untuk membuat kolam bakat.
Ketika organisasi berinvestasi dalam keragaman, hasil dalam penciptaan kolam bakat yang
lebih besar. Ini adalah situasi win-win baik bagi karyawan dan organisasi. Pertukaran
karyawan dan belajar setiap other positif dan kompetensi. Seperti kolam bakat
menyediakan organisasidengan keunggulan kompetitif, yang membantu untuk kemajuan
dalam lingkungan yang besar dan kompetitif.
4.Exchange ide-ide inovatif.
Ketika sebuah organisasi terdiri dari orang dengan berbagai latar belakang, budaya dan
pengalaman, ide-ide kreatif dan inovatif baru menopang dalam pikiran orang yang berbeda.
Ituwajar bahwa orang-orang dengan berbagai pengalaman dan perspektif dalam hidup akan
mampumenghasilkan ide-ide unik dan solusi untuk masalah. Ini adalah nilai besar untuk
keduaorganisasi dan karyawan. Pertukaran dinamis seperti yang terjadi antara orang yang
memiliki persepsi yang berbeda menghasilkan hasil yang kreatif. Situasi seperti ini pernah
dibuat dalamkelompok orang yang berpikir sama dan milik budaya serupa.
5.Other manfaat keanekaragaman.
Banyak studi yang berkaitan dengan perilaku organisasi menyimpulkan bahwa
mempromosikankeragaman budaya mengurangi tingkat ketidakhadiran, perputaran karyawan
yang lebih rendah,mengurangi biaya yang berkaitan dengan perekrutan karyawan baru dan
mengurangi tanggung jawab hukum dalam gugatan diskriminasi.Dalam dunia persaingan, di
mana keragaman budaya memiliki begitu banyak manfaat.

PENGERTIAN BUDAYA
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini
tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dengan demikian, budayalah yang
menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti budi atau akal. Kebudayaan adalah
hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas

Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai

sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas
suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah
sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu
bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lainlain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai