Disusun oleh :
KELOMPOK 11 (Sebelas)
1. NURUL HUDAINI
2. WIWIN PUTRI
3. IKA HUSMALINA
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. Karena berkat limpahan
rahmat, taufik serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “EKONOMI,
KOPERASI, DAN BISNIS SERTA KONDISI EKONOMI, KOPERASI DAN BISNIS DI
INDONESIA”. Untuk memenuhi tugas Kelompok mata kuliah “Konsep Dasar IPS”.
Akhirnya Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari dosen
pembimbing yang mem berikan bahan-bahan materi, dan kami mengucapkan terima kasih ke
semua pihak yang telah membantu.
Apabila dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik
penulisannya, untuk itu kami mengharapkan kritik, saran dan bimbingan dari semua pihak untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna buat kita semua, aamiin.
2
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 4
A. Ekonomi ……………………………………………………………………………... 5
B. Koperasi ……………………………………………………………………………... 7
C. Bisnis ………………………………………………………………………………... 13
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dua aspek kehidupan lain yang
wajib menjadi perhatian anda selaku mahasiswa sekaligus selaku warga negara dan warga
masyarakat, yaitu aspek ekonomi, koperasi dan bisnis yang terus mengalami perkembangan dalam
pembangunan jangka panjang, sektor ekonomi masih tetap mendapat prioritas utama. Sedangkan
aspek politik yang menyangkut pemerintahan dan kenegaraan, stabilitas tidak dapat diabaikan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perkembangan dan pengembangannya harus tetap
diupayakan. Stabilitas tersebut, bukan berarti statis melainkan dinamik mengikuti perubahan serta
perkembangan internal maupun eksternal global.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi, koperasi, dan bisnis?
2. Bagaimanakah perkembangan ekonomi, koperasi, dan bisnis di Indonesia?
C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1 Untuk mengetahui pengertian Ekonomi, Koperasi dan Bisnis.
2 Untuk mengetahui perkembangan ekonomi, koperasi, dan bisnis di Indonesia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. EKONOMI
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani: Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga,
sedang Nomos berarti aturan, kaidah, atau pengelolaan. Dengan demikian secara sederhana
ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah
tangga. Definisi yang lebih popular yang sering digunakan untuk menerangkan ilmu ekonomi
adalah: “Salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku manusia atau
segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat
Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia terhadap jasa dan barang dapat dibedakan atas sejumlah criteria.
b) Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan manusia yang tidak hanya memerlukan kebutuhan
c) Kebutuhan tersier, yaitu merupakan kebutuhan ketiga setelah kebutuhan primer daan
sekunder.
Kebutuhan manusia yang lain adalah kebutuhan sosio-budaya yang sangat erat kaitannya
dengan faktor lingkungan dan tradisi masyarakat serta dengan sifat-sifat psikologis manusia. Oleh
a) Kebutuhan Sosial, yaitu kebutuhan yang ditimbulkan oleh tuntutan hidup di masyarakat
tempat ia tinggal.
5
b) Kebutuhan Psikologis adalah yang berhubungan dengan kebutuhan sifat rohani manusia,
misalnya kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai, kebutuhan keamanan dan ketentraman
a) Kebutuhan Sekarang, yaitu kebutuhan yang tidak dapat ditunda atau harus dipenuhi segera,
b) Kebutuhan Masa Depan, yaitu kebutuhan yang merupakan persiapan atau persediaan yang
dilakukan untuk menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang. Misalnya pembelian
pada waktu panen raya padi petani dibeli oleh BULOG untuk persiapan di saat musim
paceklik.
c) Kebutuhan yang Tidak Tentu Waktunya yaitu kebutuhan inimuncul secra tiba-tiba atau
Ketika kebutuhan manusia ada, maka harus diikuti dengan adanya benda pemuas kebutuhan
yaitu barang dan jasa. Barang atau benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang menjadi
diantaranya dari segi cara mendapatkannya adalah barang ekonomi, yaitu barang yang mempunyai
kegunaan dan langka adanya. Barang ekonomi yang berwujud antara lain:
a) Barang konsumsi adalah barang yang keberadaannya tidak memerlukan pengolahan dan
dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat
dibagi lagi menjadi dua yaitu barang konsumsi tidak tahan lama dan barang konsumsi tahan
lama.
b) Barang produksi atau barang modal adalah barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara tidak langsung. Barang produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu
barang produksi satu kali pakai dan barang produksi lebih dari satu kali pakai.
6
c) Brang ekonomi yang tidak berwujud atau jasa, contohnya jasa dokter, guru, salon
a) Barang komplementer yaitu barang pelengkap, yaitu barang yang dalam penggunaannya
b) Barang substitusi yaitu barang pengganti atau barang yang pemakaiannya dapat saling
B. KOPERASI
Koperasi berasal dari kata cooperation. Co artinya bersama-sama, operation berarti bekerja
atau berusaha. Jadi cooperation atau koperasi berarti bekerja atau berusaha bersama. Pengertian
koperasi di negara Indonesia seperti yang dimaksud di dalam UU koperasi No. 25 tahun 1992
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan pada prinsip-prinsip koperasi yang sekaligus merupakan gerakan ekonomi
Berdasarkan pengertian ciri koperasi, khususnya yang ada di Indonesia pendirian koperasi
beranggotakan atau badan hukum koperasi. Adapun koperasi yang anggotanya orang-orang adalah
koperasi primer. Untuk mendirikan koperasi primer paling sedikit anggotanya harus berjumlah 20
orang. Selain beranggotakan orang-orang, koperasi juga beranggotakan badan hukum koperasi
yang disebut koperasi sekunder. Koperasi sekunder dibentuk atau beranggotakan sedikitnya tiga
koperasi primer.
Prinsip-prinsip koperasi berdasarkan pasal 5 ayat (1) dan (2) UU Koperasi No. 25 tahun 1992:
7
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
e. Kemandirian
Tujuan utama koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggota, sedngkan tujuan
umumnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarka Pancasila
disalurkan baik kepada para anggotanya maupun untuk pasar. Koperasi produksi
c) Koperasi Kredit, ialah untuk mendorong para anggota suka menyimpan uangnya
dalam koperasi agar tersedia uang bagi anggota lain yang membutuhkan kredit.
2. Berdasarkan Lingkungannya
b) Koperasi Unit Desa(KUD), yaitu koperasi yang meliputi daerah usaha di wilayah
unit desa.
dasar, lanjutan utama, lanjutan atas dan sekolah-sekolah yang setaraf dengan itu.
8
Pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang atau
jasa diperjualbelikan. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah proses dimana pembeli dan
penawaran. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen
dengan berbagai kemungkinan tingkat harga pada periode tertentu dalam suatu
pasar. Penawaran diartikan sebagai jumlah barang atau jasa di mana penjual bersedia
menjual pada waktu tertentu pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam suatu pasar.
Karena itu lahirlah bentuk pasar yang kemudian dikelompokkan menjadi dua:
1. Pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini kekuatan permintaan dan penawaran dapat
bergerak secara leluasa. Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang
produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak
2. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual
dan pembeli yang menguasai pasar atau harga. Secara umum, bentuk-bentuk pasar
a. Monopoli yaitu bentuk pasar yang seluruh penawarannya dipegang oleh satu orang
9
b. Oligopoli yaitu suatu bentuk pasar di mana hanya ada beberapa perusahaan. Oligopoli
bisa dibedakan antara oligopoli dengan barang diferensiasi, artinya beberapa perusahaan
memproduksi barang yang sama namun sebenarnya barang itu diperbedakan oleh merk,
mutu, dan sebagainya. Contohnya industry mobil, rokok, dan sabun deterjen. Dan
oligopoli dengan barang homogen contohnya adalah industri seng, peralon, dan pipa
besi.
c. Monopsoni, jenis ini terjadi pada kondisi permintaan dan pasar yang dikuasai oleh
d. Oligopsoni yaitu menunjuk pada suatu kondisi pasar di mana terdapat beberapa pembeli.
e. Monopolistik, adalah suatu bentuk pasar di mana terdapat banyak penjual, masing-
masing menjual suatu macam barang tertentu yang dengan cara dibedakan antara satu
keunggulan kelemahan
· Pasar yang bebas dari campur· Barang-barang yang homogeny
tangan pemerintah, asosiasi tidak dikendaki oleh konsumen.
produsen atau serikat kerja. · Dalam jangka panjang
Tidak perlu dilakukan iklan. perusahaan-perusahaan hanya
· Konflik antara kepentingan memperoleh keuntungan normal
individu dan kepentingan saja, perusahaan tidak
masyarakat tidak ada. menyediakan anggaran untuk
program penelitian dan
pengembangan.
Keunggulan dan kelemahan pasar persaingan tidak sempurna.
keunggulan kelemahan
· Dapat melakukan program · Menciptakan ketidakadilan.
penelitian dan pengembangan. · Ada unsur eksploitasi.
· Dapat dilakukan spesialisasi. · Pemborosan atas penggunaan sumber
· Dapat membeli bahan mentah daya ekonomi.
dalam jumlah banyak.
· Dapat menggunakan teknologi
yang canggih.
10
2. Kondisi Ekonomi, Koperasi dan Bisnis Di Indonesia
Upaya yang ditempuh negara untuk dapat memakmurkan atau meningkatkan taraf
pembangunan ekonomi yang harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dan
pemerintah adalah:
penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik dan perhatian yang lebih besar
Sejumlah faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yang dikaji oleh para
a. Faktor alam yaitu kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, hasil hutan dan
kekayaan laut.
c. Faktor budaya.
nasional, seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD adalah bahwa pembangunan
untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan
Visi dan misi pembangunan nasional antara lain mewujudkan masyarakat Indonesia
yang damai, demokratis, berkeadilan, daya saing, maju, dan sejahtera, dalam wadah NKRI
yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak
11
mulia, cinta tanah air, kesadaran hokum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
Eropa. Pada saat itu berkembang 3 aliran yang saling berbeda dalam pembangunan koperasi.
Pertama aliran Yardstick, aliran ini berpendapat bahwa di dalam negara yang menganut
sistem kapitalis perbedaan pendapat antara kelompok majikan atau pengusaha dengan
kelompok buruh. Kedua aliran persemakmuran, berpendapat kaum kapitalis selalu berbuat
curang di dalam membagikan pendapatan sehingga tidak akan terwujud keadilan. Ketiga
adalah aliran Sosialis yang berpendapat bahwa sistem perekonomian yang paling baik
Sejumlah tokoh yang berperan membangun koperasi di Eropa antara lain dari
golongan Utopis (Charles Fourier, Louis Blanc, Robert Owen, William King), golongan
Praktisi (N. Grundwig, Charles Howart, Herman Schulze, Freidrich William Raiffeisen,
dan kemiskinan rakyat. Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai dari tahun 1895. Adalah
pinjam yang diberi nama Bank Pertolongan dan Simpanan. Tahun 1903, pejuang
kemerdekaan mendirikan koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Tahun 1912 yang
dirintis oleh Serikat Islam juga berusaha mendirikan took bersama, yaitu took koperasi.
Akhirnya untuk menyempurnakan dan meningkatkan peran koperasi sebagai salah satu
12
Fungsi dan peran koperasi Indonesia dan perekonomian nasional adalah:
yang ada pada anggotanya dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan social
rakyat Indonesia.
usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan menganut sistem demokrasi
ekonomi Indonesia.
C. BISNIS
Sektor negara merupakan perwujudan isi Pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3 yang
direalisasikan melalui pendirian Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan bentuk badan usaha milik
b. Firma (Fa), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing sekutu
menyetorkan sejumlah modal, mengelola, dan memimpin bersama dan bertanggung jawab
bersama pula.
c. Persekutuan Komanditer (CV), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan menyetor
sejumlah modal.
13
Sistem Ekonomi Global dan Dampaknya
masyarakat dunia pada sistem ekonomi global. Globalisasi mendorong kemajuan, kemakmuran,
dan modernisasi yang berbasis investasi pada teknologi dan komunikasi di seluruh belahan dunia.
Namun pada sisi lain, dapat pula berdampak negatif yaitu dapat menimbulkan gangguan terhadap
tatanan sosial dan politik serta prasarana kebudayaan pada komunitas masyarakat tertentu.
Karena globalisasi tidak dapat dihindari, respons yang terbaik untuk menyongsong
globalisasi tersebut adalah bagaimana masyarakat dunia dapat belajar dari negara-negara maju
ketika mereka merelokasi modalnya di negara dunia, seperti dengan ikut magang atau praktek kerja
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama pembangunan jangka panjang pertama
selain telah meningkatkan kesejahteraan rakyat juga telah menumbuhkembangkan usaha besar,
usaha menengah, dan usaha kecil. Dalam keterkaitan usaha kecil, usaha menengah, dan usaha
besar, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tentang kemitraan
antara berbagai tingkat usaha yang berdasarkan besarnya jumlah modal. Kemitraan usaha ini
menjangkau pengertian yang luas yang berlangsung antara semua pelaku dalam perekonomian
baik dalam arti asal asul atau pemiliknya, yang meliputi BUMN, badan usaha swasta, dan
koperasi, maupun dalam arti ukuran usaha yang meliputi usaha besar, usaha menengah, dan
usaha kecil.
Kemitraan ini bersifat terbuka dan menjangkau segala sektor kegiatan ekonomi. Prinsip
kemitraan usaha diarahkan dapat berlangsung dengan menganut norma-norma ekonomi yang
lazim serta adanya kebutuhan dalam keterkaitan usaha yang saling membutuhkan, saling
14
memperkuat, dan saling menguntungkan di samping menitikberatkan penciptaan iklim yang
2. Wirausaha Di Indonesia
Pengertian Wirausaha
Secara harfiah, wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau
pejuang. Usaha berarti kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam mengelola sumber daya
untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Jadi, wirausaha adalah pejuang yang menjadi teladan dalam bidang usaha.
2. Menurut Skinner (1992), wirausaha merupakan seseorang yang mengambil risiko yang
diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan
3. Menurut Moris, Avilla, dan Allen (1993), kewirausahaan dikenal sebagi suatu proses
penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi
peluang.
a. Inovatif, yaitu mengacu pada pengembangan produk, jasa, atau proses yang unik.
b. Pengambilan risiko, yaitu mengacu pada kemauan aktif untuk mengejar peluang.
Peran kewirausahaan
15
· Meningkatkan pendapatan nasional dari segi produksi, pendapatan, dan pengeluaran
1. Sektor usaha formal, adalah kegiatan usaha yang telah terdaftar dan telah memperoleh
badan hukum. Sektor usaha formal harus memilik kelengkapan antara lain Surat
Keterangan Domisili Perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak, Tanda Daftar Perusahaan,
2. Sektor usaha informal, adalah berbagai usaha yang tidak terdaftar, tidak tercatat, dan tidak
berbadan hukum.
d. Berinisiatif untuk maju dan melakukan pekerjaan yang terbaik untuk mencapai
keberhasilan.
16
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku
manusia atau segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif
2. Koperasi berasal dari kata cooperation. Co artinya bersama-sama, operation berarti bekerja
atau berusaha. Jadi cooperation atau koperasi berarti bekerja atau berusaha bersama.
Pengertian koperasi di negara Indonesia seperti yang dimaksud di dalam UU koperasi No.
25 tahun 1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum
ekonomi melalui sektor negara dan sektor swasta. Sektor negara merupakan perwujudan isi
Pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3 yang direalisasikan melalui pendirian Badan Usaha Milik
b. Firma (Fa), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing sekutu
c. Persekutuan Komanditer (CV), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan
17
DAFTAR PUSTAKA
Sapriya, dkk. 2007. Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKn Jurusan PKn FPIPS
Endro Sariono, dkk. 2007. Manusia dan Perilaku Ekonomi. Jakarta: Ganeca Exact.
Djodjo Suradisastra, dkk. 1992/1993. Pendidikan IPS 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kependidikan.
Samlawi, Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKn Jurusan PKn
18