Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR IPS


TENTANG
“ EKONOMI, KOPERASI DAN BISNIS DI INDONESIA ”

Disusun oleh :
KELOMPOK 11 (Sebelas)
1. NURUL HUDAINI
2. WIWIN PUTRI
3. IKA HUSMALINA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA LOMBOK TIMUR – NTB
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. Karena berkat limpahan
rahmat, taufik serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “EKONOMI,
KOPERASI, DAN BISNIS SERTA KONDISI EKONOMI, KOPERASI DAN BISNIS DI
INDONESIA”. Untuk memenuhi tugas Kelompok mata kuliah “Konsep Dasar IPS”.
Akhirnya Makalah ini dapat kami selesaikan berkat bimbingan dan arahan dari dosen
pembimbing yang mem berikan bahan-bahan materi, dan kami mengucapkan terima kasih ke
semua pihak yang telah membantu.
Apabila dalam makalah ini banyak terdapat kekurangan, baik dari segi isi maupun teknik
penulisannya, untuk itu kami mengharapkan kritik, saran dan bimbingan dari semua pihak untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna buat kita semua, aamiin.

Keruak, Oktober 2022


Penyuaun,

Kelompok 11 - Nurul Hudaini, Dkk

2
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 4
C. Tujuan Makalah ……………………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………... 5

A. Ekonomi ……………………………………………………………………………... 5
B. Koperasi ……………………………………………………………………………... 7
C. Bisnis ………………………………………………………………………………... 13

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….. 17

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 17

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………... 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dua aspek kehidupan lain yang
wajib menjadi perhatian anda selaku mahasiswa sekaligus selaku warga negara dan warga
masyarakat, yaitu aspek ekonomi, koperasi dan bisnis yang terus mengalami perkembangan dalam
pembangunan jangka panjang, sektor ekonomi masih tetap mendapat prioritas utama. Sedangkan
aspek politik yang menyangkut pemerintahan dan kenegaraan, stabilitas tidak dapat diabaikan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perkembangan dan pengembangannya harus tetap
diupayakan. Stabilitas tersebut, bukan berarti statis melainkan dinamik mengikuti perubahan serta
perkembangan internal maupun eksternal global.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi, koperasi, dan bisnis?
2. Bagaimanakah perkembangan ekonomi, koperasi, dan bisnis di Indonesia?

C. TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1 Untuk mengetahui pengertian Ekonomi, Koperasi dan Bisnis.
2 Untuk mengetahui perkembangan ekonomi, koperasi, dan bisnis di Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

PENGERTIAN EKONOMI, KOPERASI, DAN BISNIS DI INDONESIA

A. EKONOMI

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani: Oikos dan Nomos. Oikos berarti rumah tangga,

sedang Nomos berarti aturan, kaidah, atau pengelolaan. Dengan demikian secara sederhana

ekonomi dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah

tangga. Definisi yang lebih popular yang sering digunakan untuk menerangkan ilmu ekonomi

adalah: “Salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku manusia atau

segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat

pemuas kebutuhan yang terbatas adanya”.

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan manusia terhadap jasa dan barang dapat dibedakan atas sejumlah criteria.

Berdasarkan seberapa pentingnya tingkat kebutuhan, kebutuhan dibedakan atas:

a) Kebutuhan primer, adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi.

b) Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan manusia yang tidak hanya memerlukan kebutuhan

primer saja, tetapi juga memerlukan kebutuhan lainnya.

c) Kebutuhan tersier, yaitu merupakan kebutuhan ketiga setelah kebutuhan primer daan

sekunder.

Kebutuhan manusia yang lain adalah kebutuhan sosio-budaya yang sangat erat kaitannya

dengan faktor lingkungan dan tradisi masyarakat serta dengan sifat-sifat psikologis manusia. Oleh

karena itu, kebutuhan jenis ini ada dua yaitu:

a) Kebutuhan Sosial, yaitu kebutuhan yang ditimbulkan oleh tuntutan hidup di masyarakat

tempat ia tinggal.

5
b) Kebutuhan Psikologis adalah yang berhubungan dengan kebutuhan sifat rohani manusia,

misalnya kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai, kebutuhan keamanan dan ketentraman

hati, dan kebebasan mengatur hidupnya.

Kebutuhan lainya dapat dibedakan menurut waktu yaitu:

a) Kebutuhan Sekarang, yaitu kebutuhan yang tidak dapat ditunda atau harus dipenuhi segera,

misalnya makan minum, pakaian, kesehatan.

b) Kebutuhan Masa Depan, yaitu kebutuhan yang merupakan persiapan atau persediaan yang

dilakukan untuk menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang. Misalnya pembelian

pada waktu panen raya padi petani dibeli oleh BULOG untuk persiapan di saat musim

paceklik.

c) Kebutuhan yang Tidak Tentu Waktunya yaitu kebutuhan inimuncul secra tiba-tiba atau

sifatnya insidentil. Misalnya kebutuhan seorang dokter ketika kita sakit.

Ketika kebutuhan manusia ada, maka harus diikuti dengan adanya benda pemuas kebutuhan

yaitu barang dan jasa. Barang atau benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang menjadi

sarana, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Keanekaragaman pemuas kebutuhan ini dibedakan menjadi beberapa kelompok yaitu

diantaranya dari segi cara mendapatkannya adalah barang ekonomi, yaitu barang yang mempunyai

kegunaan dan langka adanya. Barang ekonomi yang berwujud antara lain:

a) Barang konsumsi adalah barang yang keberadaannya tidak memerlukan pengolahan dan

dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi dapat

dibagi lagi menjadi dua yaitu barang konsumsi tidak tahan lama dan barang konsumsi tahan

lama.

b) Barang produksi atau barang modal adalah barang yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan manusia secara tidak langsung. Barang produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu

barang produksi satu kali pakai dan barang produksi lebih dari satu kali pakai.

6
c) Brang ekonomi yang tidak berwujud atau jasa, contohnya jasa dokter, guru, salon

kecantikan, pengacara, dan jasa service.

Dari segi kegunaannya, barang dibedakan atas:

a) Barang komplementer yaitu barang pelengkap, yaitu barang yang dalam penggunaannya

saling melengkapi. Contohnya, mobil dengan bensin, tinta dengan pulpen.

b) Barang substitusi yaitu barang pengganti atau barang yang pemakaiannya dapat saling

mengganti. Misalnya kentang pengganti beras.

B. KOPERASI

Koperasi berasal dari kata cooperation. Co artinya bersama-sama, operation berarti bekerja

atau berusaha. Jadi cooperation atau koperasi berarti bekerja atau berusaha bersama. Pengertian

koperasi di negara Indonesia seperti yang dimaksud di dalam UU koperasi No. 25 tahun 1992

adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum dengan melandaskan

kegiatannya berdasarkan pada prinsip-prinsip koperasi yang sekaligus merupakan gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Berdasarkan pengertian ciri koperasi, khususnya yang ada di Indonesia pendirian koperasi

beranggotakan atau badan hukum koperasi. Adapun koperasi yang anggotanya orang-orang adalah

koperasi primer. Untuk mendirikan koperasi primer paling sedikit anggotanya harus berjumlah 20

orang. Selain beranggotakan orang-orang, koperasi juga beranggotakan badan hukum koperasi

yang disebut koperasi sekunder. Koperasi sekunder dibentuk atau beranggotakan sedikitnya tiga

koperasi primer.

Prinsip-prinsip koperasi berdasarkan pasal 5 ayat (1) dan (2) UU Koperasi No. 25 tahun 1992:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil

7
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal

e. Kemandirian

Tujuan utama koperasi adalah untuk memenuhi kebutuhan anggota, sedngkan tujuan

umumnya adalah mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarka Pancasila

dan UUD 1945.

1. Bidang Usaha Koperasi

Koperasi dibedakan berdasarkan:

1. Berdasarkan Lapangan Usaha

a) Koperasi Konsumsi, yaitu koperasi yang tujuannyamengusahakan pemenuhan

barang-barang kebutuhan yang diperlukan para anggota.

b) Koperasi Produksi, yaitu sejenis koperasi yang menghasilkan produksi untuk

disalurkan baik kepada para anggotanya maupun untuk pasar. Koperasi produksi

dapat digolongkan berbagai macam koperasi, yaitu: Koperasi Pertanian, Koperasi

Peternakan, Koperasi Perikanan, dan Koperasi Kerajinan.

c) Koperasi Kredit, ialah untuk mendorong para anggota suka menyimpan uangnya

dalam koperasi agar tersedia uang bagi anggota lain yang membutuhkan kredit.

2. Berdasarkan Lingkungannya

a) Koperasi Fungsional, yaitu koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari para

pegawai negeri, baik sipil maupun ABRI.

b) Koperasi Unit Desa(KUD), yaitu koperasi yang meliputi daerah usaha di wilayah

unit desa.

c) Koperasi Sekolah, ialah koperasi yang anggotanya adalah murid-murid sekolah

dasar, lanjutan utama, lanjutan atas dan sekolah-sekolah yang setaraf dengan itu.

Bisnis dan Mekanisme Pasar

8
Pengertian pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana pada umumnya barang atau

jasa diperjualbelikan. Sedangkan dalam arti luas, pasar adalah proses dimana pembeli dan

penjual saling berinteraksi untuk menentukan atau menetapkan harga jual.

Di dalam pasar sebenarnya terdapat mekanisme permintaan dan

penawaran. Permintaan diartikan sebagai jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen

dengan berbagai kemungkinan tingkat harga pada periode tertentu dalam suatu

pasar. Penawaran diartikan sebagai jumlah barang atau jasa di mana penjual bersedia

menjual pada waktu tertentu pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam suatu pasar.

Di dalam pasar terdapat mekanisme tertentu yang mengendalikan harga pasar.

Karena itu lahirlah bentuk pasar yang kemudian dikelompokkan menjadi dua:

1. Pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini kekuatan permintaan dan penawaran dapat

bergerak secara leluasa. Bentuk pasar persaingan sempurna terdapat terutama dalam bidang

produksi dan perdagangan hasil-hasil pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak

kelapa. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain:

a. Jumlah penjual dan pembeli banyak

b. Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen

c. Sumber produksi bebas bergerak

d. Pembeli dan penjual mengetahui keadaan pasar

e. Produsen bebas keluar masuk pasar

2. Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa penjual

dan pembeli yang menguasai pasar atau harga. Secara umum, bentuk-bentuk pasar

persaingan tidak sempurna antara lain:

a. Monopoli yaitu bentuk pasar yang seluruh penawarannya dipegang oleh satu orang

penjual karena hanya terdapat satu penjual saja.

9
b. Oligopoli yaitu suatu bentuk pasar di mana hanya ada beberapa perusahaan. Oligopoli

bisa dibedakan antara oligopoli dengan barang diferensiasi, artinya beberapa perusahaan

memproduksi barang yang sama namun sebenarnya barang itu diperbedakan oleh merk,

mutu, dan sebagainya. Contohnya industry mobil, rokok, dan sabun deterjen. Dan

oligopoli dengan barang homogen contohnya adalah industri seng, peralon, dan pipa

besi.

c. Monopsoni, jenis ini terjadi pada kondisi permintaan dan pasar yang dikuasai oleh

pembeli tunggal. Sebagai contoh, sebuah pabrik karet.

d. Oligopsoni yaitu menunjuk pada suatu kondisi pasar di mana terdapat beberapa pembeli.

e. Monopolistik, adalah suatu bentuk pasar di mana terdapat banyak penjual, masing-

masing menjual suatu macam barang tertentu yang dengan cara dibedakan antara satu

penjual dengan penjual lainnya, yaitu terdapat unsure-unsur diferensiasi.

Keunggulan dan kelemahan pasar persaingan sempurna

keunggulan kelemahan
· Pasar yang bebas dari campur· Barang-barang yang homogeny
tangan pemerintah, asosiasi tidak dikendaki oleh konsumen.
produsen atau serikat kerja. · Dalam jangka panjang
Tidak perlu dilakukan iklan. perusahaan-perusahaan hanya
· Konflik antara kepentingan memperoleh keuntungan normal
individu dan kepentingan saja, perusahaan tidak
masyarakat tidak ada. menyediakan anggaran untuk
program penelitian dan
pengembangan.
Keunggulan dan kelemahan pasar persaingan tidak sempurna.

keunggulan kelemahan
· Dapat melakukan program · Menciptakan ketidakadilan.
penelitian dan pengembangan. · Ada unsur eksploitasi.
· Dapat dilakukan spesialisasi. · Pemborosan atas penggunaan sumber
· Dapat membeli bahan mentah daya ekonomi.
dalam jumlah banyak.
· Dapat menggunakan teknologi
yang canggih.

10
2. Kondisi Ekonomi, Koperasi dan Bisnis Di Indonesia

Upaya yang ditempuh negara untuk dapat memakmurkan atau meningkatkan taraf

hidup rakyatnya adalah dengan melakukan pembangunan ekonomi. Beberapa sasaran

pembangunan ekonomi yang harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dan

pemerintah adalah:

a. Meningkatkan persediaan dan memperluas pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan

untuk bisa hidup.

b. Meningkatkan taraf hidup termasuk menambah dan mempertinggi pendapatan dan

penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik dan perhatian yang lebih besar

terhadap nilai-nilai budaya manusiawi.

c. Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan social bagi semua individu.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yang dikaji oleh para

ilmu ekonomi adalah:

a. Faktor alam yaitu kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, hasil hutan dan

kekayaan laut.

b. Faktor teknologi dan barang modal.

c. Faktor budaya.

Kaitannya dengan upaya pembangunan ekonomi, pola kebijakan pembangunan

nasional, seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD adalah bahwa pembangunan

nasional merupakan proses pengembangan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara

untuk mewujudkan tujuan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan

pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya.

Visi dan misi pembangunan nasional antara lain mewujudkan masyarakat Indonesia

yang damai, demokratis, berkeadilan, daya saing, maju, dan sejahtera, dalam wadah NKRI

yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak

11
mulia, cinta tanah air, kesadaran hokum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin.

3. Pengembangan Ekonomi Koperasi

Munculnya usaha ekonomi melalui lembaga perkoperasian, kali pertama muncul di

Eropa. Pada saat itu berkembang 3 aliran yang saling berbeda dalam pembangunan koperasi.

Pertama aliran Yardstick, aliran ini berpendapat bahwa di dalam negara yang menganut

sistem kapitalis perbedaan pendapat antara kelompok majikan atau pengusaha dengan

kelompok buruh. Kedua aliran persemakmuran, berpendapat kaum kapitalis selalu berbuat

curang di dalam membagikan pendapatan sehingga tidak akan terwujud keadilan. Ketiga

adalah aliran Sosialis yang berpendapat bahwa sistem perekonomian yang paling baik

adalah sistem sosialis.

Sejumlah tokoh yang berperan membangun koperasi di Eropa antara lain dari

golongan Utopis (Charles Fourier, Louis Blanc, Robert Owen, William King), golongan

Praktisi (N. Grundwig, Charles Howart, Herman Schulze, Freidrich William Raiffeisen,

Alphonse Desharains, M.M. Coady.

Seperti halnya negara-negara di benua Eropa, Indonesiapun mempunyai sejarah

perkembangan perkoperasian. Fungsi koperasi di Indonesia awal mulanya adalah

penyelamatan bangsa Indonesia dari tekanan penjajah yang mengakibatkan kesengsaraan

dan kemiskinan rakyat. Pertumbuhan koperasi di Indonesia dimulai dari tahun 1895. Adalah

R. Ariawiriaatmaja seorang patih di Purwokerto mendirikan semacam koperasi simpan

pinjam yang diberi nama Bank Pertolongan dan Simpanan. Tahun 1903, pejuang

kemerdekaan mendirikan koperasi yang bergerak di bidang konsumsi. Tahun 1912 yang

dirintis oleh Serikat Islam juga berusaha mendirikan took bersama, yaitu took koperasi.

Akhirnya untuk menyempurnakan dan meningkatkan peran koperasi sebagai salah satu

sektor perekonomian Indonesia dikeluarkanlah UU Kop. No. 25/1992.

12
Fungsi dan peran koperasi Indonesia dan perekonomian nasional adalah:

1. Mendorong, membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi

yang ada pada anggotanya dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan social

rakyat Indonesia.

2. Ikut berperan serta dalam meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia.

3. Meningkatkan kekuatan ekonomi rakyat sebagai dasar kekuatan pokoknya.

4. Mewujudkan cita-cita perekonomian nasional yang bercorak perekonomian sebagai

usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan menganut sistem demokrasi

ekonomi Indonesia.

C. BISNIS

Selain koperasi, pemerintah juga membuka bagi warganegara untuk mengembangkan

ekonomi melalui sektor negara dan sektor swasta.

Sektor negara merupakan perwujudan isi Pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3 yang

direalisasikan melalui pendirian Badan Usaha Milik Negara. Sedangkan bentuk badan usaha milik

swasta antara lain:

a. Perusahaan Perorangan yaitu perusahaan yang modalnya berasal dari perorangan.

b. Firma (Fa), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing sekutu

menyetorkan sejumlah modal, mengelola, dan memimpin bersama dan bertanggung jawab

bersama pula.

c. Persekutuan Komanditer (CV), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan menyetor

sejumlah modal.

d. PT (Perseroan Terbatas) yaitu perusahaan yang terbatas modal.

13
Sistem Ekonomi Global dan Dampaknya

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dunia dan perkembangan ilmu

pengetahuan serta teknologi, terutama perkembangan teknologi informasi mengantarkan

masyarakat dunia pada sistem ekonomi global. Globalisasi mendorong kemajuan, kemakmuran,

dan modernisasi yang berbasis investasi pada teknologi dan komunikasi di seluruh belahan dunia.

Namun pada sisi lain, dapat pula berdampak negatif yaitu dapat menimbulkan gangguan terhadap

tatanan sosial dan politik serta prasarana kebudayaan pada komunitas masyarakat tertentu.

Karena globalisasi tidak dapat dihindari, respons yang terbaik untuk menyongsong

globalisasi tersebut adalah bagaimana masyarakat dunia dapat belajar dari negara-negara maju

ketika mereka merelokasi modalnya di negara dunia, seperti dengan ikut magang atau praktek kerja

dan bagaimana cara mereka meningkatkan kompetensi, kinerja, dan produktivitas.

1. Perusahaan Kecil, Menengah, dan Besar Di Indonesia

Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama pembangunan jangka panjang pertama

selain telah meningkatkan kesejahteraan rakyat juga telah menumbuhkembangkan usaha besar,

usaha menengah, dan usaha kecil. Dalam keterkaitan usaha kecil, usaha menengah, dan usaha

besar, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1997 tentang kemitraan

antara berbagai tingkat usaha yang berdasarkan besarnya jumlah modal. Kemitraan usaha ini

menjangkau pengertian yang luas yang berlangsung antara semua pelaku dalam perekonomian

baik dalam arti asal asul atau pemiliknya, yang meliputi BUMN, badan usaha swasta, dan

koperasi, maupun dalam arti ukuran usaha yang meliputi usaha besar, usaha menengah, dan

usaha kecil.

Kemitraan ini bersifat terbuka dan menjangkau segala sektor kegiatan ekonomi. Prinsip

kemitraan usaha diarahkan dapat berlangsung dengan menganut norma-norma ekonomi yang

lazim serta adanya kebutuhan dalam keterkaitan usaha yang saling membutuhkan, saling

14
memperkuat, dan saling menguntungkan di samping menitikberatkan penciptaan iklim yang

kondusif dan pembinaan bagi kepentingan peningkatan usaha.

2. Wirausaha Di Indonesia

Pengertian Wirausaha

Secara harfiah, wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau

pejuang. Usaha berarti kegiatan yang dilakukan terus menerus dalam mengelola sumber daya

untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan.

Jadi, wirausaha adalah pejuang yang menjadi teladan dalam bidang usaha.

Pengertian dalam keterkaitan usaha wirausaha menurut para ahli:

1. Menurut Geoffrey G. Meredith (1995), wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai,

melihat, dan menilai peluang-peluang bisnis.

2. Menurut Skinner (1992), wirausaha merupakan seseorang yang mengambil risiko yang

diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan

berupa profit financial dan nonfinansial.

3. Menurut Moris, Avilla, dan Allen (1993), kewirausahaan dikenal sebagi suatu proses

penciptaan nilai dengan menggunakan berbagai sumber daya tertentu untuk mengeksploitasi

peluang.

Tiga dimensi kewirausahaan:

a. Inovatif, yaitu mengacu pada pengembangan produk, jasa, atau proses yang unik.

b. Pengambilan risiko, yaitu mengacu pada kemauan aktif untuk mengejar peluang.

c. Proaktif, berkaitan dengan implementasi yang dilakukan untuk membawa konsep

kewirausahaan pada pelaksanaan.

Peran kewirausahaan

· Menciptakan lapangan kerja baru

· Menyerap tenaga kerja

15
· Meningkatkan pendapatan nasional dari segi produksi, pendapatan, dan pengeluaran

· Menambah jumlah dan jenis barang atau jasa

· Memanfaatkan sumber daya setempat secara efisien

· Mengurangi jumlah pengangguran

Sektor usaha wirausaha

1. Sektor usaha formal, adalah kegiatan usaha yang telah terdaftar dan telah memperoleh

badan hukum. Sektor usaha formal harus memilik kelengkapan antara lain Surat

Keterangan Domisili Perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak, Tanda Daftar Perusahaan,

dan Surat Izin Usaha Perdagangan.

2. Sektor usaha informal, adalah berbagai usaha yang tidak terdaftar, tidak tercatat, dan tidak

berbadan hukum.

Sikap dan jiwa kewirausahaan

Jiwa dan semangat yang perlu dimiliki seorang wirausaha adalah:

a. Kemampuan untuk mengambil risiko dan keputusan

b. Mempunyai ide-ide yang cemerlang dan optimis dalam berusaha untuk

mengembangkan gagasan baru, unik, dan diminati banyak orang.

c. Tekun, teliti, dan produktif.

d. Bekerja dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis yang sehat.

e. Memiliki motivasi untuk berkarya secara mandiri.

Sikap yang harus dimiliki seorang wirausaha:

a. Memiliki rasa tangggung jawab.

b. Selalu dinamis, ulet, gigih, dan tidak cepat menyerah.

c. Berani menerima kritik dan saran yang bermanfaat.

d. Berinisiatif untuk maju dan melakukan pekerjaan yang terbaik untuk mencapai

keberhasilan.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang khusus mempelajari tingkah laku

manusia atau segolongan masyarakat dalam usahanya memenuhi kebutuhan yang relatif

tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas adanya.

2. Koperasi berasal dari kata cooperation. Co artinya bersama-sama, operation berarti bekerja

atau berusaha. Jadi cooperation atau koperasi berarti bekerja atau berusaha bersama.

Pengertian koperasi di negara Indonesia seperti yang dimaksud di dalam UU koperasi No.

25 tahun 1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum

dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan pada prinsip-prinsip koperasi yang sekaligus

merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

3. Selain koperasi, pemerintah juga membuka bagi warganegara untuk mengembangkan

ekonomi melalui sektor negara dan sektor swasta. Sektor negara merupakan perwujudan isi

Pasal 33 UUD 1945 ayat 2 dan 3 yang direalisasikan melalui pendirian Badan Usaha Milik

Negara. Sedangkan bentuk badan usaha milik swasta antara lain:

a. Perusahaan Perorangan yaitu perusahaan yang modalnya berasal dari perorangan.

b. Firma (Fa), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing sekutu

menyetorkan sejumlah modal, mengelola, dan memimpin bersama dan bertanggung

jawab bersama pula.

c. Persekutuan Komanditer (CV), didirikan oleh beberapa orang yang bersekutu dan

menyetor sejumlah modal.

d. PT (Perseroan Terbatas) yaitu perusahaan yang terbatas modal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sapriya, dkk. 2007. Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKn Jurusan PKn FPIPS

Universitas Pendidikan Indonesia.

Endro Sariono, dkk. 2007. Manusia dan Perilaku Ekonomi. Jakarta: Ganeca Exact.

Djodjo Suradisastra, dkk. 1992/1993. Pendidikan IPS 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

Samlawi, Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Bandung: Laboratorium PKn Jurusan PKn

FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.

18

Anda mungkin juga menyukai