Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
Tentang

“ MENYUSUN TEKS PROSEDUR ”

Disusun oleh :

SURLIANA
NIM/NPM : …………………………………

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
PALAPA NUSANTARA LOMBOK TIMUR – NTB
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan

karunia-Nya, penyusunan makalah Teks Prosedur ini dapat terselesaikan dengan cukup baik.

Dalam penyelesaian makalah Teks Prosedur ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama

disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari

pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis setiap saat.

Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah

tentang Teks Prosedur ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan

adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan penulis,

semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Keruak, November 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….... 3
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang ………………………………………………………………………. 4


B. Rumusan Masalah …………………………………………………………………… 4

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………………... 5

A. Pengertian Teks Prosedur …………………………………………………………….. 5


B. Struktur Teks Prosedur ……………………………………………………………….. 5
C. Unsur Kebahasaan Teks Prosedur ……………………………………………………. 6
D. Alasan Suatu Teks Prosedur Dikatakan Kompleks …………………………………… 8
E. Perbedaan Teks Prosedur Sederhana dan Teks Prosedur Kompleks ………………… 8
F. Contoh Teks Prosedur Sederhana dan Teks Prosedur Kompleks ……………………. 9

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….. 11

A. Kesimpulan ………………………………………………………………………….. 11
B. Saran ………………………………………………………………………………… 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum berbasis 2013 yang bertujuan

mengarahkan siswa-siswi menjadi mandiri, kreatif dan inovatif. Salah satu mata pelajaran yaitu

Bahasa Indonesia menggunakan kurikulum 2013 dalam pembelajarannya. Adapun salah satu

materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah Teks Prosedur.

Teks prosedur yaitu suatu bentuk teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-tahapan

yang harus ditempuh untuk melakukan sesuatu agar dapat dengan mudah dan benar dalam

mengerjakannya. Ada banyak sekali kegiatan-kegiatan yang harus mengikuti prosedur agar

kegiatan tersebut berjalan lancar dan tanpa hambatan yang akan membuat kegiatan tersebut

menjadi salah maupun gagal.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah Teks Prosedur ini

adalah:

1. Apa itu teks prosedur?

2. Apa saja yang termasuk struktur teks prosedur?

3. Bagaimana unsur kebahasaan teks prosedur?

4. Bagaimana suatu teks prosedur dapat dikatakan kompleks?

5. Apa yang membedakan antara teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks?

6. Bagaimana contoh teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TEKS PROSEDUR

Teks prosedur adalah suatu bentuk teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-tahapan

yang harus dipenuhi dalam melakukan suatu kegiatan agar kegiatan tersebut berjalan dengan

lancar dan tanpa hambatan secara teratur yang bisa membuat kegiatan yang dilakukan menjadi

terhambat bahkan sampai gagal. Terdapat banyak kegiatan di sekitar kita yang harus dilakukan

menurut prosedur. Jika kita tidak mengikuti prosedur itu, tujuan yang diharapkan tidak tercapai

dan kita dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui aturan.

Tetapi langkah-langkah tersebut tidak dapat di balik-balik. Teks prosedur juga dibagi

menjadi teks prosedur sederhana dan teks prosedur kompleks. Teks prosedur sederhana yaitu teks

yang berisi langkah-langkah yang singkat dan biasanya kurang dimengerti oleh pembaca.

Sedangkan teks prosedur kompleks adalah teks yang berisi langkah-langkah yang lengkap dan

terarah sehingga dapat dengan mudah untuk dimengerti oleh si pembaca.

B. STRUKTUR TEKS PROSEDUR

Suatu teks prosedur ditata dengan struktur yaitu:

1. Tujuan

Berisi tujuan dari penulisan suatu teks prosedur yang dibuat dan berupa hasil akhir

yang akan dicapai dari pembuatan teks prosedur tersebut, sehingga pembaca semakin

tertarik dan semakin mengerti dengan membaca teks prosedur tersebut.

2. Langkah-langkah

Langkah-langkah adalah cara-cara atau jalan yang harus ditempuh atau dilakukan

untuk mencapai suatu tujuan dilakukannya kegiatan berdasarkan teks tersebut.

5
3. Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan

dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan

klausa, serta kalimat dengan kalimat.

4. Keterangan waktu

Keterangan waktu adalah keterangan yang menunjukkan kapan suatu fenomena

terjadi di dalam suatu kalimat ataupun teks.

C. UNSUR KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR

1. Kalimat Imperatif, Deklaratif, dan Interogatif

a. Kalimat Imperatif

Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya atau yang mengandung perintah.

Contoh:

Kenali si petugas!
Pahami kesalahan Anda!
Pastikan tuduhan pelanggaran!

b. Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada

pembaca.

Contoh:

Pengendara memahami kesalahannya.


Pengendara menolak atau menerima tuduhan.
Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran.

c. Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta informasi tentang

sesuatu.

6
Contoh:

Apakah Anda mengenali petugas?


Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

2. Partisipan Manusia

Partisipan manusia adalah semua manusia yang ikut serta dalam suatu kegiatan

Contoh:

Jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak yang berwajib menilangnya.

3. Verba

a. Verba material: verba yang mengacu pada tindakan fisik (melakukan, memukul, dan

menilang).

b. Verba tingkah laku: verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan pada ungkapan

verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak), seperti menerima, menolak.

4. Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah sesuatu yang mengacu pada urutan waktu.

Contoh:

Pertama, gunakan jas lab.


Kedua, lakukan percobaan.
Ketiga, simpulkan hasil percobaan.

5. Konjungsi Jika, Apabila, dan Seandainya

a. Yang Menunjukkan Syarat

Contoh:

Seandainya besok saya tidak masuk sekolah, maka saya akan ikut keluarga saya ke

Manado.

Jika saja saya memiliki waktu yang banyak, pasti saya akan memperbaiki jawaban

saya.

7
Apabila saya terpilih untuk ikut lomba puisi, maka saya akan berlatih dengan giat.

b. Yang Menunjukkan Pilihan

Contoh:

Jika saja saya tidak memiliki tugas yang banyak, maka saya akan memilih untuk hadir

dalam rapat tersebut.

Apabila hari ini saya tidak bimbingan biologi, maka saya akan memilih ikut ke

Makassar.

Seandainya toko buku itu belum tertutup, maka saya akan memilih untuk membeli buku

di situ saja.

D. ALASAN SUATU TEKS PROSEDUR DIKATAKAN KOMPLEKS

Suatu teks prosedur dapat dikatakan kompleks apabila teks tersebut terdiri atas banyak

langkah yang kemudian berjenjang pada sub langkah di setiap langkahnya serta memenuhi struktur

teks prosedur sehingga mudah dipahami oleh setiap orang.

E. PERBEDAAN TEKS PROSEDUR SEDERHANA DAN TEKS PROSEDUR

KOMPLEKS

Teks prosedur sederhana adalah suatu teks prosedur yang dijalankan untuk melakukan suatu

kegiatan hanya dengan sedikit tahapan yang urutannya bisa diubah-ubah atau bahkan tahapannya

tidak tersedia.

Teks prosedur kompleks adalah suatu teks prosedur yang terdiri atas banyak langkah yang setiap

langkahnya berjenjang pada sub langkah dan urutan langkah-langkahnya teratur dan tidak dapat

diubah-ubah sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

8
F. CONTOH TEKS PROSEDUR SEDERHANA DAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

1. Contoh Teks Prosedur Sederhana

Cara Membuat Botol Kaca

1) Kaca untuk botol dibuat dari pasir, batu gamping, dan abu soda dengan

menempuh langkah-langkah sebagai berikut.

2) Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara proporsional.

3) Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca ditambahkan.

4) Kemudian, campuran itu dipanaskan dalam tungku pada suhu yang sangat

tinggi.

5) Lalu, adonan kaca diproduksi.

6) Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi botol dengan cetakan.

7) Selanjutnya, untuk memperkuat kaca botol-botol tersebut, botol-botol itu

dipanaskan kembali, lalu didinginkan.

8) Akhirnya, botol-botol itu siap digunakan.

2. Contoh Teks Prosedur Kompleks

Apa Yang Harus Anda Lakukan Jika Terkena Tilang?


Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor
perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika
melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat sanksi sesuai
dengan peraturan.
Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di
pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama
dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur. Jangan
hentikan kendaraan Anda jika ada orang berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu
lintas (polantas).

9
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa
yang dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus
menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali. Alasan
pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda
dilarang belok ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda
tersebut benar-benar ada.
Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan)
begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian,
pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan
SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh
polantas!
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif
terhadap tuduhan pelanggaran yang di ajukan polantas, yaitu menerima atau menolak
tuduhan tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke
bank. Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti
pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat atau kendaraan
yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil jika Anda dapat
menunjukkan bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda
dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah
sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 5-12
hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan
hakim.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus

ditempuh dalam melakukan suatu kegiatan agar kegiatan tersebut tidak terhambat ataupun sampai

gagal. Suatu teks prosedur tersusun atas struktur agar teks tersebut bisa dimengerti oleh si

pembaca.

Adapun struktur yang menyusun suatu teks prosedur yaitu: tujuan, langkah-langkah,

konjungsi, dan keterangan waktu. Suatu teks prosedur juga memiliki ciri-ciri sehingga dapat

mudah dibedakan atau dikenali dari jenis teks lainnya yaitu partisipan manusia, verba material,

verba tingkah laku, konjungsi temporal, konjungsi jika, apabila dan seandainya, kalimat imperatif,

kalimat deklaratif dan kalimat interogatif.

Teks prosedur sendiri dibagi menjadi beberapa jenis yaitu teks prosedur sederhana dan teks

prosedur kompleks. Teks prosedur sederhana adalah teks yang hanya tersusun dar sedikit langkah

sehingga kurang bisa dimengerti oleh si pembaca. Sedangkan teks prosedur kompleks adalah teks

yang tersusun dari banyak langkah dan yang susunannya tidak dapat diubah sehingga mudah

dipahami oleh pembacanya.

B. SARAN

Dalam membuat maupun membaca suatu teks prosedur, sebaiknya kalian membuat atau

membaca teks prosedur jenis teks prosedur kompleks. Karena teks prosedur kompleks, lebih

menjelaskan sesuatu secara urut dan jelas, sehingga dapat memudahkan kita dalam melakukan

suatu kegiatan. Semoga makalah saya ini dapat memberikan informasi dan berguna kepada kita

semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://dianekasftr.blogspot.co.id/2015/01/makalah-teks-prosedur.html

http://salwasausan21.blogspot.co.id/2016/10/contoh-makalah-teks-prosedur.html

http://aldaselyna.blogspot.co.id/2015/02/makalah-teks-prosedur-kompleks.html

12

Anda mungkin juga menyukai