Anda di halaman 1dari 15

TEKS PROSEDUR

(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran menulis yang diampu oleh dosen
Dr. Asna Ntelu, M.Hum)

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
GRASELA SALSABILLAH HAMZAH (311420015)
ALSEPTI THALIB (311420013)
ASRILYANTO DJAFAR (311420050)
PERA GOBEL (311420062)

PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA & SASTRA INDONESIA


FAKULTAS SASTRA & BUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
GANJIL 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmatnya lah maka kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah pembelajaran menulis yang diampu oleh
dosen ibu Dr. Asna Ntelu, M.Hum
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Teks
Prosedur” yang menurut kami dapat menambah pengetahuan kita semua. Melalui
kata pengantar ini terlebih dahulu kami meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang
tepat ataumenyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih
dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

2
DAFTAR ISI
COVER ...............................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................... 2

DAFTAR ISI ...................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................. 4

A. Latar Belakang .................................................................4

B. Rumusan Masalah ............................................................4

C. Tujuan ...............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN .................................................................5

A. Konsep Teks Prosedur .................................................... 5

B. Ciri-Ciri Teks Prosedur .................................................. 6

C. Struktur Teks Prosedur ................................................... 8

D. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur ................................ 9

E. Contoh Analisis Teks Prosedur .................................... 11

BAB III PENUTUP ...................................................................... 14

A. Kesimpulan ................................................................... 14

B. Saran ............................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini pendidikan di Indonesia menggunakan kurikulum
berbasis 2013 yang bertujuan mengarahkan siswa-siswi menjadi
mandiri,kreatif dan inovatif. Salah satu mata pelajaran yaitu Bahasa
Indonesia menggunakan kurikulum 2013 dalam pembelajarannya.
Adapun salah satu materi dalam pelajaran Bahasa Indonesia kelas X
semester ganjil adalah Teks Prosedur. Teks prosedur yaitu suatu
bentuk teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan tahapan yang
herus ditempuh untuk melakukan sesuatu agar dapat dengan mudah
dan benar dalam mengerjakannya. Ada banyak sekali kegiatan-
kegiatan yang harus mengikuti prosedur agar kegiatan tersebut
berjalan lancar dan tanpa hambatan yang akan membuat kegiatan
tersebut menjadi salah maupun gagal.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep teks prosedur?
2. Apa saja ciri-ciri dari teks prosedur?
3. Bagaimana struktur dari teks prosedur?
4. Bagaimana kaidah kebahasaan teks prosedur?
5. Seperti apa contoh analisis teks prosedur?

C. Tujuan
1. Untuk memberitahukan kepada pembaca tentang pentingnya teks prosedur
didalam kehidupan
2. Untuk memudahkan seseorang dalam melakukan sesuatu berdasarkan teks
prosedur
3. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai teks prosedur
4. Agar pembaca semaakin mudah dalam melakukan sesuatu

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Teks Prosedur


Teks prosedur merupakan teks yang berisi tentang langkah-langkah
atau tahap-tahap untuk melakukan sesuatu hal, baik melakukan suatu
kegiatan tertentu maupun membuat sesuatu yang disajikan secara berurutan.
Maksudnya untuk memudahkan orang lain melakukan suatu hal yang
mungkin belum pernah dilakukan. Wajar saja jika teks prosedur sangatlah
dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam bahasa indonesia, ada banyak contoh teks prosedur mulai dari
resep masakan, langkah membuat atau mengurus sesuatu.
Secara umum teks ini mempunyai beberapa ciri yakni informatif,
objektif, rinci, akurat dan logis. Adapun tujuan teks prosedur yaitu untuk
membantu pembaca atau pendengar memahami bagaimana cara melakukan
atau membuat sesuatu dengan tepat atau dengan kata lain untuk memperoleh
hasil akhir.

Adapun definisi teks prosedur menurut KBBI & secara umum yakni:
 Arti Teks Prosedur Menurut KBBI
Pengertian teks prosedur menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) adalah teks yang menjelaskan tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara
pasti dalam memecahkan suatu masalah.
 Definisi Teks Prosedur Secara Umum
Pengertian teks prosedur secara umum adalah teks yang berisi tata
cara untuk membuat atau melakukan sesuatu hal secara berurutan dengan
terstruktur langkah demi langkah untuk menghasilkan suatu tujuan yang
diinginkan.

Pengertian Teks Prosedur Menurut Para Ahli


Di bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian dan definisi teks prosedur
menurut pendapat dan teori para ahli.
 Menurut Ismail Masya (1994)
Pengertian teks prosedur menurut Ismail Masya adalah teks yang
menjelskan rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan
urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan
suatu pekerjaan yang dilaksanakan berulang-ulang.

5
 Menurut Muhammad Ali (2000)
Definisi teks prosedur menurut pendapat dari Muhammad Ali
merupakan sebuah teks yang menjelaskan tata cara kerja atau cara
menjalankan suatu pekerjaan tertentu.
 Menurut Ida Nuraida (2008)
Arti teks prosedur adalah teks yang menjelaskan urutan langkah-
langkah dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana
melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
 Menurut Mulyadi (2001)
Pengertian teks prosedur adalah teks yang menjelaskan urutan
kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara
seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

B. Ciri-Ciri Teks Prosedur


1. Berisi Langkah-Langkah Kegiatan
Ciri pertama dari paragraf prosedur adalah berisi langkah-langkah dari
suatu kegiatan. Entah itu langkah dalam membuat suatu menu masakan,
kerajinan tangan, mencuci baju, mencuci keramik, mencuci atau
membersihkan boneka, dan lain sebagainya. Umumnya teks ini dibuat
karena penulis mengetahui suatu cara dan kemudian ingin berbagi cara
tersebut untuk membantu orang lain yang membutuhkannya. Jadi,
semisal penulis mengetahui cara tepat merawat kain sutra. Penulis sendiri
butuh waktu dan proses yang lama untuk mengetahui cara
tersebut. Artinya, penulis kemudian menyadari bahwa cara yang sudah
berhasil diketahuinya akan bermanfaat untuk orang lain. Sebab besar
kemungkinan orang lain juga menghadapi kesulitan atau masalah
serupa. Sehingga cara yang diketahuinya tadi dituangkan dalam teks, dan
teks tersebut agar ringkas dan jelas dibuat dengan bentuk paragraf
prosedur.
2. Kebanyakan Dituangkan dalam Bentuk Poin
Umumnya, teks prosedur dituangkan ke dalam bentuk poin-poin atau
dibuat penomoran. Sehingga lebih jelas dalam memaparkan langkah-
langkah atau tahapan dari awal sampai akhir kepada pembaca. Namun,
tidak semua penulis memakai teknik ini ada pula yang ditulis dalam
bentuk paragraf. Sekilas, ketika teks model prosedur dibuat dalam bentuk
paragraf akan mirip dengan narasi. Namun, narasi umumnya dijelaskan
begitu saja tanpa urutan. Sehingga jika menjumpai teks berisi langkah-

6
langkah dan disusul penomoran secara urut maka masuk paragraf
prosedur.
3. Memakai Kalimat Saran dan Juga Larangan
Isi di dalam paragraf prosedur biasanya berupa kalimat saran dan juga
kalimat larangan. Kalimat saran diberikan penulis untuk membantu
membaca melalui tahapan atau langkah-langkah membuat sesuatu
dengan benar. Sehingga hasilnya juga benar sekaligus sesuai dengan
harapan. Selain itu, digunakan juga kalimat larangan. Larangan ini
disampaikan penulis untuk membantu pembaca menghindari kesalahan
saat mempraktekan cara dan tahapan yang dipaparkan. Misalnya saja saat
berbagi cara menjemur kaos katun, maka penulis kadang memakai
kalimat “Hindari menjemur kaos katun di bawah simat”.
4. Disusun Secara Sistematis Namun Detail
Paragraf prosedur juga disajikan secara sistematis namun tetap detail.
Tujuannya tentu saja untuk membantu pembaca mempraktekan tata cara
yang dipaparkan dengan baik dan benar. Sebab kesalahan dalam praktek
akan membuat hasil yang dicapai tidak maksimal atau bahkan gagal,
sehingga perlu dipaparkan dengan sistematis. Agar pembaca bisa praktek
dari langkah awal sampai akhir secara urut agar bisa berhasil.
5. Menyajikan Informasi yang Bersifat Objektif
Teks yang dipaparkan di dalam paragraf prosedur memiliki sifat
objektif. Sebab bukan hasil khayalan atau karangan dari penulis.
Melainkan dari pengalaman, analisis, dan percobaan yang dilakukan
penulis. Sehingga pembaca tidak akan merasa melakukan suatu prosedur
yang salah.
6. Berisi Bilangan Urutan atau Angka
Seperti yang sudah dipaparkan di awal, bahwa teks prosedur berisi
suatu tahapan yang dibuat dalam bentuk poin. Maka teks jenis ini
kemudian memiliki bilangan urutan atau angka. Termasuk juga ketika
ditulis dalam bentuk paragraf. Sehingga akan ada kata pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya dalam paragraf.

7
C. Struktur Teks Prosedur
Berikut struktur yang terdapat dalam teks prosedur secara umum.
1. Judul
Judul pada teks prosedur dapat diartikan sebagai suatu aktivitas atau
kegiatan yang akan dibuat.

2. Kata pengantar
Kata pengantar merupakan pernyataan pembuka dalam
menyampaikan tujuan penulisan teks prosedur.

3. Bahan dan peralatan


Bahan dan peralatan merupakan rincian bahan dan alat yang akan
digunakan dalam proses produksi. Bahan dan peralatan sifatnya boleh
ada, namun boleh tidak ada.

4. Tahapan proses ditulis berurutan


Tahapan atau proses membuat sesuatu harus ditulis secara berurutan
dari awal hingga akhir. Sehingga, pembaca dapat memahami untuk
kemudian menirukannya. Tidak boleh ada yang terlewat atau tertukar.

5. Penutup
Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjuk-
petunjuk itu dijalankan dengan baik.

Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan oleh
Taufiqur Rahman, S.Pd.,M.Pd.I, selain memiliki struktur yang khas, teks
prosedur juga memiliki ciri dalam penulisannya.
Ciri-ciri tersebut adalah disusun secara informatif, mendetail, memiliki sifat
obyektif, universal, aktual, akurat, dan logis.

8
D. Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
1. KALIMAT IMPERATIF:
Kalimat imperatif adalah kalimat yang isinya atau yang mengandung
perintah.
Contoh:
 Kenali si petugas
 Pahami kesalahan anda
 Pastikan tuduhan pelanggaran
2. KALIMAT DEKRALATIF:
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pembaca.
Contoh:
 Pengendara memahami kesalahannya
 Pengendara menolak atau menerima tuduhan
 Pengendara memastikan tuduhan pelanggaran
3. KALIMAT INTROGATIF
Kalimat introgatif adalah kalimat yang berfungsi untuk meminta
informasi tentang sesuatu.
Contoh:
 Apakah anda mengenali petugas?
 Apakah anda memahami kesalahan anda?
 Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?

4. PARTISIPAN MANUSIA
Partisipan manusia adalah semua manusia yang ikut serta dalam suatu
kegiatan
Contoh :
 Jika pengendara melakukan pelanggaran,tentu pihak yang berwajib
menilangnya

5. VERBA
a) Verba material : verba yang mengacu pada tindakan fisik
(melakukan, memukul, dan menilang)
b) Verba tingkah laku : verba yang mengacu pada sikap yang
dinyatakan pada ungkapan verbal (bukan sikap mental yang tidak
tampak), seperti menerima, menolak.

9
6. KONJUNGSI TEMPORAL
Konjungsi temporal adalah sesuatu yang mengacu pada urutan waktu
Contoh:
 Pertama, gunakan jas lab.
 Kedua, lakukan percobaan.
 Ketiga, simpulkan hasil percobaan

7. KONJUNGSI JIKA, APABILA DAN SEANDAINYA


1) Yang menunjukkan syarat
Contoh :
 Seandainya besok saya tidak masuk sekolah, maka saya akan
ikut keluarga saya ke Gorontalo.
 Jika saja sya memiliki waktu yang benyak, pasti saya akan
memperbaiki jawaban saya.
 Apabila saya terpilih untuk ikut lomba puisi, maka saya akan
berlatih dengan giat

2. Yang menunjukkan pilihan


Contoh :
 Jika saja saya tidak memiliki tugas yang banyak, maka saya
akan memilih untuk hadir dalam rapat tersebut
 Apabila hari ini saya tidak bimbingan biologi, maka saya akan
memilih ikut ke Manado
 Seandainya toko buku itu belum tertutup, maka saya akan
memilih untuk membeli buku disitu saja.

10
E. Contoh Analisis Teks Prosedur

“Cara Mudah Membuat Slime”

Slime adalah salah satu mainan favorit untuk anak-anak yang dapat kita beli
di toko mainan. Tapi sebenarnya kita juga bisa membuat slime sendiri di
rumah, berikut ini adalah caranya :

 Alat dan Bahan:


1 botol slime activator yang bisa diperoleh di toko terdekat.
1 botol cusson baby oil.
Pewarna makanan (warna sesuai dengan selera yang kamu inginkan).
1 botol lem povinal.
Sendok dan wadah.

 Cara Membuat:
1) Siapkan wadah dan sendok!
2) Tuangkan lem povinal secukupnya dengan pewarna makanan
kedalam wadah tersebut!
3) Kemudian, aduk sampai warnanya merata dengan menggunakan
sendok!
4) Apabila sudah tercampur? selanjutnya tambahkan slime activator
kedalam wadah tersebut dengan menuangkannya sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai campuran membentuk gel dan tidak lengket di
wadah.
5) Selanjutnya tambahkan cusson baby oil agar slime tidak lengket pada
saat kita sentuh.
6) Slime siap untuk digunakan.

 Analisis Teks

Ciri-Ciri
A. Berisikan langkah – langkah
1) Siapkan wadah dan sendok!
2) Tuangkan lem povinal secukupnya dengan pewarna makanan
kedalam wadah tersebut!
3) Kemudian, aduk sampai warnanya merata dengan menggunakan
sendok!
4) Apabila sudah tercampur? selanjutnya tambahkan slime actovator
kedalam wadah tersebut dengan menuangkannya sedikit demi sedikit

11
sambil diaduk sampai campuran membentuk gel dan tidak lengket di
wadah.
5) Selanjutnya tambahkan cusson baby oil agar slime tidak lengket pada
saat kita sentuh.
6) Slime siap untuk digunakan.

B. Dijelaskan secara rinci


“Selanjutnya tambahkan cusson baby oil agar slime tidak lengket pada saat
kita sentuh.”

C. Langkah berkelanjutan dengan penjelasan


“Apabila sudah tercampur? selanjutnya tambahkan slime actovator kedalam
wadah tersebut dengan menuangkannya sedikit demi sedikit sambil diaduk
sampai campuran membentuk gel dan tidak lengket di wadah.”

D. Menggunakan syarat atau pilihan


“Tuangkan lem povinal secukupnya dengan pewarna makanan kedalam
wadah tersebut!”

Struktur
A. Bagian tujuan
“Cara Mudah Membuat Slime”
B. Bagian material
1 botol slime activator yang bisa diperoleh di toko terdekat.
1 botol cusson baby oil.
Pewarna makanan (warna sesuai dengan selera yang kamu inginkan).
1 botol lem povinal
Sendok dan wadah.
C. Bagian langkah – langkah
1) Siapkan wadah dan sendok!
2) Tuangkan lem povinal secukupnya dengan pewarna makanan
kedalam wadah tersebut!
3) Kemudian, aduk sampai warnanya merata dengan menggunakan
sendok!
4) Apabila sudah tercampur? selanjutnya tambahkan slime actovator
kedalam wadah tersebut dengan menuangkannya sedikit demi sedikit
sambil diaduk sampai campuran membentuk gel dan tidak lengket di
wadah.
5) Selanjutnya tambahkan cusson baby oil agar slime tidak lengket pada

12
saat kita sentuh.
6) Slime siap untuk digunakan.

Kaidah Kebahasaaan
A. Konjungsi temporal
“Selanjutnya tambahkan cusson baby oil agar slime tidak lengket pada saat
kita sentuh”
B. Kata kerja imperatif
“Siapkan wadah dan sendok!”
C. Verba material
“Kemudian, aduk sampai warnanya merata dengan menggunakan sendok!”
D. Terdapat bilangan sebagai penanda urutan
1), 2), 3), 4), 5), 6)

E. Terdapat kalimat interogatif


“Apabila sudah tercampur? selanjutnya tambahkan slime activator kedalam
wadah tersebut dengan menuangkannya sedikit demi sedikit sambil diaduk
sampai campuran membentuk gel dan tidak lengket di wadah.”

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan-
tahapan yang harus ditempuh dalam melakukan suatu kegiatan agar kegiatan
tersebut tidak terhambat ataupun sampai gagal. Suatu teks prosedur tersusun
atas struktur agar teks tersebut bisa dimengerti oleh si pembaca. Adapun
struktur yang menyusun suatu teks prosedur yaitu : tujuan, langkah-langkah,
konjungsi, dan keterangan waktu. Suatu teks prosedur juga memiliki ciri-ciri
sehingga dapat mudah dibedakan atau dikenali dari jenis teks lainnya yaitu
partisipan manusia, verba material, verba tingkah laku, konjungsi temporal,
konjungsi jika, apabila dan seandainya, kalimat imperiatif, kalimat deklaratif
dan kalimat introgatif. Teks laporan sendiri dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu Teks Prosedur Sederhana dan Teks Prosedur Kompleks. Teks prosedur
sederhana adalah teks yag hanya tersusun dar sedikit langkah sehingga
kurang bisa dimenerti oleh si pembaca. Sedangkan teks prosedur kompleks
adalah teks yang tersusun dari banyak langkah dan yang susunannya tidak
dapat diubah sehngga mudah dipahami oleh pembacanya.
B. Saran
Dalam membuat maupun membaca suatu teks prosedur, sebaiknya
kalian membuat atau membaca teks prosedur jenis teks prosedur kompleks.
Karena teks prosedur kompleks, lebih menjelasan sesuatu secara urut dan
jelas, sehingga dapat memudahkan kita dalam melakukan suatu kegiatan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Safitri, Dian Eka. 2015. “Makalah Teks Prosedur”,


http://dianekasftr.blogspot.com/2015/01/makalah-teks-prosedur.html, diakses pada
22 September 2021 Pukul 11.10

Blogger. 2019. “Teks Prosedur”,


https://budakbogorsquad.blogspot.com/2019/11/makalah-isi-dengan-logosekolah-
kalian.html, diakses pada 22 September 2021 Pukul 11.10

Karim, Ridwan. 2021. “Pengertian Teks Prosedur: Ciri-Ciri, Jenis, Struktur dan
Contoh”, https://penerbitbukudeepublish.com/teks-prosedur/, diakses pada 22
September 2021 Pukul 11.10

15

Anda mungkin juga menyukai